Anda di halaman 1dari 7

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA

MANUSIA
DI KECAMATAN PANUMBANGAN KABUPATEN CIAMIS
Oleh : Wawan Risnawan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Galuh Jln.R.E. Martadinata No. 150 Ciamis
Abstrak
Bagaimanapun keadaannya, kita tidak bisa bergeser dari
kenyataan bahwa wajah kehidupan seperti sekarang ini, sebagian ditentukan oleh sumber daya manusia
yang ada. Sebab, sebagaimana kita telah tahu, sebagian dari masa depan ditentukan oleh tindakan-
tindakan manusia. Apa yang kita lakukan hari ini, secara signifikan mempengaruhi wajah esok hari. Terasa
atau tidak sekarang ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sudah demikian pesat.
Komunikasi informasi telah membawa kemajuan dan perubahan disegala bidang terutama kemajuan untuk
menciptakan kualitas Sumberdaya Manusia yang berkeahlian, cakap, terampil berbudaya dan berbudi luhur
dalam menghadapi peluang dan tantangan di masa yang akan datang. Oleh karena itu dalam kondisi saat
ini, amat dan teramat penting untuk mengkonsentrasikan diri pada peningkatan kualitas sumber daya
manusia.
Pada penelitian ini peneliti memfokuskan penelitian pada strategi pemerintah daerah dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Adapun yang menjadi instrumen dalam penelitian ini adalah
peneliti. Penelitian kualitatif sebagai human instrumen, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih
informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, menafsirkan data dan
membuat kesimpulan atas temuannya Data yang telah dikumpulkan akan diolah dan dianalisis secara
deskriptif dengan menggunakan alat analisis SWOT. Analisis data internal meliputi penilaian terhadap
faktor kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weakness). Analisis eksternal mencakup faktor peluang
(Opportunities) dan tantangan (Threaths). Memudahkan dalam melaksanakan analisis SWOT diperlukan
analisis SWOT. Matriks SWOT akan mempermudah mengidentifikasi faktor secara sistematis dalam
merumuskan strategi yang perlu atau harus dijalankan dengan cara mengelompokkan masing-masing
masalah unsur SWOT kedalam matriks. Hasil analisa Data melalui SWOT menghasilkan Kuadran I
(agresif) atau merupakan situasi yang menguntungkan yang dinilai dari hasil perhitungan lingkungan
internal (S – W) dan lingkungan eksternal (O – T) yang menghasilkan hasil bahwa kekuatan lebih besar
dari kelemahan, dan peluang lebih besar dari ancaman. Penjelasannya yaitu Jumlah bobot (S) 1,80 – (W)
0,70 = 1,1 dan jumlah bobot (O) 1,60 – (T) 1,05 = 0,55.
Berdasarkan hasil penelitian melalui analisis SWOT, mendapatkan empat strategi yang disusun
melalui urutan prioritas. Berikut ini adalah hasil strateginya : 1.Mengupayakan perluasan
dan pemerataan pendidikan serta pembinaan dan pengembangan produktifitas masyarakat.2.Peningkatan
pelayanan publik dengan perbaikan kualitas aparatur dan pelaksanaan pembangunan yang seimbang,
3.Mendorong peningkatan integrasi dan kepedulian masyarakat, 4. Eksploritasi potensi daerah yang
berbasis teknologi. Kata Kunci : Strategi Pemerintah, kualitas SDM, SWOT I. PENDAHULUAN
Kecamatan Panumbangan berbatasan dengan Kecamatan Ciamis di sebelah Timur, Kecamatan Sadananya dan
Kecamatan Cihaurbeuti di sebelah Utara, Kecamatan Panumbangan di sebelah Barat dan berbatasan langsung
dengan Kabupaten Tasikmalaya di sebelah Selatan. Luas wilayah Kecamatan Panumbangan adalah 52,62 Km2.
