Anda di halaman 1dari 4

TUGAS FISIKA

Mekanisme dan Prinsip Kerja Mesin Fotokopi dan Foto ronsen

Disusun oleh:
Fitrah Amelia Febri
XII MIA 1

SMAN 2 JENEPONTO
TAHUN AJARAN 2018/2019
A. Prinsip dan cara kerja mesin fotokopi

1. Pengertian mesin fotokopi


Mesin fotokopi adalah mesin yang digunakan untuk membuat salinan dokumen
asli kedalam bentuk dokumen lainnyaseperti kertas, mesin fotokopi pada
umumnya hanya digunakan untuk melakukan kegiatan salin menyalin saja. Walau
begitu fitur pada mesin fotokopi sudah banyak seperti menyimpan dokumen,
faximil, scan, send to email, folder, dll.
2. Prinsip dan cara kerja mesin fotokopi
Prinsip dasar semua mesin fotokopi adalah xerografi. Mesin fotokopi
menggunakan cahaya, drum dan toneruntuk melakukan penyalinan
ketigakomponen ini adalah komponen utama pada semua mesin fotokopi. Untuk
melalukan penyalinan kertas yang ditaruh pada kaca mesin akan disinari, sinar ini
akan ditangkap dan dipantulkan oleh lensa kearah drum. Drum memiliki muatan
negatif sehingga serbuk toner yang berbahan dasar serbuk besi halus akan
menempel pada toner. Drum yang terkena sinar pantulan oleh lensa akan
kehilangan muatan negative sehingga serbuk toner tidak akan menempel,
sedangkan untuk bagian yang tidak terkena sinar (terbayang) seperti tulisan atau
gambar akan tetap memiliki muatan negative.

Dengan begitu serbuk toner akan menempel mengikuti bayangan dari dokumen
asli. Setelah drum selesai menempelkan semua serbuk toner yang dibutuhkan
untuk mencetak, kini saatnya kertas salinan masuk lewat tray sheet ke bagian
bawah drum. Drum berputar ke bawah sejajar dengan permukaan kertas salinan.
Alas tempat kertas salinan memiliki daya tarik magnet yang jauh lebih kuat dari
drum mesin sehingga semua serbuk toner jatuh dan menempel pada kertas,
langkah terakhir adalah memanaskan sambil mem-press serbuk toner pada kertas
agar menempel dengan kuatdan tidak luntur itulah alasannya kenapa kertas
fotokopi terasa panas.
3. Cara kerja mesin fotokopi

Secara sederhana cara kerjanya dapat dibagi menjadi beberapa tahapan:


1. Pre-xposure adalah penyinaran pertama dari mesin.
2. Primary charging adalah mengalirkan aliran listrik pada drum sehingga
membuatnya bermuatan negative untuk menarik toner.
3. Laser-xposure adalah penyinaran dengan laser, untuk mendapatkan kualitas
bayangan yang lebih jelas, pada tahapan ini bayangan dokumen asli ditangkan
dan dipantulkan oleh lensa.
4. Development adalah tahapan dimana serbuk toner mulai diisi dan
ditempelkan ke drum mengikuti bayangan pantulan.
5. Transfer adalah tahapan dimana kertas disiapkan.
6. Separation adalah saat serbu toner yang menempel di drum memisahkan diri
dan menempel pada kertas karena tarikan magnet yang kuat dari alas kertas.
7. Fixing adalah tahap memanaskan dan memproses toner pada kertas agar
menempel dengan kuat.
8. Cleaning seperti namanya adalah tahap membersihkan drum dari sisa-sisa
toner.

4. Prinsip kerja mesin fotokopi

1. Pemcahayaan, cahaya yang sangat terang yang dihasilkan dari lampu expose yang
menyinari dokumen yang sudah diletaqkkan diatas kaca dengan posisi terbalik
kebawah pada kaca, gambar pada dokumen kemudian akan dipantilkan melalui
lensa, kemudian lensa akan mengarahkan gambar tersebut kearah tabung drum.
Tabung drum adalah silinder dari bahan aliminium yang dilapisi dengan selenium
yang sangat sensitive terhadap cahaya.
2. Gambar yang lebih terang pada permukaan drum akan mengakibatkan permukaan
drum akan mengakibatkan elektron-elektron muncul dan menetralkan ion-ion
positif yang dihasilkan oleh kawat pijar, sehingga pada permukaan yang terang
tidak ada elektron yang bermuatan, sedangkan pada cahaya yang lebih gelap akan
menghasilkan tidak terjadi perubahan muatan, tetap bermuatan positif.
3. Serbuk berwarna hitam(toner) bermuatan positif yang berada pada depeloper,
akan ditarik oleh ion positif pada permukaan drum.
4. Tegangan tinggi DC yang diberikan pada kawat pijar (corona wire) membuat
drum bermuatan positif, kawat pijar(corona wire) terdapat dua buah, satu terdapat
diatas drum (kawat 1), dan dibawah drum (kawat 2).
5. Selembar kertas yang dilewatkan diatas drum ketika drum berputar, sebelum
kertas mencapai drum terlebih dahulu kertas dijadikan bermuatan positif oleh
kawat 2,sehingga toner yang menempel pada kertas akan tertarik dengan sangat
kuat ke kertas, karna gaya tarik muatan positif pada drum ditambah lagi dengan
gaya gravitasi.
6. Berikutnya kertas kan dilewatkan melalui dua buah rol panas yang bertekanan,
panas dari kedua rol tersebut akan melelehkan toner yang kemudian akan
menempel erat ke kertas. Peristiwa ini akan menghasilkan copian atau salinan
gambar yang sama persis dengan aslinya.
7. Setelah toner turun ke kertas drum akan terus berputar sampai melewati
blade(cleaning blade) pembersih drum kemudian melewati kawat 1 (primary
corona wire), sehingga drum kembali bermuatan positif dan siap kembali disinari
terus berulang-ulang.
B. Prinsip dan Cara Kerja Mesin Foto ronsen

1. Pengertian dan cara kerja mesin foto ronsen

Foto rontgen digunakan oleh para dokter untuk melihat kondisi bagian dalam
tubuh pasien. Lewat hasil ronsen inilah dokter bias mengetahui bagaimana
kondisi kesehatan paru-paru, jantung, bagian dalam perut, dan bagian-bagian
dalam tubuh pasien yang lain. Apakah ada yang patah, bengkok, atau ada
ketidaknormalan sambungan antar tulang. Tidak seperti foto pada umumnya, foto
rontgen menggunakan sinar-X sebagai pemantul cahayanya. Namun tidak seperti
cahaya lampu yang dapat bersinar terang, sinar ini tidak dapat kita lihat dengan
mata telanjang. Untuk memotret bagian dalam tubuh, seseorang harus berada
diantara tempat penyimpanan film dan tabung yang memancarkan sinar-x
tersebut. Sinar-X ini akan menembus kulit dan bagian tubuh lain kecuali tulang.
Bayangan sinar ini kemudian direkam pada film. Setelah film tersebut dicuci,
bagian yang tidak dapat ditembus sinar-X akan berwarna hitam, sedang bagian
yang dapat ditembus oleh sinar-X akan berwarna putih. Dari hasil ronsen itulah,
seorang dokter ahli penyakit dalam atau dokter tulang dapat menentukan
pengobatan yang tepat bagi pasiennya.

2. Kemudahan, kesulitan, dan solusi foto ronsen


 Kemudahan: dengan rontgen kita dapat mendeteksi penyakit-penyakit dalam
dengan mudah.
 Kesulitan: pada sinar X-ray dapat melintasi obyek yang relative tebal tanpa
banyak diserap atau disebar. Untuk alas an ini sinar-X secara luas digunakan
untuk gambar bagian dalam obyek visual buram.
 Solusi: jangan berlebihan dalam penggunaan sinar-X pada pemeriksaan
rongen.

Anda mungkin juga menyukai