Rekonstruksi AMIR ALI
Rekonstruksi AMIR ALI
No Absen : 16
A. Pendahuluan
1
Syed Amir Ali, The Spirit Of Islam, terj. Oleh H.B Jassin, (Jakarta: Bulan
Bintang, 1978), hal. 20.
2
Mu’in Umat, Historiagrafi Islam (Yogyakarta: Perpustakaan digital UIN
Kalijaga, 2008) hlm. 13
pertamanya bersama sang ayah dan diterbitkan sebelum ia
pulang dari belajar di Inggris.
3
Abdul Sani, Lintasan Sejarah Pemikiran dan Pembaharuan Modern dalam
Islam (Jakarta:Raja Grafindo, 1998), hlm. 154.
4
Anis Ahmad, “Two Approaches to Islamic History: A Critique of Shibi-li
Nu’mani’s and Sayid Ameer Ali’s Intrepretations of History”, (Disertasi,
Temple University, New Delhi,1980),hlm. 57
5
Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam Sejarah Pemikiran dan
Gerakan, (Bulan Bintang, Jakarta,2011) hlm. 174
6
Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I. Perbandingan Pendidikan Islam (Yogyakarta:
Teras. 2011) hlm. 289
dalam membawa umat Islam kepada kemajuan;(1)
Mendirikan National Muhammedan Association7; (2)
Menjadi anggota Majelis Wakil Raja Inggris; (3) Menjadi
anggota Judical Committee of Privacy Council.
C. Ide/pemikiran
7
Yunan Yusuf, Alam Pikiran Islam Pemikiran Kalam, (Jakarta:Prenadamedia
Group, 2014), hal. 202
ajaran Islam itu tidak bertentangan, bahkan sesuai, dengan
pemikiran dan perkembangan akal.8
8
Siti Hardianti, “Pembaharuan Pemikiran Islam Menurut Sayyid Amir Ali di
India”, Al-Lubb, Vol. 1, No. 1, 2016. Hlm. 192
9
Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam Sejarah Pemikiran dan
Gerakan, (Bulan Bintang, Jakarta,2011) hlm. 176
dan balasan dalam bentuk jasmani dan bukan bentuk
rohani.
10
Drs. Ahmad Syaukani, MA. Perkembangan Pemikiran Modern di Dunia
Islam (Bandung: Pustaka Setia,1997) hlm. 83-84
Ketika berbicara tentang islam dengan pasang surutnya
sepanjang perjalanan sejarahnya, Amir Ali banyak merujuk
pada potret sejarah islam dimasa lampau, untuk
membuktikan bahwa islam adalah agama rasional yang
membawa umatnya pada kemajuan, bukan agama yang
menyeret ummatnya pada kancah kemunduran. Meski
sering memuji kemajuan islam dalam masa-masa
romantisme sejarah umat islam masa lampau, Amir Ali pun
tidak memungkiri adanya masa-masa kelabu dan mendung
yang menggelayuti langit-lsngit sejarah islam. Akan tetapi
dia menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan
konsekuensi alamiah dari kecenderungan setiap
kebudayaan. Menurutnya, penyebab kemunduran itu
bukan dari segi islam sebagai ajaran, melainkan manusianya
sendiri, baik karena kesalahpahaman ataupun kegagalan
memenuhi cita-cita islam.11
D. Rekonstruksi
11
Drs. Muktafi Sahal, M.Ag dan Drs. Achmad Amir Aziz, M.Ag, Teologi
Islam Modern,( Surabaya: Gitamedia Press.1999) hlm.87
seperti umat Islam pada masa lampau. Pemikiran agama
rasional cukup berpengaruh bagi umat Islam India pada saat
itu, serta ia adalah orang yang pertama kali membuat
semangat umat Islam di India semakin meningkat untuk
memajukkan umat Islam kembali. Maka dari itu sebagai
pendidik harus memikirkan inovasi, kreativitas, penemuan-
penemuan baru untuk menunjang kemajuan kualitas diri
pada peserta didik, bahwa setiap peserta didik mempunyai
kemampuan yang berbeda-beda untuk mencapai jalan
sukses mereka masing-masing dengan usaha yang sungguh-
sungguh, bahwa semua perlu perjuangan menuju kemajuan
untuk bangkit dari keterputukan.
E. Penutup
Sayyid Amir Ali, Pemikir pertama yang kembali
ke sejarah lama untuk membawa bukti bahwa agama
islam adalah agama rasional dan agama kemajuan.
Bukunya The Spirit of Islam dicetak untuk pertama
kalinya pada tahun 1891. Dalam buku itu ia kupas
ajaran-ajaran islam mengenai tauhid, ibadat, hari
akhirat, kedudukan wanita, perbudakan, sistem politik,
dan sebagainya. Selanjutnya ia memberi argumen-
argumen untuk menyatakan bahwa ajaran itu tidak
bertentangan, bahkan sesuai dengan pemikiran akal.
Dua hal tersebut di rekosntruksikan pada zaman
sekarang yang mana pendidikan masih malas untuk
bergerak maju karena mental dijajah tanpa melihat
gemilangnya masa keemasan pendidikan zaman dahulu
dan adanya klaim dari pendidik atas suatu kebenaran.
F. Daftar Pustaka
Ahmad, Anis, “Two Approaches to Islamic
History: A Critique of Shibi-li Nu’mani’s and Sayid Ameer
Ali’s Intrepretations of History”, (Disertasi, Temple
University, New Delhi,1980.
Ali, Syed Amir, The Spirit Of Islam, terj. Oleh H.B
Jassin, Jakarta: Bulan Bintang, 1978.
Fahal, Muktafi dan Achmad Amir Aziz, Teologi
Islam Modern, Gitamedia Press, Surabaya, 1999.
Hardianti, Siti, “Pembaharuan Pemikiran Islam
Menurut Sayyid Amir Ali di India”, Al-Lubb, Vol. 1, No. 1,
2016.
Maunah, Binti. Perbandingan Pendidikan Islam.
Yogyakarta: Teras. 2011.
Nasution, Harun, Pembaharuan dalam Islam
Sejarah Pemikiran dan Gerakan, Bulan Bintang,
Jakarta,2011.
Sani, Abdul, Lintasan Sejarah Pemikiran dan
Pembaharuan Modern dalam Islam. Jakarta:Raja
Grafindo, 1998.