Jarak dari Kecamatan Panumbangan ke Ibu Kota Kabupaten Ciamis adalah sekitar 34 Km, untuk jarak paling
jauh adalah Desa Buanamekar yaitu 57 Km, dan yang paling dekat adalah Desa Medanglayang dengan jarak 29
Km. Jarak terdekat ke Kota Tasikmalaya adalah dari Desa Medanglayang yaitu 18 Km. Secara administrasi,
Kecamatan Panumbangan terbagi menjadi 14 desa, yang terdiri dari 75 dusun, 152Rukun Warga (RW) dan 412
Rukun Tetangga (RT). Aparat pemerintahan
57
4
sangat diperlukan untuk menjamin kelangsungan pusat atau pemerintahan daerah yang kemudian saat
pelayanan kepada masyarakat. Selain itu tenaga cita-cita ini tidak tercapai, mereka tidak siap dengan
keamanan di desa sangat diperlukan, supaya pilihan kedua/alternatif pekerjaan di tempat lain
masyarakat merasa aman dan nyaman. seperti pegawai swasta di tempat usaha milik
Jumlah Penduduk Kecamatan Panumbangan swasta ataupun mendirikan tempat usaha sendiri.
pada Tahun 2014 berjumlah 67.302 jiwa, dengan Kurangnya persiapan ini termasuk pada
jumlah penduduk laki-laki sebanyak 34.030 jiwa dan keterampilan yang dimiliki sehingga tidak dapat
perempuan sebanyak 33.272 jiwa. Jumlah penduduk meraih pekerjaan atau posisi terbaik. Pada akhirnya
terbanyak berada di Desa Panumbangan yaitu mereka pun memilih jalan untuk menjadi petani,
sebanyak 6.645 orang dengan luas desa 2,25 Km² atau peternak, bahkan tak sedikit yang menjadi
mencapai tingkat kepadatan penduduk 2.953 pengangguran.
orang/Km². Adapun jumlah yang paling sedikit berada 2. Tingkat pendidikan yang dimiliki oleh masyarakat
di Desa Kertaraharja yaitu sebanyak 3.076 orang yang masih tergolong rendah. Secara kuantitas sarana
dengan luas desa 1,08 Km² atau mencapai tingkat dan prasarana pendidikan yang ada juga belum cukup
kepadatan penduduk 2.848 orang/Km². Secara memadai. (7) Paud, (18) Taman Kanakkanak, (42)
keseluruhan Kecamatan Panumbangan mempunyai Sekolah Dasar, (7) Sekolah Lanjutan Tingkat
luas wilayah 52,62 Km² dengan jumlah penduduk Pertama, (2) Sekolah Menengah Atas. Tidak hanya
67.302 jiwa maka tingkat kepadatan penduduknya itu, Sumber daya manusia yang bertugas sebagai
yaitu 1.279 orang/Km². Sedangkan untuk jumlah tenaga pengajar yang masih kurang dan
rumah tangga mencapai 19.154 rumah tangga dengan perekonomian masyarakat yang masih tergolong
rata-rata jumlah rumah tangga 4 orang. rendah juga menyebabkan sebagian masyarakat tidak
Kedatangan penduduk di Kecamatan dapat menyekolahkan anak-anak mereka pada
Panumbangan adalah hal yang biasa. Selain itu jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
pesatnya pembangunan di Kecamatan Panumbangan 3. Pola pikir yang kurang terbuka. Pola pikir yang
yang mengubah pemukiman penduduk menjadi kurang terbuka ini disebabkan oleh kurangnya
perkantoran maupun pusatpusat perdagangan, telah informasi yang diperoleh. Memang banyak sarana
memaksa sebagian penduduknya untuk pindah. yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi
Kedatangan dan kepindahan penduduk ini tentu saja akan tetapi karena keterbatasan tertentu dapat
mempengaruhi perkembangan jumlah penduduk suatu menyebabkan masyarakat yang ada tidak
wilayah, termasuk Kecamatan Panumbangan. Pada mendapatkan informasi yang cukup. Hal ini juga
Tahun 2014 kedatangan penduduk ke dalam dapat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang
Kecamatan Panumbangan tercatat sebanyak 669 dimiliki. Pola pikir yang kurang terbuka ini juga akan
orang. Sedangkan penduduk yang pindah dapat menghasilkan kurangnya respon masyarakat
meninggalkan Kecamatan Panumbangan tidak terhadap kebijakan/program yang digulirkan oleh
menunjukkan fluktuasi yang signifikan pada Tahun pemerintah. Strategi adalah rencana jangka panjang
2014, jumlah penduduk yang pindah mencapai 657 yang diikuti tindakan yang ditujukan untuk mencapai
orang. tujuan tertentu.
