STUDI KASUS
Disusun Oleh:
Kelompok 5
1. Shintia Gita R (1714201016)
2. Erinada Niditya P (1714201028)
3. Eliza Mutia M (1714201032)
4. Tasya Febriyani P (1714201029)
5. Amelia Putryanti S (1714201039)
2019
Kasus 4
Tn. P didiagnosis HIV/Aids. saat ini Tn P dirawat dirumah sakit. Tn. P mengeluh sesak nafas
ditandai RR 29x/menit, Tn. P juga mengeluhkan karena diare yang tidak sembuh-sembuh
semenjak 3 bulan yang lalu ditandai dengaan (Feses cair) dan BAB >3x sehari, kulit Nampak
keriput. Tn. P Nampak sedih dengan kondisi yang dialaminya saat ini. Keluarganya
mengatakan sebelum terkena HIV/Aids Tn. P rajin beribadah, akan tetapi setelah terkena
HIV/Aids Tn. P tidak mau beribadah karena menganggap percuma meskipun beribadah dan
berdoa, karena sudah pasti penyakit yang dialaminya tidak bisa sembuh.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
I. PENGKAJIAN:
A. DENTITAS DIRI KLIEN DAN PENANGGUNG JAWAB
1. Identitas Diri Klien - Tanggal Pengkajian : 10-12-
- Nama Klien : Tn. P 2019
- Umur : 38 Tahun - Ruang : Mawar
- Jenis Kelamin : Laki-Laki - Sumber Informasi : Pasien &
- Alamat : Jl. Imam bonjol no. keluarga
05 - Diagnosa Medis : HIV/Aids
- Status Perkawinan : Menikah 2. Penanggungjawab
- Agama : Islam - Keluarga dekat yang dapat-
- Suku : Sunda segera dihubungi : Istri
- Pendidikan : SMA - Nama : Ny. Y
- Pekerjaan : Karyawan swasta - Pekerjaan : Ibu rumah tangga
- Tanggal Masuk RS : 10-12- - Alamat : Jl. Imam bonjol
2019 - Telp : 02155654321
B. ANAMNESA
- Alasan masuk RS : Tn. P datang dengan mengeluh sesak nafas ditandai RR
29x/menit, Tn. P juga mengeluhkan karena diare yang tidak sembuh sembuh
semenjak 3 bulan yang lalu ditandai dengaan (Feses cair) dan BAB>3x sehari, kulit
nampak keriput.
- Masuk dari : dibawa keluarga
- Alat yang digunakan saat masuk : kursi roda
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama saat pengkajian : Tn. P mengeluh sesak nafas
2. Riwayat Kesehatan Sekarang : Tn. P mengeluh sesak nafas dan diare sudah 3 bulan
dengan feses cair dan >3 x sehari. Tn. P sudah berobat ke puskesmas
3. Riwayat Kesehatan Lalu :
- Penyakit pada masa anak-anak dan penyakit infeksi yang pernah dialami :
Batuk, pilek, demam
- Imunisasi : -
- Kecelakaan yang pernah dialami : Tn. P tidak pernah mengalami kecelakaan
- Prosedur operasi dan perawatan rumah sakit : Tn. P tidak melakukan prosedur
operasi
- Allergi ( makanan, obat-obatan, zat/substansi, textil ) : Tn. P tidak mempunyai
alergi obat-obatan dan makanan
- Pengobatan dini (konsumsi obat-obatan bebas), lamanya : ARV
4. Riwayat kesehatan keluarga
a. Penyakit yang pernah diderita :
- Orang Tua : Klien mengatakan orang tua tidak memiliki riwayat penyakit
- Saudara kandung : Klien mengatakan saudara kandung tidak memiliki
riwayat penyakit
- Anggota keluarga lain : Klien mengatakan anggota keluarga tidak
memiliki riwayat penyakit
b. Penyakit yang sedang diderita
- Orang tua :-
- Saudara kandung :-
- Anggota keluarga lain :-
5. Riwayat penyakit genetic/keturunan/herediter : Klien mengatakan tidak
