Anda di halaman 1dari 40

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KERAMBITAN II

NOMOR : 029/ /PUSK.KRBT.II/SK/2016


TENTANG : RENCANA LIMA TAHUNAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan

oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan

kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud

derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi

pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.

Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antar

upaya program dan sektor, serta kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah

dilaksanakan oleh periode sebelumnya.

Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program

Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi

masyarakat melalui melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang

didukung dengan perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan.

Sasaran pokok RPJMN 2015-2019 adalah: (1) meningkatnya status kesehatan dan

gizi ibu dan anak; (2) meningkatnya pengendalian penyakit; (3) meningkatnya akses

dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil,

tertinggal dan perbatasan; (4) meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal

melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan, (5)

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II |1


terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta (6) meningkatkan

responsivitas sistem kesehatan.

Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu

paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional:

1) pilar paradigma sehat di lakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan

dalam pembangunan, penguatan promotif preventif dan pemberdayaan masyarakat;

2) penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses

pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu pelayanan

kesehatan, menggunakan pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis

risiko.

Salah satu prioritas pembangunan nasional maupun regional adalah

pembangunan kesehatan masyarakat, Dalam rangka mencapai tujuan tersebut,

pembangunan kesehatan dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan

yang diwujudkan dalam bentuk dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas

Kesehatan Kabupaten Tabanan. Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan

adalah dokumen perencanaan Dinas Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun yang

memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan Dinas

Kesehatan Kabupaten Tabanan, disusun sesuai tugas & fungsi Dinas Kesehatan

Kabupaten Tabanan serta berpedoman kepada RPJMD dan merupakan dokumen

publik yang mempunyai peran strategis untuk menjabarkan secara operasional visi

dan misi Bupati Tabanan periode 2013-2018.

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan disusun

berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Selain menjabarkan visi, misi, dan program Bupati, juga mengacu pada Renstra

sebelumnya (2008-2013), serta Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bali,

Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, serta

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II |2


memperhatikan hasil evaluasi pencapaian SPM Dinas Kesehatan Kabupaten

Tabanan sebelumnya sesuai peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor

741/MENKES/PER/VII/2008.

UPTD Puskesmas Kerambitan II sebagai pelaksana teknis Dinas Kesehatan

Kabupaten Tabanan diwajibkan untuk menyusun Rencana Lima Tahunan

Puskesmas dengan mengacu pada indikator-indikator program dan pelayanan yang

tertuang dalam Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan serta Keputusan

Menteri Kesehatan Nomor : HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang Rencana Strategis

Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019.

B. KONDISI UMUM PUSKESMAS

UPTD Puskesmas Kerambitan II merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan yang bertanggung jawab terhadap

pembangunan kesehatan di wilayah Kecamatan Kerambitan dengan

menyelenggarakan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan.

UPTD Puskesmas Kerambitan II merupakan salah satu Puskesmas Rawat Jalan

yang ada di Kabupaten Tabanan yang berada di wilayah Kecamatan Kerambitan.

1. Visi dan Misi UPTD Puskesmas Kerambitan II

Adapun yang menjadi Visi UPTD Puskesmas Kerambitan II adalah: ”

”Terwujudnya kesehatan masyarakat yang optimal dan mandiri di wilayah kerja

Puskesmas Kerambitan II menuju Tabanan Sehat, Aman dan Berprestasi (Serasi)”.

Pelayanan kepada masyarakat merupakan hal yang utama untuk diperhatikan. Untuk

itu pola-pola pelayanan yang perlu diselenggarakan harus disesuaikan dengan

kebutuhan masyarakat dimana pelayanan yang diberikan kepada masyarakat harus

bermutu, merata dan terjangkau.

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II |3


Misi merupakan pernyataan tentang tujuan operasional puskesmas yang

diwujudkan dalam bentuk produk dan pelayanan jasa, sehingga dapat mengikuti

irama perubahan zaman bagi pihak-pihak yang berkepentingan pada masa

mendatang. Sebagai penjabaran dari visi yang telah ditetapkan di atas, pernyataan

misi mencerminkan tentang segala sesuatu yang akan dilaksanakan untuk

pencapaian visi tersebut. Adapun misi UPTD Puskesmas Kerambitan II adalah:

a. Meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

b. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan dengan pendekatan proaktif.

c. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

d. Meningkatkan kemandirian dalam pembiayaan kesehatan masyarakat

2. Nilai-Nilai

Nilai-nilai (values) adalah hal-hal yang dijunjung tinggi oleh puskesmas dalam

perjalanan mewujudkan visi. Dengan kata lain nilai merupakan prinsip sosial, tujuan,

ataupun norma yang diterima oleh seluruh karyawan puskesmas atau masyarakat.

Nilai memberikan batasan dan tuntunan dalam pemilihan cara yang ditempuh dalam

mewujudkan visi. Atas dasar nilai itu maka tidak semua cara boleh ditempuh.

Untuk mencapai visi UPTD Puskesmas Kerambitan II maka nilai utama yang

dijadikan pedoman harus memenuhi karakteristik sebagai berikut:

a. Ketulusan

b. Kepedulian

c. Keakraban

d. Keterbukaan

e. Kejujuran

f. Keprofesionalan

g. Kebersamaan

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II |4


3. Tujuan

Sebagai penjabaran dari Visi UPTD Puskesmas Kerambitan II, maka tujuan

yang akan dicapai adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan di wilayah

UPTD Puskesmas Kerambitan II secara berhasil guna dan berdaya guna dalam

rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Pembangunan kesehatan yang berhasil-guna dan berdaya guna dapat dicapai

melalui pembinaan, pengembangan, dan pelaksanaan, serta pemantapan fungsi-

fungsi administrasi kesehatan yang didukung oleh sistem informasi kesehatan, ilmu

pengetahuan dan teknologi kesehatan, serta hukum kesehatan. Fungsi-fungsi

administrasi kesehatan tersebut, terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan

pengendalian, serta pertanggungjawaban penyelenggaraan pembangunan

kesehatan.

4. Strategi

Untuk mewujudkan Visi UPTD Puskesmas Kerambitan II pada tahun 2019,

dan sesuai dengan Misi yang telah ditetapkan, maka dalam periode 2015-2019 akan

dilaksanakan strategi sebagai berikut:

a. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat

Dalam era reformasi, masyarakat harus dapat berperan aktif dalam

pembangunan kesehatan, dimulai sejak penyusunan berbagai kebijakan

pembangunan kesehatan. Pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan mendorong

masyarakat agar mampu secara mandiri menjamin terpenuhinya kebutuhan

kesehatan dan kesinambungan pelayanan kesehatan.

Dalam pemberdayaan masyarakat perlu terus dikembangkan Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat (PHBS) serta Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM),

dalam rangka mewujudkan ”Desa Siaga” menuju desa sehat. Pengembangan desa

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II |5


siaga harus melibatkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) utamanya PKK,

organisasi keagamaan, dan sektor swasta.