Kualitas Sumber Daya Manusia yang ada Bagaimanapun keadaannya, namun kita tidak bisa
merupakan salah satu faktor utama yang menjadi bergeser dari kenyataan bahwa wajah kehidupan
kendala besar bagi pemanfaatan hingga pengembanganseperti sekarang ini, sebagian ditentukan oleh
berbagai potensi yang ada tersebut. Untuk beberapa sumber daya manusia yang ada. Sebab, sebagaimana
tempat penduduk asli cenderung terpinggirkan oleh kita telah tahu, sebagian dari masa depan
kehadiran para pendatang yang lebih ulet, lebih ditentukan oleh tindakantindakan manusia. Apa
bermodal, dan lebih berpengalaman. Padahal jika saja yang kita lakukan hari ini, secara signifikan
kualitas sumber daya manusia yang ada di daerah ini mempengaruhi wajah esok hari. Terasa atau tidak
cukup untuk mengelola dan mengembangkan setiap sekarang ini kemajuan ilmu pengetahuan dan
potensi yang ada di daerah ini, maka daerah ini teknologi (IPTEK) sudah demikian pesat.
tidak akan di dominasi oleh para pendatang yang ada. Komunikasi informasi telah membawa kemajuan
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu : dan perubahan disegala bidang terutama kemajuan
1. Kecenderungan dari masyarakat yang lebih untuk menciptakan
tertarik untuk bekerja sebagai pegawai negeri
sipil di lingkungan pemerintahan

575
kualitas Sumberdaya Manusia yang berkeahlian, cakap,dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
terampil berbudaya dan berbudi luhur dalam Manajemen strategi merupakan proses yang
menghadapi peluang dan tantangan di masa yang akan berorientasi pada masa depan yang memungkinkan
datang. Oleh karena itu dalam kondisi saat ini, amat organisasi membuat keputusan hari ini untuk
dan teramat penting untuk mengkonsentrasikan diri memposisikan diri guna kesuksesan dimasa
pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Jika mendatang. Sumber Daya Manusia merupakan salah
tidak demikian, maka daerah ini akan tetap menjadi satu sumber daya yang terdapat dalam organisasi,
daerah yang terkebelakang dan pembangunan dan meliputi semua orang yang melakukan aktivitas.
kemajuan daerah ini akan berjalan lebih lamban dari Secara umum, sumber daya yang terdapat dalam
daerah-daerah yang ada di Indonesia. Berdasarkan suatu organisasi bisa dikelompokkan atas dua
latar belakang tersebut diatas maka, penulis tertarik macam, yakni : (1) Sumber Daya Manusia (Human
mengambil judul penelitian “Strategi Pemerintah Resources), dan (2) Sumber Daya Non-manusia
Daerah Dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya (non-human resources). Yang termasuk dalam
Manusia Di Kecamatan Panumbangan Kabupaten kelompok sumber daya non-manusia ini antara lain
Ciamis”. II. TINJAUAN PUSTAKA Menurut Glueckmodal, mesin, teknologi, bahan-bahan
dan Jauch dalam Sedarmayanti (2014;2), Strategi (material),dan lain-lain (Gomes; 2003).
merupakan rencana yang disatukan, luas dan Strategi merupakan penentuan rencana
berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategi pemimpin puncak berfokus pada tujuan jangka
perusahaan dengan tantangan lingkungan, dirancang panjang organisasi, disertai penyusunan cara/upaya
untuk memastikan tujuan utama dari perusahaan dapat bagaimana agar tujuan dapat dicapai. Stephanie K.
dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi.Marrus dalam Sedarmayanti (2014) mengatakan
Menurut Ketchen (2009) dalam Sedarmayanti (2014) strategi merupakan suatu proses penentuan rencana
mengemukakan manajemen strategi sebagai analisis, para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan
keputusan, keputusan, dan aksi yang dilakukan jangka panjang organisasi, disertai suatu penyusunan
perusahaan untuk menciptakan dan mempertahankan suatu cara/upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat
keunggulan kompetitif. Manajemen strategi dalam dicapai. Pendapat lain juga dikemukakan oleh
perusahaan berkaitan dengan proses yang berjalan Rangkuti (2009:3) Strategi adalah tujuan jangka
yaitu analisis, keputusan, dan tindakan. Manajemen panjang dari suatu perusahaan, serta rumusan pada
strategi berkaitan dengan bagaimana manajemen pendayagunaan dan semua alokasi sumberdaya yang
menganalisis sasaran strategi (visi, misi, tujuan) serta penting untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk itu
kondisi internal dan eksternal yang dihadapi yang sangat dibutuhkan peran dari pihak pemerintah untuk
kemudian menghasilkan keputusan strategi. Salusu mengambil suatu kebijakan untuk meningkatkan
(1996;492) dalam Pasolong mengatakan bahwa kualitas sumber daya manusia di daerah ini.
