Anda di halaman 1dari 22

Human Allbumin 20% Biotest

1. ISI

Infus 20 % x 100 mL x 1's

2. INDIKASI
Kegunaan Human albumin adalah untuk pengobatan kondisi-kondisi berikut :

 Diindikasikan dalam perawatan darurat hipovolemia dengan atau tanpa syok.


Serum ini paling efektif pada pasien yang terhidrasi dengan baik. Bila
hipovolemia sudah berlangsung lama dan terdapat hipoalbuminemia yang
disertai dengan hidrasi atau edema yang adekuat, sebaiknya gunakan larutan
Human albumin 20% - 25%.
 Hipoalbuminemia : Untuk pasien hipoalbuminemia yang sakit kritis dan / atau
mengalami pendarahan secara aktif, bisa diberikan infus Human albumin 20%.
Bila defisit albumin terjadi karena kehilangan protein yang berlebihan, efek
pemberian Human albumin 20% akan bersifat sementara kecuali gangguan
yang mendasarinya diselesaikan terlebih dahulu.
 Digunakan untuk menjaga fungsi kardiovaskular setelah pengeluaran cairan
asites dalam volume besar setelah paracentesis karena asites sirosis.
 Digunakan bersamaan dengan obat diuretik untuk menangani kelebihan
volume cairan yang terkait dengan Sindrom Distres Pernapasan Dewasa
(ARDS).
 Dapat digunakan untuk mengobati edema pada pasien nefrosis akut yang sulit
disembuhkan dengan terapi cyclophosphamide dan kortikosteroid.
 Diindikasikan dalam pengobatan hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir.
3. Tujuan

Albumin berfungsi untuk mengangkut hormon, asam lemak, dan senyawa


lainnya, sebagai buffer pH, dan mempertahankan tekanan onkotik
intravaskuler.Human albumin meningkatkan tekanan onkotik intravaskuler dan
menyebabkan pergerakan cairan dari interstisial ke ruang intravaskular. Serum ini
tersedia dalam berbagai konsentrasi. Human albumin 5% biasanya digunakan pada
pasien hipovolemik, sedangkan Human albumin 25% direkomendasikan pada pasien
dimana asupan cairan dan sodium harus diminimalkan misalnya, pasien dengan
hipoproteinemia atau edema serebral atau pada pasien anak-anak.

4. Efek samping
 Efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan serum ini adalah mual,
muntah, peningkatan air liur, demam dan menggigil.
 Efek samping kardiovaskular yang kadang terjadi seperti vascular overload,
hemodilusi dan edema paru, hipertensi, hipotensi, takikardia, dan bradikardia.
 Waspadai terjadinya reaksi hipersensitivitas/alergi.
 Efek samping yang bisa berpotensi fatal : shock anafilaksis.
AMINOVEL 600

1. ISI
Kandungan Aminovel 600 Larutan Infus tiap liter:
Per L mengandung :

 L- amino acids 50 gr
 Sorbitol 100 gr
 Elektrolit
 Vitamin
2. INDIKASI
Nutrisi yang tidak adekuat pada sindroma "short-bowel", anoreksia dan pada keadaan
puasa. Peningkatan kebutuhan metabolisme. Keadaan krisis lainnya yang membutuhkan nutrisi
eksogen.
3. TUJUAN
Aminovel 600 Larutan Infus adalah nutrisi parenteral (diberikan tanpa melalui mulut)
berbentuk infus yang diberikan pada pasien dalam keadaan krisis (tidak dapat makan, puasa, tidak
sadar) yang membutuhkan nutrisi dari luar. Larutan infus ini mengandung asam-asam amino,
sorbitol, elektrolit dan vitamin.
4. EFEK SAMPING
 Reaksi hipersensitif terhadap komponen ini.
AMIPAREN 10% Amino Acid

