DAFTAR ISI.................................................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Pembahasan ...................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 3
2.1 Pengertian Pinjaman/Kredit .......................................................................................................... 3
2.2 Pengertian dan Jenis-Jenis Pinjaman Online ................................................................................ 3
2.3 Keuntungan dan Risiko Pinjaman Online dari Sisi Debitur.......................................................... 5
2.4 Pertimbangan Debitur Sebelum Memutuskan Meminjam di Pinjaman Online ............................ 9
2.5 Contoh Aplikasi Pinjaman Online ( Kredit Pintar ) .................................................................... 10
BAB III PENUTUP ................................................................................................................................... 17
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................. 17
3.2 Saran ........................................................................................................................................... 17
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat dan
Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “ Pinjaman Online dengan
Contoh Aplikasi “Kredit Pintar” ” untuk mata kuliah Manajemen Aktiva Pasiva Bank Devisa.
Penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Aktiva Pasiva
Bank Devisa. Saya menyadari banyak sekali kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kepada yang membaca makalah ini untuk
memberikan kritik beserta saran yang dapat menjadi pembelajaran untuk menjadi makalah yang
lebih baik lagi.
Semoga makalah ini dapat berguna dan memberikan ilmu yang bermanfaat bagi para
pembaca.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
bidang fintech yang teridentifikasi beroperasi di Indonesia. Beberapa perusahaan fintech yang
telah ada di Indonesia saat ini, misalnya Kredit Pintar, TunaiKita, CekAja, UangTeman, dan lain-
lain.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Peminjaman/Kredit mempunyai dimensi yang beraneka ragam, dimulai dari arti
kata “kredit” yang berasal dari bahasa Yunani “ credere” yang berarti kepercayaan akan
kebenaran dalam praktek sehari – hari. “Menurut Astiko, Pengertian Peminjaman/Kredit adalah
kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan
suatu janji, pembayaran akan dilaksanakan pada jangka waktu yang telah disepakati “.
Pengertian kredit yang lebih mapan untuk kegiatan perbankan di Indonesia telah dirumuskan
dalam Undang – Undang Pokok Perbankan No. 7 Tahun 1992 yang menyatakan bahwa kriteria
adalah penyediaan uang / tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan /
kesepakatan pinjam meminjam antara pihak bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak
peminjam untuk melaksanakan dengan jumlah bunga sebagai imbalan. Menurut Teguh P.
Mulyono Sebenarnya sasaran kredit pokok dalam penyediaan pinjaman tersebut bersifat
penyediaan suatu modal sebagai alat untuk melaksanakan kegiatan usahanya sehingga kredit
(dana bank) yang diberikan tersebut tidak lebih dari pokok produksi semata.
3
uang. Masyarakat tak perlu lagi mendatangi bank dan mengajukan permohonan secara
langsung untuk mendapatkan pinjaman
.Seluruh persyaratan dan prosedur yang semula harus dilakukan dengan tatap muka
juga tidak diperlukan lagi.Pemohon kredit dapat mengirimkan syarat secara online.
Bahkan, wawancara kelayakan kredit dilakukan melalui telepon.Cukup mengakses
website fintech, transaksi keuangan seperti pinjaman hingga transfer dana dapat
dilakukan dari mana saja dan kapan saja.
Sama halnya seperti pinjaman konvensional, pinjaman dana online juga memiliki
bermacam-macam jenis. Jenis pinjaman tersebut dibedakan berdasarkan jumlah
pinjaman, tenor (jangka waktu pinjaman), suku bunga, agunan dan tujuan pembiayaan.
Berikut ini jenis pinjaman online pribadi & perusahaan yang bisa Anda ajukan:
KTA. Kredit Tanpa Agunan adalah produk pinjaman online pribadi yang tidak
mensyaratkan agunan/jaminan atas kredit yang diajukan nasabah. Pada umumnya
penyedia aplikasi atau jasa pinjaman dana online menjadikan kepemilikan kartu
kredit sebagai syarat utama pengajuan KTA.
Kredit Karyawan. Pinjaman karyawan adalah produk yang dirancang khusus bagi
karyawan yang aktif bekerja di sebuah instansi, perusahaan, badan usaha maupun
lembaga. Syarat utama pinjaman ini di antaranya SK Pengangkatan PNS/Pegawai
Tetap, rekomendasi pejabat/atasan yang berwenang dan slip gaji.