manajemen strategi adalah sebagai suatu cara III. METODE PENELITIAN Jenis
memimpin organisasi untuk mencapai misi, tujuan dan penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian
sasarannya. Manajemen strategi dapat meningkatkan kualitatif, yaitu jenis penelitian yang digunakan untuk
kemampuan manajerial, tanggungjawab organisasional meneliti pada kondisi objek yang alamiah dimana
sistem administrasi yang baik yang dapat peneliti sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan
menghubungkan pengambilan keputusan strategik data dilakukan secara triangulasi dimana peneliti
dengan pengambilan keputusan operasional, pada mengumpulkan data dengan menggabungkan dari
semua tingkat hierarki organisasi, dan pada semua berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data
jajaran kewenangan fungsional organisasi. yang telah ada, analisis data bersifat induktif dan hasil
Manajemen strategi merupakan suatu rangkaian penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna
aktifitas terhadap pengambilan keputusan yang bersifat dari pada generalisasi. Disebut sebagai metode
mendasar dan komprehensif, disertai penetapan cara kualitatif karena data yang terkumpul dan analisisnya
aplikasinya yang dibuat pemerintah dan dilaksanakan lebih bersifat kualitatif.
oleh seluruh masyarakat yang ada dalam suatu daerah Pada penelitian ini peneliti memfokuskan penelitian
pada strategi pemerintah daerah dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Menurut Ketchen (2009) dalam Sedarmayanti
(2014) mengemukakan bahwa manajemen

576
strategi sebagai analisis, keputusan dan aksi yang secara bersama. Analisis SWOT juga merupakan
dilakukan perusahaan untuk menciptakan dan analisis kondisi internal maupun eksternal suatu
mempertahankan keunggulan kompetitif. Manajemen organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai
strategi dalam perusahaan berkaitan dengan proses dasar untuk merancang strategi dan program kerja.
yang berjalan yaitu analisis, keputusan, dan tindakan. Analisis data internal meliputi penilaian terhadap
Manajemen strategi berkaitan dengan bagaimana faktor kekuatan (Strengths) dan kelemahan
manajemen menganalisis sasaran strategi (visi, misi, (Weakness). Analisis eksternal mencakup faktor
tujuan) serta kondisi internal dan eksternal yang peluang (Opportunities) dan tantangan (Threaths).
dihadapi yang menghasilkan keputusan strategi. Yang Memudahkan dalam melaksanakan analisis SWOT
menjadi informan pada penelitian ini yaitu : 1. Camat diperlukan analisis SWOT. Matriks SWOT akan
Kecamatan Panumbangan 2. Kepala Desa dari 14 mempermudah mengidentifikasi faktor secara
Desa 3. Kepala Dusun dari 75 Dusun sistematis dalam merumuskan strategi yang perlu
Untuk kegiatan penelitian orang-orang biasanya atau harus dijalankan dengan cara mengelompokkan
menggunakan istilah instrumen, tetapi arti instrumen masing-masing masalah unsur SWOT kedalam
adalah alat ukur. Yaitu dengan instrumen penelitian ini matriks.
dapat dikumpulkan data sebagai alat untuk Pendekatan kualitatif matriks SWOT
menyatakan besaran atau prestasi serta lebih sebagaimana dikembangkan oleh Kearns
kurangnya dalam bentuk kuantitatif maupun kualitatif. menampilkan delapan kotak yaitu dua paling atas
Adapun yang menjadi instrumen dalam penelitian ini sebagai kotak faktor internal (kekuatan dan
adalah peneliti. Penelitian kualitatif sebagai human kelemahan) sedangkan dua kotak sebelah kiri sebagai
instrumen, berfungsi menetapkan fokus penelitian, faktor eksternal (peluang dan tantangan). Empat
memilih informan sebagai sumber data, melakukan kotak lainnya merupakan kotak isu-isu strategis yang
pengumpulan data, menilai kualitas data, menafsirkan timbul sebagai hasil titik penemuan antara faktor-
data dan membuat kesimpulan atas temuannya. faktor internal dan eksternal. Sel 1 : Strategi SO
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan Sel ini merupakan pertemuan dua elemen
adalah : 1. Observasi kekuatan dan peluang sehingga memberikan
Merupakan teknik pengumpulan data dimana peneliti kemungkinan bagi suatu organisasi untuk bisa
mengamati fenomena yang terjadi di lapangan pada berkembang lebih cepat.
saat proses penelitian sedang berjalan. Pengamatan Sel 2 : Strategi ST Sel ini merupakan interaksi antara
dilakukan dengan cara mengaitkan dua hal, yaitu kekuatan dan ancaman. Disini harus dilakukan upaya
informasi (apa yang terjadi) dengan konteks (hal–hal mobilisasi sumber daya yang merupakan
yang terjadi disekitarnya) sebagai proses pencarian kekuatan organisasi untuk memperlunak
makna. 2. Interview atau wawancara Yaitu teknik ancaman dari luar tersebut, kemudian merubah
pengumpulan data yang digunakan untuk ancaman itu menjadi sebuah peluang.
memperdalam informasi mengenai strategi pemerintah Sel 3 : Strategi WO Sel ini merupakan interaksi
daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya antara
manusia di Kecamatan Panumbangan Kabupaten kelemahan organisasi dan peluang dari luar.
Ciamis. Situasi seperti ini memberikan suatu pilihan
3. Pengumpulan data melalui dokumen Mencari data pada situasi yang kabur. Peluang yang tersedia
mengenai hal – hal atau variabel yang berupa catatan sangat meyakinkan namun tidak dapat
– catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, dimanfaatkan karena tidak ada kekuatan atau
prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya. kekuatan yang ada tidak cukup untuk
Data yang telah dikumpulkan akan diolah dan menggarapnya. Pilihan keputusan yang diambil
dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan alat adalah melepaskan peluang yang ada (divestasi)
analisis SWOT. Analisis SWOT merupakan analisis atau memaksa menggarap peluang itu (investasi).
yang didasarkan pada logika dan usaha yang dapat Sel 4 : Strategi WT Sel ini merupakan kondisi yang
memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang paling
(Opportunities) dengan meminimalisir kelemahan lemah dari semua sel karena merupakan pertemuan
(Weakness) dan ancaman (Threaths) antara kelemahan organisasi dengan ancaman dari
luar. Keputusan yang salah akan membawa bencana
yang besar

577
bagi organisasi. Strategi ini harus diambil ialah ditingkatkan melalui pemasukan dana yang diterima
Damage Control (mengendalikan kerugian) oleh daerah ditambah dengan kemajuan teknologi
sehingga tidak menjadi lebih parah dari yang serta sumber daya alam yang kaya maka masyarakat
diperkirakan. Menurut Suwarsono (2013), dipacu untuk mengeksploritasi potensi daerah
matriks SWOT merupakan bagan yang tak dapat yang dimiliki dengan menggunakan teknologi yang
terpisah dengan proses perumusan strategi. ada. 2. Strategi S-T (Strengths Threats)
Matriks ini diharapkan dapat dibentuk strategi Strategi S-T merupakan strategi yang
yang tepat untuk pengembangan dalam rangka menggunakan kekuatan (faktor internal) untuk
peningkatan kualitas sumber daya manusia. menghindari ancaman (faktor eksternal). Strategi
empat strategi yang dapat diperoleh dari matriks ST dalam analisa SWOT menghasilkan satu
SWOT, yaitu : 1. Strategi S – O Strategi yang strategi, yaitu :Mendorong peningkatan integrasi
menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk dan kepedulian masyarakat. Strategi ini
memanfaatkan peluang yang ada. dirumuskan berdasarkan penggunaan kekuatan
2. Strategi W – O Strategi yang meminimalkan internal untuk menghindari ancaman dari
kelemahan dengan memanfaatkan peluang yang eksternal. Strategi ini perlu untuk diterapkan
ada. karena dengan adanya peningkatan integrasi maka
3. Strategi S – T Strategi yang menggunakan akan muncul kesesuaian antar masyarakat sehingga
kekuatan yang dimiliki untuk keluar dari menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang
ancaman yang dihadapi. memiliki keserasian. Peningkatan kepedulian
4. Strategi W – T Strategi yang meminimalkan masyarakat juga perlu dilakukan karena dengan
kelemahan dan menghindari ancaman yang ada. tingkat kepedulian untuk menigkatan kualitas diri
IV. PEMBAHASAN Hasil analisa melalui SWOT, maka akan turut memudahkan pemerintah dalam
menunjukkan strategi peningkatan kualitas sumber rangka meningkatkan kualitas sumber daya
daya manusia yang dapat disajikan melalui matriks manusia yang ada.