1. ISI
Total free amino acids 100 g, nitrogen 15.7 g, Na 2 meq, acetate 120 meq, baranched
chain amino 30%

2. INDIKASI
Suplai asam amino pada hipoproteinemia, malnutrisi dan kondisi pra dan atau pra
pasca operasi

3. TUJUAN
Ditujukan untuk hiperalimentasi atau nutrisi parenteral secara umum.
AMIPAREN mengandung asam amino rantai cabang yang relatif lebih banyak
(leucine, isoleucine dan valine), yang dapat menekan pemecahan protein dan
meningkatkan sintesis protein didalam otot. Serangkaian uji preklinis dan uji klinis
memastikan bahwa AMIPAREN efektif dalam melindungi protein tubuh pada
berbagai kelainan dan malnutrisi.

4. EFEK SAMPING
Rasa tidak enak pada dada, palpitasi, mual, muntah, merasa kedinginan, demam,
ruam, sakit kepala, nyeri vaskuler
ASERING 500ML

1. ISI
Per L Larutan Infus ini mengandung :

Na 130 meq
K 4 meq
Cl 109 meq
Ca 3 meq
Acetate 28 meq
Anhydrous dextrose 50 gr
2. INDIKASI
Asering Infus digunakan sebagai :
Terapi cairan pengganti untuk kondisi kehilangan cairan secara akut Suplemen
glukosa
3. TUJUAN
Asering infus masuk dalam golongan larutan yang mempengaruhi keseimbangan
elektrolit yang digunakan dalam larutan injeksi intravena.
4. EFEK SAMPING
Demam
Infeksi pada tempat injeksi
Trombosis vena atau flebitis pada tempat injeksi
Hipervolemia
DEXTROSE 5%

5.

1. ISI

Otsu D5 NS Infusion dibuat dari bahan-bahan aktif berikut (garam)

 Dextrose Anhydrous
 Sodium Chloride

Mohon ingat bahwa obat ini dapat tersedia dalam berbagai kekuatan untuk
setiap bahan aktif yang terdaftar diatas

2. INDIKASI
diindikasikan untuk perawatan Cairan dan nutrisi pengganti, Cairan dan
nutrisi pengganti, Kadar natrium yang rendah, Kadar kalium rendah, Kadar
magnesium yang rendah, Tingkat kalsium yang rendah, Darah dan
kehilangan cairan dan kondisi lainnya.

3. TUJUAN
Larutan nutrisi dalam kemasan infus yang digunakan sebagai terapi
pengganti cairan selama dehidrasi.

4. EFEK SAMPING
Hiperglikemia, iritasi lokal, anuria, oliguria, kolaps sirkulasi, tromboflebitis,
edema, hipokalemia, hipomagnesia, hipofosfatemia
KA-EN 1B

1. ISI
Per L KA-EN 1B Infus mengandung :

Na 38.5 mEq
Cl 38.5 mEq
Glucose 37.5 gr

2. INDIKASI
KA-EN 1B Infus digunakan untuk:
Menyalurkan atau mengganti cairan dan elektrolit pada kondisi
seperti dehidrasi pada pasien yang kekurangan karbohidrat, penyakit
yang belum diketahui penyebabnya, pra dan pasca operasi.

3. TUJUAN
Membantu memenuhi kebutuhan pasien akan cairan dan elektrolit
karena kandungan kaliumnya (pada KA-EN 3A mengandung kalium
10 mEq/L dan KA-EN 3B mengandung kalium 20 mEq/L) yang
cukup walaupun pasien sudah melakukan ekskresi harian.

4. EFEK SAMPING

Edema otak, paru dan jaringan perifer


Asidosis
Intoksikasi air
KA-EN 3B DAN KA-EN 3A

1. ISI
Per L KA-EN 3B Infus mengandung :

Na 50 meq
K 20 meq
Cl 50 meq
Lactate 20 meq
Glucose 27 gr
2. INDIKASI
KA-EN 3B Infus digunakan untuk:

Menyalurkan atau memelihara keseimbangan air dan elektrolit pada keadaan dimana
asupan makanan tidak cukup atau tidak dapat diberikan secara per oral (melalui
mulut).