Keberhasilan kelurahan siaga ditandai oleh antara lain berkembangnya

perilaku hidup bersih dan sehat, serta dikembangkan dan beroperasinya UKBM yang

mampu memberikan pelayanan promotif, preventif, kuratif, keluarga berencana,

perawatan kehamilan dan pertolongan persalinan, gizi, dan penanganan kedaruratan

kesehatan.

b. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang

berkualitas

Sesuai dengan paradigma sehat dan fungsi puskesmas, UPTD Puskesmas

Kerambitan II harus mengutamakan pada upaya kesehatan masyarakat yang

dipadukan secara serasi dan seimbang dengan upaya kesehatan perorangan. UPTD

Puskesmas Kerambitan II memfasilitasi upaya revitalisasi sistem kesehatan dasar

dan rujukannya dengan memperluas jaringan yang efektif dan efisien, serta

peningkatan kualitas pelayanan sesuai standar yang ditetapkan.

Sejalan dengan upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, harus

dilakukan pula peningkatan jumlah dan kualitas sumberdaya manusia kesehatan,

yang terdistribusi sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan. Peningkatan akses dan

kualitas pelayanan kesehatan perlu ditunjang dengan administrasi kesehatan dan

peraturan perundang-undangan yang memadai, serta penelitian dan pengembangan

kesehatan.

c. Meningkatkan sistem surveilans, monitoring dan informasi kesehatan

Peningkatan surveilans dan monitoring dilaksanakan dengan meningkatkan

peran aktif masyarakat dalam pelaporan masalah kesehatan di wilayahnya. Dalam

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II |6


keadaan darurat kesehatan dilakukan pengerahan anggaran dan tenaga pelaksana

pada saat investigasi Kejadian Luar Biasa (KLB) dan respons cepat.

Di samping itu dikembangkan dan ditingkatkan pula sistem peringatan dini

(early warning system) dan penunjang kedaruratan kesehatan. Sistem informasi

kesehatan pada semua tingkatan administrasi pemerintahan juga perlu diperbaiki

dan dimantapkan.

d. Meningkatkan pembiayaan kesehatan

Dalam upaya pengelolaan sumberdaya pembiayaan yang efektif dan efisien,

khususnya dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, dikembangkan sistem

jaminan kesehatan sosial nasional melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional

(JKN) yang dilaksanakan oleh Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS).

Puskesmas sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) milik pemerintah,

diupayakan dapat mengelola anggaran yang bersumber dari dana JKN baik kapitasi

mupun non kapitasi secara efektif dan efisien guna meningkatkan pelayanan

kesehatan kepada masyarakat.

5. Sasaran Utama

Dengan empat strategi utama dalam upaya mencapai Visi dan Misi UPTD

Puskesmas Kerambitan II, berikut ini adalah sasaran utama yang akan dicapai pada

akhir tahun 2019 :

a. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat

1) Pengembangan kelurahan siaga melalui penguatan UKBM.

2) Seluruh masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat.

3) Seluruh keluarga sadar gizi.

b. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang

berkualitas

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II |7


1) Setiap masyarakat baik masyarakat miskin maupun masyarakat kaya

mendapat pelayanan kesehatan yang sama dan bermutu.

2) Setiap bayi, anak, ibu hamil dan kelompok masyarakat risiko tinggi

terlindungi dari penyakit.

3) Di setiap kelurahan tersedia sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang

kompeten.

4) Di setiap kelurahan tersedia cukup obat esensial dan alat kesehatan dasar.

5) UPTD Puskesmas Kerambitan II dan jaringannya dapat menjangkau dan

dijangkau seluruh masyarakat di wilayah kerjanya.

c. Meningkatkan sistem surveilans, monitoring dan informasi kesehatan

1) Setiap kejadian penyakit terlaporkan secara cepat kepada Kepala Desa

untuk kemudian diteruskan ke institusi pelayanan kesehatan terdekat.

2) Setiap Kejadian Luar Biasa (KLB) dan wabah penyakit tertanggulangi secara

cepat dan tepat sehingga tidak menimbulkan dampak kesehatan

masyarakat.

3) Semua ketersediaan farmasi, makanan, dan perbekalan kesehatan

memenuhi syarat.

4) Terkendalinya pencemaran lingkungan sesuai dengan standar kesehatan.

5) Berfungsinya sistem informasi kesehatan yang evidence base.

d. Meningkatkan pembiayaan kesehatan

1) Pembangunan kesehatan di wilayah UPTD Puskesmas Kerambitan II

memperoleh prioritas penganggaran baik dari pemerintah pusat dan daerah.

2) Anggaran kesehatan pemerintah diutamakan untuk upaya promotif dan

preventif.

3) Terselenggaranya program jaminan kesehatan secara efektif dan efisien.

4) Seluruh masyarakat terdaftar sebagai peserta BPJS.

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II |8


C. TUJUAN PENYUSUNAN RENCANA LIMA TAHUNAN

Tujuan penyusunan rencana lima tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II

adalah sebagai berikut:

1. Menyusun dokumen perencanaan lima tahunan yang bersifat strategis dan

komprehensif untuk menjamin adanya konsistensi dalam penyelesaian masalah

kesehatan.

2. Menjadi arah kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan di wilayah kerja

UPTD Puskesmas Kerambitan II.

3. Menyediakan pemilihan program strategis yang sesuai dengan kebutuhan

Puskesmas di bidang kesehatan.

4. Menjadi acuan dan pegangan UPTD Puskesmas Kerambitan II serta sektor

terkait dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan,

khususnya di bidang kesehatan.

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II |9


BAB II

KENDALA DAN MASALAH

A. Identifikasi Keadaan dan Masalah

Kinerja suatu organisasi dipengaruhi oleh beberapa faktor baik yang

bersumber pada internal maupun eksternal. Hasil identifikasi permasalahan

pembangunan kesehatan di wilayah UPTD Puskesmas Kerambitan II dipaparkan

berdasarkan dari hasil pencapaian program kesehatan, kondisi lingkungan strategis,

kependudukan, dan pendidikan. Potensi dan permasalahan pembangunan

kesehatan yang ada akan menjadi input dalam menentukan arah kebijakan dan

strategi UPTD Puskesmas Kerambitan II untuk 5 tahun kedepan.

Perkembangan pembangunan di level Nasional, Provinsi dan Kabupaten

sangat mempengaruhi pembangunan kesehatan di Kabupaten Tabanan khususnya

di wilayah UPTD Puskesmas Kerambitan II. Pembangunan kesehatan di UPTD

Puskesmas Kerambitan II berkaitan erat dengan tugas pokok dan fungsi Puskesmas

sesuai dengan Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas. Puskesmas

mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan

pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya

kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Puskesmas

menyelenggarakan fungsi:

a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya.

b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.

Pelaksanaan tugas dan fungsi Puskesmas tersebut tentunya terdapat

permasalahan. Berikut ini beberapa hasil identifikasi permasalahan berdasarkan

faktor internal dan eksternal antara lain :

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II | 10


1. Faktor Internal

a. Kekuatan (Strengthness)

1) Struktur Organisasi dan tupoksi yang jelas serta legal.

2) Jumlah dan penyebaran sarana dan prasarana kesehatan cukup.

