MIKROBIOLOGI (IDK 2)
ACARA 1
TEKNIK PEWARNAAN BAKTERI
Dosen Pengampu :
Rizki Nisfi Ramdhini, M.Si
KELOMPOK 3
Ahmad Syafi’i
Any Sefty
Della Andryana
Farid Agil Kusuma
Khusnul Khotimah
Widya Wulandari
S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) MUHAMMADIYAH
PRINGSEWU LAMPUNG
TAHUN 2017
1
1. DASAR TEORI
2. TEKNIK PEWARNAAN
Bakteri mempunyai morfologi, struktur dan karakteristik yang khas.
Yang merupakan mikroorganisme berukuran mikroskopik. Selain mikroskopik,
bakteri juga hampir tidak berwarna atau transparan dan kontras dengan air. Oleh
karena itu untuk melihat dan mengamati bakteri dalam keadaan hidup sangat sulit.
Untuk mengatasi hal tersebut maka dikembangkan suatu teknik pewarnaan sel
bakteri. Pewarnaan tersebut merupakan salah satu cara yang paling utama dalam
penelitian-penelitian mikrobiologi. Hal itu untuk mempermudah proses
identifikasi bakteri.
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Mempelajari teknik pewarnaan gram positif dan negatif untuk pengamatan
mikroorganisme.
2
B. BAHAN DAN ALAT
1) Mikroskop
2) Gelas benda
3) Jarum Ose
4) Rak cat
5) Pembakar spiritus
6) Suspensi bakteri
7) Cat Gram A (crystal violet)
8) Cat Gram B (iodine)
9) Cat Gram C (etanol 95%)
10) Cat Gram D (safranin)
11) Air
C. CARA KERJA
1) Persiapan Kaca Benda
a. Bersihkan kaca benda dengan menggunakan kapas yang telah dibasahi
dengan alkohol 70 %
b. Buatlah lokasi bentuk oval 3 x 2 cm dengan spidol permanent di bagian
bawah kaca benda
c. Dengan menggunakan pensil 2b berilah nama kultur bakteri pada kiri atas
gelas benda
2) Smear
Smear dapat dilakukan dari medium cair maupun dari koloni pada medium
padat.
Semear pada medium cair (Gambar 1a, b, c, g dan h)
a. Kocoklah tabung suspensi biakan bakteri
b. Ambillah dengan menggunakan ose mata 1-2 kali kemudian letakkan
dibagian atas kaca benda, diratakan pada lokasi oval yang telah dibuat
(lakukan dengan cara aseptis)
c. Kering anginkan pada suhu ruang, sampai terlihat selaput putih
d. Setelah benar benar kering, lakukan fiksasi 3x kali diatas api dengan cepat
3
Smear dengan menggunakan koloni pada medium padat (Gambar 1d, e, f,
g dan h)
a. Taruhlah 1-2 tetes larutan fisiologis diatas kaca benda
b. Ambillah koloni bakteri pada medium padat dengan menggunakan ose
mata, kemudian letakkan dibagian atas kaca benda, diratakan pada lokasi
oval yang telah dibuat (lakukan dengan cara aseptis)
c. Kering anginkan pada suhu ruang, sampai terlihat selaput putih
d. Setelah benar benar kering, lakukan fiksasi 3x kali diatas api dengan cepat
3) Pengecatan Gram
a. Letakkan kaca benda hasil smear diatas rak yang telah disiapkan
b. Lakukan pengecatan dengan cara menggenangi kaca benda dengan cat
utama (Primary stain) berupa kristal violet yang terdapat dalam Gram A
selama 3 menit (Gambar 2a)
c. Cuci dengan air mengalir (Gambar 2b)
d. Genangi dengan Gram B yang berisi dengan iodin yang berfungsi sebagai
Mordant selama 1 menit (Gambar 2c)
e. Cuci dengan air mengalir (Gambar 2d)
f. Dekolorisasi (Decolorize) dengan etanol 95 % yang terdapat pada Gram C
dengan cara mengalirkan dari bagian atas kaca benda (Gambar 2e)
g. Dengan cepat langsung cuci dengan air mengalir (Gambar 2f)
h. Genangi dengan Gram D yang berisi safranin dan berfungsi sebagai
Counterstain selama 3 menit (Gambar 2g)
i. Cuci dengan air mengalir (Gambar 2h)
j. Bersihkan dengan menggunakan tisue, hati hati jangan sampai menggosok
bagian yang telah tercat, karena akan menghapus bakteri
k. Setelah kering, tetesi dengan minyak imersi
l. Amati dibawah mikroskop dengan perbesaran 1000 x.