3. TUJUAN
KA-EN 3B Infus merupakan infus yang masuk dalam golongan larutan yang
mempengaruhi keseimbangan elektrolit yang digunakan pada larutan intravena

4. EFEK SAMPING
Alkalosis
Edema otak, paru, dan perifer
Intoksikasi air dan hyperkalemia
Tromboflebitis
KA-EN 4A

1. ISI
(per 1000 ml): Na 30 mEq/L K 0 mEq/L Cl 20 mEq/L Laktat 10 mEq/L Glukosa 40 gr/L

2. INDIKASI
Merupakan larutan infus rumatan untuk bayi dan anak Tanpa kandungan kalium, sehingga
dapat diberikan pada pasien dengan berbagai kadar konsentrasi kalium serum normal Tepat
digunakan untuk dehidrasi hipertonik

3. TUJUAN
untuk menyediakan cairan yang membawa gula ke dalam tubuh saat Anda tidak dapat
meminum cairan yang cukup atau saat cairan tambahan dibutuhan.

4. EFEK SAMPING
Sering buang air kecil
Bengkak, kemerahan, dan nyeri di area bekas suntikan
Reaksi alergi
KA-EN 4B

1. ISI
Per Liter Natium 30 mEq, Kalium 8 mEq, chlorida 28 mEg, lactate 10 mEq, glucose 37,5
gram.

2. INDIKASI
Suplai cairan dan elektrolit untuk bayi dan anak usia kurang dan sama dengan 3 tahun.

3. TUJUAN
Suplai cairan dan elektrolit untuk bayi dan anak <3th atau BB <15kg

4. EFEK SAMPING
Edema otak, paru, & perifer; intoksikasi cairan dpt terjadi pd pemberian infus yg
berlebihan khususnya pd bayi baru lahir & neonatus; tromboflebitis.
KA-EN MG3

1. Isi
Per L KA-EN MG3 Infus mengandung :

Na 50 meq
K 20 meq
Cl 50 meq
Lactate 20 meq
Glucose 100 gr
2. INDIKASI
KA-EN MG3 Infus digunakan untuk:
Memperbaiki ketidakseimbangan karbohidrat dan elektrolit pada keadaan insufisiensi asupan
makanan per oral, prosedur pembedahan, neonatologi, asidosis diabetikum.

3. TUJUAN
KA-EN MG3 Infus merupakan infus yang masuk dalam golongan larutan yang
mempengaruhi keseimbangan elektrolit yang digunakan pada larutan intravena.

4. EFEK SAMPING
Semua obat pasti memiliki efek samping, namun tidak semua orang akan mengalami efek
samping tersebut. Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan KA-EN MG3
Infus antara lain :

Edema otak, paru, dan perifer


Intoksikasi air
Hiperkalemia
Tromboflebitis
MANNITOL

1. ISI
Mannitol 20%.

2. INDIKASI
Terapi dan profilaksis oliguria pada gagal ginjal akut, edema otak, peningkatan tekanan
intrakranial.

3. TUJUAN
bekerja dengan cara meningkatkan jumlah cairan yang dikeluarkan oleh ginjal dan
membantu tubuh dalam mengurangi tekanan di otak dan mata

4. EFEK SAMPING
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit, haus, sakit kepala, mual, muntah, pusing,
demam, sensasi rasa dingin, takikardi, hipertensi, nyeri dada, hiponatremi, dehidrasi.
MARTOS 10%

1. ISI
Maltosa

2. INDIKASI
Untuk menyediakan tambahan air & karbohidrat sebelum & sesudah operasi, untuk
pasien yang mudah terkena diabetes melitus & kondisi stres.