3) Tersedianya Standar Operasional Prosedur (SOP), petunjuk pelaksana

(juklak), petunjuk teknis (juknis), dan modul pada setiap program dan

kegiatan.

4) Besarnya minat tenaga kesehatan untuk meningkatkan kompetensi

5) Kepres No.5 Tahun 2000 tentang jabatan fungsional tenaga kesehatan.

b. Kelemahan (Weakness)

1) Distribusi tenaga kesehatan belum merata.

2) Jumlah dan kualifikasi tenaga kesehatan masih kurang.

3) Pelayanan kesehatan belum optimal.

4) Belum didukung oleh sistem informasi kesehatan (SIK) berbasis jaringan

5) Kinerja masih rendah.

6) Pengawasan dan pengendalian masih rendah

Tabel 2.1 Identifikasi permasalahan berdasarkan faktor internal

Uraian SWOT Aspek Bobot Rating Skor Rangking

Kekuatan a. Struktur Organisasi 5 2 10 III


(Strengthness) dan tupoksi yang jelas
serta legal;
b. Jumlah dan 15 2 30 II
penyebaran sarana
dan prasarana
kesehatan cukup
c. Tersedianya Standar 10 3 30 II
Operasional Prosedur
(SOP), petunjuk
pelaksana (juklak),
petunjuk teknis
(juknis), dan modul

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II | 11


pada setiap program
dan kegiatan.
d. Besarnya minat 15 4 60 I
tenaga kesehatan
untuk meningkatkan
kompetensi
e. Kepres No.5 Tahun 5 2 10 III
2000 tentang jabatan
fungsional tenaga
kesehatan.

Kelemahan a. Distribusi tenaga 5 2 10 IV


(Weakness) kesehatan belum
merata.
b. Jumlah dan kualifikasi 5 2 10 IV
tenaga kesehatan
masih kurang
c. Pelayanan kesehatan 10 3 30 III
belum optimal
d. Belum didukung oleh 10 5 50 I
sistem informasi
kesehatan (SIK)
berbasis jaringan
e. Kinerja masih rendah 10 3 30 III
f. Pengawasan dan 10 4 40 II
pengendalian masih
rendah

Total 100

2. Faktor Eksternal

a. Peluang (Opportunity)

1) Amandemen UUD 1945, kesehatan adalah hak azasi dan investasi.

2) Otonomi Daerah di Tingkat Kabupaten.

3) Adanya perhatian Pemda terhadap pembangunan kesehatan.

4) Tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih baiK.

5) Kemitraan dengan lintas sektor dalam pembangunan kesehatan.

6) Kemudahan dalam komunikasi dan transportasI.

7) Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dibidang kesehatan semakin

meningkat.

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II | 12


b. Tantangan (Threat)

1) Adanya kepentingan politik dalam penentuan kebijakan pembangunan

kesehatan.

2) Perilaku Hidup Sehat dan Bersih (PHBS) masih rendah.

3) Peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan masih rendah.

4) Krisis ekonomi yang berkepanjangan.

5) Munculnya penyakit-penyakit baru.

6) Tingginya masyarakat miskin dan rawan miskin.

7) Masih tingginya permasalahan gizi masyarakat

Tabel 2.2 Identifikasi permasalahan berdasarkan faktor eksternal

Uraian Aspek Bobot Rating Skor Rangking


SWOT
Peluang a. Amandemen UUD 2 2 4 VII
(Opportunity) 1945, kesehatan adalah
hak azasi dan investasi.
b. Otonomi Daerah di 3 2 6 VI
Tingkat
Kabupaten/Kota.
c. Adanya perhatian 15 3 45 I
Pemda terhadap
pembangunan
kesehatan.
d. Tuntutan masyarakat 10 4 40 II
akan pelayanan
kesehatan yang lebih
baik
e. Kemitraan dengan 9 3 27 III
lintas sektor dalam
pembangunan
kesehatan.
f. Kemudahan dalam 4 3 12 V
komunikasi dan
transportasi
g. Ilmu pengetahuan dan 7 3 21 IV
teknologi (IPTEK)
dibidang kesehatan
semakin meningkat

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II | 13


a. Adanya kepentingan 5 2 10 VI
Tantangan
(Threat) politik dalam penentuan
kebijakan
pembangunan
kesehatan.
b. Perilaku Hidup Sehat 11 4 44 I
dan Bersih (PHBS)
masih rendah
c. Peran serta masyarakat 7 4 28 IV
dalam bidang
kesehatan masih
rendah 3 2 6 VII
d. Krisis ekonomi yang
berkepanjangan 10 4 40 II
e. Munculnya penyakit-
penyakit baru. 5 3 15 V
f. Tingginya masyarakat
miskin dan rawan
miskin. 9 4 36 III
g. Masih tinginya
permasalahan gizi
masyarakat

Total 100

Dalam rangka menggalang kekuatan dan peluang yang (SO) yang dapat

dijelaskan, adalah :

1. Optimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada.

2. Memberikan pelayanan berdasarkan SOP, juklak/juknis yang telah ada.

3. Bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam memberikan pelayanan

kesehatan kepada masyarakat.

Dalam rangka menghindari kelemahan dan memanfaatkan peluang yang ada,

stratejik (WO) yang dapat dijalankan, adalah :

1. Menfaatkan perhatian Pemda dalam dalam mendukung pengadaan SIK.

2. Tingkatkan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pelayanan kesehatan

agar lebih bermutu.

3. Tingkatkan pelayanan prima dalam bidang kesehatan.

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II | 14


Dalam rangka menggalang kekuatan untuk mengurangi kekuatan, mengurangi

ancaman, dapat dilakukan stratejik (ST), antara lain :

1. Tingkatkan pelayanan kesehatan yang merata dan terjangkau melalui sarana

prasarana kesehatan yang ada untuk meningkatkan PHBS masyarakat.

2. Optimalkan tenaga kesehatan serta juklak dan juknis yang ada untuk mencegah

munculnya penyakit-penyakit baru.

3. Optimalkan tupoksi tenaga kesehatan untuk mengurangi masalah gizi

masyarakat.

Dalam rangka mengurangi kelemahan dan menghindari ancaman, perlu

disusun stratejik (WT), yaitu :

1. Tingkatkan SIK berbasis jaringan dalam mendukung peningkatan PHBS.

2. Tingkatkan pengawasan dan pengendalian terhadap penyakit-penyakit terutama

penyakit yang baru.

3. Tingkatkan pelayanan kesehatan terhadap masalah gizi masyarakat.

B. Isu Strategis

Permasalahan Puskesmas tersebut merupakan permasalahan strategis yang

harus diselesaikan oleh Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan.

Selain fokus menyelesaikan permasalahan Puskesmas yang ada, UPTD Puskesmas

Kerambitan II juga harus memperhatikan isu strategis yang sedang terjadi di level

nasional hingga lokal. Agar pelayanan kesehatan semakin berkembang baik dalam

kualitas maupun kuantitasnya, maka isu strategis bidang kesehatan harus menjadi

perhatian. Berikut ini hasil identifikasi isu strategis yang harus menjadi perhatian

dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Tabanan khususnya di wilayah UPTD

Puskesmas Kerambitan II.

