Anda di halaman 1dari 24

MODUL SOSIALISASI DAN DISEMINASI STANDAR PEDOMAN DAN MANUAL

SPESIFIKASI INSTALASI SEDERHANA


PENGOLAHAN AIR GAMBUT INDIVIDUAL DENGAN
MEMANFAATKAN TANAH LIAT SETEMPAT
MODUL SOSIALISASI DAN DISEMINASI STANDAR PEDOMAN DAN MANUAL

SPESIFIKASI INSTALASI SEDERHANA


PENGOLAHAN AIR GAMBUT INDIVIDUAL DENGAN
MEMANFAATKAN TANAH LIAT SETEMPAT
SPESIFIKASI INSTALASI SEDERHANA
PENGOLAHAN AIR GAMBUT INDIVIDUAL DENGAN
MEMANFAATKAN TANAH LIAT SETEMPAT
Cetakan 1 - 2014

Modul disusun oleh :


Ir. Fitrijani Anggraini, MT.

Editor :
Ir. Lutfi Faizal
Dra. Yulinda Rosa, M.Si.
Neneng Kaniawati, S.Sos., MM.
Sofiyan, A.Md.

PUSKIM. 2014

Jl. Panyawungan Cileunyi Wetan Kabupaten Bandung 40393


Telp. 022-7798 393, Fax 022-7798 392
E-mail: info@puskim.pu.go.id

Hak cipta dilindungi undang-undang, dilarang memperbanyak karya tulis ini


dalam bentuk dan dengan cara apapun termasuk fotokopi, tanpa izin tertulis
dari penerbit.

ISBN : 978-602-8330-83-1
SPESIFIKASI INSTALASI SEDERHANA PENGOLAHAN AIR GAMBUT INDIVIDUAL DENGAN MEMANFAATKAN TANAH LIAT SETEMPAT iii

PENGANTAR

Air merupakan kebutuhan mendasar bagi semua mahluk hidup. Dalam kehidupan
sehari-hari, kita memerlukan air untuk minum, mandi, cuci, masak dan sebagainya.
Sayangnya tidak semua orang bisa mengakses air bersih dan mendapatkan sanitasi
yang memadai untuk kebutuhan hidup. Untuk mempercepat pelayanan air minum,
perlu digalakkan pembangunan partisipatif yang melibatkan masyarakat sebagai
subyek dalam penyelenggaraan urusan publik, di mana peran pemerintah secara
bertahap akan berubah .

Salah satu upaya pelibatan masyarakat dalam peningkatan pelayanan air minum
adalah Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (PAM-BM). Penyediaan Air Minum
Berbasis Masyarakat, merupakan sistem penyediaan air minum yang diprakarsai, dipilih,
dibangun dan dibiayai oleh masyarakat dan atau dengan bantuan pihak lain, dikelola
secara berkelanjutan oleh masyarakat berdasarkan kesepakatan kelompok pengguna
air minum bersangkutan.

Modul ini merupakan suatu pelengkap Modul Penyediaan Air Minum Berbasis
Masyarakat yang bertujuan untuk memilih pembangunan jenis prasarana dan sarana
yang tepat dalam memenuhi kebutuhan air masyarakat ditinjau dari aspek ketersediaan
sumber air, teknologi tepat guna, kemudahan dalam pengerjaannya pengoperasian
dan pemeliharaan.

Salah satu prasarana air bersih adalah dengan Instalasi Sederhana Pengolahan Air Gambut
Individual dengan Memanfaatkan Tanah Liat Setempat, dapat menghasilkan air minum
yang sesuai dengan standar yang berlaku sehingga dapat melayani kebutuhan air minum
kepada masyarakat yang belum tersedia penyediaan air minum secara perpipaan.

Modul Spesifikasi Instalasi Sederhana Pengolahan Air Gambut Individual dengan


Memanfaatkan Tanah Liat Setempat ini disusun bagi acuan dalam perencanaan Instalasi
Sederhana Pengolahan Air Gambut Individual sebagai salah satu jenis prasarana
air bersih untuk masyarakat. Melalui sosialisasi atau pelatihan modul ini, diharapkan
pelayanan air minum semakin meningkat dalam rangka pemenuhan kebutuhan air
minum terutama untuk golongan kurang mampu.

Bandung, Mei 2014

Kepala
Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman

Prof. Dr. Ir. Anita Firmanti, MT.

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


SPESIFIKASI INSTALASI SEDERHANA PENGOLAHAN AIR GAMBUT INDIVIDUAL DENGAN MEMANFAATKAN TANAH LIAT SETEMPAT v

DAFTAR ISI

PENGANTAR ................................................................................................................................. iii


1. PETUNJUK PENGGUNAAN ............................................................................................... 1
2. DEFINISI DAN ISTILAH ........................................................................................................ 1
3. ALUR PIKIR .............................................................................................................................. 2
4. TUJUAN ................................................................................................................................... 2
5. SASARAN KOMUNIKAN ..................................................................................................... 2
6. PRETEST KEMAMPUAN ...................................................................................................... 2
7. KONTEN MODUL ................................................................................................................. 3
7.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 3
7.2 Ruang Lingkup .............................................................................................................. 3
7.3 Persyaratan Teknis ........................................................................................................ 3
7.4 Bahan ................................................................................................................................ 4
7.5 Komponen ...................................................................................................................... 5
7.6 Fungsi ............................................................................................................................... 5
7.7 Struktur ............................................................................................................................. 6
8. EVALUASI ................................................................................................................................. 6
9. PENUTUP ................................................................................................................................. 6
10. REFERENSI ............................................................................................................................... 6
LAMPIRAN ...................................................................................................................................... 7

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


SPESIFIKASI INSTALASI SEDERHANA PENGOLAHAN AIR GAMBUT INDIVIDUAL DENGAN MEMANFAATKAN TANAH LIAT SETEMPAT 1

1. Petunjuk Penggunaan

a. Bacalah modul ini dengan seksama


b. Sebelum menggunakan modul ini, komunikan diharap melakukan pre test kemampuan dengan
menjawab pertanyaan dalam sub butir prates dalam modul ini.
c. Ikuti paparan dari komunikator perihal spesifikasi instalasi sederhana pengolahan air gambut
individual dengan memanfaatkan tanah liat setempat
d. Konten modul ini lebih difokuskan pada spesifikasi instaslasi sederhana pengolahan air gambut
individual dengan memanfaatkan tanah liat setempat yang mencakup tentang bentuk, fungsi
dan struktur.
e. Setelah mengikuti diseminasi diharapkan komunikan melakukan tes kemampuan dengan
menjawab pertanyaan pada sub butir tes evaluasi dalam modul ini

2. Definisi dan Istilah

Instalasi sederhana
adalah suatu instalasi pengolahan air dengan menggunakan teknologi tepat guna, dalam hal
pembuatan pengoperasian dan pemeliharaan IPAG;

Pengolahan air gambut individual


adalah suatu instalasi pengolahan air gambut, yang memproduksi air bersih untuk kebutuhan satu
keluarga di daerah gambut;

Gambar 1 Instalasi Gambar 2 Instalasi Gambar 3 Air Gambut


pengolahan air gambut pengolahan air gambut
individual komunal

Air gambut
adalah air yang berasal dari daerah rawa pasang surut bergambut dengan karakteristik air berwarna
coklat kehitam-hitaman dan bersifat asam;

Tanah liat setempat


adalah tanah liat yang berasal dari daerah pasang surut bergambut yang dapat berfungsi sebagai
koagulan dan penyerap warna;

Koagulan
adalah bahan kimia yang digunakan untuk membantu pembentukan flok pada proses pencampuran.

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


2 SPESIFIKASI INSTALASI SEDERHANA PENGOLAHAN AIR GAMBUT INDIVIDUAL DENGAN MEMANFAATKAN TANAH LIAT SETEMPAT

3. Alur Pikir
Koagulasi Air
Air Baku Pengadukan Filtrasi
Sedimentasi Bersih
Gambar 4 Alur Pikir

4. Tujuan

4.1 Tujuan Umum


Setelah mengikuti sonalimi, para stakeholder memiliki pengetahuan tentang Instalasi sederhana
Pengolahan Air Gambut Individual dengan memanfaatkan tanah liat setempat
4.2 Tujuan Khusus
Setelah mengikuti sonalimi, para stakeholder dapat memperoleh air bersih sesuai dengan
ketentuan yang berlaku

5. Sasaran Komunikan

Memahami modul ini, komunikan yang akan memperoleh sosialisasi spesifikasi instalasi
1. Dinas terkait;
2. Praktisi konsultan perencana, pelaksanaan, pengawas pembangunan prasarana air minum;
3. Penentu kebijakan seperti pemerintah daerah dan DPRD;
4. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berkaitan dengan pembangunan prasarana air minum;
5. Tokoh masyarakat/masyarakat;
6. Akademisi perguruan tinggi;
7. Asosiasi.

6. Pretest Kemampuan

Sebelum membaca modul ini diharapkan komunikan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :


1. Apakah anda mengetahui persyaratan air minum
Ya
Tidak
2. Apakah anda pernah membangun prasarana air minum?
Ya
Tidak
3. Apakah anda pernah mengikuti workshop/ seminar
Ya
Tidak

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


SPESIFIKASI INSTALASI SEDERHANA PENGOLAHAN AIR GAMBUT INDIVIDUAL DENGAN MEMANFAATKAN TANAH LIAT SETEMPAT 3

7. Konten Modul

7.1 Latar Belakang

Dalam rangka penyediaan air bersih, sering terdapat kendala misalnya lokasi permukiman yang
berjauhan, sehingga jika dibangun sistem peripaan membutuhkan biaya yang sangat besar. Untuk
mengatasi hal tersebut dapat dilakukan dengan cara pengolahan sederhana untuk skala Rumah
Tangga.

Modul ini membahas tentang cara pengolahan air sederhana, khususnya untuk mengolah air
gambut. Cara ini merupakan salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan air bersih dengan
cara murah dan sederhana.

7.2 Ruang Lingkup

Modul ini membahas tentang bentuk, komponen, ukuran, bahan, fungsi, struktur dan gambar dari
IPAG.

7.3 Persyaratan Teknis


7.3.1 Bentuk

IPAG harus berbentuk komponen yang terdiri dari drum atau tabung-tabung yang dirakit menjadi
satu kesatuan instalasi sederhana, seperti Gambar 5.

Gambar 5 Instalasi Pengolahan Air Gambut

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


4 SPESIFIKASI INSTALASI SEDERHANA PENGOLAHAN AIR GAMBUT INDIVIDUAL DENGAN MEMANFAATKAN TANAH LIAT SETEMPAT

7.3.2 Komponen dan Ukuran

Komponen dan Ukuran IPAG sesuai Tabel 1:

Tabel 1 Komponen dan Ukuran IPAG


No KOMPONEN UKURAN
1. Drum tahan asam, batang pengaduk Kapasitas ± 200 L
Φ 600 mm, tinggi 1000 mm
a) 250 x 70 x 350 mm
b) 800 x 40 x 40 mm
2. Tabung penyaring tahan asam berisi: Ø (12-30) mm
1) Media penyangga berupa kerikil yang diletakkan di dasar Tebal 150 mm
tabung dan atas lapisan pasir Ø (0,3 – 1,2) mm
2) Media penyaring berupa pasir silika Tebal 700 mm
3. Perpipaan Ø 25 mm
4. Stop kran Ø 25 mm
5. Kran Ø 12,5 mm
6. Penyangga drum dari kayu 1000 x 1000 x 1100 mm
30/200 dan 50/0 mm
7. Saluran pembuangan Ø 200 mm

7.4 Bahan
7.4.1 Jenis Bahan

Bahan yang digunakan untuk IPAG seperti tercantum dalam Tabel 2.


Tabel 2 Daftar Bahan untuk IPAG
Alternatif Bahan
Drum Drum Gentong Pipa Bambu Kayu & Pasir Kerikil Selang Kran tanah Tanah liat
No Komponen plastic besi yang plastik papan silika plastik besi / setempat
sesuai dilapisi (PVC / plastik
SII semen PE)
atau aspal
1 Drum
2 Batang pengaduk
3 Tabung penyaring
4 Perpipaan
5 Stop kran
6 Kran
7 Media penyaring
8 Media penyangga
9 Saluran buangan
10 Bahan pengolah
air gambut yang
berfungsi sebagai
koagulan dan
penyerap warna

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


SPESIFIKASI INSTALASI SEDERHANA PENGOLAHAN AIR GAMBUT INDIVIDUAL DENGAN MEMANFAATKAN TANAH LIAT SETEMPAT 5

7.5 Komponen

Komponen IPAG harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:


1) Tahan asam
2) Media penyaring dari pasir mengandung kadar silika (Si2O2) lebih besar 90% dengan ukuran
efektif 0,3 sampai dengan 1,2 mm
3) Media penyangga dari kerikil atau sejenisnya dengan ukuran 12 sampai dengan 30 mm dan
diletakkan di atas dan di bawah pasir
4) Air gambut berasal dari air permukaan atau air tanah dengan kualitas air sebagai berikut:
(1) berwarna tinggi, lebih dari 200 unit PtCo;
(2) Zat organik tinggi;
(3) pH kurang dari 6;
(4) kesadahan rendah.
5) Tanah liat setempat mengandung kaolin, ilit, pirit dengan komposisi kimia sebagai berikut:
(1) Si2O2 : 49 sampai dengan 55%
(2) Al2O3 : 29 sampai dengan 37%
(3) Fe2O3 : 4 sampai dengan 10%
(4) CaO : 0,5 sampai dengan 1,5%
(5) MgO : 0,5 sampai dengan 1,5%
(6) SO3 : 12 sampai dengan 22%
(7) C : 2,5 sampai dengan 7%
(8) Zat organik : 4 sampai dengan 7%
(9) Bj : 2 sampai dengan 2,2%
Dengan ciri-ciri fisik sebagai berikut:
(1) Warna abu-abu tua
(2) Berbau busuk
(3) Sangat lunak
(4) Dapat menghilangkan warna dan menggumpalkan partikel-partikel pengotor.

7.6 Fungsi

Fungsi dari komponen IPAG sesuai pada Tabel 3


Tabel 3 Fungsi Komponen Instalasi
No Komponen Fungsi
1. Drum Tempat terjadinya proses pengadukan antara air baku dan
tanah liat setempat, penggumpalan dan pengendapan
2. Batang pengaduk Pengaduk air baku dan tanah liat
3. Tabung penyaring Tempat media penyaring dan penyangga
4. Perpipaan Menyalurkan air dari drum ke tabung penyaring dan pengurasan
5. Stop kran Mengatur aliran air
6. Kran Menyalurkan air hasil olahan
7. Media penyaring Menyaring partikel-partikel halus yang belum terendapkan
pada proses pengendapan

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


6 SPESIFIKASI INSTALASI SEDERHANA PENGOLAHAN AIR GAMBUT INDIVIDUAL DENGAN MEMANFAATKAN TANAH LIAT SETEMPAT

No Komponen Fungsi
8. Media penyangga Menyangga agar pasir tidak terbawa aliran
9. Saluran pembuangan Menyalurkan buangan endapan dan air kurasan

7.7 Struktur

Struktur IPAG harus dapat mendukung semua gaya-gaya vertikal dan horisontal.

8. Evaluasi

Setelah mendapatkan penjelasan dari narasumber dan membaca modul ini, peserta menjawab
pertanyaan berikut:
a. Apakah yang dimaksud instalasi pengolahan air gambut individual?
b. Apakah yang dimaksud dengan air gambut?
c. Apakah yang dimaksud dengan koagulan?

9. Penutup

Berdasarkan hasil pengujian alat tersebut yang telah dilakukan di lapangan, maka alat pengolah air
minum sederhana ini sangat cocok digunakan untuk kepentingan rumah tangga di daerah gambut,
seperti di Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Alat tersebut dapat berfungsi sebagai alat
untuk mengolah air gambut. Salah satu keberhasilan dari alat tersebut sebenarnya bukan dari segi
teknologinya saja melainkan dari segi kemauan untuk menggunakan alat tersebut. Mengingat hal
tersebut di atas maka teknologi alat tersebut perlu disebarkan kepada masyarakat.

10. Referensi

Pt S-11-2000-C, Spesifikasi Instalasi Sederhana Pengolahan Air Gambut Individual dengan


Memanfaatkan Tanah Liat Setempat.

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


SPESIFIKASI INSTALASI SEDERHANA PENGOLAHAN AIR GAMBUT INDIVIDUAL DENGAN MEMANFAATKAN TANAH LIAT SETEMPAT 7

Lampiran A

Instalasi Pengolahan Air Gambut

Ketentuan Umum
Ketentuan–ketentuan teknis dalam pembuatan Instalasi Pengolahan Air Gambut terdiri dari:
1. Peralatan dan Perlengkapan:
a. Harus memenuhi ketentuan yang berlaku
b. Jenis peralatan yang harus tersedia sebagai berikut:
• Kunci pipa
• Gergaji
• Alat Ukur
• Palu
• Peralatan untuk pembersihan
2. Ukuran dan kebutuhan bahan
a. Air gambut:
air yang berwarna coklat,
kandungan zat organik tinggi;
pH rendah antara 3,7 – 4,3;
kesadahan rendah;
Skala warna PtCo antara 124 - 571;
Kandungan organik tinggi,
nilai KMnO4 38-280 mg/L.
b. Kerikil, arang tempurung kelapa, ijuk, kaporit, tawas (PAC)
c. Zat pengumpul (tanah liat / lempung yang berwarna hitam dan berbau)
d. Pasir (diambil 0,3 - 1,2 mm)
e. Drum / tong kapasitas 200 liter
f. Cat anti karat
g. Kayu- kayu untuk penyanggah bila diperlukan
h. Pipa PVC Ø 1” , Ø ¾” dan atau Ø ½” , masing masing sektar 2 meter, kran dan sok valve.
3. Persiapan masyarakat
Persiapan masyarakat dilakukan dengan melaksanakan penyuluhan mengenai cara-cara
pembuatan, operasi dan pemeliharaan Sistem Pengolahan air gambut.
4. Persiapan Lokasi
a. Lokasi harus bersih dari semak-semak dan tumbuhan lainnya
b. usahakan sedekat mungkin dengan sumber air.

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


8 SPESIFIKASI INSTALASI SEDERHANA PENGOLAHAN AIR GAMBUT INDIVIDUAL DENGAN MEMANFAATKAN TANAH LIAT SETEMPAT

Lampiran B

Pelaksanaan Konstruksi

Cara Pembuatan Instalasi Pengolahan Air Gambut:


1. Siapkan semua bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan untuk
• pembuatan bangunan pengolahan air gambut.
• Cuci bahan media penyaringan sampai bersih
• Bersihkan drum/tong yang akan dipakai dan dicat apabila diperlukan.
• Buatkan penyanga-penyangga dari kayu.
2. Ambil 2 pipa PVC Ø ¾” sepanjang 35 Cm.
• Pipa PVC dilubangi secara teratur sepanjang 20 Cm
• Bagian pipa yang dilubangi dibalut dengan ijuk kemudian diikat dengan tali plastik.
• Salah satu ujungnya diberi ulir
• Pasang karet
• Pasang pipa penyaring di drum pengendap dan penyaring dengan jarak 10 cm dari dasar drum/
tong.
3. Membuat drum pengendap
• Buat lobang dengan bor besi 10 cm dari dasar dan pada dinding drum untuk pipa penyaring
• Pasang pipa penyaring yang sudah dibalut pada socket yang sudah tersedia.
• Pasang kran
• Buat lubang pada dasar drum/tong dengan tutup ini untuk lobang penguras.
4. Membuat drum penyaring
• Buat lubang untuk pemasangan pipa penyaring pada drum/tong penyaring 10 cm dari dasar
drum.
• Isi drum berturut dengan kerikil setebal 20 cm, ijuk 5 cm, arang kelapa 10 cm, dan ijuk 10 cm
dan potongan-potongan batu bata.
• Penyusunan Drum endapan dan penyaring disusun bertingkat
• Kran-kran ditutup dan air diisikan kedalam bak pengendap.
5. Penyusunan drum endapan dan drum penyaringan
• Drum pengendapan dan penyaringan disusun bertingkat
• Kran-kran ditutup
• Setelah 30 menit air dari drum pengendapan dialirkan ke drum penyaringan.
• Aliran air yang keluar dari drum penyaringan disesuaikan dengan masukan dari drum
pengendap.

