Pedoman Sasaran Keselamatan Pasien Di RSU Sungai Gelam
Pedoman Sasaran Keselamatan Pasien Di RSU Sungai Gelam
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM SUNGAI GELAM
PEDOMAN
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT UMUM SUNGAI GELAM
2018
PEDOMAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN
DI RUMAH SAKIT UMUM SUNGAI GELAM
Sasaran I :
Ketepatan Identifikasi Pasien
Sasaran II :
Peningkatan Komunikasi Efektif
Ketentuan menerima perintah secara lisan dan lewat telepon di Rumah Sakit Umum Sungai
Gelam :
1. Penerima perintah menulis lengkap perintahnya, membaca ulang dan melakukan
konfirmasi
2. Tulisan disebut lengkap bila terdiri dari jam/tanggal, isi perintah, nama penerima
perintah dan tanda tangan, nama pemberi perintah dan tanda tangan (pada
kesempatan berikutnya)
3. Baca ulang dengan jelas, bila perintah mengandung nama obat LASA (look alike
sound alike), maka nama obat harus dieja satu persatu hurufnya.
4. Di unit pelayanan harus tersedia daftar obat Look alike sound alike, look alike, dan
sound alike.
5. Konfirmasi lisan dan tertulis, konfirmasi lisan sesaat setelah pemberi perintah
mendengar pembacaan dan memberikan pernyataan kebenaran pembacaan secara
lisan misal “ya sudah benar” . Konfirmasi tertulis dengan tanda tangan pemberi
perintah yang harus diminta pada kesempatan kunjungan berikutnya .
6. Ada kolom keterangan yang dapat dipakai mencatat hal-hal yang perlu dicatat,
misal pemberi perintah tak mau tanda tangan
7. Bila kondisi tidak memungkinkan seperti di kamar operasi dan situasi gawat
darurat di IGD atau HCU diperbolehkan tidak melakukan pembacaan kembali
(read back).
Sasaran III :
Peningkatan Keamanan Obat Yang Perlu Diwaspadai (High-Alert)
Definisi:
Obat high alert adalah obat berisiko tinggi yang menyebabkan bahaya yang bermakna
bila digunakan secara salah
Ketentuan penanganan obat high alert di Rumah Sakit Umum Sungai Gelam :
1. Rumah Sakit harus membuat daftar obat-obat yang perlu diwaspadai (high alert)
berdasarkan data yang ada di rumah sakit.
2. Setiap unit pelayanan obat harus tersedia daftar obat high alert, Obat LASA,
Elektrolit Konsentrat, serta panduan penata laksanaan obat high alert.
3. Setiap staf klinis terkait harus tahu penata laksanaan obat high alert.
4. Obat high alert harus disimpan terpisah, akses terbatas, diberi label yang jelas.
5. Instruksi lisan obat high alert hanya boleh dalam keadaan emergensi, atau nama
obat harus di eja perhuruf.
6. Sebelum menyuntikan obat high alert harus dilakukan Cek 5 Tepat (tepat obat,
tepat dosis, tepat pasien, tepat cara pemberian, tepat waktu), dan dilanjutkan
dengan double check.
Ketentuan penyimpanan obat high alert di instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Sungai
Gelam :
1. Tempelkan stiker obat high alert pada setiap dos obat.
2. Beri stiker high alert pada setiap ampul obat high alert yang akan diserahkan
kepada perawat.
3. Pisahkan obat high alert dengan obat lain dalam kontainer/ rak tersendiri/khusus
4. Simpan obat sitostatika secara terpisah dari obat lainnya.
5. Simpan Obat Narkotika secara terpisah dalam lemari terkunci double, doubel pintu.
Setiap pengeluaran harus diketahui oleh penanggung jawabnya dan dicatat, setiap
ganti sif harus tercatat dalam buku serah terima lengkap dengan jumlahnya dan di
tanda tangani.
6. Penyimpanan obat-obat high alert yang tergolong elektrolit konsentrat hanya
berada di instalasi farmasi.
7. Sebelum perawat memberikan obat high alert cek kepada perawat lain untuk
memastikan tak ada salah (double check).
8. Obat high alert dalam infus: cek selalu kecepatan dan ketepatan pompa infus,
tempel stiker label, nama obat pada botol infus. Dan di isi dengan catatan sesuai
ketentuan.
Sasaran IV :
Kepastian Tepat - Lokasi, Tepat - Prosedur, Tepat Pasien Operasi
Sasaran V :
Pengurangan Risiko Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan
Ketentuan prosedur cuci tangan (hand hygiene) di Rumah Sakit Umum Sungai Gelam:
1. Rumah sakit menggunakan pedoman hand hygiene terbaru WHO patien safety
yang diterbitkan dan sudah diterima secara umum.
2. Setiap unit pelayanan obat harus tersedia pedoman hand hygiene tersebut.
3. Penerapkan program hand hygiene yang efektif bertujuan untuk pengurangan
secara berkelanjutan risiko dari infeksi yang terkait pelayanan kesehatan di Rumah
Sakit.
Sasaran VI :
Pengurangan Risiko Pasien Jatuh
Dr. H. Arminsyah
NIP. 19700717 200312 1 002