Anda di halaman 1dari 9

PENGORGANISASIAN PRAKTIK ASUHAN KEBIDANAN

PELAYANAN MANDIRI,KOLABORASI,RUJUKAN

OLEH : MUSTIKA SARI


WAHYUNI

YANTI

RAMAYANI FITRI

NYAK AFRIYANI

SERIMPI YURISNA

AKADEMIK KEBIDANAN ADIRA MUSTIKA GAYO

TAHUN 2012/2013
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim

Dengan memanjat kan puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa,atas segala
limpahan rahmat dan karunian Nya kepada kami penulis sehingga dapat
menyelesai kan makalah ini yang berjudul:

“(PENGORGANISASIAN PRAKTIK ASUHAN KEBIDANAN,PELAYANAN


MANDIRI,KOLABORASI,RUJUKAN)”

Kami sebagai penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat
bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas bantuan berbagai
pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghanturkan rasa hormat dan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam
perbuatan makalah.

kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisan nya.Namun demikian,kami telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga
dapat selesai dengan baik oleh karenanya, kami dengan rendah hati dan dengan
tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah
ini.

Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.

Takengon, 19-12-2012

Penyusun
Kata Pengantar .................................................................……........i
Daftar Isi ................................................................................................ii

BAB I: Pendahuluan………………………………….……………...1
A. Latar Belakang…………………………….…...............1
B.Tujuan………………………………………..................1

BAB II : Tinjauan Teoritis


A.Struktur sel…………………………………………….2
1. Pengertian……………………………………………….2
2. Struktur sel……………………………………………...2
3.Teori-teori tentang Sel…………………………………..5

B.Struktur jaringan……………………………...............6
1.Pengertian……………………………………………….....6
2.Struktur Jaringan……………………………………….....6

BAB III : Penutup


A. Kesimpulan………………………………..............10
B.Saran..……………………………………………….10
BAB III

PENUTUP

A.Simpulan
Kebidanan merupakan layanan yang diberikan oleh Bidan sesuai dengan
kewenangan yang diberikannya dengan maksud meningkatkan kesehatan ibu dan anak
dalam rangka tercapainya keluarga berkualitas, bahagia dan sejahtera.
Sasaran Pelayanan Kebidanan adalah individu, keluarga, dan masyarakat yang meliputi
upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan.

B.Saran
 Semoga makalah yang kami buat dapat memberikan informasi dan memperluas wawasan
pengetahuan dalam”pengorganisasian praktik kebidanan pelayanaan
mandiri,kolaborasi,rujukan”
 saya menyadari dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna, seperti pepatah
“Tak ada gading yang tak retak”. Oleh karenanya,kami mengharapkan saran dan
masukan dari saudara agar makalah ini menjadi jauh lebih baik.
PENGORGANISASIAN PRAKTEK ASUHAN KEBIDANAN

Pelayanan Kebidanan adalah seluruh tugas yang menjadi tanggung jawab praktik profesi
Bidan dalam sistem pelayanan kesehatan yang bertujuan meningkatkan kesehatan ibu
dan anak dalam rangka mewujudkan kesehatan keluarga dan masyarakat.
Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, yang
diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga dalam rangka tercapainya keluarga
yangberkualitas.
Pelayanan Kebidanan merupakan layanan yang diberikan oleh Bidan sesuai dengan
kewenangan yang diberikannya dengan maksud meningkatkan kesehatan ibu dan anak
dalam rangka tercapainya keluarga berkualitas, bahagia dan sejahtera.
Sasaran Pelayanan Kebidanan adalah individu, keluarga, dan masyarakat yang meliputi
upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan.

 Praktek Kebidanan
Penerapan ilmu kebidanan dalam pemberian pelayanan atau asuhan kebidanan dengan klien
menggunakan pendekatan manajem kebidanan.
Manajemen Kebidanan adalah pendekatan yang digunakan oleh bidan dalam menerapkan
metode pemecahan masalah secara sistematis
Lingkup praktik kebidanan meliputi asuhan mandiri / otonomi pada perempuan, remaja putri,
dan wanita dewasa sebelum, selama kehamilan dan sesudahnya.
Praktik kebidanan dilakukan dalam system pelayanaan kesehatan yang berorientasi pada
masyarakat, dokter, perawat, dan dokter spesialis dipusat-pusat rujukaan

Layanan Kebidanan Primer ialah Layanan Bidan yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab
Bidan.

Contoh kasus : Seorang Ibu hamil yang masa kehamilannya mencapai 9 bulan, sudah mulai merasa
mulas kemudian dibawa ke Bidan Praktek. Jika terjadi kontraksi, maka Bidan harus segera menangani
untuk pertolongan partus normal. Kemudian Bidan melakukan anamnesa sampai pelataksi kala 4 bisa
dilakukan sendiri dengan cara spontan.

Tanggung jawab Kebidanan Primer meliputi :


• Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan yang diberikan
• Memberikan pelayanan dasar pada anak remaja dan wanita pra nikah dengan melibatkan klien.
Memberikan asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan normal.
Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinan dengan melibatkan klien /
keluarga.
• Memberikan asuhan kebidanan pada BBL ( Bayi baru Lahir )
• Memberikan asuhan kebidanan pada masa nifas
• Memberikan asuhan kebidanan pada wanita usia subur (WUS)
• Memberikan asuhan kebidanan pada wanita gangguan sistem reproduksi dan wanita dalam masa
klimakterium dan menopouse.

A. PELAYANAN MANDIRI
Pelayanan kebidanan adalah penerapan ilmu kebidanan melalui asuhan kebidanan kepada klien
yang cmenjadi tanggung jawab bidan, mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir,
keluarga berencana, termasuk kesehatan reproduksi wanita dan pelayanan kesehatan masyarakat.

