Anda di halaman 1dari 2

Sistem pencernaan terdiri dari traktus digestivus plus organ pencernaan tarnbahan.

Organ
pencernaan tambahan mencakup

kelenjar liur, pankreas eksakrin, dan sistem empedu, yang terdiri dari hati dan kandung empedu.
Organ-organ eksokrin ini terletak di luar saluran cerna dan mengalirkan sekresinva melalui duktus ke
dalam lumen saluran cerna.

Liur (saliva), sekresi yang berkaitan dengan mulut, terutama dihasilkan oleh tiga pasang kelenjar liur
utama yang terletak di luar rongga mulut dan mengeluarkan liur melalui duktus pendek ke dalam
mulut (Gambar 16-4).

Liur mengandrrng 99,5% H2O dan 0,5% elektrolit dan proteiri. Konsentrasi NaCI (garam) dalam liur
hariya sepertujuh konsentrasinya di plasma, yang penting dalam mempersep- sikan rasa asin.
Demikian juga, diskriminasi rasa manis di- tingkatkan oleh tidak adanya glukosa di liur. Protein liur
yang terpenting adalah amrlase, mukus, dan lisozim. Pratein-protein ini berperan dalarn fungsi
saliva sebagai berikut:

1. Liur memulai pencernaan karbohidrat di mulut melalui kerja amilase liur. Produk-produk digesti
mencakup maltosa, yaitu suatu disakarida yang terdiri dari dua molekul glukosa (lihat Gambar 16-1
b), dan ?-limit dekstrin, yaitu poEisakarida rantai cabang sebagai hasil dari pencernaan amilopektin
2. Liur mempermudah proses menelan dengan membasahi partikel makanan sehingga partikel-
partikel tersebut menyatu, serta menghasilkan pelumasan oleh adanya mukus, yang kental dan Iicin.
3. Liur memiliki silat antibakteri melalui efek empat kali lipat—pertama, dengan lisozim, suatu enzim
yang melisiskan, atau menghancurkan, bakteri tertentu dengan merusak dinding sel; kedua, dengan
glikoprotein pengikat yang mengikat erat besi yang di perlukan untuk multiplikasi baktari; dan
keempat, dengan membilas bahan yang mungkin berfungsi sebagai sumber makanan untuk bakteri.

4. Liur berfungsi sebagai bahan pelarut molekul yang merangsang kuntum kecap. Hanya molekul
dalam larutan yang dapat bereaksi de ngan reseptor kuntum kecap. Anda dapat membuktikannya
send-iri: Keringkan lidah Anda dan kemudian teteskan gula di atasanya-Anda tidak merasakan gula
tersebut hingga gula terbasahi. Aliran saliva juga membilas partikel-partikel makanan di kuntum
kecap sehingga Anda dapat mengecap gigitan makanan selanjutnya.

5. Liur membantu berbicara dengan mempermudah gerakan bibir dan lidah. Kita sulit berbicara jika
mulut kita kering.

6. Liur berperan penting dalam higiene mulut dengan membantu mulut dan gigi bersih. Aliran liur
yang konstan membantu membilas residu makanan, partikel asing, dan sel epitel tua yang terlepas
dari mukosa mulut. Kontribusi liur dalam hal ini dapat dirasakan oleh setiap orang yang pernah
mengalami bau mulut ketika salivasi tertekan sementara, misalnya ketika demam atau mengalami
kecemasar berkepanjangan.

7. Liurkaya akan dapar bikarbonat, yang menetralkan asam dalam makanan serta asam yang
dihasilkan oleh bakteri di mulut sehingga karies dentis dapat dicegah.
Meskipun memiliki banyak fungsi di atas, liur tidak esensial untuk pencernaan dan penyerapan
makanan karena enzim-enzim yang diproduksi oleh pankreas dan usus halus dapat menuntaskan
pencernaan makanan meskipun tidak terdapat liur dan sekresi lambung.

Setiap hari lambung menyekresikan sekitar 2 liter getah lambung. Sel-sel yang mengeluarkan getah
lambrnig berada di lapisan dalam lambung, mukosa lambung, yang dihagi menjadi dua daerah
berbeda: (1) mukosa oksintik, yang melapisi korpus dan fundus, dari (2) daerah kelenjar pilorus
(pyloric gland area, PGA) yang melapisi antrum. Permukaan luminal lambung berisi sumur-sumur
kecil dengan kantong dalam yang terbentuk oleh pelipatan-masuk mukosa lambung. Bagian
pertama invaginasi ini disehut sumur gastrik, yang di dasarnya terletak kelenjar lambung. Berhagai
sel sekretorik melapisi bagian dalam invaginasi ini, sebagian eksokrin dan sebagian endokrin atau
parakrin (Tabel 16-3). Marilah kita melihat sel-sel sekretorik eksokrin terlebih dulu.

Di dinding sumur gastrik dan kelenjar mukosa oksintik ditemukan tiga jenis sel sekretorik eksokrin
lambung.

■ Sel mukus rnelapisi sumur gastrik dan pintu masuk kelenjar. Selsel ini mengeluarkan mukus encer.

■ Bagian lebih dalam di kelenjar lambung dilapisi oleh sel utama dan sel parietal. Sel utama yang
jumlahnya lebih banyak menghasilkan prekursor enzim pcpsinogen

■ Sel parietal (atau oksintik) mengeluarkan HCI dan faktor intrinsik

(oksintik artinya "tajam'; gambaran untuk produk sekretorik HCI yang poten dari sel ini).

Sekresi eksokrin ini semuanya dihebaskan ke dalam lumen lambung. Secara kolektif, berbagai sekresi
ini membentuk getah lambung. Beberapa sel punca juga ditemukan di sunlur gastrik. Sel-sel ini cepat
membeiah dan berfungsi sebagai sel induk dari semua sel baru di mukosa lambung. Sel anak yang
dihasilkan dari pembelahan sel bermigrasi keluar pit untuk menjadi sel epitel permukaan atau
bermigrasi masuk ke dalam kelenjar lambimg tempat mereka berdiferensiasi menjadi sel utama atau
sel parietal. Melalui aktivitas ini, keseluruhan mukosa lambung diganti setiap sekitar tiga hari.
Pertukaran yang sering ini rnerupakan hal penting karena isi lambung yang sangat asam
menyebabkan sel-sel mukosa mengalami aus dan mudah rusak. Di antara sumur gastrik, mukosa
lambung clilapisi oleh

sel epitel permukaan, yang mengeluarkan mukus kental tebal basa yang membentuk lapisan setebal
beberapa milimetee di atas permukaan mukosa.selamat

Kelenjar lambung di PGA terutama mengeluarkan mukus dan sejumlah kecil pepsinogen; tidak ada
asam yang dikeluarkan dari bagian ini, berbeda dari mukosa ciksintik Marilah kita membahas
produk-produk eksokrin ini dan peran mereka dalam pencernaan dengan lebih terperinci.

Anda mungkin juga menyukai