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


SPESIFIKASI INSTALASI SEDERHANA PENGOLAHAN AIR GAMBUT INDIVIDUAL DENGAN MEMANFAATKAN TANAH LIAT SETEMPAT 9

Lampiran C

Tata Cara Pengoperasian dan Pemeliharaan

C.1. Operasi
a. Persiapan Pengoperasian
Persiapan pengoperasian Instalasi Pengolahan Air Gambut meliputi:
• Periksa apakah drum pengendap maupun drum penyaringan tidak ada kebocoran
• Periksa apakah kran-kran sudah dalam keadaan tertutup.
• Siapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk proses awal yaitu kapur sebagai bahan
penetralisasi, alum sulfat/tanah lempung sebagai bahan koagulan dan juga karbon aktif untuk
menyerap bau dan warna.
b. Pelaksanaan Pengoperasian
Pelaksanaan pengoperasian Pengolahan Air Gambut sebagai berikut:
• Air gambut masukkan kedalam drum sebanyak 200 liter semua kran pastikan dalam keadaan
tertutup .
• Siapkan tanah lempung sekitar ½ kg atau 40 sendok makan, kemudian larutkan dalam air ± 2
liter dalam ember.
• Tuang larutan ke dalam bak pengendap dengan menyaring.
• Kemudian lakukan pengadukan dengan batang pengaduk selama 5 s/d 10 menit.
• Boleh menambahkan air kapur untuk menetralkan.
• biarkan 45 s/d 60 menit agar flok-flok yang ada mengendap pada dasar drum, kran dari bak
pengemdap duka dan alirkan air ke drum penyaring.
• Perlu diperhatikan media penyaringan harus betul-betul terendam air, baik ketika beroperasi
maupun dalam keadaan tidak beroperasi.

C.2. Pemeliharaan
a. Pemeliharaan harian atau mingguan
Pemeliharaan sumur pompa tangan yang dilakukan setiap hari atau minggu sebagai berikut:
• Setiap hari dibersihkan terutama setelah selesai dipakai, buang endapan dari kran pembuang,
lalu drum bersihkan dengan air sampai bersih.
• Periksa kalau air yang ke luar keruh, atau secara rutin setiap minggu bersihkan drum penyaringan
dengan menuangkan air pelan-pelan ke dalam drum penyaringan sampai air yang keluar
kembali bersih.
b. Pemeliharaan Bulanan dan Tahunan
• Periksa kran-kran apa ada yang rusak atau tidak berfungsi, kalau perlu segera diganti.
• Periksa drum dari kerusakan dan atau bocor segera tambal.
• Cat bagian –bagian drum yang perlu di cat .
• Periksa kayu-kayu penyangga apakah ada yang rusak dan apabila ada segera diperbaiki.
• Bisa dilakukan pembongkaran media filtrasi, bersihkan dan kemudian disusun kembali seperti
awal.

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


10 SPESIFIKASI INSTALASI SEDERHANA PENGOLAHAN AIR GAMBUT INDIVIDUAL DENGAN MEMANFAATKAN TANAH LIAT SETEMPAT

Tabel C.1 Pemeliharaan Instalasi Air Gambut

PEMELIHARAAN
PERLENGKAPAN SISTEM Harian / KETERANGAN
Bulanan Tahunan
Mingguan
Drum pengendap, Drum √ √ √ • Bersihkan drum pengendap
penyaringan, kran-kran, setiap selesai dipakai.
pipa-pipa saringan, √ √ • periksa kebocoran, dan
dudukan/penyangga kerusakan dari sambungan
dari kayu dan lingkungan pipa yang ada dan juga kran-
instalasi pengolahan air kran adakan perbaikan dan
gambut. penggantian.

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


SPESIFIKASI INSTALASI SEDERHANA PENGOLAHAN AIR GAMBUT INDIVIDUAL DENGAN MEMANFAATKAN TANAH LIAT SETEMPAT 11

Lampiran D

Gambar D.1 Detil Pemasangan Pipa pada Wadah

Gambar D.2 Detail Saringan tanpa skala

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


12 SPESIFIKASI INSTALASI SEDERHANA PENGOLAHAN AIR GAMBUT INDIVIDUAL DENGAN MEMANFAATKAN TANAH LIAT SETEMPAT

Gambar D.3 Instalasi Pengolahan Air Gambut

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


SPESIFIKASI INSTALASI SEDERHANA PENGOLAHAN AIR GAMBUT INDIVIDUAL DENGAN MEMANFAATKAN TANAH LIAT SETEMPAT 13

Lampiran E

Tabel E.1 Pengolahan Air Gambut

No Bahan Satuan Volume


1 Drum 200 liter buah 1
2 Kayu kaso 5/7 m3 0,5
3 Papan 20/2 buah 0,5
4 Knee PVC dia. 1” buah 3
5 Stop kran dia. 1 ” buah 1
6 Socket drat luar buah 1
7 Tee dia. 1” Tube 2
8 Lem Batang 1
9 Pipa dia. 1” Batang 1
10 Pipa dia. 6” Batang 1
11 Semen Zak 1
12 Pasir pasang m 3
1
13 Paku 5 cm Kg 1
14 Pasir kwarsa Kg 0,15
15 Kerikil m3 0,15

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

Anda mungkin juga menyukai