Kredit Kendaraan. Saat ini kredit mobil maupun motor dapat diajukan secara online.
Syarat utama pinjaman ini di antaranya adalah slip gaji, memiliki tempat tinggal
sendiri dan uang muka (DP) sesuai ketentuan.
KPR. Kredit Pemilikan Rumah adalah fasilitas pinjaman bagi nasabah yang ingin
membeli rumah dengan cara mencicil. Sejumlah fintech yang bekerjasama dengan
bank juga telah menyediakan fasilitas KPR online.
Pinjaman usaha. Kredit usaha adalah pinjaman dengan tujuan permodalan usaha.
4
2.3 Keuntungan dan Risiko Pinjaman Online dari Sisi Debitur
a. Keuntungan
Proses Cepat.
Jika dibandingkan dengan pinjaman konvensional, proses pinjaman online lebih
cepat karena fintech banyak menyederhanakan administrasi. Misalnya, untuk
pengiriman dokumen (persyaratan), pertanyaan hingga wawancara nasabah dapat
dilakukan tanpa tatap muka.
Syarat Mudah.
Pada lembaga keuangan konvensional, pinjaman biasanya diberikan secara ketat.
Salah satu syarat utama yang diajukan lembaga keuangan konvensional adalah
jaminan. Seringkali hal ini memberatkan calon nasabah. Pada pinjaman secara online,
syarat agunan sering tidak berlaku khususnya untuk nominal pinjaman yang kecil.
Fleksibel.
Salah satu keunggulan pinjaman online adalah fleksibilitas. Pemohon pinjaman
tidak perlu mendatangi kantor cabang bank atau multifinance. Cukup
bermodalkan smartphone dan koneksi internet, Anda bisa mengajukan pinjaman dari
mana saja dan kapan saja.
Kalkulator Kredit.
Seringkali, seseorang yang berniat mengajukan pinjaman harus gigit jari ketika
mengetahui kemampuan finansialnya tidak emenuhi syarat untuk mengajukan
pinjaman dengan nominal tertentu.. Padahal, yang bersangkutan sudah meluangkan
waktu untuk mendatangi kantor cabang bank. Pada jasa pinjaman online hal tersebut
tidak perlu terjadi. Sebab, Anda bisa memanfaatkan fitur kalkulator kredit untuk
mengetahui berapa dana tunai yang sebenarnya dapat Anda pinjam.
Beragam Produk.
Tidak kalah dengan bank dan penyedia jasa keuangan lainnya, fintech juga
memiliki beragam jenis pinjaman. Seperti sudah disebutkan di atas, calon nasabah
dapat mengajukan pinjaman untuk berbagai kebutuhan mulai dari membeli rumah
hingga keperluan modal usaha.
5
b. Risiko
× Bunga Tinggi.
Ini fakta yang harus diketahui sejak awal bahwa tingkat bunga pinjaman online
relatif tinggi. Bahkan boleh dibilang tinggi sekali. Sampai saat ini, OJK tidak mengatur
soal batasan bunga pinjaman online. Tingginya suku bunga diserahkan kepada market
player, perusahaan pinjaman online. Perusahaan pinjaman online memiliki alasan sendiri
menerapkan bunga setinggi itu. Salah satunya, tingginya resiko nasabah online, akibat
kemudahan persyaratan dan kecepatan persetujuan.
Selama nasabah peminjam tahu dan berhitung soal bunga yang harus dibayar,
seharusnya tidak masalah mengambil pinjaman dengan bunga pinjaman super tinggi.
Anyway, untuk apa bunga rendah tetapi pinjaman sulit didapatkan atau persetujuan
diberikan beberapa minggu. Yang jadi masalah adalah mereka yang mengambil pinjaman
online tanpa berhitung soal bunga dan baru komplain ketika sudah mengambil pinjaman
yang akibatnya tidak mau atau tidak sanggup mengembalikan pinjaman. Jadi, tingginya
bunga adalah hal yang penting diketahui oleh nasabah pinjaman online. Walaupun,
banyak yang tetap mengambil pinjaman online karena kecepatan dan kemudahan lebih
penting dibandingkan besarnya bunga.
× Plafond Pinjaman Kecil
Salah satu resiko pinjaman online adalah plafond tanpa agunan yang tidak besar.
Rata – rata dibawah Rp 5 juta per pinjaman. Bahkan beberapa pinjaman online mulai dari
1 juta rupiah dan baru bisa meminta kenaikkan plafond setelah mengambil pinjaman
beberapa kali. Sifat pinjaman online yang cepat dan mudah berimbas pada jumlah
plafond yang ditawarkan. Tidak bisa mengambil untuk pinjaman dalam jumlah besar.
Untuk pinjaman dalam jumlah besar, nasabah tetap harus ke bank tampaknya.
× Data Pribadi di Aplikasi Pinjaman Online
Dalam mengajukan pinjaman online, sebagai bagian dari prosedur pinjaman
online, calon peminjam wajib mengunduh aplikasi pinjaman online. Nasabah mengunduh
aplikasi di ponsel dan dari situ mengajukan pinjaman.
Tentu saja, cara ini memberikan kemudahan. Kapan saja membutuhkan tinggal
buka aplikasi pinjaman online di ponsel dan bisa mengajukan kredit. Namun, resikonya
adalah ekspose data data pribadi di ponsel yang diminta aksesnya oleh perusahaan
6
pinjaman online saat nasabah mengajukan pinjaman. Yang penting adalah calon nasabah
paham dan mengerti bahwa dia memberikan persetujuan atas penggunaan dan akses data
pribadinya untuk kepentingan pengajuan kredit online.
× Proses Persetujuan Lama
Harapan yang tinggi ketika mengajukan pinjaman online adalah persetujuan cepat
cair. Namun, realitanya tidak semua pinjaman online bisa mewujudkan janji cepat cair
tersebut. Bisa dilihat dari komentar – komentar di PlayStore yang mengeluhkan layanan
pinjaman online soal lamanya pencairan dan tidak adanya response (disetujui atau tidak)
atas pengajuan pinjaman online.
Kenyataannya, meskipun menggunakan teknologi, banyak proses di pinjaman
online yang tidak bisa cepat. Butuh waktu beberapa hari sampai ada keputusan disetujui
atau tidaknya. Kondisi ini yang perlu disadari oleh para calon nasabah. Tingginya
ekspektasi perlu dibarengi dengan kesadaran akan realita di lapangan.
× Tidak Bayar Pinjaman Online, Penagih Datang
Layaknya semua pinjaman, jika nasabah tidak bayar maka akan ada tindakan
penagihan. Penagihan tidak akan dilakukan jika nasabah membayar tepat waktu. Ada
persepsi, karena ini adalah pinjaman online, jika nasabah tidak bayar maka tidak akan ada
proses penagihan dan hanya dilakukan reminder via email serta sms. Tentu saja, ini tidak
sepenuhnya benar. Dalam website dan informasi di perjanjian, jelas bahwa nasabah yang
tidak bayar akan ditagih oleh perusahaan pinjaman online.
Apa sanksi tidak bayar pinjaman online ?
Pertama, perusahaan pinjaman online akan melakukan tindakan penagihan.
Tindakan penagihan mulai dari yang sifatnya reminder sampai dengan intensif agar
nasabah membayar kewajibannya.
Kedua, melaporkan nasabah ke biro kredit yang diwajibkan oleh OJK kepada
setiap perusahaan Fintech. Pelaporan ini bertujuan memastikan bahwa nasabah yang
tidak bayar tidak dapat mengajukan pinjaman kembali. Jadi, jika memang ingin
mengajukan kredit di perusahaan fintech online, pastikan punya kemampuan
mengembalikkan pinjaman, Jangan karena tergiur oleh proses yang mudah dan cepat,
nasabah tidak memperhitungkan kemampuan mengembalikkan pinjaman, yang akhirnya
berujung pada proses penagihan yang tidak menyenangkan.
7
Apa solusi tidak bisa bayar pinjaman online ? Bagaimana jika nasabah gagal
bayar pinjol ? Bagaimana cara melunasi hutang pinjaman online ?