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II | 15


1. Masih tingginya angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), dan
gizi buruk.
2. Kualitas dan kuantitas SDM kesehatan yang belum optimal.
3. Kurang optimalnya pembiayaan kesehatan;
4. Rendahnya kualitas kesehatan lingkungan;
5. Masih tingginya angka kesakitan penyakit menular dan tidak menular.
6. Akses pelayanan kesehatan belum merata, bermutu, dan berkeadilan.
7. Peran serta masyarakat terhadap pembangunan kesehatan masih rendah.
8. Tata kelola organisasi dari level Puskesmas hingga Dinas Kesehatan belum baik.

9. SIK dan SIM kesehatan belum berjalan baik.

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II | 16


BAB III

INDIKATOR DAN STANDAR KINERJA UNTUK TIAP JENIS PELAYANAN DAN

UPAYA PUSKESMAS

Puskesmas mempunyai tanggung jawab terhadap pelaksanaan

Pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya, Dalam pelaksanaannya diharapkan

menerapkan prinsip-prinsip efektif, efisien, transparan, akuntabel dan partisipatif

dalam rangka pencapaian visi dan misi yang tertuang dalam Rencana Lima

Tahunan Puskesmas. Pelaksanaan kegiatan baik dalam kerangka regulasi

maupun kerangka anggaran harus memperhatikan keterpaduan dan sinkronisasi

antar beberapa sumber anggaran yang diterima Puskesmas.

A. INDIKATOR DAN TARGET KINERJA

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II Tahun 2015-2019

merupakan pedoman dan dasar dalam melaksanakan Pembangunan Kesehatan di

wilayah kerja UPTD Puskesmas Kerambitan II. Untuk itu perlu ditetapkan indikator

kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Puskesmas

dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian

tujuan dan sasaran Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan dan RPJMD

Kabupaten Tabanan.

Tabel 3.1 Indikator dan target kinerja tiap jenis pelayanan

No Unit Sasaran Indikator Target Kegiatan


Layanan
1 Pelayanan Tersedianya Terpenuhinya 1 tahun  Pelayanan BP
rawat Jalan pelayanan rawat tenaga Umum
jalan di pelayanan di  Pelayanan BP Gigi
Puskesmas rawat jalan  Pelayanan KIA
 Pelayanan
Laboratorium
 Kepatuhan hand
hygiene

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II | 17


 Waktu tunggu
rawat jalan
 Kepuasan pasien di
rawat jalan
2 Pelayanan Balita, Bumil, Terpenuhinya 1 tahun  Tersedianya
Gizi buteki, penderita paket pelayanan gizi
penyakit kronis pelayanan sesuai standart
gizi di  PSG
Puskesmas  Droping Vitamin A
Patihan  Droping obat
cacing
 Monitoring garam
beryodium
 Survey Kadarsi
 KP ASI
 Survey pelanggan
3 Pelayanan Tersedianya Tercukupinya 1 tahun  Droping obat ke
Kefarmasian pelayanan pelayanan Puskesmas
farmasi di obat dan pembantu
Puskesmas meningkatnya  Survey Kepuasan
kepuasan
masyarakat
4 Pelayanan Tersedianya Meningkatnya 1 tahun  Survey kepuasan
Laboratorium pelayanan fasilitas dan  Penyediaan reagen
pemeriksaan peralatan dan alat
laboratorium Puskesmas
dalam
memberikan
pelayanan
laboratorium
sederhana
5 Pelayanan Terlaksananya Meningkatnya 1 tahun  Kegiatan
Promosi kegiatan pengetahuan penyuluhan
Kesehatan penyuluhan masyarakkat masyarakat
 Siaran keliling
 Siaran radio
 Siaran TV
6 Pelayanan Terlaksananya Meningkatnya 1 tahun  Inspeksi Sanitasi di
Kesehatan kegiatan inspeksi kualitas SD/MI
Lingkungan sanitasi sanitasi di  Inspeksi sanitasi
wilayah TTU dan TPM
Puskesmas
7 Pelayanan Terlaksananya Meningkatnya 1 tahun  Pelayanan ibu
Kesehatan kegiatan kualitas hamil
Ibu dan Anak pelayanan kesehatan ibu  Pelayanan bayi
kesehatan ibu dan anak baru lahir
dan anak  Pelayanan
kesehatan balita
 Skrining kesehatan
di SD/MI
 Skrening kesehtaan
pada penduduk
remaja (15-18 th)
 Skrening kesehatan

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II | 18


penduduk usia
dewasa
 Skrening kesehtaan
penduduk lansia
8 Pelayanan Terlaksananya Meningkatnya 1 tahun  Pemeriksaan
Pencegahan pelayanan dan pelayanan terduga TB di
dan pengendalian dan Puskesmas
Pengendalian penyakit pengendalian  Pemeriksaan
Penyakit penyakit di terduga HIV dan
wilayah AIDS
Puskesmas  Sistem
patihan Kewaspadaan Dini
dan respon kurang
dari 24 jam
9 Pelayanan Terlaksananya Meningkatnya 1 tahun  Perencanaan
Keperawatan pelayanan pelayanan kesehatan
Masyarakat keperawatan keperawatan masyarakat
masyarakat masyarrakat  Ibu hamil dengan
di Puskesmas resti
Patihan  Bayi dg BBLR
 Balita dg gangguan
gizi
 Drop out paket
pelayanan
 Penyakit menular
kronis
 Kelurahan dg
masalah kronis
10 Manajemen Terlaksananya Terpenuhinya 1 tahun  Minilokakarya
Puskesmas manajemen pelayanan  Tindak lanjut hasil
puskesmas ambulans, pertemuan
dan  Kecepatan
meningkatnya pelaporan kejadian
pengelolaan luar biasa
limbah di  Ketersediaan mobil
Puskesmas puskesmas keliling
 Ketersediaan mobil
ambulan
 Ketersediaan
fasilitas dan
peralatan
pengolahan limbah
 Pengelolaan limbah
cair
 Pengelolaan limbah
padat
 Baku mutu limbah

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II | 19


B. INDIKATOR DAN STANDAR KINERJA UNTUK TIAP JENIS PELAYANAN DAN UPAYA

Tabel 3.2 Indikator dan standar kinerja untuk tiap jenis pelayanan dan upaya

No Program dan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Data Capaian Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Indikator
Kegiatan Program Pada Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 Kinerja Pada
Awal Akhir Periode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. Program Meningkatnya sekolah Cakupan Sekolah 0 40 50 55 60 65 65
Promosi yang melaksanakan yang Melaksanakan
Kesehatan dan PHBS PHBS
Pemberdayaan
Masyarakat
Meningkatnya institusi Cakupan Institusi 20 20 20 20 20 20 20
yang melaksanakan yang melaksanakan
PHBS PHBS

