Anda di halaman 1dari 13

“Persoalan Fasilitas Dalam Pendidikan”

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Ilmu Pendidikan

Dosen: Drs. H.A. Zaenal Abidin, M. Pd.


Oleh:

Mohammad Kafabi M (1401418163)

ROMBEL D

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2019

KATA PENGANTAR

i
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik serta hidayahNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan.
Dalam menyelesaikan tugas kelompok ini, penulis mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu, Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas kelompok ini.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan tugas kelompok ini masih jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu penuli smengharapkan kritikdan saran yang
bersifat membangun demi perbaikan dimasa datang.
Semoga rangkuman/resume ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan
bagi para pembaca pada umumnya. Amin.

Semarang, 2 Desember 2019

Penyusun

DAFTAR ISI

ii
KATA
PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR
ISI......................................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................................ 1
A. Latar belakang masalah.......................................................................... 1
B. Tujuan....................................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN.................................................................................................. 2
A. Pengertian dan perencanaan saran adan prasarana pendidikan...... 2
B. Jenis-jenis pendidikan............................................................................. 4
C. Sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran........... 5
D. Manfaat sarana dan prasarana pendidikan.......................................... 7
KESIMPULAN.................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat urgen dalam kehidupan
manusia. Dalam kenyataannya, pendidikan telah mampu membawa manusia ke
arah kehidupan yang lebih beradab. Pendidikan juga merupakan investasi yang
paling utama bagi bangsa, apalagi bagi bangsa yang sedang berkembang.
Pembangunannya hanya dapat dilakukan oleh manusia yang dipersiapkan melalui
pendidikan.
Oleh sebab itu, pendidikan harus dipersiapkan untuk menunjang
pembangunan melalui peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Pendidikan
dalam pelaksanaannya yang diarahkan pada proses yang tertib, teratur, dan terarah
dengan media atau seni, yaitu manajemen. Manajemen merupakan seni untuk
melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang untuk mencapai tujuan yang telah
disepakati. Berdasarkan riil manajemen mampu mencapai tujuan organisasi dengan
cara mengatur orang lain. Apalagi, manajemen atau pengelolaan merupakan
komponen integral dan tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara
keseluruhan.Alasannya, tanpa manajemen, tidak mungkin tujuan pendidikan dapat
diwujudkan secara optimal, efektif, dan efisien. Lembaga pendidikan yang
menerapkan manajemen mutakhir bisa dikatakan merupakan lembaga pendidikan
modern.Begitu pula juka suatu lembaga atau institusipendidikan dikatakan maju
apabila mempunyai sarana dan prasarana pendidikan yang memadai berkaitan
dengan proses pendidikan ataupun akademik, baik yang secara langsung maupun
tidak langsung.
Dalam hal ini, yang berkaitan langsung dengan proses pendidikan, seperti
gedung, kelas, media pendidikan, meja, kursi, dan sebagainya. Sedangkan yang
tidak berkaitan langsung, seperti halaman sekolah, kebun, taman, dan jalan menuju
sekolah. Sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu sumber daya yang
penting dan utama dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah Untuk itu,
perlu dilakukan peningkatan dan pendayagunaan dan pengelolaannya agar tujuan
yang diharapkan dapat tercapai.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu sarana dan prasarana pendidikan?
2. Apa saja jenis-jenis sarana dan prasarana pendidikan?
3. Apa saja sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran?
4. Apa saja manfaat dari sarana pendidikan ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian sarana dan prasarana
2. Untuk mengetahui jenis-jenis sarana dan prasarana pendidikan
3. Untuk mengetahui apa saja sarana dan prasarana yang menunjang proses
pembelajaran
4. Mengetahuaimanfaatsaranadanprasaranapendidikan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Perencanaan Sarana dan Prasarana Pendidikan