SWOT sebagai berikut : Melalui matriks SWOT, 3. Strategi W-O (Weaknesses Opportunities)
diperoleh 4 strategi dalam meningkatkan kualitas Strategi WO merupakan strategi yang
sumber daya manusia yaitu 1 strategi SO, 1 strategi memanfaatkan peluang untuk mengatasi kelemahan.
ST, 1 strategi WO, dan 1 strategi WT, sebagai berikut : Strategi WO menghasilkan satu strategi, yaitu :
1. Eksploritasi potensi daerah yang berbasis Mengupayakan perluasan dan pemerataan
teknologi. pendidikan serta pembinaan dan pengembangan
2. Mendorong peningkatan integrasi dan produktifitas masyarakat. Strategi ini menggunakan
kepedulian masyarakat. peluang untuk mengatasi kelemahan. Dengan
3. Mengupayakan perluasan dan pemerataan mengupayakan perluasan dan pemerataan
pendidikan serta pembinaan dan pengembangan pendidikan serta pembinaan dan pengembangan
produktifitas masyarakat. produktifitas masyarakat maka masyarakat
4. Peningkatan pelayanan publik dengan perbaikan dimudahkan untuk memperoleh pendidikan bahkan
kualitas aparatur dan pelaksanaan pembangunan untuk kampung–kampung yang jauh dari sekolah
yang seimbang. ataupun perguruan tinggi. Tidak hanya itu,
1. Strategi S-O (Strengths Opportunities) Strategi S- pembinaan dan pengembangan produktifitas perlu
O merupakan strategi yangmenggunakan kekuatan dilakukan agar masyarakat mendapat pemahaman
untuk memanfaatkan peluang. Strategi S-O terdapat lebih dan akan mempraktekkannya untuk
satu strategi yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kualitas diri mereka sehingga dapat
meningkatkan kualitas sumber daya manusia di mensejahterakan diri mereka. 4. Strategi W-T
Kecamatan Panumbangan, yaitu : Eksploritasi potensi (Weaknesses Threats) Stategi WT merupakan
daerah yang berbasis teknologi. Strategi ini perlu strategi yang mengatasi kelemahan internal untuk
diterapkan karena dilihat dari faktor kekuatan yang menghindari ancaman lingkungan eksternal,
memanfaatkan peluang, maka perlu Strategi WT yaitu : Peningkatan pelayanan publik
dengan perbaikan kualitas aparatur dan pelaksanaan
pembangunan yang seimbang.

578
Peningkatan pelayanan publik dengan perbaikan masyarakat. Untuk merealisasikan strategi ini maka
kualitas aparatur dan pelaksanaan pembangunan pemerintah menerapkan beberapa program –
yang seimbang dalam peningkatan kualitas sumber program pembangunan, antara lain sebagai berikut :
daya manusia sangat penting karena aparatur a. Program pendidikan dasar pra sekolah b.
pemerintah merupakan pihak yang menjadi Program pendidikan menengah c. Program
patokan masyarakat. kebijakan dapat dilaksanakan pembinaan pendidikan luar sekolah d. Program
yaitu dengan meningkatkan sarana dan prasarana pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi 2.
aparatur pemerintah, program pengembangan Peningkatan pelayanan publik dengan perbaikan
aparatur pemerintah, peningkatan pelayanan prima, kualitas aparatur dan pelaksanaan pembangunan
pengembangan kerjasama antar daerah dan yang seimbang.
kabupaten/kota dalam pembangunan, dan Perbaikan kualitas aparatur merupakan hal yang
pelaksanaan pembangunan yang seimbang dengan penting untuk dilakukan karena aparatur yang
kebutuhan daerah. berkualitas akan menjadi contoh bagi masyarakat.