Pengertian Pelayanan Kebidanan Mandiri


Pelayanan Kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, yang di fokuskan pada
pelayanan kesehatan wanita dalam siklus reproduksi, bayi baru lahir, dan balita untuk mewujudkan
kesehatan keluarga sehingga tersedia sumber daya manusia yang berkualitas dimasa depan.

C. PELAYANAN KEBIDANAN BERKOLABORASI

Layanan Kebidanan Kolaborasi ialah Layanan yang dilakukan oleh Bidan sebagai
anggota team yang kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau sebagai salah satu urutan
dari sebuah proses kegiatan pelayanan kesehatan.

Contoh kasus : Ibu hamil yang sudah waktunya melahirkan, dan dibawa ke Bidan.
Tapi setellah melahirkan ternyata Ibu mengalami perdarahan dan terjadi resiko bayi
apeksi. Dalam hal ini, Bidan tidak bisa menanganinya sendiri dan harus membentuk team
dengan Bidan yang lain. Agar kedua nyawa(Ibu dan Bayi) dapat tertolong, maka Tim
Bidan membagi tugas dalam menangani kasus tersebut.

Tanggung jawab Kebidanan Kolaborasi :


• Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan resiko tinggi dan pertolongan
pertama pada kegawatan yang memerlukan tindakan kolaborasi.
• Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan resiko tinggi
dan kegawatan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi
dengan melibatkan klien / keluarga
• Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas.
• Memberikan asuhan kebidanan pada Bayi Bru Lahir (BBL)
• Memberikan asuhan kebidanan pada balita

D..PELAYANAN KEBIDANAN MELALUI RUJUKAN

Layanan Kebidanan Rujukan ialah Layanan yang dilakukan oleh Bidan dalam rangka
rujukan ke sistem Pelayanan yang lebih tinggi atau sebaliknya, yaitu pelayanan yang
dilakukan oleh Bidan sewaktu menerima rujukan dari dukun yang menolong persalinan,
juga layanan rujukan yang dilakukan Bidan ke tempat atau fasilitas pelayanan kesehatan
lain secara horisontal maupun vertikal, atau ke profesi kesehatan lainnya.
Layanan Kebidanan yang tepat akan meningkatkan keamanan dan kesejahteraan ibu serta
bayinya.

Contoh Kasus : Ibu bersalin yang melahirkan di Rumah Praktik Bidan, akan tetapi
Bidan merasa tidak mampu untuk menolong pasien yang melahirkan dengan normal,
yang harus diwenangi oleh dokter untuk SOG, seperti persalinan dengan bayi yang
letaknya tidak normal(sungsang) dan ibu bersalin dengan eksklamsia.

Tanggung jawab Kebidanan Rujukan meliputi :


• Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai dengan fungsi
keterlibatan klien dan keluarga.

• Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada hamil dengan
resiko tinggi dan kegawat daruratan

• Memberikan asuhan kebidanann melalui konsultasi dan rujukan pada masa persalinan
dengan penyulit.

• Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada masa nifas.

• Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan kelainan tertentu dan
kegawatdaruratan yang memerlukan konsultasi dan rujukan dengan melibatkan keluarga.

• Memberikan asuhan kebidanan pada anak balita dengan kelainan tertentu.

Standard Pelayanan Kebidanan

Standar pelayanan kebidanan mempunyai beberapa manfaat sebagai berikut:

• Standar pelayanan berguna dalam penerapan norma tingkat kinerja yang diperlukan untuk mencapai
hasil yang diinginkan

• Melindungi masyarakat

• Sebagai pelaksanaan, pemeliharaan, dan penelitian kualitas pelayanan

• Untuk menentukan kompetisi yang diperlukan bidan dalam menjalankan praktek sehari-hari

• Sebagai dasar untuk menilai pelayanan, menyusun rencana pelatihan dan pengembangan pendidikan
Penilaian Pelayanan Kebidanan
• Prosedur Pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yg diberikan kepada masyarakat dilihat dari
sisi kesederhanaan alur pelayanan; 2. Persyaratan Pelayanan, yaitu persyaratan teknis & administratif yg
diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dgn jenis pelayanannya;
• Kejelasan Petugas Pelayanan, yaitu keberadaan & kepastian petugas yg memberikan pelayanan (nama,
jabatan serta kewenangan & tanggung jawabnya); 4. Kedisiplinan Petugas Pelayanan, yaitu kesungguhan
petugas dlm memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yg
berlaku;

• Tanggung Jawab Petugas Pelayanan, yaitu kejelasan wewenang & tanggung jawab petugas dlm
penyelenggaraan & penyelesaian pelayanan; 6. Kemampuan Petugas Pelayanan, yaitu tingkat keahlian &
ketrampilan yg dimiliki petugas dlm memberikan/menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat; 7.
Kecepatan Pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dpt diselesaikan dlm waktu yg telah ditentukan oleh
unit penyelenggara pelayanan;
• Keadilan mendapatkan Pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan dgn tidak membedakan
golongan/status masyarakat yg dilayani; 9. Kesopanan & Keramahan Petugas, yaitu sikap & perilaku
petugas dlm memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan & ramah serta saling menghargai
& menghormati;
• Kewajaran Biaya Pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besarnya biaya yang
ditetapkan oleh unit pelayanan; 11. Kepastian Biaya Pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yg
dibayarkan dengan biaya yg telah ditetapkan; 12. Kepastian Jadwal Pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu
pelayanan, sesuai dgn ketentuan yg telah ditetapkan;
• Kenyamanan Lingkungan, yaitu kondisi sarana & prasarana pelayanan yg bersih, rapi & teratur
sehingga dpt memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan; 14. Keamanan Pelayanan, yaitu
terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yg digunakan,
sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko-resiko yg
diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai