Anda di halaman 1dari 2

1.

Hashing dengan kunci Modulus N

suatu fungsi hash yang paling popular dan paling sering di


implementasikan adalah modulus N, dimana :

Dengan N sebagai ukuran tabel atau berkas. Hasil fungsi modulus adalah sisa
hasil bagi oleh N

Contoh N = 12 maka :
30 Mod N = 6, dimana 30 dibagi 12 mengasilkan 2 sisa 6
40 Mod N = 4, dimana 40 dibagi 12 menghasilkan 3 sisa 4

Keuntungand arti fungsi ini adalah hanya menghasilkan nilai dalam rentang
ruang alamat (0) sampai dengan (N-1)

2. Hashing dengan Pemotongan

Alternatif lain untuk fungsi Hashing adalah pemotogan

Contoh Nilai NIP yang tadinya 9 digit dipotong menjadi hanya 3 digit,
dengan mengambil 3 nomor terakhir. Misalnya : NIP 132312090 akan memiliki
home address 090 atau 90

3. Hashing dengan Lipatan

Diandaikan kunci rekaman ditulis diatas kertas den dilipat kedalam


bagian-bagian yang sama panjang, lalu setiap bagian dijumlahkan

Contoh, NIP yang 9 digit dibagi kedalam 3 bagian masing-masing 3


digit, terus dilipat pada bagian-bagian tersebut. NIP 132312090 akan menjadi 3
bagian yaitu
Dijumlahkan akan menghasilkan 633 (dengan carrier) atau 533 (tanpa
carrier)

4. Hashing dengan Pengkuadratan

Hashing dengan pengkuadratan adalah menentukan home-address


sebuah rekaman dengan mengkuadratkan rekaman tersebut. Hasil kuadratan ini
kemudian dapat dikombinasikan dengan pemotongan atau lipatan untuk
mendapat alamat yang di izinkan. Sebagai contoh :

NIP : 132312090 memiliki home address :

12+32+22+32+12+22+02+92+02 = 1+9+4+9+1+4+0+81+0 = 109

5. Penambahan kode ASCII

Metode ini dapat digunakan jika kunci bukan berupa kode numerik.
Home address dicari dengan menjumlahkan kode ASCII setiap huruf
pembentuk kunci

Contoh : rekaman dengan kunci ADE memiliki home address = 65 + 68


+ 69 = 202

Anda mungkin juga menyukai