memiliki riwayat penyakit keturunan
Diet/Suplemen Khusus : -
Instruksi Diet Sebelumnya : ( )Ya ( √ )Tidak
Nafsu makan : ( ) Normal ( )Meningkat ( √ ) Menurun
Perubahan BB 6 bulan terakhir : ( ) Tak ada ( √ )Ada 0,5 kg (Penurunan)
Kesulitan Menelan (Disfagia) : ( √ ) Tidak ( ) Makanan Padat ( ) Makanan
Cair
Gigi : _____ Atas ( __ Parsial √ Lengkap) _____ Bawah ( __ Parsial __√ Lengkap)
Riwayat Masalah Kulit / Penyembuhan ( ) Tak ada ( ) Penyembuhan abnormal ( )
Ruam ( √ ) Kering ( ) Keringat Berlebihan
3. POLA ELIMINASI
a. Kebiasaan pola buang air kecil :
- Frekuensi : 6 x/hr,
- Jumlah (cc) : 1000 cc
- Warna kuning : cerah
- Bau : amoniak
- Nyeri/dysuria : -
- Nokturia : -
- Hematuria : -
- Kemampuan mengontrol BAK : Normal karena tidak terjadi inkontensia
urine, dll
- Alat bantu : -
- Jenis implantasi penis : -
- Perubahan Lain-lain : -
b. Kebiasaan pola buang air besar :
- Frekuensi : > 3x sehari
- Jumlah 700 cc / 24 jam
- Warna : kuning
- Bau : -
- Nyeri : -
- Incontinensia alvi/.kemampuan mengontrol BAB :
- Ada perubahan lain : Tn. P mengeluh diare karena sudah tidak sembuh
seumbuh semenjak 3 bulan yang lalu
- Keyakinan budaya dan kesehatan : Tn. P mengatakan sakit yang dialaminya
murni karena sakit bukan karena santet atau lainnya.
- Kemampuan perawatan diri ke kamar mandi, kebersihan diri : pasien mampu
melakukan perawatan diri
- Penggunaan bantuan untuk ekskresi : -
- Data pemeriksaan fisik yang berhubungan (abdomen, genitalia, rektum,
prostat) : Bising usus : 20 x/menit
0 1 2 3 4
Makan/Minum √
Mandi √
Berpakaian/berdandan √
Toileting √
Mobilisasi di tempat tidur √
Berpindah √
Berjalan √
Menaiki Tangga √
Berbelanja √
Memasak √
Pemeliharaan Rumah √
Total 2
Keterangan
Keluhan saat beraktivitas: Jika pasien melakukan aktivitas pasien akan cepat lelah.
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : Lemas
- Tanda – tanda Vital : TD : 120/80 mmHg, N: 85 x/mnt, RR : 29 x/mnt, T:
36,5oC
- Tingkat Kesadaran: Composmetis
- Respon buka mata: Baik
- Respon motorik : Baik
- Respon verbal : Baik
2. Data Klinik
- Usia : 38 tahun
- TB : 168 cm
- BB : 68 kg
- Temperature (suhu) : 36,5oC
- Nadi : 85x/mnt (kuat, lemah, teratur / tidak): Kuat dan teratur
3. Head to toe
a. Kepala : Bentuk kepala simetris, warna rambut hitam, distribusi rambut merata,
tidak ada luka, tumor, edema, terlihat ada ketombe.
b. Mata :
- Bola mata : Simetris
- Kelopak Mata :
- Konjungtiva, sclera : Konjungtiva merah muda, sclera putih,
- Pemeriksaan pupil : Ada reaksi terhadap cahaya (miosis)
- Pemeriksaan tekanan bola mata : Tidak nyeri tekan
- Pemeriksaan tajam penglihatan : Baik
- Pemeriksaan lapang pandang : Baik
c. Telinga
- Pemeriksaan daun telinga, lubang telinga dan membrane tympani: Baik
- Pemeriksaan fungsi pendengaran: Baik
d. Mulut dan tonsil : Membran mukosa kering, gigi lengkap dan tampak kuning,
lidah bersih
e. Leher dan Trakhea : Trakea simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan
vena jugularis, tidak ada nyeri tekan.
