diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Ilmu Keperawatan Dasar 1
dosen pengampu Wawan Hernawan, S.kp., M.kep
oleh:
Cica Rosita Sari (219055)
A. Pengertian
Klien adalah orang yang memperoleh bantuan. orang yang membeli sesuatu atau
memperoleh layanan (kbbi, 2011). Namun pada fundamental keperawatan (Potter; Perry)
klien ialah orang yang mencari pelayanan kesehatan dan anggota keluarga atau orang
yang berarti bagi orang yang mencari pelayanan kesehatan tersebut. Dalam keperawatan,
yang menjadi klien bisa saja individunya itu sendiri maupun keluarga atau kerabatnya.
Jenis jenis klien yang disebutkan dalam “Neuman System Model” juga bisa dalam bentuk
individu maupun kelompok.Klien terdiri dari dua jenis yaitu:
1. individu sebagai klien dan keluarga sebagai klien. Yaitu klien sebagai individu ialah
seseorang yang mendapatkan asuhan keperawatan sedangkan keluarga sebagai klien
ialah keluarga tersebut yang diberikan asuhan keperawatan.
2. Klien sebagi keluarga bisa saja terjadi apabila seorang anggota dari keluarga tersebut
mengalami suatu penyakit atau kelemahan pada tubuhnya yang mengakibatkan ia
tidak dapat memberikan keterangan secara jelas kepada perawat maka ia dibantu oleh
keluarganya.
3. Sedangkan kelompok atau masyarakat ialah klien yang ruang lingkupnya lebih luas
daripada keluarga.
Klien dalam sistem pelayanan kesehatan memiliki hak hak dan serta kewajibannya,
hak klien dalam sistem klien ialah hak untuk mendapatkan informasi (diagnose,
pengobatan yang dilakukan, biaya pelayanan, dan perawatan yang berkelanjutan),
menolak prosedur dan diagnosa apapun. Klien memiliki hak legal dalam pelayanan
kesehatan yaitu informed consent (persetujuan tindakan) ialah persetujuan seseorang
untuk mengijinkan terjadinya sesuatu.
Persetujuan ini didasarkan pada keterbukaan total terhadap berbagai risiko yang
potensial, keuntungan, dan alternatif yang tersedia. Hak dan persetujuan klien
mempengaruhi cara sistem pelayanan kesehatan dalam memberikan pelayanannya.
Kewajiban klien dalam system pelayanan kesehatan ialah Pasien dan keluarganya
berkewajiban untuk mentaati segala peraturan dan tata tertib rumah sakit. Pasien
berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter dan perawat dalam pengobatannya.
PERTANYAAN
Ann Marriner-Tome , Martha Raile Alligood. (2006). Nursing theorists and their work. Elsevier
Health Sciences, .
wilkins.
https://sinta.unud.ac.idwisudapdf .2014,desember 06
KREDENSIALING
A. Pengertian
Kredensialing adalah suatu proses pencapaian,pemriksaan dan penilaian
kualifikasi atau persyaratan penyelenggara pelayanan kesehatan untuk menyediakan
laynan perawatan pasien dalam atau organisasi layanan kesehatan. (Payne,1999)
Kredensialing merupakan suatu istilah pada proses yang digunakan untuk
menunjukan individu,program,institusi atau produk telah memenuhi standar yang telah
dicapai oleh agen (pemerintah atau swasta) dan diakui telah memenuhi syarat untuk
melaksanakan suatu tugas. Standar yang ditetapkan biasanya tandar minimal dan bersifat
wajib atau standar maksimal bersifat sukarela.(Smolenski,2005 dalam ulandari 2014)
Kresidensialing merupakan kegiatan peninjauan dan penyimpanan data data
fanyankes berkaitan dengan pelayanan profesinya yang mencakup
lisensi,riwayat,malpraktek,analisa pila praktek dan sertifikasi. Yang merupakan suatu
kegiatan dari BPJS kesehata untuk melakukan kualifikasi fasyankes.
