BAB VI Pertrans
BAB VI Pertrans
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada angkutan kota trayek 7 (tujuh) Kota
Balikpapan, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut.
Potensi dan permasalahan terkait kinerja pelayanan angkutan kota trayek 7 ini yaitu
potensi yang meliputi kenyamanan, keamanan, dan kemudahan yaitu kondisi tempat duduk
dan tempat sampah yang telah tersedia dapat meningkatkan kenyamanan dan kebersihan
didalam angkutan kota, nomor kendaraan dan stiker trayek dapat memudahkan informasi
terkait asal dan arah tujuan angkutan kota bagi penumpang, terdapat APAR dapat
mengurangi resiko terjadinya kebakaran di dalam angkutan kota, terdapat lampu
penerangkan untuk meminimalisir resiko kejahatan karena dapat melihat sekeliling dengan
jelas, angkutan kota trayek 7 mudah ditemukan atau tidak memerlukan waktu lama untuk
menunggu angkutan tiba karena terdapat terminal di Kelurahan Damai. Kemudian untuk
permasalahan, masih banyak penumpang yang tidak menjaga kenyamanan kursi dan
menjaga kebersihan sehingga masih terdapat penumpang yang mencoret – coret kursi,
merusak bantalan kursi, dan membuang sampah sembarangan di dalam angkutan kota, tidak
semua penumpang mengetahui cara menggunakan APAR dan tidak semua angkutan kota
memiliki lampu penerangan karena kebanyakan sopir juga akan menyalakan lampunya saat
benar – benar terlihat gelap, dan tidak semua angkot mau mengantaran ke gunung tembak
dikarenakan jalan yang sepi dan penumpang yang sepi.
Untuk potensi kinerja operasional pada load factor, headway, dan cycle time yaitu
penumpang akan meningkat disaat pagi hari dan waktu pulang kerja di sore hari, waktu antara
angkutan kota satu dengan yang lain tergolong dekat sehingga penumpang tidak akan
merasa takut ketinggalan angkutan kota, kecepatan perjalanan tergolong cepat karena
angkutan kota tidak banyak berhenti dan menunggu angkutan kota dipenuhi penumpang.
Permasalahannya yaitu armada yang beroperasi masih kurang jika dibandingkan dengan
jumlah penumpang, dengan waktu yang berselisih sedikit banyak angkutan kota yang saling
berebut penumpang, masih banyak angkutan kota yang tidak sampai hingga ke Gunung
Tembak karena minimnya penumpang yang menuju kesana.
6.2 Rekomendasi
Berdasarkan kondisi eksisting maka diperoleh rekomendasi terkait kinerja pelayanan
dan operasional angkutan kota trayek 7 yaitu meningkatkan kualitas pelayanan melalui
penertiban angkutan kota dengan menerapkan standar angkutan kota seperti perbaikan pada
kursi penumpang, sehingga pelayanan yang dirasakan oleh seluruh penumpang menjadi
seimbang dan juga perbaikan fasilitas pelayanan pada angkutan kota trayek 7 diharapkan
dapat meningkatkan keinginan masyarakat dalam menggunakan angkutan kota sebagai
moda transportasi.