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata perencanaan berasal dari
kata rencana yang mempunyai arti rancangan atau rangka dari sesuatu yang akan
dilakukan atau dikerjakan pada masa yang akan datang. Artinya, perencanaan
adalah menetapkan pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang
digariskan. Dengan demikian, perencanaan merupakan proses yang sistematis
dalam pengambilan keputusan tentang tindakan yang akan dilakukan pada waktu
yang akan datang, baik berkaitan dengan kegiatan-kegiatan operasional dalam
pengadaan, pengelolaan, penggunaan, pengorganisasian, maupun pengendalian
sarana dan prasarana.
Berdasarkan deskripsi tersebut, pada dasarnya perencanaan merupakan
suatu proses kegiatan menggambarkan sebelumnya hal-halbyang akan dikerjakan
kemudian dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini,
perencanaan yang dimaksud adalah marinci rancangan pembelian, pengadaan,
rehabilitasi, distribusi, atau pembuatan peralatan., dan perlengkapan sesuai dengan
kebutuhan.
Sarana pendidikan, yaitu perlengkapan yang secara langsung dipergunakan
untuk proses pendidikan, seperti meja, kursi, kelas, dan media pengajaran.
Prasarana pendidikan ialah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya
proses pendidikan, seperi halaman, kebun, dan taman. Sarana dan prasarana
pendidikan juga sering disebut dengan fasilitas atau perlengkapan sekolah.
Manajemen perlengkapan sekolah juga dapat diartikan sebagai proses kerja sama
pendayagunaan semua perlengkapan pendidikan secara efektif dan efisien.
Pada dasarnya, tujuan diadakannya perencanaan sarana dan prasarana
pendidikan prasekolah adalah: untuk menghindari terjadinya kesalahan dan
kegagalan yang tidak diinginkan; danuntuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
dalam pelaksanaannya. Salah rencana dan penentuan kebutuhan merupakan
kekeliruan dalammenerapkan kebutuhan sarana dan prasarana yang kurang/ tidak
memamndang kebutuhan ke depan, dan kurang cermat dalam menganalisis
kebutuhan sesuai dengan dana yang tersedia dan tingkat kepentingan.
Secara umum, perencanaan sarana dan prasarana pendidikan
bertujuan untuk memberikan layanan secara profesional di bidang sarana dan
prasarana pendidikan dalam rangka terselenggaranya proses pendidikan secara
efektif dan efisien. Secara rinci, tujuannya adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan parasarana pendidikan
melalui sistem perencanaandan pengadaan yang hati-hati dan sesama.
Sarana dan prasarana pendidikan yang didapatkan diharapkan berkualitas
tinggi, sesuai dengan kebutuhan, dan dengan dana yang efisien.
2. Untuk mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana secara
tepatdan efisien.
3. Untuk mengupayakanpemeliharaan sarana dan prasarana sehingga
keberadaannya selalu dalam kondisi siap pakai dalam setiap saat.
Dalam penyelengaraan pendidikan, sarana prasaran sangat di butuhkan untuk
menghasilkan KBM yang efektif dan efisien.Sarana prasarana adalah salah satu
bagian input, sedangkan input merupakan salah satu subsistem. Sarana prasarana