Ini sejumlah hal ini yang perlu diperhatikan calon peminjam ketika akan memilih
pinjol.Karena beberapa fintech memberikan solusi untuk nasabah yang tidak bisa bayar
pinjaman online. Misalnya melakukan perpanjangan atau reskedul pinjaman, tentu saja
dengan biaya tertentu.
× Biaya Administrasi Penagihan.
Satu hal yang kerap dilupakan. Ketika menunggak, maka resikonya tidak hanya
menghadapi penagihan, tetapi juga tambahan biaya karena perusahaan pinjaman online
meminta biaya atas keterlambatan pembayaran (late fee). Karena itu, sewaktu memilih
pinjol, pastikan bahwa akses pembayaran online cukup baik. Ada banyak pilihan akses
cara pembayaran pinjaman online. Disamping itu, karena proses penagihan
membutuhkan extra sumber daya manusia, beberapa perusahaan pinjaman online
membebankan biaya penagihan ke nasabah yang menunggak.
Jumlah biaya penagihan ini cukup besar jika dibandingkan plafond pinjaman.
Masalahnya, ketentuan soal biaya yang harus dibayar jika nasabah menunggak, tidak
secara jelas dicantumkan dalam website beberapa perusahaan pinjaman online. Seolah-
olah tidak ada kewajiban tambahan jika terlambat membayar, walaupun kenyataannya
tidak.Karena itu, calon nasabah perlu menanyakan atau membaca perjanjian kredit
dengan teliti soal kewajiban jika nasabah terlambat membayar tunggakan pinjaman.Ini
salah satu contoh pinjaman online yang secara transparan memaparkan biaya
keterlambatan di situs mereka.
8
× Pinjaman Online Belum Terdaftar OJK
Ada banyak layanan yang menawarkan pinjaman online. Mana pinjaman online
yang terdaftar di OJK ? Siapa pinjaman online terpercaya ? Apa pinjaman online ilegal ?
Karena tidak semua terdaftar di OJK. Sejalan ketentuan, setiap lembaga yang
menawarkan pinjaman online wajib mendaftar dan mendapatkan lisensi dari OJK. Jika
tidak terdaftar di OJK maka pinjaman online ilegal dan itu sangat berbahaya. Bagaimana
cara cek perusahaan yang terdaftar di OJK ?
Mudah sebenarnya. Anda tinggal masuk ke situs Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) dan bisa menemukan daftar perusahaan fintech yang terdaftar di OJK. Saat ini
terdapat 64 perusahaan Fintech yang sudah terdaftar di OJK per Juni 2018. Salah satu
inisiatif OJK di 2019 adalah pemblokiran pinjaman online ilegal. Ini langkah yang patut
diapresiasi karena resiko pinjaman online ilegal yang besar buata masyarakat.
Pemblokiran pinjaman online ilegal dilakukan lewat Satgas Investasi yang bekerjasama
dengan Kominfo dan Kepolisian.
1. Kredibilitas Perusahaan
Hal ini juga penting walaupun Anda sebagai si peminjam karena yang ditakutkan adalah
justru perusahaan-perusaahan tersebut terlibat dalam jaringan keuangan yang ilegal
seperti pencucian uang misalnya, jika nama Anda terdaftar maka Anda juga akan menjadi
bagian dari tindak kriminal tersebut walaupun hanya sekedar meminjam uang.
2. Sistem pengembalian
Sistem pengembalian juga harus dipelajari dengan seksama. Walaupun tentunya Anda
memiliki kewajiban untuk mengembalikan namun segala jenis sistem pengembaliannya
harus jelas, misalnya jangka waktu pengembalian, besar bunga yang harus dikembalikan
dan lain sebagainya. Hal ini untuk menghindari adanya biaya-biaya tambahan yang hanya
sekedar modus dari perusahaan saja yang pada akhirnya justru merugikan Anda.
3. Konsekuensi keterlambatan
Jika Anda sudah memutuskan untuk meminjam uang maka sebaiknya Anda juga memilki
komitmen untuk mengembalikan uang angsuran secara tepat waktu. Selain hal ini juga
9
baik untuk sejarah kredit Anda sehingga nantinya jika Anda ingin mengajukan pinjaman
atau kredit maka Anda akan baik-baik saja karena sejarah kredit Anda bersih. Namun
penting juga untuk memahami lebih lanjut mengenai konsekuensi atau sanksi
keterlembatan misalnya berapa denda yang harus dibayarkan ketika terlambat dan
ataukan ada sanksi lain. Hal ini juga untuk menghindari adanya celah penipuan dari pihak
perusahaan ataupun oknum tertentu yang mengambil keuntungan dari ketidaktahuan
Anda.
4. Jaminan
Jika pinjaman yang Anda ajukan memerlukan adanya jaminan maka cermati lagi semua
poin dalam perjanjian untuk menjamin keamanan aset Anda yang dijadikan jaminan.
Keuntungan yang biasanya di dapat ketika meminjam uang secara online adalah proses
yang relatif cepat jika dibandingkan dengan sistem peminjaman dari lembaga keuangan
lain. Selain itu Anda juga bisa mengatur jangka waktu peminjaman sesuai dengan
kebutuhan Anda. Seperti contohnya tadi, kebutuhan Anda akan meningkat drastis pada
dua bulan kedepan namun pada bulan ke tiga sudah kembali normal lagi, maka Anda bisa
mengatur pembayaran sehingga pinjaman Anda bisa cepat lunas dan beban Anda juga
berkurang.
Kredit Pintar adalah salah satu pinjaman online paling agresif beriklan. Bisnis pinjaman
online di Indonesia berkembang pesat dalam 2 tahun terakhir. Data menunjukkan sudah
100+ perusahaan P2P lending terdaftar di OJK dan aktif menyalurkan pinjaman secara online
dengan akumulasi pencairan mencapai Rp 36 Tr lebih sampai awal 2019.
Kredit Pintar adalah pinjaman online tanpa jaminan, salah satu dan termasuk paling agresif
dalam beriklan di dunia maya yang. Data menunjukkan Kredit Pintar sebagai aplikasi pinjaman
online paling banyak diunduh di Google Play Store.
10
Sejak Mei 2018, Kredit Pintar dengan nama PT. Kredit Pintar Indonesia terdaftar di OJK
sebagai P2P Lending. Sejak itu, pertumbuhan pinjaman di platform ini tumbuh agresif. Menurut
publikasi resmi, yang saya baca di platform P2P Internasional Mintos, PT.Kredit Pintar
Indonesia mencairkan 4.5 juta pinjaman dengan nilai US$ 300 juta atau sekitar Rp 4 Tr sampai
Maret 2019. Jumlah yang fantastis mengingat PT Kredit Pintar baru beroperasi kuartal I 2018.
Tidak sampai setahun pinjaman yang diberikan sudah tumbuh berkali lipat.
Kredit Pintar terlihat didukung investor institusi dari China dan beberapa investor lembaga dari
Indonesia. China terkenal sebagai negara dimana pertumbuhan pinjaman online paling cepat.
Bagaimana pengajuan pinjaman di Kredit Pintar ?
11
Pinjaman hanya diberikan lewat aplikasi dan karena itu calon nasabah harus mengunduh
aplikasi Kredit Pintar. Jumlah pinjaman yang diberikan plafon kecil dan bertenor pendek. Boleh
dikatakan Kredit Pintar adalah jenis pinjaman cash-loan.
Aplikasi ini menawarkan proses kredit yang mudah dan cepat dengan nasabah hanya
diminta menyampaikan ktp dan foto selfie. Tanpa jaminan, tanpa kartu kredit, tanpa ketemu
muka dan bisa cair dalam 24 jam. Meskipun bukan dengan bunga pinjaman yang murah. Tidak
hanya bunga tetapi biaya admin yang juga tidak kalah tinggi.
12
Pertama, ambil foto KTP dan ambil foto selfie Anda dengan memegang KTP. Pastikan
adalah e-KTP dengan gambar KTP jelas dan tidak blur. Jika KTP tidak bisa dibaca oleh sistem
Kredit Pintar, kemungkinan pengajuan ditolak.
Kedua, isi data – data pribadi yang meliputi: email, nama ibu kandung, pendidikan, status
perkawinan, kontak darurat, tempat tinggal, pekerjaan, dan rekening bank.
