Mater Tugas Kelompok SRP
Mater Tugas Kelompok SRP
1. Metode Produksi
Pada lapangan-lapangan produksi minyak terdapat beberapa metoda produksi
yang digunakan. Metoda produksi adalah suatu cara untuk mengangkat hidrokarbon
dari reservoir ke permukaan. Pada prinsipnya metode produksi di klasifikasikan
menjadi dua, yaitu metode sembur alam (natural flow) dan metode pengangkatan
buatan (artificial lift), yang meliputi : metode gas lift, pompa sucker rod, dan electric
submersible pump (ESP).
Adapun dasar pemilihan metode produksi dipengaruhi oleh faktor-faktor antara
lain : keadaan reservoir, keadaan lubang bor (kedalaman dan kemiringan lubang bor),
diameter casing, komplesi sumur, kondisi permukaan, problem operasi produksi dan
besar productivity index.
Pada metoda produksi sembur alam, untuk memproduksikan minyak dilakukan
dengan memanfaatkan energi alamiah reservoir dan tanpa menggunakan peralatan
pembantu untuk mengangkat minyak dari dalam reservoir sampai ke permukaan.
Pada saat reservoir di produksi secara sembur alam, diusahakan selama mungkin agar
cadangan dapat diambil secara maksimal. Usaha yang harus dilakukan untuk
mencapai maksud tersebut adalah dengan menganalisa performance sumurnya yang
hasilnya berguna untuk menentukan peralatan-peralatan sumur yang sesuai.
Metoda produksi artificial lift digunakan apabila tekanan reservoir sudah tidfak
mampu lagi untuk mendorong fluida ke permukaan sehingga diperlukan suatu tenaga
tambahan yang dapat mendorong fluida.
Tubing head
X-Mastree
Pressure gauge
Swab valve
Choke
Antara 100 – 500 cp = Continous gas lift dan hydraulic jet pump dapat
digunakan pada kondisi viskositas fluida berada pada kisaran 100 cp – 500 cp
Lebih dari 500 cp = Pada kondisi viskositas fluida lebih besar dari 500 cp,
continous gas lift, cavity pump dan hydraulic jet pump yang direkomendasikan
sebagai metoda pengangkatan buatan
b. Kandungan pasir
Continous gas lift merupakan satu-satunya metoda pengangkatan buatan yang
disarankan pada sumur dengan kandungan pasir yang tinggi.
Kedalaman Sumur
a. Kurang dari 14000 ft
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, continous gas lift,
hydraulic jet pump, electric submersible pump, cavity pump dan sucker rod
pump dapat digunakan sebagai metoda pengangkatan buatan pada sumur dengan
kedalaman kurang dari 14000 ft
b. Lebih dari 14000 ft
electric submersible pump dapat digunakan pada kedalaman lebih
dari 14000 ft asalkan berada pada batasan temperatur yang
diizinkan. Sedangkan hydraulic jet pump direkomendasikan pada
kedalaman lubang sumur lebih dari 14000 ft. Berdasarkan
pengalaman di lapangan, hydraulic jet pump dapat digunakan pada
kedalaman sumur hingga 20000 ft. Demikian juga pada continous
gas lift, besarnya kedalaman lubang sumur dapat meningkatkan
performance kerja continous gas lift karena semakin dalam sumur
semakin dalam kedalaman titik injeksi sehingga semakin besar
kolom fluida yang mengalami pengurangan gradien tekanan. Tetapi
dari sisi lain, diperlukan kompresor yang mampu menginjeksikan
gas dengan tekanan yang lebih tinggi.
REFERENSI
Pertamina. 2003. Pemilihan Metoda Pengankatan Buatan.