2
sangat perlu dilaksanakan untuk menunjang keterampilan siswa agar siap bersaing
terhadap pesatnya teknologi.
Sarana prasarana merupakan bagian penting yang perlu disiapkan secara
cermat dan berkesinambungan, sehingga dapat dijamin selalu terjadi KBM yang
lancer. Oleh karena itu uraian ini di maksudkan untuk memberikan inspirasi kepada
sekolah bahwa kebijakan terhadap sarana prasarana yang di perlukan tergantung
situasi dan kondisi tertentu.
Pengertian Fasilitas Belajar Prantiya berpendapat “fasilitas belajar identik
dengan sarana prasarana pendidikan. Senada dengan hal tersebut, Arikunto dalam
Sam juga berpendapat “fasilitas dapat disamakan dengan sarana yang ada di
sekolah”. Mulyasa dalam Manajemen Berbasis Sekolah menyatakan bahwa, yang
dimaksud dengan sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara
langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses
belajar mengajar, seperti gedung, ruang kelas, meja kursi, serta alat-alat dan media
pengajaran. Mulyasa lebih lanjut menerangkan bahwa “prasarana pendidikan
adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan
atau pengajaran, seperti halaman, kebun, taman sekolah, jalan menuju sekolah
tetapi jika dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajar mengaja, komponen
tersebut merupakan sarana pendidikan”. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab VII Standar Sarana dan Prasarana,
pasal 42 menegaskan bahwa (1) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana
yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber
belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan, (2) Setiap satuan
pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang
pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan,
ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin,
instalasi daya dan jasa, tempat olahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat
berkreasi, dan ruang/ tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa fasilitas belajar
adalah segala sesuatu yang dapat menunjang dan mempermudah kegiatan belajar
mengajar. Fasilitas yang dimaksud adalah sarana pendidikan yang ada di sekolah
berupa, gedung atau ruang kelas dan perabot serta peralatan pendukung di
dalamnya, media pembelajaran, buku atau sumber belajar lainya.b. Aspek Fasilitas
Belajar Prantiaya mengelompokkan Fasilitas belajar atau sarana dan prasarana
belajar menjadi tiga bagian. Ketiga bagian tersebut adalah sumber belajar, alat
belajar dan pendukung pembelajaran. Menurut Edgar Dale dalam Kherid
mengemukakan sumber belajar adalah “segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan
untuk memfasilitasi belajar seseorang”.
Sedangkan pendapatlain dikemukakan oleh Association Educational
Communication and Technology yang dikutip oleh Kherid yaitu “berbagai atau
semua sumber baik berupa data, orang danwujud tertentu yang dapat digunakan
siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupunterkombinasi sehingga
mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar”. Alat belajar merupakan
bahan atau alat apapun yang digunakan untuk membantu danpeyampaian dan
penyajian materi pembelajaran. Alat ini dapat berupa alat peraga baik itu

3
alatelektronik maupun alat lainnya yang digunakan dalam proses belajar mengajar.
Bagian lain yangcukup penting dalam fasilitas belajar adalah prasarana pendukung
berupa gedung, terkhususruang kelas yang digunakan dalam pembelajaran.
Diharapkan dalam ruangan atau gedungtersebut tercipta suasana yang kondusif
guna kelancaran dan tercapainya tujuan pembelajaran. Oleh karena itu guru /
fasilitator perlu mempelajaribagaimana menetapkan media pembelajaran agar
dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalamproses belajar
mengajar.Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan
berbagai alasan, antara lain:terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar,
sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya,dan lain-lain. Hal ini
sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru / fasilitator telah
mempunyaipengetahuandan ketrampilan mengenai media pembelajaran.
B. JENIS-JENIS SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
Sarana pendidikan bisa diklasifikasikan menjadi beberapa macam sarana
pendidikan, yaitu ditinjau dari sudut : (1) habis tidaknya dipakai; (2) bergerak
tidaknya pada saat digunakan; (3) hubungannya dengan proses belajar mengajar.
1. Jika ditinjau dari Habis Tidaknya Dipakai
Apabila dilihat dari habis tidaknya dipakai, ada dua macam sarana
pendidikan, yaitu sarana pendidikan yang habis dipakai dan sarana pendidikan
tahan lama.Sarana pendidikan yang habis dipakai adalah segala bahan atau alat
yang apabila digunakan bisa habis dalam waktu yang relatif singkat, seperti kapur
tulis, spidol, penghapus dan spu, serta beberapa bahan kimia yang digunakan dalam
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Selain itu, ada beberapa sarana pendidikan
yang berubah bentuk, misalnya kayu, besi,dan kertas karton. Sedangkan, contoh
sarana pendidikan yang berubah bentuk adalah pita mesin tulis, bola lampu, kertas.
Semua contoh tersebut merupakan sarana pendidikan yang apabila dipakai satu kali
atau beberapa kali bisa habis dipakai atau berubah sifatnya.
Sarana Pendidikan yang Tahan Lama keseluruhan bahan atau alat yang dapat
digunakan secara terus-menrus dalam waktuyang relatif lama, seperti bangku,
kursi, mesin tulis, komputer, dan peralatan olahraga.
2. Ditinjau dari Bergerak Tidaknya Pada Saat Digunakan
a. Sarana Pendidikan yang Bergerak
Sarana pendidikan yang bergerak adalah sarana pendidikan yang bisa
digerakkan atau dipindah sesuai dengan kebutuhan pemakainnya, seperti
lemari arsip, bangku, dan kursi yan bisa digerakkan atau dipindahkan ke
mana saja.
b. Sarana Pendidikan yang Tidak Bergerak
Sarana pendidikan yang tidak bisa bergerak, yaitu semua sarana pendidikan
yang tidakbisa ataurelatif sangat sulit untuk dipindahkan, seperti tanah,
bangunan, seumur dan menara, serta saluran air dari PDAM/semua yang
berkaitan dengan itu seperti pipanya, yang relatif tidak mudah untuk
dipindahkan ke tempat-tempat tertentu.
3. Ditinjau dariHubungannya dengan Proses Belajar Mengajar
Dalam hubungannya dengan proses belajar mengajar, ada dua jenis
hubungannya dengan proses belajar mengajar, ada dua jenis sarana
pendidikan. Pertama, sarana pendidikan yang secara langsung digunakan
dalam proses belajar ,mengajar, seperti kapur tulis, spidol (alat pelajaran).
Alat peraga, alat praktik, dan media/sarana pendidikan lainnya yang

