Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM

MEKANIKA TANAH

Disusun oleh :

Clement Kristianto Halim (21116001)


Yosef Sumantri (21116002)
Richard Lauw (21116004)
Claudius L. B. Calling (21116007)
Handri D. W. S (21116010)
Desnalia (21116011)
Wahyu Trifadil P (21116013)

PROGRAM STRATA SATU TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIDYA KARTIKA
SURABAYA
2018
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIKUM
MEKANIKA TANAH
LAPORAN PRAKTIKUM
MEKANIKA TANAH
Disusun untuk memenuhi syarat lulus
Mata Kuliah Mekanika Tanah

Disusun oleh :
Clement Kristianto Halim (21116001)
Yosef Sumantri (21116002)
Richard Lauw (21116004)
Claudius L. B. Calling (21116007)
Handri D. W. S (21116010)
Desnalia (21116011)
Wahyu Trifadil P (21116013)

Diperiksa dan disetujui oleh :

DOSEN MEKANIKA TANAH KA. PROGRAM STUDI


TEKNIK SIPIL

LEONARDUS S. B. WIBOWO, S.T., M.T., Ph.D. DIDIK PURWANTO S.T., M.T.


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-
Nya, sehingga Laporan Praktikum Mekanika Tanah ini dapat diselesaikan. Laporan ini
merupakan hasil tertulis dari praktikum Mekanika Tanah.
Karya ilmiah ini tentu tidak dapat diselesaikan tanpa adanya bimbingan,
pengarahan, dan bantuan dari semua pihak. Oleh karena itu, tidak lupa diucapkan
terimakasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Didik Purwanto, S.T.,M.T. selaku Kepala Program Studi Teknik
Sipil Universitas Widya Kartika.
2. Ibu Arintha selaku Dosen Pengajar sekaligus Pembimbing Mekanika
Tanah.
3. Serta rekan-rekan mahasiswa/mahasiswi Teknik Sipil Universitas Widya
Kartika yang telah banya membantu dalam pelaksanaan Praktikum
Mekanika Tanah.
Diharapkan Evaluasi Drainase Kota Surabaya Penyebab Banjir di Perak -
Surabaya ini dapat menjadi sumber informasi dan pengetahuan tambahan bagi
pembaca mengenai analisa dan penyebab banjir di Surabaya. Tiada gading yang tak
retak. Begitu pula penyusunan karya ilmiah ini. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sangat diperlukan untuk menyempurnakan karya ilmiah
yang telah disusun.

Surabaya, 10 Juli 20189

Kelompok 1
DAFTAR ISI

BAB I VOLUMETRI & GRAVIMETRI .....................................................................................


BAB II GRAIN SIZE DISTRIBUTION CURVE ........................................................................
BAB III PLASTICITY .................................................................................................................
BAB IV DIRECT SHEAR ...........................................................................................................
BAB V KEPADATAN TANAH ..................................................................................................
BAB VI CBR ................................................................................................................................
BAB I
PRAKTIKUM VOLUMETRI - GRAVIMETRI