Meningkatnya rumah Cakupan rumah 65 65 70 75 80 85 85


tangga yang tangga yang
melaksanakan PHBS melaksanakan
PHBS
Meningkatnya desa Cakupan desa siaga 6 50 65 70 75 80 80
siaga aktif aktif
Meningkatnya Cakupan posyandu 18 30 40 50 55 60 60
posyandu purnama purnama
Meningkatnya Cakupan pembinaan 5 10 20 30 40 50 50
pembinaan pengobatan
pengobatan tradisional tradisional
Meningkatnya pos Cakupan pos upaya 0 10 20 30 40 50 50
upaya kesehatan kerja kesehatan kerja
Meningkatnya sekolah Jumlah sekolah 0 20 40 60 80 100 100
membentuk Saka membentuk Saka
Bakti Husada tingkat Bakti Husada tingkat
SMA SMA
Meningkatnya desa Cakupan desa 30 40 50 60 70 80 80
pembinaan TOGA pembinaan TOGA

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II | 20


2. Program Meningkatnya Persentase balita 0 100 100 100 100 100 100
Perbaikan Gizi pemberian makanan umur 6 - 24 bulan
Masyarakat pendamping ASI pada mendapat Makanan
anak usia 6-24 bulan Pendamping ASI
keluarga miskin (MP-ASI) dari
keluarga miskin
Meningkatnya Persentase balita 0 50 55 60 65 70 70
pemberian makanan umur 6 - 24 bulan
pendamping ASI pada mendapat Makanan
anak usia 6-24 bulan Pendamping ASI
(MP-ASI)
Meningkatnya balita Balita gizi buruk 100 100 100 100 100 100 100
gizi buruk mendapat mendapat perawtan
perawatan
Meningkatnya Persentase ibu 85,83 86 90 93 95 95 95
cakupan ibu hamil hamil mendapat
mendapat tablet Fe tablet Fe
Meningkatnya Persentase bayi 0-6 30,3 67 70 75 75 75 75
cakupan ASI eksklusif bulan mendapat air
susu ibu (ASI-
eksklusif)
Menurunnya Persentase bayi 6- 98,69 100 100 100 100 100 100
prevalensi kurang gizi 59 bln mendapat
kapsul Vit A
Meningkatnya Prosentase balita 0,19 4,5 4,5 4 4 3,5 3,5
keluarga sadar gizi kurang gizi (gizi
buruk+ gizi kurang)
Prosentase KK 0 50 50 50 50 50 50
keluarga sadar gizi
(Kadarzi)
Cakupan Desa 30 50 50 55 65 60 60
dengan Garam
Yodium (GAYO)
Mengkonsumsi
Garam Beryodium
baik (MGB)

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II | 21


Cakupan KK dengan 0 50 77 80 85 85 85
konsumsi GAYO
(Kadarzi)
Persentase Balita 0,80 1 1 1 1 1 1
gizi kurang
3. Program Program peningkatan Cakupan kunjungan 86 90 95 95 95 98 98
Kesehatan Ibu, keselamatan ibu Ibu hamil K4
Bayi, Balita melahirkan dan anak
dan Anak
Cakupan komplikasi 28 50 80 80 80 80 80
kebidanan yang
ditangani
Cakupan 89 90 90 95 95 95 95
pertolongan
persalinan oleh
tenaga kesehatan
yang memiliki
kompetensi
kebidanan
Cakupan pelayanan 87 90 90 90 95 95 95
ibu nifas
Cakupan 23 50 100 100 100 100 100
penjaringan
kesehatan siswa SD
dan setingkat
Cakupan peserta KB 86 70 70 70 70 70 70
aktif
Program peningkatan Cakupan neonatus 35 50 80 80 80 80 80
pelayanan kesehatan dengan komplikasi
anak balita yang ditangani
Cakupan Kunjungan 93 95 95 95 95 95 95
neonatus
Cakupan kunjungan 96 90 90 90 90 95 95
bayi
Cakupan Pelayanan 41 80 90 90 90 90 90
Anak Balita

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II | 22


No Program dan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Data Capaian Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Indikator
Kegiatan Program Pada Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 Kinerja Pada
Awal Akhir Periode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
4. Program Meningkatnya rumah Persentae
Penyehatan tangga dengan air masyarakat
Lingkungan minum layak mendapat akses air
bersih
Meningkatnya rumah Persentase KK 85 85 86 87 88 89 89
tangga dengan akses menggunakan
sanitasi dasar jamban
Persentase KK 80 80 82 84 86 90 90
memiliki SPAL
Cakupan sampah 77 77 80 82 85 86 86

Meningkatnya tempat Cakupan TPM 70 77 80 82 85 86 86


pengelolaan makanan
(TPM) yang
memenuhi syarat
kesehatan
Meningkatnya Persentase TTU 68 68 72 76 80 100 100
Tempat-tempat memenuhi standar
Umum yang kualitas sanitasi
memenuhi syarat
kesehatan
Terlaksananya Desa Jumlah desa yang >50 >50 >50 >50 >50 >50 >50
yang melaksanakan melaksanakan
sanitasi Total STBM
berbasis masyarakat
5. Program
Pengendalian
Penyakit
a. Imunisasi Tercapainya Desa Cakupan desa UCI 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Universal Child
Immunization (UCI)
Terlaksananya BCG 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
imunisasi dasar pada
bayi

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II | 23


HB0 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
Polio 1 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
DPT/HB1 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Polio 2 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95%
DPT/HB2 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95%
Polio 3 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95%
DPT/HB3 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90%
Polio 4 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90%
Campak 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90%
Terlaksananya DT 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95%
imunisasi anak
sekolah
Td 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95%
Terlaksananya TT1 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95%
imunisasi Ibu hamil
TT2 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95%
Ditemukannya suspek Jumlah kasus AFP >2/100.000 >2/10 >2/10 >2/10 >2/10 >2/10 >2/100.000
Acute Flacid Paralysis yang ditemukan per penduduk 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 penduduk
(AFP) rate per 100.000 penduduk pendu pendu pendu pendu pendu
100.000 penduduk
<15 tahun duk duk duk duk duk
Ditemukannya Cakupan Penemuan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Penderita Pneumonia Penderita
Balita Pneumonia Balita
Ditemukannya pasien Angka penemuan >45% >45% >45% >45% >45% >45% >45%
baru BTA positif TBC
Ditemukannya Cakupan Penderita 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Penderita DBD yang DBD yang ditangani
ditangani
Meningkatnya Angka Cakupan ABJ 85% 85% 85% 85% 85% 85% 85%
bebas jentik (ABJ)
Ditemukannya 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
penderita diare
Penggunaan kondom L=>40%,P=>5 L=>40 L=>40 L=>40 L=>40 L=>40 L=>40%,P=>5
pada kelompok resiko 5% %,P=> %,P=> %,P=> %,P=> %,P=> 5%
tinggi 55% 55% 55% 55% 55%
Insiden penyakit kusta Insiden penyakit <1/1000 <1/100 <1/100 <1/100 <1/100 <1/100 <1/1000
kusta 0 0 0 0 0