4
digunakan guru/dosen dalam mengajar. Kedua, sarana pendidikan yang
secara tidak langsung berhubungan dengan proses belajar mengajar, seperti
lemari arsip di kantor.
Adapun prasarana pendidikan dapat diklasifikasikan menjadi dua
macam. Yaitu Pertama, praarana pendidikan yang secara langsung
digunakan untuk proses belajar mengajar, seperti ruang teori, ruang
perpustakaan, ruang praktik keterampilan, dan ruang laboratorium. Kedua,
Prasarana pendidikan yang keberadaannya tidak digunakan untuk proses
belajar mengajar, seperti ruang kantor, kantin, masjid/mushola, tanah, jalan
menuju lembaga, kamar kecil, ruang usaha kesehatan, ruang guru, ruang
kepala sekolah, dan tempat parkir kendaraan.
Dengan demikian, manajemen sarana dan prasarana yang baik
diharapkan dapat mencipatakan sekolah yang bersih, rapi, dan indah
sehingga menciptakan kondisi yang menyenangkan bagi guru maupun
peserta didik untuk berada di sekolah dalam menjalankan Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia
(SDM).Apalagi, masyarakat sekarang mempunyai kepercayaan yang kuat
pada manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.oleh karena itu,motiwasi orang
tua menyekolahkan anaknya kesuatu lembaga pendidikan didasari oleh
amsumsi bahwa sekolah memberikan ketrampilan dasar.orang yang tidak
sekolah setidak tidaknya pandai membaca,menulis, dan berhitang dalam
setiap masyarakat modern. Selain itu, anak juga memperoleh sejumlah
pengetahuan yang membekali anak danmemperluas pandangan dan
pemahaman tentang masalah masalah dunia.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan turut mendidik generasi muda
agar hidup dan menyesuikan diri dengan perubahan perubahan yang cepat
akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan tegnologi.dalam hal ini,
sekolah merupakan agen ofchange,yaitu sebagai lembaga pendidikan yang
menjadi wahana pengubah manusia menjadi insan paripurna.
Maka , yang perlu diperhatikan pada lembaka pendidikan seperti sekolah
adalah dapat menyediakan sarana dan prasarana di lingkungn sekolah guna
menunjang pendidikan yang beroriantasi pada ilmu pengetahuan dan
tegnologi. Hal ini kaitannya dengan sarana dan prasarana yang ada
dilingkungan sekolah trsebut, apakah dapat memenuhi kebutuhan
pendidikan yang diharapkan oleh masyarakat sebagai users pendidikan.

C. SARANA DAN PRASARANA YANG MENUNJANG PROSES


PEMBELAJARAN
1. Sarana Yang Menunjang Proses Pembelajaran, meliputi :
a. Peralatan pendidikan adalah sarana yang secara langsung
digunakan untuk pembelajaran. Seperti papan tulis, spidol, dll.
b. Media pendidikan adalah peralatan pendidikan yang digunakan
untuk membantu komunikasi dalam pembelajaran.
c. Buku adalah karya tulis yang diterbitkan sebagai sumber belajar,
meliputi:
Buku teks pelajaran adalah buku pelajaran yang menjadi pegangan
peserta didik dan guru untuk setiap mata pelajaran.Buku