f. Pemeriksaan Thorak dan Paru
- Inspeksi : Dada simetris, tidak ada lesi,
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : Batas paru-paru normal
- Auskultasi : Suara nafas vesikuer bernada rendah
Pemeriksaan Jantung
- Inspeksi : Ictus cordis terlihat,
- Auskultasi : S1 dan S2 reguler
- Palpasi : Ictus cordis teraba
- Perkusi : Batas jantung normal
g. Pemeriksaan asites : Tidak ada asites
h. Pemeriksaan Perkemihan : Baik
i. Pemeriksaan muskuloskeletal
- Uji Kekuatan Otot : Normal
- Tulang: Normal
- Persendian: Normal
j. Pemeriksaan Integumen
- Inspeksi : Kulit kering
- Palpasi : Turgor kuit menurun
k. Pemeriksaan syaraf
- Fungsi Sensori : Klien tidak merasakan usapan kapas pada area maksilari,
dapat merasakan benda tajam, dapat merasakan hangat, panas, dan dingin
- Fungsi Motorik : Tidak ada gerakan yang tidak disadari klien, klien mampu
bergerak tanpa perintah
- Reflek Fisiologis:
a. Reflek pada Lengan : Normal
b. Reflek Bisep : Normal
c. Reflek Trisep : Normal
d. Reflek Brachioradialis : Normal
e. Reflek pada tungkai : Normal
f. Reflek patella ( kuadrisep ) : Normal
g. Reflek Achilles : Normal
h. Reflek Patogis: Normal
i. Reflek Babinski: Normal
j. Refleks meningeal ( Meningeal Sign )
1. Kaku Kuduk : Normal
2. Tanda kernig : Normal
3. Buzinsky 1 : Normal
4. Buzinsky 2 : Normal
- Syaraf Kranial
a. I ( olfaktorius ) : Klien tidak dapat membau dengan baik
b. II, III ( Optikus dan Okulomotoris ) : Klien dapat melihat dengan jelas
dan klien dapat menggerakkan bola mata
c. IV, VI ( Trokleal dan Abdusen ) : Klien dapat melihat gerakan tangan
perawat baik ke samping kiri ke kanan dan klie dapat menggerakkan
mata ke samping
d. V ( trigeminal ) : Klien dapat menggerakkan rahang
e. VII ( fasialis ) : Klien dapat merasakan pahit, manis, asam, dan asin
f. VIII ( akustik ) : Klien dapat mendengarkan dengan baik
g. IX, X ( Glusofaringius dan vagus ) : Klien dapat berbicara dan klien
dapat menggangkat bahu
h. XI ( Aksesoris ) : Klien dapat berbicara dengan baik
i. XII ( Hipoglosal ) : Klien dapat menggerakkan lidah dan dapat berbicara
dengan baik
l. ENDOKRIN
- Rasa haus : .-
- Rasa lapar : -
- Poli uri :-
- Ada riwayat luka sukar sembuh : -
- Riwayat pola diet tinggi gula-
- Penurunan BB drastis : -
- Riwayat penyakit keluarga ( gula ) : -
m. IMUNOLOGI
- Riwayat alergi: -
- Jenis alergen :-
- Reaksi alergi yang muncul : -
F. DATA PENUNJANG
LABORATORIUM (cantumkan nilai normal )
- Hb: 8,7
- Leukosit : 8,8
- Trombosit : 208
- PVC : 0,25
PENGOBATAN : ARV
G. ANALISIS DATA
Diare
DS: Infeksi oportunistik Pola Nafas Tidak
- Klien mengatakan mengeluh sesak Efektif
nafas Sistem respirasi
RR meningkat
Sesak
Pola nafas tidak efektif
DS: Keadaan Terminal Distress Spiritual
- Keluarga mengatakan Tn. P rajin
beribadah tetapi setelah terkena HIV Perasaan marah kepada Tuhan
Tn. P tidak mau beribadah karena
menganggap percuma meskipun Tidak mau beribadah
beribadah & berdoa karena sudah
pasti penyakit yang dialaminya tidak Distress spiritual
bisa sembuh
- Klien mengatakan hidupnya terasa
tidak bermakna
- Klien mengatakan “saya marah
kepada tuhan, kenapa saya terkena
HIV”
- Klien mengatakan “Semenjak saya