3. TUJUAN
Informasi obat kali ini akan menjelaskan jenis obat karbohidrat sebelum & sesudah
operasi, yang diantaranya menjelaskan dosis obat, komposisi atau kandungan obat,
manfaat atau kegunaan dan khasiat atau dalam bahasa medis indikasi

4. EFEK SAMPING
pantangan atau kontra indikasi serta bahayanya, over dosis atau keracunan, dan
farmakologi serta meknisme kerja dan harga dari obat Martos,
NATRIUM KLORIDA 0,9%

1. ISI
Sodium Chloride

2. INDIKASI
perawatan Darah dan kehilangan cairan, Kadar natrium yang rendah, Kadar kalium rendah,
Kadar magnesium yang rendah, Tingkat kalsium yang rendah, Darah dan kehilangan cairan
dan kondisi lainnya.

3. TUJUAN
Tingkat kalsium yang rendah
Darah dan kehilangan cairan

4. EFEK SAMPING
Mual
Muntah
Diare
Berkedut otot
Radang saluran pencernaan
Kemacetan
Iritasi mata
OTSU NS

1. ISI
2. INDIKASI
Sodium juga memainkan peran pada bagian impuls saraf dan kontraksi otot. Sodium
chloride adalah nama kimia untuk garam.

3. TUJUAN
mengatasi atau mencegah kehilangan sodium yang disebabkan dehidrasi, keringat
berlebih, atau penyebab lainnya.

4. EFEK SAMPING
Detak jantung cepat
Demam
Gatal-gatal atau ruam
Suara serak
Iritasi
Nyeri sendi, kaku, atau bengkak
Kulit kemerahan
Nafas pendek atau sesak nafas
Bengkak pada mata, muka, bibir, tangan, atau kaki
Dada sesak
Masalah pernafasan atau menelan
OTSU RL

1. ISI
Na Lactate, NaCl, KCl, CaCl2, aqua ad 500ml

2. INDIKASI
Mengembalikan keseimbangan elektrolit pada dehidrasi

3. TUJUAN
Panas, infeksi pada tempat penyuntikan, trombosis vena atau flebitis yang meluas
dari tempat penyuntikan, ekstravasasi

4. EFEK SAMPING
Panas, infeksi pada tempat penyuntikan, trombosis vena atau flebitis yang meluas
dari tempat penyuntikan, ekstravasasi
PAN-AMIN G 2,72% Amino Acid 5% Sorbitol

1. ISI
L-Leucine * : 4.1 g
L-Isoleucine * : 1.8 g
L-Valine * : 2 g
L-Lysine Monohydrochloride : 6.2 g
L-Threonine : 1.8 g
L-Tryptophan : 0.6 g
L-Methionine : 2.4 g
L-Phenylalanine : 2.9 g
L-Histidine Monohydrochloride : 1.3 g
L-Arginine Monohydrochloride : 2.7 g
Glycine : 3.4 g
D-Sorbitol : 50 g
Cl- : 52 mEq
OSMOLARITY : 507 mOsm/L

2. INDIKASI
PAN-AMIN G memenuhi ketersediaan Asam Amino pada keadaan klinis seperti
: Hypoproteinemia, Malnutrisi, sebelum atau sesudah pembedahan.

3. TUJUAN
Pan Amin G Infusion digunakan dalam perawatan, kontrol, pencegahan, &
perbaikan penyakit, kondisi dan gejala berikut ini:
Sakit kronis
Penyembuhan luka
Gigi sensitif
Virus herpes simpleks
Stres oksidatif
Peradangan

4. EFEK SAMPING
Peradangan
Kembung
Mual
Muntah
Sakit perut
Diare
Tekanan darah rendah
Perburukan dari asma
Encok
Kelainan darah
ECOSOL RL

1. ISI
Calcium Chloride Dihydrate, Potassium Chloride, Sodium Chloride and Sodium Lactate.
Tersedia dalam bentuk infusion.

2. INDIKASI
untuk perawatan Darah dan kehilangan cairan, Kadar kalium rendah, Kadar magnesium yang
rendah, Tingkat kalsium yang rendah, Kadar natrium yang rendah, Darah dan kehilangan cairan
dan kondisi lainnya.

