PENDAHULUAN
1|Page
1.4 MANFAAT SURVEI MAWAS DIRI
1. Agar masyarakat menjadi sadar akan adanya masalah, karena mereka sendiri
yang melakukan pengumpulan fakta & data,
2. Untuk mengetahui besarnya masalah yang ada dilingkungannya sendiri,
3. Untuk menggali sumber daya yang ada / dimiliki desa.
4. Hasil SMD dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun pemecahan masalah
yang dihadapi.
2|Page
BAB II
PELAKSANAAN SURVEI MAWAS DIRI
3|Page
2. Wawancara dengan kunjungan rumah, kader melakukan pendataan dari
rumah ke rumah dengan metode tanya jawab, pengisian formulir, observasi
rumah dan lingkungannya.
4|Page
BAB III
HASIL SURVEY MAWAS DIRI
3.1 RESPONDEN
Jumlah responden pada survey mawas diri yang dilaksanakan pada tahun 2018 ini
adalah 390 rumah di Desa Bumiroso, Desa Gondang, Desa Limbangan, Desa Binangun,
Kelurahan Wonoroto, dan Desa Wonokampir.
40
30 15 16
20 13 9 10
10 23% 20% 25% 14% 46% 15%
0
BUMIRO GONDAN LIMBAN WONOR WONOK BINANG
SO G GAN OTO AMPIR UN
1 2 3 4 5 6
JUMLAH SAMPLIE 65 65 65 65 65 65
JUMLAH SAMPLE DENGAN
15 13 16 9 4 10
FAKTOR RESIKO
PERSENTASE SAMPLE DENGAN
23% 20% 25% 14% 6% 15%
FAKTOR RESIKO
Dari hasil diatas diketahui bahwa dari 6 Desa yang menjadi sampel, didapatkan
faktor resiko penyakit flu burung paling banyak ditemukan di Desa Limbangan dengan
5|Page
total 16 rumah (25%) dari 65 rumah yang menjadi sampel, sedangkan dari total sampel
yang ada diketahui ada 67 rumah (17%) dengan faktor resiko penyakit flu burung.
16
20
7 4 7
10 11% 25% 3 5% 2 3% 6% 11%
0
BUMIRO GONDAN LIMBAN WONOR WONOK BINANG
SO G GAN OTO AMPIR UN
1 2 3 4 5 6
JUMLAH SAMPLIE 65 65 65 65 65 65
JUMLAH SAMPLE DENGAN FAKTOR
7 16 3 2 4 7
RESIKO
PERSENTASE SAMPLE DENGAN
11% 25% 5% 3% 6% 11%
FAKTOR RESIKO
Dari hasil diatas diketahui bahwa dari sampel yang didata dipatkan faktor resiko
penyakit Demam Berdarah paling banyak ditemukan di Desa Gondang dengan total 16
rumah (25%) dari 65 rumah yang menjadi sampel, sedangkan dari total sampel yang
ada diketahui terdapat 39 rumah (10%) dengan faktor resiko penyakit demam
berdarah.
6|Page
2 GONDANG 65 15 23%
3 LIMBANGAN 65 13 20%
4 WONOROTO 65 9 14%
5 WONOKAMPIR 65 23 35%
6 BINANGUN 65 24 37%
TOTAL 390 106 27%
TAHUN
60 2018
50
jumlah sampel
40
30 23 24
22
20 15 13
9
10
34% 23% 20% 14% 35% 37%
0
BUMIRO GONDA LIMBAN WONOR WONOK BINANG
SO NG GAN OTO AMPIR UN
1 2 3 4 5 6
JUMLAH SAMPLIE 65 65 65 65 65 65
JUMLAH SAMPLE DENGAN
22 15 13 9 23 24
FAKTOR RESIKO
PERSENTASE SAMPLE DENGAN
34% 23% 20% 14% 35% 37%
FAKTOR RESIKO
Dari hasil diatas diketahui bahwa dari sampel yang didata dipatkan faktor resiko
penyakit TBC paling banyak ditemukan di Desa Biangnun dengan total 24 rumah
(37%) dari 65 rumah yang menjadi sampel, sedangkan dari total sampel yang ada
diketahui terdapat 106 rumah (27%) dengan faktor resiko penyakit TBC..
7|Page
JUMLAH SAMPLE PERSENTASE SAMPLE
JUMLAH
NO DESA/KELURAHAN DENGAN FAKTOR DENGAN FAKTOR
SAMPLIE
RESIKO RESIKO
1 BUMIROSO 65 19 29%
2 GONDANG 65 12 18%
3 LIMBANGAN 65 9 14%
4 WONOROTO 65 15 23%
5 WONOKAMPIR 65 28 43%
6 BINANGUN 65 11 17%
TOTAL 390 94 24%
Dari hasil diatas diketahui bahwa dari sampel yang didata dipatkan faktor resiko
penyakit Diare paling banyak ditemukan di Desa Wonokampir dengan total 28 rumah
(43%) dari 65 rumah yang menjadi sampel, sedangkan dari total sampel yang ada
diketahui terdapat 94 rumah (24%) dengan faktor resiko penyakit Diare.