sakit, saya tidak bisa melakukan
aktivitas seperti biasa”
DO:
- Klien tampak tidak beribadah dan
berdoa
Tgl Data Penunjang Diagnosa Kep. Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Keperawatan
( DO, DS ) (NOC) (NIC)
DS: Diare b/d Setelah dilakukan tindakan 2x24 jam, 1. Manajemen Diare (I.03101)
- Klien mengatakan HIV/AIDS ditandai diharapkan klien membaik dengan kriteria − Monitor warna, volume, frekuensi dan
mengeluh karena diare dengan klien hasil: konsistensi tinja
yang tidak sembuh- mengeluh diare 1. Eliminasi Fekal (L.04033) − Monitor tanda dan gejala hipovolemi (mis :
sembuh semenjak 3 semenjak 3 bulan Indikator Saat Ini Target nadi teraba lemah, TD menurun, turgor kulit
bulan yang lalu ditandai yang lalu dengan Kontrol 2 5 menurun)
dengan feses cair feses cair, BAB > 3 pegeluaran Cukup meningkat − Monitor jumlah pengeluaran diare
- Klien mengatakan BAB x sehari feses menurun − Berikan cairan intravena RL
> 3 x sehari Konsistensi 1 4 − Anjurkan makanan porsi kecil secara
feses Memburuk Cukup bertahap
DO: membaik − Berikan asupan cairan oralit
- Tugor kulit (-) Frekuensi 2 5 2. Pemantauan cairan (I.03121)
- Bising usus 20x/menit defekasi Cukup membaik − Montitor frekuensi nafas
- Tn. P tampak lelah memburuk − Monitor BB
- Tn. P tampak cemas Peristaltik 3 5 − Monitor frekuensi dan kekuatan nadi
- Mata pasien tampak usus Sedang membaik − Monitor TD
cekung − Monitor waktu pengisian kapiler
- Membran mukosa 2. Keseimbangan cairan (L.03020) − Monitor elastisitas turgor kulit
kering Indikator Saat Ini Target − Monitor intake dan output cairan
Membran 2 5 − Dokumentasi hasil pemantauan
mukosa Cukup Membaik 3. Reduksi ansietas (I.09314)
memburuk − Gunakan pendekatan yang tenang dan
Mata 3 5 membaik meyakinkan
cekung sedang − Motivasi mengidentifikasi situasi yang
Tugor kulit 2 5 memicu kecemasan
Cukup membaik − Informasikan secara faktual mengenai
memburuk diagnosis, pengobatan dan prognosis
− Anjurkan keluarga untuk bersama pasien,
jika perlu
− Anjurkan mengungkapkan perasaan dan
persepsi
DS: Pola Nafas Tidak Setelah dilakukan tindakan 2x24 jam, 1. Manajemen Jalan Nafas (I.01011)
- Klien mengatakan Efektif b/d diharapkan klien membaik dengan kriteria − Monitor pola nafas ( Frek, kedalaman, usaha
mengeluh sesak nafas HIV/AIDS ditandai hasil: nafas )
1. Pola nafas (L.01004) − Posisikan Fowler / Semi
dengan klien Indikator Saat Ini Target − Berikan minum hangat
DO: mengeluh sesak Dispnea 2 5 − Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
- RR: 29x/menit nafas, RR 29 x/mnt, Cukup Menurun − Ajarkan teknik batuk efektif
- Tn. P tampak lelah cemas dan lelah meningkat 2. Dukungan emosional (I.09256)
Frekuensi 2 5 membaik − Fasilitasi megungkapkan perasaan cemas,
napas Cukup sedih
memburuk − Lakukan sentuhan untuk memberikan
dukungan (mis : merangkul / menepuk
nepuk)
2. Tingkat keletihan (L.05046) − Tetap bersama pasien dan pastikan
Indikator Saat Ini Target keamanan selama ansietas, jika perlu
Kemampuan 2 5 − Kurangi tuntutan berpikir saat sakit / lelah
melakukan Cukup Meningkat − Anjurkan mengungkapkan perasaan yang di
ativitas rutin menurun atasi (mis : ansietas / sedih)