5
pengayaan adalah buku untuk memperkaya pengetahuan peserta
didik dan guru.
d. Buku referensi adalah buku rujukan untuk mencari informasi atau
data tertentu.
e. Sumber belajar lainnya adalah sumber informasi dalam bentuk
selain buku meliputi jurnal, majalah, surat kabar, poster, situs
(website), dan compact disk.
2. Prasarana Yang Menunjang Proses Pembelajaran, Meliputi :
a. Ruang kelas adalah ruang untuk pembelajaran teori dan praktik
yang tidak memerlukan peralatan khusus.
b. Ruang perpustakaan adalah ruang untuk menyimpan dan
memperoleh informasi dari berbagai jenis bahan pustaka.
c. Ruang laboratorium adalah ruang untuk pembelajaran secara
praktik yang memerlukan peralatan khusus.
d. Ruang pimpinan adalah ruang untuk pimpinan melakukan kegiatan
pengelolaan sekolah/madrasah.
e. Ruang guru adalah ruang untuk guru bekerja di luar kelas,
beristirahat, dan menerima tamu. 21. Ruang tata usaha adalah
ruang untuk pengelolaan administrasi sekolah/madrasah.
f. Ruang konseling adalah ruang untuk peserta didik mendapatkan
layanan konseling dari konselor berkaitan dengan pengembangan
pribadi, sosial, belajar, dan karir.
g. Ruang UKS adalah ruang untuk menangani peserta didik yang
mengalami gangguan kesehatan dini dan ringan di
sekolah/madrasah.
h. Tempat beribadah adalah tempat warga sekolah/madrasah
melakukan ibadah yang diwajibkan oleh agama masing-masing
pada waktu sekolah.
i. Ruang organisasi kesiswaan adalah ruang untuk melakukan
kegiatan kesekretariatan pengelolaan organisasi peserta didik
j. Jamban adalah ruang untuk buang air besar dan/atau kecil.
k. Gudang adalah ruang untuk menyimpan peralatan pembelajaran di
luar kelas, peralatan sekolah/madrasah yang tidak/belum berfungsi,
dan arsip sekolah/madrasah.
l. Tempat berolahraga adalah ruang terbuka atau tertutup yang
dilengkapi dengan sarana untuk melakukan pendidikan jasmani
dan olah raga.
m. Tempat bermain adalah ruang terbuka atau tertutup untuk peserta
didik dapat melakukan kegiatan.
Sarana Pendidikan dibedakan menjadi 3 macam bila ditinjau dari
hubungannya dengan proses belajar mengajar, yaitu: alat pelajaran, alat peraga, dan
media pengajaran.
a) Alat pelajaran
Alat pelajaran adalah alat yang digunakan secara langsung dalam proses belajar
mengajar, misalnya buku, alat peraga, alat tulis, dan alat praktik.

6
b) Alat peraga
Alat peraga adalah alat pembantu pendidikan dan pengajaran, dapat berupa
perbuatan-perbuatan atau benda-benda yang mudah memberi pengertian kepada
anak didik berturut-turut dari yang abstrak sampai dengan yang konkret.
c) Media
Media pengajaran adalah sarana pendidikan yang digunakan sebagai perantara
dalam proses belajar mengajar, untuk lebih mempertinggi efektivitas dan efisiensi
dalam mencapai tujuan pendidikan. Ada tiga jenis media, yaitu media audio, media
visual, dan media audio visual.
Adapun prasarana pendidikan di sekolah bisa diklasifikasikan menjadi dua macam,
yaitu:
1. prasarana pendidikan yang secara langsung digunakan untuk proses belajar
mengajar, seperti ruang teori, ruang perpustakaan, ruang praktik
keterampilan, dan ruang laboratorium.
2. prasarana sekolah yang keberadaannya tidak digunakan untuk proses belajar
mengajar, tetapi secara langsung sangat menunjang terjadinya proses belajar
mengajar, misalnya ruang kantor, kantin sekolah, tanah dan jalan menuju
sekolah, kamar kecil, ruang usaha kesehatan sekolah, ruang guru, ruang
kepala sekolah, dan tempat parkir kendaraan.[3]