Hasil analisa Data melalui SWOT menghasilkanKarena daerah yang berkualitas tercermin dari
Kuadran I (agresif) atau merupakan situasi yang pemerintah yang berkualitas. Hal itu dapat terlihat dari
menguntungkan yang dinilai dari hasil perhitungan pelayanan yang mereka lakukan kepada
lingkungan internal (S – W) dan lingkungan eksternal masyarakatnya. Pembangunan yang dilakukan juga
(O – T) yang menghasilkan hasil bahwa kekuatan harus seimbang, karena keseimbangan pembangunan
lebih besar dari kelemahan, dan peluang lebih besar dalam satu daerah agar tidak terjadi perpecahan
dari ancaman. Penjelasannya yaitu Jumlah bobot (S) mengingat daerah ini terdiri dari berbagai suku dan
1,80 – (W) 0,70 = 1,1 dan jumlah bobot (O) 1,60 – budaya. Untuk pelaksanaan strategi ini pemerintah
(T) 1,05 = 0,55. melakukan beberapa program pembangunan, yaitu :
Berdasarkan hasil penelitian melalui analisis a. Program peningkatan perencanaan b. Program
SWOT, mendapatkan empat strategi yang disusun peningkatan sarana dan prasarana aparatur
melalui urutan prioritas. Berikut ini adalah hasil pemerintah c. Program pengembangan aparatur
strateginya : 1. Mengupayakan perluasan dan pemerintah d. Program pengembangan
pemerataan pendidikan serta pembinaan dan kelembagaan dan ketatalaksanaan e. Program
pengembangan produktifitas masyarakat. peningkatan kualitas kepegawaian f. Program
Pada kebijakan ini pemerintah mengupayakan pelayanan prima
agar semua kelurahan dan kampung yang ada di 3. Mendorong peningkatan integrasi dan kepedulian
Kecamatan Panumbangan dapat mengecap pendidikan masyarakat. Daerah ini terdiri dari tidak hanya
karena pendidikan merupakan hal mendasar yang didiami oleh masyarakat asli saja, tetapi juga oleh
perlu dilakukan dalam meningkatkan kualitas sumber para masyarakat dari luar daerah. Dari keragaman
daya manusia. Tidak hanya itu, dengan mengupayakan suku dan latar belakang kebudayaan yang berbeda
perluasan dan pemerataan pendidikan maka secara ini bisa saja terjadi persatuan yang harmonis ataupun
tidak langsung pemerintah telah mempersiapkan perpecahan. Untuk itu, pemerintah harus mendorong
sumber daya manusia yang berkualitas yang nantinya persatuan dan kesatuan serta kepedulian dari
mampu untuk bersaing dimasa mendatang. Pembinaan masyarakat, karena perbedaan yang dimiliki tidak
dan pengembangan produktifitas juga perlu untuk harus menjadi penyebab perpecahan melainkan
diupayakan bagi masyarakat yang ada. Karena,jika dapat menjadi satu kekuatan bagi daerah tersebut.
masyarakat tidak dibina dan tidak dikembangkan Kesatuan dan kepedulian dari masyarakat harus
setiap skill yang mereka miliki maka kualitas yang didorong oleh pemerintah, karena hal ini dapat
mereka miliki tidak dapat berkembang. Sedangkan memudahkan pemerintah untuk meningkatkan
perubahan dan perkembangan jaman sekarang ini kualitas sumber daya manusia yang ada di daerah.
menuntut masyarakat yang mempunyai daya saing Untuk melaksanakan strategi ini maka pemerintah
yang tinggi, agar mereka beserta dengan daerah menerapkan beberapa program program guna
mereka tidak tertinggal dari daerah lain. Karena hal meningkatkan kualitas sumber daya manusia di
inilah maka pemerintah harus mengupayakan Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis, yaitu:
perluasan dan pemerataan pendidikan serta pembinaan
dan pengembangan produktifitas

579
a. Program pembinaan, pengembangan Kemajuan teknologi dan Sumber daya alam yang
produktifitas dan perlindungan tenaga kerja kaya.
b. Program pelayanan, rehabilitasi dan partisipasi b. Faktor ancaman (Threatments) yaitu Pola pikir
sosial yang kurang terbuka, Intervensi dari masyarakat luar,
c. Program pemberdayaan perempuan d. Tingkat kemiskinan, meningkatnya persaingan. 3.