1.1 Pendahuluan
Dalam bidang teknik sipil, untuk membangun suatu struktur bangunan, baik gedung,
prasarana transportasi, ataupun bangunan air, diperlukan perencanaan sebelum
melaksanakan pembangunannya. Salah satu dari proses tersebut adalah dengan
melakukan pengujian terhadap tanah yang akan dibangun suatu struktur diatasnya,
sehingga kita bisa mengetahui bagaimana keadaan tanah. Hal ini juga akan sangat
membantu dalam proses perhitungan struktur.
Untuk mengetahui sifat-sifat tanah, dapat dilihat dari parameter tanah yang bersangkutan.
Parameter tersebut misalnya berat volume (g), specific gravity (Gs), kadar air (wc) dan
lain-lain. Parameter tersebut dapat ditentukan secara langsung di laboratorium atau
melalui analisa hitungan.
1.2 Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari praktikum Volumetri dan Gravimetri adalah sebagai
berikut:
1) Menentukan berat volume tanah. Berat volume tanah adalah perbandingan antara
berat sample tanah dengan volume tanah sample tersebut.
2) Menentukan kadar air tanah. Yang dimaksud dengan kadar air tanah ialah
perbandingan antara berat air yang terkandung dalam tanah dengan berat kering
tanah tsb, yang dinyatakan dalam persen.
3) Menentukan specific gravity. Yang dimaksud dengan specific gravity tanah ialah
perbandingan antara berat jenis butiran tanah dengan berat jenis air pada suhu
tertentu.
1.3 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari praktikum Volumetri dan Gravimetri adalah sebagai
berikut :
1) Berat Volume Tanah (𝛾𝑠 ) :
 Dapat melakukan tes laboratorium untuk mendapatkan berat volume suatu sampel
tanah
 Dapat melakukan perhitungan untuk menentukan berat volume tanah
2) Kadar Air Tanah (𝑤𝑐 ) :
 Dapat melakukan tes laboratorium untuk mendapatkan kadar air suatu sampel
tanah
 Dapat melakukan perhitungan untuk menentukan kadar air
3) Specific Gravity (Gs) :
 Dapat melakukan tes laboratorium untuk mendapatkan specific gravity suatu
sampel tanah
 Dapat melakukan perhitungan untuk menentukan specific gravity.
1.4 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
1) Berat Volume Tanah (𝜸𝒔 ) :
1. Cawan sample
2. Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram
3. Air raksa
4. Cawan peluber air raksa dengan plat kaca dengan 3 paku
5. Sampel tanah lapangan (Pasir berlanau)
2) Kadar Air Tanah (𝒘𝒄 ) :
1. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai (110 ± 5)°C
2. Cawan kedap udara dan tidak berkarat, dengan ukuran yang cukup. Cawan dapat
dibuat dari gelas atau logam misalnya alumunium
3. Neraca dengan ketelitian 0,01 gram
4. Neraca dengan ketelitian 0,1 gram
5. Neraca dengan ketelitian 1,00 gram
6. Desikatord dengan plat kaca dengan 3 paku
7. Sampel tanah lapangan (Pasir berlanau)
3) Specific Gravity (Gs) :
1. Piknometer dengan kapasitas minimum 100 ml atau botol ukur dengan kapasitas
minimum 50 ml
2. Desikator
3. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai (110 ± 5)°C
4. Neraca dengan ketelitian 0,01 gram
5. Termometer ukuran 00 - 500 C dengan ketelitian pembacaan 10 C
6. Saringan No. 4, No. 10 dan No. 40 dan penadahnya
7. Botol berisi air suling
8. Bak perendam
9. Pompa udara (vacuum, 1 - 1 1/2 PK)
10. Sampel tanah lapangan (Pasir berlanau)
1.5 Prosedur Percobaan
Adapun prosedur percobaan dari praktikum Volumetri ini adalah sebagai berikut:

1) Berat Volume Tanah (𝜸𝒔 ) :


1. Menyiapkan alat yang akan digunakan dan menghubungkan pada sumber air
2. Menyiapkan sampel tanah yang akan diuji
3. Mengeluarkan sampel tanah dengan menggunakan alat Extruder
4. Mengambil 3 potong sampel tanah untuk diuji
5. Menaruh 3 potong sampel tanah ke dalam masing-masing cawan uji
6. Menimbang cawan berisi potongan sampel tanah basah
7. Menentukan volume potongan sampel tanah dengan menggunakan air raksa
8. Mencatat data volume dan berat yang telah dihitung pada tahap sebelumnya. (Sesuai
dengan form yang telah tertera).
9. Menghitung berat volume basah dengan membagi hasil berat tanah basah dengan volume
tanah basah yang telah didapat.
2) Kadar Air Tanah (𝒘𝒄 ) :
1. Menimbang cawan berisi potongan sampel tanah basah seperi pada tahap pelaksanaan
praktikum Berat Volume Tanah
2. Memanaskan 3 potong sampel tanah ke dalam oven/kompor (± 60 menit).
3. Setelah dipanaskan, timbang kembali 3 potong sampel tanah untuk mengetahui berat
tanah kering dari 3 potong sampel tersebut.
4. Menghitung berat air dengan selisih dari berat cawan + tanah basah semula dengan berat
cawan + tanah kering setelah dioven.
5. Menghitung berat tanah kering dengan selisih dari berat cawan + tanah kering dengan
berat cawan itu sendiri.
6. Sehingga, kadar air dapat dihitung dengan cara berat air dibagi berat tanah kering dalam
presentase (%).
3) Specific Gravity (Gs) :
1. Menimbang berat piknometer.
2. Menumbuk 3 sampel tanah kering pada tahap praktikum sebelumnya hingga halus.
Kemudian butiran sampel tanah tersebut dimasukkan ke dalam piknometer.
3. Menimbang kembali berat piknometer yang telah terisi tanah kering.
4. Kemudian piknometer yang berisi tanah kering, diberi air hingga mencapai tanda pertama
dari piknometer. Kemudian divakum hingga gelembung udara tinggal sedikit, vakum
dapat dihentikan.
5. Kemudian piknometer ditambah air kembali hingga mencapai setengah piknometer.
Kemudian dilakukan vakum kembali.
6. Setelah itu, piknometer ditambah dengan air kembali hingga batas terakhir pemberian air
pada piknometer dan kemudian diukur suhunya.
7. Menimbang piknometer yang berisi tanah kering.
8. Setelah itu, piknometer yang berisi tanah kering dibersihkan. Kemudian memasukkan air
ke dalam piknometer hingga batas pertama. Kemudian dilakukan vakum seperti tahap
sebelumnya hingga muka air naik.
9. Kemudian piknometer diisi air kembali hingga batas terakhir.
10. Menimbang piknometer berisi air.
11. Melakukan perhitungan Specific Gravitiy (Gs) dengan cara berat tanah kering dibagi
dengan selisih berat air kali berat jenis pada suhu 29oC (T1) dengan berat piknometer +
tanah dan air dikurangi berat piknometer + tanah kering dikali berat jenis air pada suhu
30oC (T2).
1.6 Landasan Teori
1.7 Data Percobaan
1) Volumetri (𝜸𝒔 ) :
Depth m -3 -3 -3
No. Cawan G F A
Berat cawan A gr 54 53 53
Berat cawan + tanah
B gr 84 82 79
basah
Berat cawan + tanah
C = B-A gr 30 29 26
kering
Berat air D gr 350 348 325
E=
Berat tanah kering W.RAKSA cm3 21,8 21,7 20
/ 13,6
Kadar air (wc) F = C/E gr/cm3 1,38 1,34 1,3

2) Kadar Air (𝒘𝒄 ) :


No. Cawan G F A
Berat cawan A gr 54 53 53
Berat cawan + tanah
B gr 84 82 79
basah
Berat cawan + tanah
G gr 76 74 71
kering
Berat air H=B–G gr 8 8 8
Berat tanah kering I=G–A gr 22 21 19
Kadar air J = H/I .
% 36,37 38 42,10
100
3) Gravimetri (Gs) :
No. Piknometer
Berat piknometer K gr 143 - -
Berat pikn + tanah
L gr 167,5 - -
kering
Berat pikn + tanah + air M gr 654 - -
Berat pikn + air N gr 639,5 - -
Berat jenis air pada
O 1,00400 - -
suhu 29oC, T1
Berat jenis air pada
P 1,00428 - -
suhu 30oC, T2
Gs Q
3,12 - -
(RUMUS)

1.8 Hasil Perhitungan


1) Volumetri (𝜸𝒔 ) :
 Berat cawan (G, F dan A masing-masing) :
Cawan G = 54 gr
Cawan F = 53 gr
Cawan A = 53 gr
 Berat cawan + tanah basah :
Cawan G = 84 gr
Cawan F = 82 gr
Cawan A = 79 gr
 Berat tanah basah :
Cawan G = 30 gr
Cawan F = 29 gr
Cawan A = 26 gr
 Berat cawan + air raksa :
Cawan 1 = 350 gr
Cawan 2 = 348 gr
Cawan 3 = 325 gr
𝑊𝑟𝑎𝑘𝑠𝑎
 Volume Tanah Basah =
13,6
(𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑤𝑎𝑛+𝑎𝑖𝑟 𝑟𝑎𝑘𝑠𝑎)−(𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑤𝑎𝑛)
Sampel 1 =
13,6
(350−54)
=
13,6