3. TUJUAN
Untuk memenuhi kadar darah

4. EFEK SAMPING
Sembelit
Sakit kepala
Kehilangan selera makan
Mual
Muntah
Sakit perut atau pembengkakan
Hitam tinja
Mati rasa atau kesemutan di kulit
Kaki atau kaki lemah atau berat
Detak jantung tak teratur
TUTOFUSIN OPS

1. ISI
Per L Na 100 meq, K 18 meq, Ca 4 meq, Mg 6 meq, Cl 90 meq, acetate 38 meq, sorbitol
50 g.

2. INDIKASI
Keadaan sebelum, selama, & setelah pembedahan yang memerlukan air & elektrolit.

3. TUJUAN
Meningkatkan kadar kalsium plasma darah.
Mencegah jumlah rendah magnesium dalam darah.
Bekerja untuk konduksi saraf, kontraksi otot, fungsi ginjal dan jantung berdetak.
Menanamkan intravena untuk mempertahankan pH tubuh.

4. EFEK SAMPING
Sensasi kesemutan
Sensasi terbakar
Depresi
Merasa lelah
Kram otot
Diare berat atau yang sedang berlangsung
Sakit perut atau pembengkakan
Mual
Hitam tinja
Mati rasa atau kesemutan di kulit
DEXTRAN

1. ISI
Per L Dextran 40 100 g, CaCl2 0.2 g, KCl 0.3 g, NaCl 6 g, Na lactate 3.1 g.

2. INDIKASI
Garam Dextran diindikasikan untuk perawatan Trombosis vaskular, Von willebrand disease,
Hipovolemia, Plak gigi, Iritasi minor mata dan kondisi lainnya.

3. TUJUAN
untuk mengobati kandungan zat besi yang rendah dalam darah (anemia) pada orang yang tidak
bisa mendapatkan asupan zat besi karena efek samping atau karena anemia mereka belum
berhasil diobati. Kadar zat besi rendah dapat terjadi ketika tubuh tidak bisa mendapatkan cukup
zat besi dari makanan (gizi buruk, penyerapan yang buruk) atau ketika ada kehilangan darah
jangka panjang yang besar atau (misalnya hemofilia, perdarahan lambung).

4. EFEFK SAMPING
Anafilaksis
Volume berlebihan
Edema paru
Edema serebral
Disfungsi trombosit
Gagal ginjal akut
NORMAL SELINE

1. ISI
Na: 154 mmol/l,Cl:154 mmol/l

2. INDIKASI
Infus menjadi salan satu perawatan medis yang serong dilakukan. Perawatan medis ini
dilakukan dengan mengaliri tubuh lewat pembuluh darah melalui selang infus. Selang infus
ini di dalamnya terdapat cairan infus yang akan masuk ke tubuh. Salah satunya adalah
Normal Saline/ NaCl

3. TUJUAN
Mengganti cairan saat diare
Mengganti elektrolit dan cairan yang hilang di intravaskuler
Menjaga cairan ekstra seluler dan elektrolit
Untuk rawat luka

4. EFEK SAMPING
Beberapa efek samping yang banyak dilaporkan adalah reaksi pada tempat penyuntikan
seperti eritema, rasa tertarik, sensasi terbakar, bengkak, nyeri, gatal, dan urtikaria

Dapat terjadi tromboflebitis pada tempat penyuntikan, terutama pada saat penggunaan jalur
IV jangka panjang. Selain itu, dapat terjadi infeksi, demam dan ekstravasasi cairan di jaringan

Pemberian cairan salin normal dapat menyebabkan reaksi hipersensitivitas yang ditandai
dengan gejala hipotensi, peningkatan suhu, tremor, menggigil, urtika, ruam, bengkak
terutama di wajah, lidah dan tenggorokan, nyeri kepala, dan pruritus. Pada kasus yang lebih
berat dapat terjadi nyeri kepala hebat dan kesulitan bernafas

Anda mungkin juga menyukai