4
4) Skema Cara Kerja
Gambar 1. Smear bakteri: dari medium cair dan dari koloni pada medium
padat
5
Gambar 2. Prosedur Pengecatan Gram
6
2. Pengamatan Pewarnaan
No TeknikPewarnaan Keterangan
(Gram Positif/Negatif)
1 Gram Positif NamaSpesies : Stapyloccus
Aureus
Perbesaran: 10 X
Reagen: iodine, crystal violet ,
etanol 95 % , safranin
Warna:Ungu
Bentuk:Batang ( basil )
Perbesaran: 10 X
Reagen: Iodine, crystal violet,
etanol 95 % , safranin
Warna:Merah
Bentuk:Batang ( basil )
7
2. PEMBAHASAN
1. Tujuan Praktikum
Mahasiswa mampu mengetahui prosedur teknik pewarnaan gram positif dan
negaitf
Mahasiswa mengetahui ciri-ciri bakteri gram positif dan negatif
2. Fungsi dari setia palat-alat yang digunakan
◦ Mikroskop
Mikrosop digunakan untuk melihat dan mengamati mikroorganisme yang
berukuran sangat kecil yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang.
◦ JarumOse
Jarum ose berfungsi untuk memindahkan biakan bakteri untuk ditanam atau
ditumbuhkan ke media baru.
◦ Bunsen
Bunsen merupakan alat pembakaryang dapat menghasilkan nyala api premix
(premix flame).
◦ Incase
Menginkubasi alat dan media pada suhu kamar 25-27’ C.
◦ Jarum loop
Untuk inokulasi dari media padat ke cair
◦ Objek glass
Untuk tempat bakteri.
◦ Sprayer
Untuk wadah alkohol 0,70%.
◦ Nampan
Untuk tempat alat dan bahan.
◦ Pipettetes
Untuk mengambil larutan dalam skala kecil ukuran 1-10 ml.
◦ Rak tabung reaksi
Untuk tempat tabung reaksi.
8
3. Fungsi dari setiap zat warna dan larutan yang digunakan.
◦ Cat Gram A (crystal violet)
Berfungsi untuk memberi warna pada bakteriyang ingin diamati,
Crystal violet bersifat basa sehinggamampu berikatandengan bakteri yang
bersifat asam sehinggabakteri yang transparan akan terlihat berwarna ungu.
◦ Cat Gram B (iodine)
Berfungsi memfiksasi pewarna primer yang diserap mikroorganisme
target. Pemberian iodine pada pengecatan Grambertujuanuntuk memperkuat
pengikatan warna oleh bakteri.
◦ Cat Gram C (etanol 95%)
Berfungsi untuk melunturkan kelebihan zat warna pada sel bakteri
(mikroorganisme).
◦ Cat Gram D (safranin)
Berfungsi untuk mewarnai kembali sel-sel yang telah kehilangan
pewarna utama setelah perlakuan dengan etanol, dengan kata lain memberikan
warna pada mikroorganisme non target.
9
5. Analisis Hasil
Pewarnaan bakteri dilakukan pada suspensi staphylococcus Aerus
menunjukan bahwa bakteri termasuk gram positif, karena bakteri tersebut
mengikat kompleks zat warna cristal violet. staphylococcus Aerus berbentuk
kokus atau lingkaran dengan diameter sel mencapai 1µm. Koloninya berbentuk
sejajar seperti rantai memanjang. Bakteri ini menjadi penyebab berbagai
penyakit, diantaranya bisul, jerawat, pneumonia, meningitis, dan arthritits.
Sebagian besar penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini memproduksi nanah,
oleh karena itu bakteri ini disebut piogenik.
10
level pencemaran air serta mendeteksi patogen pada feses manusia yang
disebabkan oleh Salmonella typhi. Disamping itu, E. coli banyak digunakan
dalam teknologi rekayasa genetika dan biasa digunakan sebagai vektor untuk
menyisipkan gen-gen tertentu yang diinginkan untuk dikembangkan karena
bakteri ini memiliki pertumbuhan yang sangat cepat dan mudah dalam
penanganannya (Fajriana, 2008).
11
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan dibawah mikroskop, maka dapat disimpulkan bahwa pada
sampel tersebut ditemukan bakteri coccus berwarna ungu berbentuk basal dan bakteri E
Coli berwarna merah berbentuk batang
B. Saran
Adapun saran sehubung dengan pelaksanaan praktikum, khususnya ditunjukan bagi
mahasiswa bahwa;
- Diharapkan kepada seluruh mahasiswa selama praktikum berlangsung sungguh
sungguh dalam melakukan praktikum
- Diharapkan kepada seluruh mahasiswa selama dalam ruang praktikum
menggunakan APD (Alat Pelindung Diri)
12
DAFTAR PUSTAKA
Madigan, M.T. et al., 2012. Brock Biology of Microorganisms 13th ed., San
Francisco: Benjamin Cummings.
Pollack, R.A. et al., 2009.laboratory exercises in microbiology, USA: JOHN WILEY
& SONS, INC.
Prescott & Harley, 2002.Laboratoy exercises in microbiology fifth., United States:
McGraw-Hill.
Willey, J.M., Sherwood, L.M. &Woolverton, C.J., 2009. Prescott’s Principles of
Microbiology, New York: McGraw-Hill.
13