= 21,8 cm3
(𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑤𝑎𝑛+𝑎𝑖𝑟 𝑟𝑎𝑘𝑠𝑎)−(𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑤𝑎𝑛)
Sampel 2 =
13,6
(348−53)
=
13,6

= 21,7 cm3
(𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑤𝑎𝑛+𝑎𝑖𝑟 𝑟𝑎𝑘𝑠𝑎)−(𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑤𝑎𝑛)
Sampel 3 =
13,6
(325−53)
=
13,6

= 20,0 cm3
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑠𝑎ℎ (𝑊𝑠 )
 Berat Volume Basah =
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑠𝑎ℎ (𝑉𝑠 )
30
Sampel 1 =
21,8

= 1,38 gr/cm3
29
Sampel 2 =
21,7

= 1,34 gr/cm3
26
Sampel 3 =
20
= 1,30 gr/cm3
2) Kadar Air (𝒘𝒄 ) :
 Berat cawan (G, F dan A masing-masing) :
Cawan G = 54 gr
Cawan F = 53 gr
Cawan A = 53 gr
 Berat cawan + tanah basah :
Cawan G = 84 gr
Cawan F = 82 gr
Cawan A = 79 gr
 Berat cawan + tanah kering :
Cawan G = 76 gr
Cawan F = 74 gr
Cawan A = 71 gr
 Berat air = (𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑠𝑎ℎ − 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔)
Cawan G = (84 – 76)
= 8 gr
Cawan F = (82 – 74)
= 8 gr
Cawan A = (79 – 71)
= 8 gr
 Berat tanah kering = (𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑤𝑎𝑛 + 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔) − 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑤𝑎𝑛)
Cawan G = (76 – 54)
= 22 gr
Cawan F = (74 – 53)
= 21 gr
Cawan A = (71 – 53)
= 19 gr
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑖𝑟 (𝑊𝑤 )
 Kadar Air = × 100
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 (𝑊𝑠 )
8
Cawan G = × 100
22
= 36,37 %
8
Cawan F = × 100
21
= 38,0 %
8
Cawan A = × 100
19
= 42,10 %
3) Gravimetri (Gs) :
 Berat piknometer = 143 gr
 Berat piknometer + tanah kering = 167,5 gr
 Berat piknometer + tanah + air = 654 gr
 Berat piknometer + air = 639,5 gr
 Berat jenis air pada suhu 29oC (T1) = 1,00400
 Berat jenis air pada suhu 30oC (T2) = 1,00428
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔
 Gs = ((𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑖𝑟×𝑇 )−(𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑝𝑖𝑘𝑛 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑖𝑟 –𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑝𝑖𝑘𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔)×𝑇 ))
1 2

(167,5−143)
=
(((639,5−143)×1,004)−((654−167,5)×1,00428))

= 2,47
1.9 Pembahasan dan Kesimpulan
Berdasarkan praktikum serta diolah dalam perhitungan yang dilakukan, didapatkan data
sebagai berikut :
 Berat volume basah ( 𝛾𝑠 ) untuk jenis sampel tanah lapangan Pasir Berlanau
adalah berkisar 1,3 – 1,4 gr/cm3.
 Kadar air (𝑤𝑐 ) untuk jenis sampel tanah tersebut adalah 36 – 43 %.
 Specific gravity yang diperoleh untuk jenis sampel tanah lapangan tersebut sebesar
2,47.
Nilai dari 𝛾𝑠 , 𝑤𝑐 dan Gs, dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
 Jenis tanah
 Berat tanah dalam kondisi basah
 Berat tanah dalam kondisi kering

1.10 Lampiran
1. Gambar Alat dan Proses
2. Lampiran teori (opsional)
LAMPIRAN
GAMBAR ALAT DAN PROSES

Gambar 1.1 Sample tanah.

Gambar 1.2 Tiga Potong Sample


Tanah dalam cawan.

Gambar 1.3 Timbangan.

Gambar 1.4 Air Raksa.

Gambar 1.5 Piknometer.

Gambar 1.6 Proses Praktikum.

Anda mungkin juga menyukai