Anda harus menyediakan dua kontak darurat dengan hubungan yang jelas dan keluarga
dekat. Nama dan no telepon kontak darurat harus disediakan.
Rekening bank wajib atas nama Anda dan tidak bisa nama orang lain.Saya mengalami saat
pengajuan, nama di rekening bank tidak persis sama dengan nama di KTP (ada yang disingkat).
Akibatnya, Kredit Pintar menolak pencairan dan meminta rekening bank baru. Karena itu,
pastikan bahwa rekening bank yang digunakan sama persis dengan info di KTP. Pastikan jangan
terdapat perbedaan, misalnya, soal singkatan nama atau penulisan gelar.
4. Proses Pinjaman dan Pencairan
Setelah selesai pengisian data, klik ajukan pinjaman. Dalam waktu kurang dari 24 jam,
hasil pengajuan pinjaman akan diberitahu via online. Jika disetujui, dana dicairkan langsung ke
rekening bank Anda.
Anda bisa melihat detail pinjaman Anda di aplikasi Kredit Pintar. Jumlah pinjaman yang
dicairkan, jatuh tempo dan biaya – biaya terkait.
13
5. Pembayaran Kredit Pintar
Pembayaran Kredit Pintar pinjaman dilakukan dengan dua pilihan:
(a) melalui bank dengan menggunakan virtual account;
(b) membayar di Alfamart dan Indomaret.
Cara pembayaran pinjaman di Kredit Pintar bisa dilakukan melalui bank: BNI, BRI, BCA dan
Mandiri. Penting dicatat bahwa: “Kredit Pintar TIDAK PERNAH meminta pembayaran
melalui REKENING PRIBADI. Semua informasi tagihan dan pembayaran dapat dilihat pada
aplikasi.” Pembayaran dipercepat tidak dikenakan pengurangan bunga.
14
6. Bunga Kredit Pintar
Kredit Pintar memberikan bunga yang berbeda beda tergantung jumlah plafon pinjaman.
Ada beberapa pilihan jumlah pinjaman yang ditawarkan Kredit Pintar. Untuk menghitung suku
bunga yang dibebankan oleh Kredit Pintar, Anda perlu menghitung (1) jumlah dana yang
diterima di rekening Anda saat pencairan dan (2) jumlah pelunasan yang harus dibayarkan saat
jatuh tempo. Dengan menghitung menggunakan angka ini, Anda bisa mendapatkan perhitungan
suku bunga yang akurat. Mari kita lihat hitung bunga pinjaman online kredit pintar.
15
Setelah adanya kode etik asosiasi mengenai perhitungan bunga, Kredit Pintar mentaati
perhitungan bunga maksimal 0,8% perhari. Berdasarkan hal tersebut, semua produk peminjaman
Kredit Pintar menggunakan perhitungan bunga yang sudah ditetapkan oleh Otoritas Jasa
Keungan (OJK) dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hadirnya pinjaman online menawarkan alternatif pembiayaan bagi masyarakat. Pengajuan
kredit yang selama ini, identik dengan lama dan rumit, sekarang menjadi cepat dan mudah.
Tetapi, calon nasabah wajib mengerti resiko dan kasus pinjaman online. Niscaya dengan paham
soal resiko tersebut, nasabah tidak akan menghadapi masalah dikemudian hari.
3.2 Saran
Pada akhirnya kami berharap Anda juga bisa memutuskan kapan untuk mengajukan
pinjaman dengan jaminan atau tanpa jaminan. Pertimbangkan faktor urgensi dan kemampuan
bayar. Jika tidak membutuhkan dalam waktu yang terlalu dekat, Anda bisa mengajukan pinjaman
kilat tanpa agunan karena masa prosesnya membutuhkan beberapa hari. Sedangkan jika
mendesak, Anda bisa menggunakan pinjaman kilat dengan agunan, dimana proses approvalnya
bisa selesai dalam sehari, bahkan 30 menit di Pegadaian.
Dengan memperhatikan keunggulan dan risiko dari layanan pinjaman kilat ini, penting juga
bagi Anda untuk memastikan status kredit Anda sebelum mengajukan pinjaman. Cek status
kesehatan keuangan Anda menggunakan SLIK.
17