D. MANFAAT SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN


Adapun manfaat yang dapat diperoleh dengan dilakukannya perencanaan
sarana dan prasarana pendidikan persekolahan, yaitu : (1) dapat membantu dalam
menentukan tujuan; (2) meletakkan dasar-dasar dan mentukan langkah-langkah
yang akan dilakukan; (3) menghilangkan ketidakpastian; dan (4) dapat dijadikan
sebagai suatu pedoman atau dasar untuk melakukan pangawasan, pengendalian, dan
penilaian agar nantinya kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien. Inti
manajemen sarana dan prasarana pendidikan ini adalah tugasnya untuk mengatur
dan menjaga sarana dan prasarana pendidikan agar memberikan konstribusi secara
optimal dan berarti pada jalannya proses pendidikan.
Dalamperencanaan sarana dan prasarana pendidikan persekolahan, ada
beberapa persyaratan yang harus diperhatikan sebagai berikut:
1. Perencanaan pengadaan sarana dan prasaranapendidikan
persekolahan harus dipandang sebagai bagian integral dari usaha
peningkatan kualitas proses belajar mengajar.
2. Perencanaan harus jelas. Untuk mencapai hal tersebut, kejelasan
suatu rencana dapat dilihat pada :
1. Tujuan dan sasaran atau target yang harus dicapai serta ada
penyusunan perkiraan biaya/harga keperluan pengadaan.
2. Jenis dan bentuk tindakan/kegiatan yang akan dilaksanakan.
3. Petugas pelaksana, misalnya guru, karyawan, dll.
4. Bahan dan peralatan yang dibutuhakan
5. Kapan dan dimana kegiatan dilaksanakan.
6. Harus diingat bahwa suatu perencanaan yang baik adalah
yang realistis, artinya rencana tersebut dapat dilaksanakan.
3. Berdasarkan atas kesepakatan dan keputusan bersama dengan pihak-
pihak yang terlibat dalam perencanaan.

7
4. Mengikuti pedoman (standar) jenis, kuantitas, dan kualitas sesuai
dengan skala prioritas.
5. Perencanaan pengadaan sesuai dengan plafon anggaran yang
disediakan.
6. Mengikuti prosedur yang berlaku
7. Mengikutsertakan unsur orangtua peserta didik.
8. Fleksibel dan dapat menyesuaikan dengan keadaan, perubahan,
situasi, dan kondisi yang tidak disangka-sangka.
9. Dapat didasarkan pada jangka pendek (1 tahun), jangka menengah
(4-5 tahun ), dan jangka panjang (10-15 tahun).

8
BAB III
KESIMPULAN

Sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu sumber daya yang
penting dan utama dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah.Untuk itu,
perlu dilakukan peningkatan dalam pendayagunaan dan pengelolaannya agar tujuan
yang diharapkan dapat tercapai. Setiap sekolah dituntut memiliki kemamdirian
untuk mengatur dan mengururs kepentingan sekolah menurut kebutuhan dan
kemampuan sendiri serta berdasarkan pada aspirasi dan partisipasi warga sekolah
dengan tetap mengacu pada peraturan dan perundang-undangan pendidikan
nasional yang berlaku.
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dengan dilakukannya perencanaan
sarana dan prasarana pendidikan persekolahan, yaitu : (1) dapat membantu dalam
menentukan tujuan; (2) meletakkan dasar-dasar dan mentukan langkah-langkah
yang akan dilakukan; (3) menghilangkan ketidakpastian; dan (4) dapat dijadikan
sebagai suatu pedoman atau dasar untuk melakukan pangawasan, pengendalian, dan
penilaian agar nantinya kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien. Inti
manajemen sarana dan prasarana pendidikan ini adalah tugasnya untuk mengatur
dan menjaga sarana dan prasarana pendidikan agar memberikan konstribusi secara
optimal dan berarti pada jalannya proses pendidikan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Minarti Sri, Manajemen Berbasis Sekolah. 2011. Jogjakarta : AR-RUZZ MEDIA..


Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah. 2007. Bandung : Remaja Rosda Karya
http://www.scribd.com/doc/22150786/Sarana-Dan-Prasarana-Pendidikan

10

Anda mungkin juga menyukai