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II | 24


Insiden penyakit Insiden penyakit <1/1000 <1/100 <1/100 <1/100 <1/100 <1/100 <1/1000
rabies rabies 0 0 0 0 0
Insiden penyakit <1/1000 <1/100 <1/100 <1/100 <1/100 <1/100 <1/1000
malaria 0 0 0 0 0
Tercapainya Cakupan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
desa/kelurahan desa/kelurahan
mengalami KLB yang mengalami KLB
dilakukan yang dilakukan
penyelidikan penyelidikan
epidemiologi < 24 jam epidemiologi < 24
jam

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II | 25


BAB IV

ANALISIS KINERJA

A. Pencapaian Kinerja Untuk Tiap Jenis Pelayanan Dan Upaya Puskesmas

Tabel 4.1 Pencapaian kinerja untuk tiap jenis pelayanan dan upaya puskesmas

No Jenis Kegiatan Target Hasil


Absolut % Absolut %
A. Program KIA
1. Jumlah bumil K1
2. Jumlah bumil K4
3. Deteksi risti nakes
4. Deteksi risti masyarakat
5. Persalinan nakes
6. Jumlah KN1
7. Jumlah KN2
8.. Jumlah bumil risti yang ditangani
9. Jumlah bumil risti yang dirujuk
10. Jumlah persalinan oleh dukun terlatih
11. Jumlah persalinan oleh dukun tak
terlatih
12. Jumlah bufas dapat vit A
13 Jumlah kunjungan anak balita
14. Jumlah kunjungan APRAS
15. Jumlah bumil dengan TT lengkap
16. Jumlah bayi terdeteksi tumbang
17 Jumlah APRAS yang dideteksi
tumbang
B. Upaya Perbaikan Gizi
1. Jumlah bayi 6-11 bln yang dapat vit A
2. Jml bayi 12-59 bln yang dapat vit A
3. Jml bumil dg LILA < 23,5 cm yg dapat
PMT pemulihan
3. Jml balita gizi buruk yg dapat PMT
4. Jumlah balita yang punya KMS (K)
5. Jumlah balita yang ditimbang (D)
6. Jumlah anak yang naik BBnya
(N)=N/D
7. Jumlah bayi dengan ASI eklusif

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II | 26


C. Program Promosi Kesehatan
1. Frekwensi penyuluhan ke masyarakat
2. Frekwensi penyuluhan ke pendidikan
3 Jumlah posyandu aktif
.4. Jumlah kader posyandu aktif
5. Frekwensi pembinaan ke posyandu

B. Analisis Kinerja

Menelaah misi Kepala Daerah dihubungkan dengan pelayanan pada Dinas

Kesehatan Kabupaten Tabanan khususnya Puskesmas sebagai ujung tombak

pelayanan kesehatan dasar memiliki keterkaitan yang sangat erat ada pada Misi

Kedua. Hal ini terkait dengan pelayanan kesehatan dasar yang dilakukan oleh

Puskesmas dan jaringannya sebagai kepanjangan tangan dari pelayanan Dinas

Kesehatan. Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pelayanan promotif dan preventif,

pemberdayaan masyarakat, dan pelayanan kuratif dasar. Dalam melaksanakan misi

Kepala Daerah terpilih, Puskesmas memiliki faktor penghambat dan pendorong

seperti yang tersaji dalam tabel berikut di bawah ini.

Tabel 4.2 Faktor penghambat dan pendorong program dan pelayanan Puskesmas

Visi : “
Terwujudnya Kabupaten Tabanan yang Lebih Maju dan Sejahtera”
Misi :
“Meningkatkan dan Memeratakan tingkat Kesejahteraan Masyarakat”
Misi Dan Program Permasalahan Faktor
No Walikota Dan Wakil Pelayanan
Penghambat Pendorong
Bupati Tabanan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Tujuan 3 : 1. Masih lambatnya Internal : Internal :
Meningkatkan Kuantitas penurunan Angka 1. SDM : 1. Perda Nomor 4
dan Kualitas Kesehatan Kematian Bayi  Kompetensi tahun 2008
Masyarakat
2. Masih lambatnya  Jumlah tentang
tenaga Jamkesmasta
Fokus Program : penurunan Angka
medis yang
Kematian Ibu kurang Eksternal :
1. Melanjutkan 3. Masih 2. Dukungan
penyediaan Jaminan ditemukannya Eksternal : kelurahan
Kesehatan Semesta balita gizi buruk 1. Tindak lanjut terhadap
bagi seluruh penduduk 4. Masih tingginya hasil koordinasi penguatan
Kota Madiun lintas sector kelurahan
penyakit menular
2. Meningkatkan kualitas belum optimal siaga
kesehatan ibu dan anak dan tidak menular 3. Kemitraan

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II | 27


dibawah lima tahun 5. Belum optimalnya 2. Pemberdayaan strategis
melalui penguatan dan umlah, jenis, mutu, masyarakat pihak ketiga,
Pengembangan Taman pemerataan dan dalam bidang organisasi
Posyandu, Pos kesehatan kemasyarakat
pengembangan
Pendidikan Anak Usia an dan
Dini (PAUD) dan Bina sumber daya organisasi
Keluarga Balita (BKB) kesehatan profesi
3. Melanjutkan upaya 3. Belum sinkron 4. Permenkes 7
meminimalkan dan terpadunya tahun 2012
hambatan keuangan indikator tentang
bagi penduduk miskin program lintas perpanjangan
dan rentan dalam sektor bidan PTT
mengaksesmemanfaatk 4. Perpes 4
an pelayanan tahun 2013
kesehatan termasuk tentang gerakan
pelayanan kesehatan nasionalpercepat
jiwa an perbaikan gizi
4. Melanjutkan dan
memperkuat revitalisasi
program keluarga
berencana untuk
meningkatkan kualitas
hidup keluarga

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II | 28


BAB V

RENCANA PENCAPAIAN KINERJA LIMA TAHUN

A. Program Kerja Dan Kegiatan

Berdasarkan isu strategis, visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan arah

kebijakan yang telah dirumuskan maka rencana program dan kegiatan UPTD

Puskesmas Kerambitan tahun 2015-2019 dijabarkan sebagai berikut:

a. Program Upaya Kesehatan Masyarakat


a. Tujuan:

Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah

UPTD Puskesmas Kerambitan II.

b. Sasaran:

Seluruh sarana pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta di

Kabupaten Tabanan sesuai dengan standar yang berlaku.

c. Kegiatan Pokok:

1) Pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin.

2) Pelayanan kesehatan mata/penglihatan

3) Pelayanan kesehatan telinga/pendengaran

4) Pelayanan kesehatan jiwa masyarakat

5) Pelayanan kesehatan gigi dan mulut

6) Pelayanan P3K

7) Pelayanan safari kesehatan

8) Peningkatan kompetensi dan mutu tenaga kesehatan

9) Pembinaan dan pengawasan sarana kesehatan swasta, PIRT, TP2M

dan pengobatan tradisional.