Dari hasil diatas diketahui bahwa dari sampel yang didata dipatkan faktor resiko
Gizi Buruk paling banyak ditemukan di Kelurahan Wonoroto dengan total 13 rumah
8|Page
(20%) dari 65 rumah yang menjadi sampel, sedangkan dari total sampel yang ada
diketahui terdapat 37 rumah (9%) dengan faktor resiko Gizi Buruk.
1 BUMIROSO 65 0 0%
2 GONDANG 65 0 0%
3 LIMBANGAN 65 0 0%
4 WONOROTO 65 0 0%
5 WONOKAMPIR 65 0 0%
6 BINANGUN 65 0 0%
TOTAL 390 0 0%
Dari hasil tabel diatas tidak ditemukan rumah dengan faktor resiko kematian
ibu.
1 BUMIROSO 65 0 0%
2 GONDANG 65 0 0%
3 LIMBANGAN 65 0 0%
4 WONOROTO 65 0 0%
5 WONOKAMPIR 65 0 0%
6 BINANGUN 65 0 0%
9|Page
TOTAL 390 0 0%
Dari hasil diatas diketahui bahwa dari total sampel yang sudah dikunjungi tidak
ditemukan faktor resiko kematian bayi di Puskesmas Watumalang.
Dari grafik diatas diketahui bahwa dari sampel yang didata dipatkan faktor resiko
penyakit Malaria paling banyak ditemukan di Desa Bumiroso dengan total 35 rumah
(54%) dari 65 rumah yang menjadi sampel, sedangkan dari total sampel yang ada
diketahui terdapat 160 rumah (41%) dengan faktor resikopenyakit malaria..
10 | P a g e
JUMLAH
PERSENTASE
JUMLAH SAMPLE
NO DESA/KELURAHAN SAMPLE DENGAN
SAMPLIE DENGAN
FAKTOR RESIKO
FAKTOR RESIKO
1 BUMIROSO 65 20 31%
2 GONDANG 65 15 23%
3 LIMBANGAN 65 22 34%
4 WONOROTO 65 10 15%
5 WONOKAMPIR 65 30 46%
6 BINANGUN 65 39 60%
TOTAL 390 136 35%
Dari tabel diatas diketahui bahwa dari sampel yang didata dipatkan faktor resiko
penyakit Malaria paling banyak ditemukan di Desa Binangun dengan total 39 rumah
(60%) dari 65 rumah yang menjadi sampel, sedangkan dari total sampel yang ada
diketahui terdapat 136 rumah (35%) dengan faktor resikopenyakit malaria..
1 BUMIROSO 65 0 0%
2 GONDANG 65 0 0%
3 LIMBANGAN 65 0 0%
4 WONOROTO 65 0 0%
5 WONOKAMPIR 65 0 0%
6 BINANGUN 65 0 0%
TOTAL 390 0 0%
Dari hasil diatas, berdasarkan sampel yang kita ambil tidak ditemukan rumah
dengan Faktor resiko terjadinya penyakit kusta.
11 | P a g e
3.2.11 FAKTOR RESIKO TERJADINYA ANTHRAX
FAKTOR RESIKO PENYAKIT ANTRAX
TAHUN 2018
Dari hasil diatas, diketahui bahwa dari toal sampel yang di ada tidak ditemukan
rumah Faktor resiko Penyakit Antrhax
12 | P a g e
Dari hasil diatas, diketahui bahwa faktor kesehatan lingkungan banyak tinggi
ditemukan di desa Bumiroso sebanyak 55 rumah (85%), sedangkan dari total seluruh
sampel ditemukan ada 103 rumah (26 %) dengan faktor resiko kesehatan limgkungan.
Dri hasil grafik diatas diketahui bahwa kasus kesehatan yang banyak terjadi di
masyarakat yaitu kasus diare dan paling tinggi di desa wonokampir dengan jumlah kasus
13 | P a g e
sebanyak 17 kasus selama 3 bulan terakhir pada saat pendataan survey, kemudian diikuti
desa binangun sebanyak 11 kasus.
BAB IV
PENUTUP
Demikian laporan hasil Survey Mawas Diri ( SMD) , dengan ini kami menyampaikan
banyak terima kasih atas peran serta semua pihak semoga kedepannya akan menjadi lebih
baik.
Atas perhatian dan kerjasamanya selama ini kami ucapkan terima kasih.
Wonosobo, 2018
Kepala Puskesmas Watumaalang
14 | P a g e