Program pelayanan kependudukan Berdasarkan analisis SWOT, ditetapkan beberapa
e. Program pembinaan pemuda dan olah raga f. Strategi dalam meningkatkan kualitas sumber daya
Program pengembangan seni budaya manusia di Kecamatan Panumbangan Kabupaten
daerah 4. Eksploritasi potensi daerah yang Ciamis, yaitu : a. Eksploritasi potensi daerah yang
berbasis berbasis
teknologi. Strategi ini dilakukan dengan teknologi. b. Mendorong peningkatan integrasi
menjadikan dan kepedulian masyarakat. c. Mengupayakan
masyarakat sebagai pengeksplor sumber daya alam perluasan dan pemerataan
yang mereka miliki dengan memanfaatkan pendidikan serta pembinaan dan pengembangan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang produktifitas masyarakat.
berkembang saat ini. Hal ini dapat memberikan d. Peningkatan pelayanan publik dengan perbaikan
dampak yang cukup besar bagi daerah maupun kualitas aparatur dan pelaksanaan pembangunan
masyarakat yang ada karena para masyarakat yang ada yang seimbang.
dapat semakin mengembangkan skill mereka dengan 2. SARAN Berdasarkan hasil penelitian ini maka
teknologi yang semakin berkembang saat ini tetapi dapat disarankan sebagai berikut : 1. Pemerintah harus
juga dapat langsung mempromosikan daerah dengan lebih memperhatikan lagi setiap kekuatan yang
kekayaan yang dimiliki oleh daerah ini. Untuk dimiliki oleh daerah, memanfaatkan setiap potensi
merealisasikan strategi ini maka pemerintah yang dimiliki oleh daerah untuk meningkatkan
menerapkan program-program pembangunan, yaitu : kualitas sumber daya manusia yang ada di daerah
a. Program pengembangan pemasaran pariwisata serta mengatasi setiap kekurangan yang dimiliki oleh
b. Program pengembangan produk kewirasataan daerah,dan menghindari setiap ancaman yang dapat
V. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan menghambat dalam peningkatan kualitas sumber daya
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat manusia yang ada di Kecamatan Panumbangan
ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Analisis faktor Kabupaten Ciamis.
internal menghasilkan faktor kekuatan dan kelemahan 2. Strategi pemerintah daerah dalam meningkatkan
dalam strategi pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang diperoleh dari
kualitas sumber daya manusia di Kecamatan penelitian ini direkomendasikan dan dapat diterapkan
Panumbangan Kabupaten Ciamis. Faktor kekuatan dalam kegiatan peningkatan kualitas sumber daya
(Strengths) yaitu Respon masyarakat yang tinggi, manusia di Kecamatan Panumbangan Kabupaten
Pendapatan asli daerah yang besar, Dana otonomi Ciamis.
yang besar. Faktor kelemahan (Weakness) yaitu DAFTAR PUSTAKA Gomes, Faustino, Cardoso,
Kurangnya sarana dan prasarana, Rendahnya tingkat 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, Andi,
pendidikan, Kurangnya pembinaan dan pengembanganYogyakarta.
produktifitas tenaga kerja, kurangnya tenaga ahli, Rangkuti, Freddy, 2014, ANALISIS SWOT: Teknik
serta kurangnya perhatian dari pemerintah. Membedah Kasus Bisnis, PT. Gramedia, Jakarta.
2. Analisis faktor eksternal menghasilkan faktor Rangkuti, Freddy.2009. Analisis SWOT Teknik
peluang dan ancaman dalam strategi pemerintah Membedah kasus Bisnis. Gramedia pustaka Utama,
daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya Jakarta
manusia di Kecamatan Panumbangan Kabupaten Sedarmayanti, 2014, Manajemen Strategi, PT. Refika
Ciamis. a. Faktor peluang (Opportunities) yaitu Aditama, Bandung.
Sugiono, 2014, Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandun

g 580

Anda mungkin juga menyukai