lesu 2 5 menurun − Anjurkan penggunaan mekanisme
Cukup pertahanan yang tepat
meningkat
DS: Distress Spiritual Setelah dilakukan tindakan 2x24 jam, 1. Dukungan Spiritual (I.09276)
- Keluarga mengatakan b/d kondisi terminal diharapkan klien membaik dengan kriteria − Identifikasi perasaan khawatir, kesepian dan
Tn. P rajin beribadah ditandai dengan hasil: ketidakberdayaan
1. Status spiritual (L.09091) − Identifikasi pandangan tentang hubungan
tetapi setelah terkena menolak beribadah Indikator Saat Ini Target atara spiritual dan kesehatan
HIV Tn. P tidak mau & tidak berminat Verbalisasi 2 5 − Identifikasi harapan dan kekuatan pasien
beribadah karena untuk beribadah makna dan Cukup Meningkat − Identifikasi ketaatan dalam beragama
menganggap percuma tujuan hidup menurun − Berikan kesempatan mengekspresikan
meskipun beribadah & Verbalisasi 2 5 perasaan tentang penyakit dan kematian
berdoa karena sudah perasaan Cukup meningkat − Yakinkan bahwa perawat bersedia
pasti penyakit yang keberdayaan menurun mendukung selama masa ketidakberdayaan
dialaminya tidak bisa Perilaku 2 5 − Sediakan privasi & waktu tenang untuk
sembuh marah pada Cukup Menurun aktifitas spiritual
- Klien mengatakan tuhan meningkat − Diskusikan keyakinan tentang makna &
hidupnya terasa tidak Kemampuan 2 5 tujuan hidup
bermakna beribadah Cukup membaik − Fasilitasi melakukan kegiatan ibadah
- Klien mengatakan “saya memburuk − Anjurkan berinteraksi dengan keluarga,
marah kepada tuhan, Interaksi 2 5 teman dan orang lain
kenapa saya terkena dengan Cukup Membaik − Anjurkan metode relaksasi, meditasi,
HIV” orang memburuk imanjinasi terbimbing
- Klien mengatakan terdekat − Atur kunjungan dengan kerohanian
“Semenjak saya sakit, atau misalnya ustadz
saya tidak bisa pimpinan 2. Promosi koping (I.09312)
melakukan aktivitas spiritual − Identifikasi pemahaman proses penyakit
seperti biasa” − Identifikasi metode penyelesaian masalah
2. Psikospiritual (L.09084) − Identifikasi kebutuhan & keinginan terhadap
DO: Indikator Saat Ini Target dukungan social
- Klien tampak tidak keyakinan 1 4 − Gunakan pendekatan yang tenang dan
beribadah dan berdoa Menurun Cukup meyakinkan
meningkat − Motivasi untuk menentukan harapan yang
harapan 1 4 realistis
Menurun cukup − Hindari mengambuil keputusan saat pasien
meningkat berada di bawah tekanan
kegelisahan 2 5 − Damping saat berduka
Cukup menurun − Motivasi mengidentifikasi system
meningkat pendukung yang tersedia
− Anjurkan menjalin hubungan yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama
− Anjurkan menggunakan sumber spiritual
− Anjurkan mengungkapkan perasaan dan
persepsi
− Anjurkan keluarga terlibat
− Perkenalkan dengan orang / kelompok yang
berhasil mengalami pengalaman sama
3. Dukungan pelaksanaan ibadah (I.09262)
− Identifikasi kebutuhan pelaksanaan ibadah
sesuai agama yang dianut
− Fasilitasi konsultasi medis dan tokoh agama
terhadap prosedur khusus
− Fasilitasi pengunaan ibadah sebagai sumber
koping
− Fasilitasi pemenuhan ritual pada situasi
khusus
− Fasilitasi penuntunan ibadah oleh keluarga /
kerohanian
IV. CATATAN KEPERAWATAN/ IMPLEMENTASI
Nama klien : Tn. P
Ruangan : Mawar
24