METODOLOGI
1
Sedangkan kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan persiapan
pelaksanaan adalah sebagai berikut :
Penyusunan daftar kebutuhan data.
Kompilasi data-data sekunder atau desk study, dilakukan untuk
mempertajam pemahaman pelaksanaan pekerjaan
Analisis kebutuhan pengembangan basis data yang akan disusun serta
dibangun dalam sebuah sistem
Analisis kebutuhan pengembangan sistem basis data.
Analisis kebutuhan pengembangan layout dan user interface aplikasi.
Koordinasi dan korespondensi, dapat berupa diskusi penyepakatan
materi yang merupakan koordinasi intern dengan pemberi kerja untuk
memperoleh kesepatan mengenai metoda, materi, dan rencana kerja
yang akan dilaksanakan.
Berkaitan dengan hal-hal di atas maka metode yang digunakan pada
tahap persiapan adalah sebagai berikut:
Metode studi literatur yang merupakan teknik pengumpulan data yang
tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian. Studi Literatur
merupakan teknik pengumpulan data secara tidak langsung melalui
pengkajian terhadap dokumen-dokumen yang ada.
Diskusi dan Koordinasi. Metode diskusi merupakan salah satu teknik
yang digunakan untuk menggali data dan informasi terkait substansi
pekerjaan. Data yang dihasilkan akurat dan mempunyai validitas tinggi,
artinya, informasi yang diberikan peserta diskusi bisa dipercaya, sebab
semua informasi tersebut merupakan hasil kesepakatan seluruh peserta
diskusi kelompok, setelah mempertimbangkan berbagai perbedaan yang
ada meninjaunya secara mendalam dalam diskusi. Apabila ada keraguan
mengenai informasi yang diberikan oleh salah satu peserta, maka peserta
lain akan memberikan koreksi, sehingga terjadi tukar pikiran di masing-
masing anggota diskusi. Dengan demikian informasi terakhir yang ada,
2
telah melalui proses validasi oleh seluruh anggota diskusi.
Identifikasi Kebutuhan Sistem
Pelaksanaan pekerjaan ini diharapkan memenuhi fungsi komunikasi
dan penyediaan informasi kepada publik, membangun citra positif, menjalin
hubungan online/ dalam jaringan interaktif dengan lembaga/instansi lain,
serta dapat berintegrasi dengan aplikasi pelayanan pemerintah/publik yang
telah ada maupun yang akan dibangun.
1. Pengembangan fitur analisis pada dashboard meliputi :
Grafik tren kenaikan harga pangan
Grafik selisih harga pangan per komoditas
2. Pengembangan fitur filter data pada beberapa fungsi untuk memudahkan
dalam pencarian data
3. Pemutakhiran business process di dalam sistem informasi berdasarkan
kebutuhan OPD
4. Pemutakhiran sekuritas sistem informasi pada hak akses sistem
informasi
5. Pemutakhiran template export pelaporan
Spesifikasi Perangkat Lunak
Berikut adalah beberapa spesifikasi perangkat lunak yang digunakan
dalam pembangunan sistem informasi manajemen :
- Aplikasi bersifat webbase
- Bahasa Pemrograman PHP versi 5.6 atau yang lebih tinggi
- Database MySQL
- Twitter bootstrap
- Diutamakan Support framework
Perancangan Perangkat Lunak
UML merupakan bahasa pemodelan yang dapat digunakan untuk
berbagai tujuan, yang menggunakan standar notasi tertentu. UML juga
menjadi standar industri yang dibuat di bawah pengawasan Object
Management Group (OMG). Untuk lebih menjelaskan perancangan aplikasi
3
yang dibangun, digunakan 4 (empat) model diagram, yaitu : use case diagram,
class diagram, sequence diagram dan activity diagram, collaboration diagram,
dan deployment diagram.
a. Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsi-fungsi yang berlangsung
dilihat dari sisi pengguna. Use case merupakan skenario tertulis dari suatu
proses bisnis. Adapun beberapa daftar pengguna dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Administrator
2. Operator
3. Verifikator
4. Publik
b. Metode Pembangunan Sistem Basis Data
Metode Pembangunan sistem yang akan dilakukan adalah
menggunakan model prototyping dimana dibuat prototype sistem yang akan
dibangun untuk dilakukan testdrive oleh pengguna untuk kemudian
dievaluasi. Proses pembangunan sistem dengan model prototyping adalah
dengan metode Iterasi sampai dengan terbentuknya prototype akhir sistem.
Skema pembangunan sistem dengan menggunakan model prototyping dapat
dilihat dari gambar berikut ini.
4
Metode Pengujian Sistem
Untuk membuat sistem basis data yang terprogram dengan baik,
telah dilakukan pengujian terhadap sistem tersebut. Metode pengujian sistem
dilakukan melalui beberapa pendekatan yang telah dilakukan antara lain :
Uji dengan sistem yang menjadi acuan, dikenal sebagai uji benchmarking
Uji terhadap acuan sistem dilakukan dengan mengkomparasi aplikasi
sistem yang telah dikembangkan dengan sistem dasar yang menjadi
acuan, yaitu:
Sistem yang dihasilkan dari kegiatan ini;
Sistem sejenis yang telah ada, untuk mengukur kesesuaian atribut dan
relation data
5
Pengujian Whitebox), tetapi untuk mengetahui fungsi-fungsi yang
diharapkan seperti output dihasilkan secara benar dari input, dan
database diakses serta diupdate secara benar dan mengujinya apakah
akan menjalankan fungsi-fungsi tersebut secara tepat. Pengujian
Blackbox cenderung dilakukan pada tahap-tahap akhir pengujian.
Pengujian dilakukan dengan:
Menguji Aplikasi melalui Menu dalam Tampilan Antar Muka;
Pengujian Fungsi Aplikasi Pendukung, seperti Menu Pencarian,
Pilot Project dengan pelaksanaan instalasi dan operasionalisasi yang
melibatkan pemberi kerja. Pilot project merupakan bentuk pengujian
pengguna dalam skala kecil, dimana staf di Dinas Perdagangan dan
Perindustrian Kota Cilegon yang menjadi calon administrator sistem
akan dilibatkan langsung dalam prakteknya, dimulai dengan proses
instalasi, pemanfaatan menu, serta ujicoba aplikasi termasuk test
pemrosesan data (entry, editing, dll.). Hasil ujicoba ini sekaligus menjadi
masukan bagi penyusunan mekanisme operasional dan pemeliharaan
sistem.
Uji pengguna melalui pelatihan operator di lingkungan instansi
pengguna. Pengujian dapat pula dilakukan bersamaan dengan
pelaksanaan pelatihan pengguna yang melibatkan calon-calon operator
sistem yang terpilih. Pelaksanaan pelatihan ini akan dievaluasi dan
masukan-masukan dari peserta pelatihan akan menjadi input utama
dalam upaya penyesuaian dan penyempurnaan sistem, sehingga
diharapkan dapat menghasilkan sistem yang user-friendly, disesuaikan
dengan kebutuhan maupun kapasitas pengguna.
Keluaran dari tahap kegiatan ini adalah terujinya sistem yang
dibangun yang dapat digunakan sesuai kebutuhan dan user-friendly.
6
dalam 2 bagian yaitu kegiatan entry data dan konten dan kegiatan
pengembangan SDM. Target yang ingin dicapai pada tahapan entry database,
pengembangan dan pemeliharaan ini adalah:
Terbangunnya perangkat lunak terkait website dan konten yang lebih
baik dibandingkan sistem yang telah ada sebelumnya
Meningkatnya kualitas SDM melalui penyelenggaraan pelatihan sistem
informasi.
7
penarikan masukan akhir.