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II | 29


2. Program Kemitraan Peningkatan pelayanan Masyarakat

a. Tujuan

Meningkatkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat

b. Sasaran

Meningkatnya kepesertaan jaminan pemeliharaan kesehatan pra bayar

menjadi 100%

c. Kegiatan Pokok

1) Kemitraaan asuransi kesehatan masyarakat

2) Kemitraan pengobatan bagi pasien kurang mampu

3) Kemitraan pengobatan lanjutan bagi pasien rujukan

4) Kemitraan pengobatan bagi pasien kurang mampu

5) Monitoring, evaluasi dan pelaporan

3. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

a. Tujuan

Menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit

menular dan penyakit tidak menular

b. Sasaran

1) Tercapainya Desa Universal Child Immunization (UCI) 100%

2) Terlaksananya penemuan dan penanganan penderita penyakit:

 Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk <15 tahun

tiap tahun ≥ 2 per 100.000 penduduk dibawah 15 tahun

 Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia Balita 100%

 Cakupan Penemuan pasien baru BTA positif 100%

 Cakupan Penderita DBD yang ditangani 100%

 Meningkatnya Angka bebas jentik (ABJ) >85%

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II | 30


 Penemuan penderita diare 100%

 Penggunaan kondom pada kelompok resiko tinggi L=>40%,P=>55%

 Cakupan kabupaten/kota yang melaksanakan pencegahan

penularan HIV sesuai prosedur 80%

 Penduduk 15 tahun keatas yang mempunyai pengetahuan tentang

HIV dan AIDS >90%

 Jumlah orang umur 15 tahun keatas yang terima konseling dan

testing HIV >500 orang

 Orang dengan HIV dan AIDS yang terima Anti Retroviral terapi (ART)

>85%

 Insiden penyakit kusta <1/1000 penduduk

 Insiden penyakit rabies <1/1000 penduduk

 Insiden penyakit malaria <1/1000 penduduk

 Penyakit Tidak Menular (Kanker, Hipertensi, DM,Kecelakaan, Asma)

yang ditangani yang ditangani 133 desa

3) Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan

epidemiologi < 24 jam 100%

4) Pelacakan haji 100% kuota kabupaten

c. Kegiatan Pokok

a. Pengadaan dan pemeliharaan peralatan penyimpanan vaksin

b. Penyediaan formulir pencatatan dan pelaporan imunisasi

c. Survey kasus AFP

d. Melaksanakan pertemuan tatalaksana dan penyediaan sarana deteksi

Pnemonia

e. Pengadaan sarana deteksi dini pnemonia

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II | 31


f. Pasive case detection dan active promosi kesehatan penyakit TBC

g. Penyediaan sarana penunjang pemeriksaan TBC

h. Penyediaan formulir pencatatan dan pelaporan TBC

i. Sosialisasi kawasan bebas rokok sesuai pergub dan perbup

j. Pengadaan dan pemeliharaan alat fogging

k. Pemantauan jentik dan abatisasi oleh juru pemantau jentik (Jumantik)

l. Lomba pemberantasan sarang nyamuk (PSN)

m. Melaksanakan pertemuan tatalaksana dan penyediaan sarana

penunjang diare

n. Pengadaan dan promosi kondom untuk pencegahan penularan HIV

o. Pembentukan layanan Volunteer Conseling And Testing (VCT) di

Puskesmas secara bertahap

p. Pelatihan konselor HIV dan AIDS

q. Penyediaan formulir TB dan kolaborasi TB HIV

r. Bersama Komisi Penanggulangan AIDS membina kelompok sebaya

peduli AIDS dan narkoba

s. Pelaksanaan sero survey pada kelompok resiko tinggi penularan HIV

t. Pengadaan bahan penunjang pemeriksaan test HIV

u. Survey kasus kusta

v. Surveilens rabies

w. Survey tempat perindungan vektor malaria

x. Actif case finding oleh juru malaria desa (JMD)

y. Bersama Yayasan Kanker Indonesia (YKI) melaksanakan lomba dan

penyuluhan pelayanan kanker terpadu paripurna (PKTP)

z. Kewaspadaan dini penyakit menular yang berpotensi wabah

å. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa penyakit menular

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II | 32


ä. Pemeriksaan dan vaksinasi calon haji

ö. Pelacakan haji yang datang dari tanah suci

aa. Monitoring dan Evaluasi

bb. Konsultasi program Pemberantasan, pencegahan penyakit dan

surveilens epidemiologi

4. Program Pengembangan Lingkungan Sehat

a. Tujuan

Mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat melalui pembangunan

berwawasan kesehatan lingkungan

b. Sasaran

1) Meningkatnya masyarakat mendapat akses air bersih 90%

2) Meningkatnya rumah tangga dengan akses sanitasi dasar >62,37%

3) Meningkatnya tempat pengelolaan makanan (TPM) yang memenuhi

syarat kesehatan >70%

4) Tercapainya Kabupaten menjadi kabupaten sehat minimal padapa

5) Meningkatnya Tempat-tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan

>76%

6) Terlaksananya Desa yang melaksanakan sanitasi Total berbasis

masyarakat (STBM) >50 desa

c. Kegiatan Pokok

a. Inspeksi sanitasi dan pengambilan sampel air minum

b. Pengawasan dan pengambilan sampel air

c. Kaporitisasi

d. Pengawasan jamban keluarga

e. Pengawasan rumah sehat

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II | 33


f. Pengawasan Tempat Pembuangan Sampah Sementara dan Akhir

(TPS/TPA)

g. Pengawasan dan pemeriksaan tempat pengelolaan makanan minuman

(TPM)

h. Mengikuti verifikasi kabupaten/kota sehat

i. Pengawasan dan pemeriksaan Tempat-Tempat Umum (TTU)

j. Pemicuan Sanitasi Total berbasis masyarakat (STBM)

k. Konsultasi program penyehatan lingkungan

l. Pemeriksaan colenesterase pada petani dan petugas fogging

5. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan

a. Tujuan

Meningkatkan pengawasan mutu dan keamanan makanan serta produk

hasil olahannya.

b. Sasaran

1) Meningkatnya pengawasan dan pengendalian keamanan dan

kesehatan makanan serta produk hasil olahannya.

2) Meningkatnya jumlah sampel produk makanan dan hasil olahan yang

memenuhi persyaratan kesehatan

c. Kegiatan Pokok

1) Pengawasan keamanan dan kesehatan makanan hasil industri.

2) Peningkatan pemberdayaan konsumen / masyarakat.

3) Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan

hasil industri rumah tangga (IRT).

4) Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan

restauran.

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II | 34


6. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

1) Tujuan

Meningkatkan kemampuan individu, keluarga, dan masyarakat agar mampu

menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan

mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakay (UKBM) serta

terciptanya lingkungan yang kondusif untuk mendorong terbentuknya

kemampuan tersebut

2) Sasaran

a. Meningkatnya sekolah yang melaksanakan PHBS.

b. Meningkatnya institusi yang melaksanakan PHBS.

c. Meningkatnya rumah tangga yang melaksanakan PHBS.

d. Meningkatnya desa siaga aktif.

e. Meningkatnya posyandu purnama.

f. Meningkatnya pembinaan pengobat tradisional.

g. Meningkatnya pos upaya kesehatan kerja.

h. Meningkatnya sekolah membentuk Saka Bakti Husada ( SBH ) tingkat

Sekolah Menengah Atas.

i. Meningkatnya desa yang mendapat pembinaan TOGA.

j. Meningkatnya media promosi dan informasi perilaku hidup bersih dan

sehat.

