Anda di halaman 1dari 4

BAHASA INDONESIA

“HIPOTESIS ”

Disusun oleh :

KELAS 1IC02
FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2017/2018
Pengertian Hipotesis

Pengertian Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatakan
sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori dan belum menggunakan fakta.
Oleh karena itu, setiap penelitian yang dilakukan memiliki suatu hipotesis atau jawaban sementara
terhadap penelitian yang akan dilakukan. Dari hipotesis tersebut akan dilakukan penelitian lebih lanjut
untuk membuktikan apakah hipotesis tersebut benar adanya atau tidak benar.

Dalam penelitian yang menggunakan analisis statistik inferensial, terdapat dua hipotesis yang perlu diuji,
yaitu hipotesis penelitian dan hipotesis statistik. Menguji hipostesis penelitian berarti menguji jawaban
yang sementara itu apakah betul-betul terjadi pada sampel yang diteliti atau tidak. Kalau terjadi berarti
hipotesis penelitian terbukti dan kalau tidak berarti bahwa tidak terbukti. Selanjutnya menguji hipotesis
statistik, berarti menguji apakah hipotesis penelitian yang telah terbukti atau tidak terbukti berdasarkan
data sampel itu dapat diberlakukan pada populasi atau tidak.

B. Macam Macam Hipotesis

1. Hipotesis Deskriptif

Pengertian Hipotesis Deskriptif adalah dugaan terhadap nilai satu variabel dalam satu sampel walaupun
di dalamnya bisa terdapat beberapa kategori. Hipotesis deskriptif ini merupakan salah satu dari macam
macam hipotesis.

Contoh :

Ho : Kecenderungan masyarakat memilih warna mobil gelap.

Ha : Kecenderungan masyarakat memilih warna mobil bukan warna gelap.

2. Hipotesis Komparatif

Pengertian Hipotesis Komparatif adalah dugaan terhadap perbandingan nilai dua sampel atau lebih.
Hipotesis komparatif merupakan salah satu dari macam macam hipotesis. Dalam hal komparasi ini
terdapat beberapa macam, yaitu :

(1) Komparasi berpasangan (related) dalam dua sampel dan lebih dari dua sampel (k sampel).

(2) Komparasi independen dalam dua sampel dan lebih dari dua sampel (k sampel).

Contoh :

Sampel Berpasangan, komparatif dua sampel

Ho : Tidak terdapat perbedaan nilai penjualan sebelum dan sesudah ada iklan.

Ha : Terdapat berbedaan nilai penjualan sebelum dan sesudah ada iklan

Sampel Independen, komparatif tiga sampel


Ho : Tidak terdapa perbedaan antara birokrat, akademisi dan pebisnis dalam memilih partai.

Ha : Terdapa perbedaan antara birokrat, akademisi dan pebisnis dalam memilih partai.

3. Hipotesis Asosiatif

Pengertian Hipotesis Asosiatif adalah dugaan terhadap hubungan antara dua variabel atau lebih.
Hipotesis asosiatif merupakan salah satu dari macam macam hipotesis.

Contoh :

Ho : Tidak terdapat hubungan antara jenis profesi dengan jenis olah raga yang disenangi.

Ha : Terdapat hubungan antara jenis profesi dengan jenis olah raga yang disenangi.

C. Manfaat Hipotesis

a. Menunjukkan masalah pada penelitian.

b. Menunjukkan variabel penelitian.

c. Menunjukkan metode analisa data pada penelitian

d. Memberi kerangka pada penyusunan kesimpulan penelitian.

D. Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik Dan Benar

Satu hipotesis dapat diuji apabila hipotesis tersebut dirumuskan dengan benar. Kegagalan merumuskan
hipotesis akan mengaburkan hasil penelitian. Meskipun hipotesis telah memenuhi syarat secara
proporsional, jika hipotesis tersebut masih abstrak bukan saja membingungkan prosedur penelitian,
melainkan juga sukar diuji secara nyata. Untuk dapat memformulasikan hipotesis yang baik dan benar,
sedikitnya harus memiliki beberapa ciri-ciri pokok, yakni:

· Hipotesis diturunkan dari suatu teori yang disusun untuk menjelaskan masalah dan dinyatakan
dalam proposisi-proposisi. Oleh sebab itu, hipotesis merupakan jawaban atau dugaan sementara atas
masalah yang dirumuskan atau searah dengan tujuan penelitian.

· Hipotesis harus dinyatakan secara jelas, dalam istilah yang benar dan secara operasional.

Aturan untuk, menguji satu hipotesis secara empiris adalah harus mendefinisikan secara operasional
semua variabel dalam hipotesis dan diketahui secara pasti variabel independen dan variabel dependen.

· Hipotesis menyatakan variasi nilai sehingga dapat diukur secara empiris dan memberikan
gambaran mengenai fenomena yang diteliti. Untuk hipotesis deskriptif berarti hipotesis secara jelas
menyatakan kondisi, ukuran, atau distribusi suatu variabel atau fenomenanya yang dinyatakan dalam
nilai-nilai yang mempunyai makna.
· Hipotesis harus bebas nilai. Artinya nilai-nilai yang dimiliki peneliti dan preferensisubyektivitas
tidak memiliki tempat di dalam pendekatan ilmiah seperti halnya dalam hipotesis.

· Hipotesis harus dapat diuji. Untuk itu, instrumen harus ada (atau dapat dikembangkan) yang akan
menggambarkan ukuran yang valid dari variabel yang diliputi. Kemudian, hipotesis dapat diuji dengan
metode yang tersedia yang dapat digunakan untuk mengujinya sebab peneliti dapat merumuskan
hipotesis yang bersih, bebas nilai, dan spesifik, serta menemukan bahwa tidak ada metode penelitian
untuk mengujinya. Oleh sebab itu, evaluasi hipotesis bergantung pada eksistensi metode-metode untuk
mengujinya, baik metode pengamatan, pengumpulan data, analisis data, maupun generalisasi.

· Hipotesis harus spesifik. Hipotesis harus bersifat spesifik yang menunjuk kenyataan sebenarnya.
Peneliti harus bersifat spesifik yang menunjuk kenyataan yang sebenarnya. Peneliti harus memiliki
hubungan eksplisit yang diharapkan di antara variabel dalam istilaharah (seperti, positif dan negatif).
Satu hipotesis menyatakan bahwa X berhubungan dengan Y adalah sangat umum. Hubungan antara X
dan Y dapat positif atau negatif. Selanjutnya, hubungan tidak bebas dari waktu, ruang, atau unit analisis
yang jelas. Jadi, hipotesis akan menekankan hubungan yang diharapkan di antara variabel, sebagaimana
kondisi di bawah hubungan yang diharapkan untuk dijelaskan. Sehubungan dengan hal tersebut, teori
menjadi penting secara khusus dalam pembentukan hipotesis yang dapat diteliti karena dalam
teoridijelaskan arah hubungan antara variabel yang akan dihipotesiskan.

· Hipotesis harus menyatakan perbedaan atau hubungan antar-variabel. Satu hipotesis yang
memuaskan adalah salah satu hubungan yang diharapkan di antara variabel dibuat secara eksplisit.

Anda mungkin juga menyukai