NO.87/SK/DIR/RSES/XII/2018
TENTANG
Menimbang :
a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Umum El Syifa,
maka diperlukan penyelenggaraan pelaksanaan skrining gizi dan kebutuhan
fungsional yang efektif.
b. Bahwa agar pelaksanaan asesmen pasien rawat Jalan dan rawat inap di Rumah Sakit
Umum El Syifa dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Rumah Sakit
Umum El Syifa sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelaksanaan skrining gizi dan
kebutuhan fungsional di Rumah Sakit Umum El Syifa.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu
ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum El Syifa.
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
2. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang praktik kedokteran;
3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang tenaga kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Ditetapkan di Kuningan
Pada tanggal 1 Desember 2018
dr. Supardi
NIK.0717.RSES.332
Lampiran
SK Direktur
Nomor : 87/SK/DIR/RSES/XII/2018
Tanggal : 1 Desember 2018
Kebijakan Umum
Semua Pasien di skrining untuk status gizi dan kebutuhan fungsional dan
dikonsultasikan untuk di asesmen lebih lanjut apabila dibutuhkan
Kebiajakan Khusus
1. Pasien disaring untuk resiko kekurangan gizi sebagai bagian dari asesmen awal
oleh perawat
2. Dokter spesialis gizi dan ahli gizi mengidentifikasi pasien yang memerlukan
asesmen nutrisional lebih lanjut
3. Pasien dengan resiko masalah gizi dengan kriteria:
a. Pasien anak dengan skore > 1
b. Pasien Obstetri dengan skore > 1
c. Pasien Ginekologi, pasien Jiwa, dan Medikal bedah dengan skore > 2, dan atau
dengan tambahan diagnosis khusus
akan mendapat asesmen gizi dalam waktu 24 jam
4. Pasien disaring untuk menilai kebutuhan asesmen fungsional lebih lanjut sebagai
bagian dari asesmen awal oleh perawat, asesmen fungsional pasien anak usia 3
tahun s/d 18 tahun menggunakan WeeFim, bila hasil skor status fungsional anak
didapatkan nilai dibawah normal dari usia anak, maka perawat akan melaporkan
ke DPJP, pasien medikal bedah dan pasien obstetri ginekologi (usia lebih dari 18
tahun) menggunakan barthel index, bila didapatkan skore kurang dari 8
(ketergangtungan total) pasien dikonsultasikan ke Nutrisionist melalui DPJP
5. Pasien yang memerlukan asesmen fungsional sesuai kriteria diatas di
konsultasikan untuk penanganan lebih lanjut dalam waktu 24 jam
6. Pasien dengan resiko masalah gizi diidentifikasi terhadap risiko jatuh
dr. Supardi
NIK.0717.RSES.332