3) Kegiatan Pokok

a. Pembinaan sekolah tentang PHBS.

b. Pembinaan institusi kesehatan tentang PHBS.

c. Pembinaan rumah tangga tentang PHBS.

d. Pembinaan desa siaga aktif.

e. Pembinaan posyandu menjadi posyandu purnama.

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II | 35


f. Pembinaan pengobat tradisional.

g. Pembinaan Pos Upaya Kesehatan Kerja.

h. Pembinaan sekolah membentuk Saka Bhakti Husada (SBH) untuk

tingkat SMA.

i. Pembinaan desa tentang TOGA.

j. Pengadaan media promosi dan informasi prilaku hidup bersih dan sehat

(PHBS).

k. Pembinaan masyarakat tentang JKBM.

7. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

a. Tujuan

Meningkatkan kesadaran gizi keluarga, dalam upaya meningkatkan status

gizi masyarakat terutama ibu hamil, bayi, dan anak balita.

b. Sasaran

1) Meningkatnya pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-

24 bulan keluarga miskin.

2) Meningkatnya balita gizi buruk mendapat perawatan.

3) Meningkatnya cakupan ibu hamil mendapat tablet Fe.

4) Meningkatnya cakupan ASI eksklusif.

5) Meningkatnya cakupan balita mendapat vit A.

6) Menurunnya prevalensi kurang gizi.

7) Meningkatnya keluarga sadar gizi.

c. Kegiatan Pokok

1) Peningkatan pendidikan gizi masyarakat.

2) Penanggulangan dan perbaikan gizi masyarakat.

3) Pemberian makanan tambahan (PMT) dan vitamin.

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II | 36


4) Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi

8. Program Peningkatan Keselamatan ibu melahirkan dan Anak

a. Tujuan:

Meningkatkan pelayanan dan keselamatan ibu hamil, ibu melahirkan, ibu

nifas, bayi, anak, remaja, dan pelayanan KB.

b. Sasaran:

1) Meningkatnya Cakupan kunjungan Ibu hamil K4 85,83%.

2) Meningkatnya Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 27,9%.

3) Meningkatnya Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

yang memiliki kompetensi kebidanan 88,86.

4) Meningkatnya Cakupan pelayanan ibu nifas 86,61%.

5) Meningkatnya Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

22,48%.

6) Meningkatnya Cakupan peserta KB aktif 86,27 %.

c. Kegiatan Pokok:

1) Pemantauan wilayah setempat kesehatan ibu dan anak (PWS KIA).

2) Deteksi dini resiko tinggi kesehatan ibu dan anak.

3) Pemantauan resiko tinggi kesehatan ibu dan anak.

4) Penanganan dan rujukan resiko tinggi kesehatan ibu dan anak.

5) Pelayanan kesehatan ibu dan anak.

6) Pelacakan dan audit kematian ibu dan bayi.

7) Penjaringan dan pemeriksaan berkala kesehatan anak sekolah.

8) Monitoring, evaluasi dan pelaporan.

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II | 37


9. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

a. Tujuan

Meningkatkan pelayanan kesehatan anak balita

b. Sasaran

1) Meningkatnya cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

34,71%.

2) Meningkatnya cakupan kunjungan neonatus 92,88%.

3) Meningkatnya cakupan kunjungan bayi 96,24%.

4) Meningkatnya cakupan pelayanan anak balita 41%.

c. Kegiatan Pokok

1) Skrining deteksi intervensi dini tumbuh kembang anak balita.

2) Pemantauan resiko tinggi anak balita.

3) Penanganan dan rujukan kasus resiko tinggi anak balita.

4) Pelaksanaan manajemen terpadu bayi muba dan balita sakit

(MTBM/MTBS).

5) Monitoring, evaluasi dan pelaporan.

10. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

a. Tujuan

Meningkatkan pelayanan kesehatan usia lanjut

b. Sasaran

Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut 42%

c. Kegiatan Pokok

1) Skrining kesehatan usia lanjut.

2) Perawatan rumah lansia dengan resiko tinggi.

3) Pelayanan kesehatan usia lanjut.

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II | 38


4) Monitoring, evaluasi dan pelaporan.

B. Rencana Anggaran

Kerangka pendanaan meliputi peningkatan pendanaan dan efektifitas

pendanaan. Peningkatan pendanaan kesehatan dilakukan melalui peningkatan

proporsi anggaran kesehatan secara signifikan. Peningkatan pendanaan kesehatan

juga melalui dukungan dana dari Pemerintah Daerah, swasta dan masyarakat. Guna

meningkatkan efektifitas pendanaan pembangunan kesehatan maka perlu

mengefektifkan peran dan kewenangan daerah, sinergitas pelaksanaan

pembangunan kesehatan daerah dan pengelolaan dana kapitasi dan BOK yang

lebih tepat sasaran.

Dalam upaya meningkatkan efektifitas pembiayaan kesehatan maka

pendanaan kesehatan diutamakan untuk peningkatan akses dan mutu pelayanan

kesehatan bagi masyarakat miskin melalui program Jaminan Kesehatan Nasional..

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II | 39


BAB VII

PENUTUP

Penerapan konsep akuntabilitas untuk mencapai kepemerintahan yang baik

dimulai dengan langkah awal pengembangan perencanaan stratejik. Potensi

pencapaian hasil (result) di masa mendatang pada tahapan ini ditentukan oleh

keberhasilan menjalankan tiga hal, yaitu melibatkan “lintas sektor”, menaksir kondisi

lingkungan internal dan eksternal, menyelaraskan dengan program/kegiatan, system

prosedur serta sumber daya. Perencanaan lima tahunan ini merupakan kesepakan

bersama seluruh jajaran UPTD Puskesmas Kerambitan II yang merupakan

perwujudan niat dan cita-cita luhur dalam menunjang eksistensi Puskesmas serta

tetap melibatkan unsur lintas sektor. Pelaksanaan evaluasi dilaksanakan secara

berkala bulanan, tribulanan, semester dan tahunan atau tergantung situasi keadaan

saat itu. Hasil evaluasi dipakai sebagai dasar untuk menentukan kebijakan dan

langkah-langkah selanjutnya.

Demikianlah Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II ini

disusun sebagai arah dan pedoman bagi petugas kesehatan dalam merencanakan,

melaksanakan pengembangan program yang tertuang dalam Rencana Usulan

Kegiatan (RUK), sehingga setiap program dan kegiatan dapat

dipertanggungjawabkan dalam pelaksanaannya.

Tabanan, Januari 2015

KEPALA UPT DINAS KESEHATAN


PUSKESMAS KERAMBITAN II

dr. NI KETUT YUDYARATNA


NIP. 19780828 200212 2 008

Rencana Lima Tahunan UPTD Puskesmas Kerambitan II | 40

Anda mungkin juga menyukai