(supriyanto,dr,sp,spp,Mars 2014)
Jadi,dapat disimpulkan bahwa kredensialing merupakan proses yang ditujukan
kepada individu maupun institusi untuk memenuhi beberapa persyaratan atau standar
yang telah ditetapkan untuk memperoleh provider yang memiliki kompetensi dan
akuntabilitas yang baik,sehingga dapat memberikan pelayanan yang bermutu.
B. Tujuan Kredensialing
Kredensialing dilakukan untuk mengetahui kapasitas dan kualitas fasilitas
kesehatan yang akan bekerjasama dengan BPJS sehingga peserta dapat dilayani dan
tujuan pembangunan kesehatan dapat tercapai. Kebijakan kredensialing memberikan
jaminan kualitas pelayanan yang relatif sama kepada seluruh rakyat Indonesia. Faskes
yang sudah bekerjasama dengan badan penyelanggara akan dimonitor dan dievaluasi oleh
badan penyelenggara secara berkala untuk menjaga standar dan kualitas pelayanan.
Monitoring dan evaluasi ini dilakukan setiap 2-3 tahun dengan sejumlah kelebihan,
kredensialing tidak diperlukan. Akan tetapi, pemantauan penilaian kualitas tetap
diperlukan.
Sebagai alternatif, kredensialing dapat dilakukan oleh pihak ketiga. Pihak ketiga
yang bekerjasama dengan badan penyelenggara memiliki kemampuan atau keahlian di
bidang asuransi kesehatan dan pelayanan kesehatan. Pihak ke tiga bisa berasal dari
perguruan tinggi dan atau dari swasta atau kelompok professional lainnya. Data fasilitas
kesehatan sesuai yang terekam dan tersimpan di dalam data base badan penyelanggara
dapat dijadikan rujukan oleh pemerintah daerah dalam pembangunan faskes sesuai
dengan standar nasional. Kredensialing ini disiapkan untuk seluruh strata pelayanan yang
dibuat untuk memenuhi standar minimum, jelas, cepat dan mudah digunakan.
C. Pada saat proses Kredensialing
Dilaksanakan verifikasi untuk menentukan kompetensi staf medis di rumah sakit,
inilah yang disebut dengan mekanisme kredentialing. Proses ini diharapkan semata-mata
untuk keselamatan pasien. Dalam hal penetuan uji kelayakan dokter umum dalam Proses
Terjadinya Kredensialing.
Bekerja tetap harus dilakukan evaluasi ulang karena seiring berjalannya waktu,
staf medis sendiri terkadang mendapatkan kendala, salah satunya bertambahnya usia,
kesehatan yang menurun dan fisik maupun mental yang mengalami permasalahan.
Salah satu upaya rumah sakit dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
untuk menjaga keselamatan pasiennya yaitu dengan menjaga standar profesi dan
kompetensi para dokter yang melaksanakan tindakan medis terhadap pasiennya. Salah
satunya adalah melaksanakan proses kredensialing.
Pertanyaan :
1. Kresidensialing merupakan Adalah ?
1) kegiatan peninjauan pelayanan
2) Penyimpanan data data fanyankes berkaitan dengan pelayanan
profesinya yang mencakup lisensi,riwayat,malpraktek,analisa pila
praktek dan sertifikasi.
3) Merupakan suatu kegiatan dari BPJS kesehatan untuk melakukan
Penjahitan luka
4) Merupakan suatu kegiatan dari BPJS kesehata untuk melakukan
kualifikasi fasyankes.
a. 1,2,3
b. 1,3
c. 2,4
d. 4
e. Semua benar
2. Tujuan Kredensialing adalah?
1) Mengetahui kapasitas dan kualitas fasilitas layanan
2) Kredensialing dilakukan untuk mengetahui kapasitas umum
3) Kredensialing dilakukan untuk kualitas fasilitas saja
4) Kredensialing dilakukan untuk mengetahui kapasitas dan kualitas fasilitas
kesehatan
a. 1,2,3
b. 1,3
c. 2,4
d. 4
e. Semua benar
Daftar pustaka
[15/11/2019]
[15/11/2019]