Anda di halaman 1dari 8

Nama : Muhckram Agessyah

NPM : CA417112000

Kelas : A4 ( Selasa 18.15 – 19.30)

Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen

Tugas : Modul Sistem Informasi Manajemen Chapter 5 & 6

Dosen Pengampu : Drs. Ahmad Hidayat, M.Si

Chapter 5

1. Jelaskan mengapa SPT harus diterapkan pada suatu sistem manajemen dalam organisasi
publik !

Jawab :

Dibandingkan dengan sistem informasi yang lain SPT memang lebih dibutuhkan perusahaan
karena berfungsi merekam semua aktiva yang ada di dalam perusahaan dan berbagai kejadian
yang ada di dalamnya. SPT dapat diselenggarakan secara manual dan komputerisasi. Namun
dalam era sekarang ini tidak mungkin sebuah perusahaan tidak menggunakan komputer untuk
mengolah data. Bila dijalankan dengan baik maka SPT akan memberikan manfaat besar bagi
perusahaan.

2. Jelaskan kegiatan pembuatan SPT pada organisasi yang berorientasi pelayanan publik !

Jawab :

Memproses Data

Memproses data merupakan kegiatan memanipulasi data agar diperoleh informasi yang
diperlukan. Kegiatan memanipulasi data dapat berupa kegiatan aritmatika (menambah,
mengurang, mengalikan, membagi, menjumlah ) atau kegiatan manual ( meringkas,
mengurutkan, memisah, menggabung, menghapus dan menyisipkan ).

Pemrosesan data dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan komputer.


Pengolahan data menggunakan komputer jauh lebih baik dibandingkan secara manual, karena
konsisten, tidak terpengaruh emosi, cepat dan teliti.

Pemrosesan dat dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara batch process ( sequantial
processing ) dan cara online ( real time ). Cara batch dilakukan dengan mengumpulkan data
terlebih dahulu, baik secara fisik maupun secara digital dalam komputer, dan secara berkala
akan diolah misalnya setelah terkumpul data tertentu. Car ini tidak memerlukan biaya yang
mahal bahkan ukup dengan satu komputer. Misalnya suatu perusahaan mencatat data
transaksi penjualan secara manual dalam faktur penjualan. Faktur selama satu hari lalu
dikumpulkan, lalu esok paginya diinput dalam komputer dan diproses.

Cara online dilakukan setelah data transaksi dicatat. Contoh: pada waktu seseorang
mengambil uang melalui ATM, datnya akan diperbarui setelah orang tersebut berhasil
mengambil uangnya. Cara ini memerlukan alat yang lebih mahal, karena hrus tersedia
beberapa mesin atau komputer yang saling terhubung.

Menghasilkan Informasi Baku

Fungsi terakhir dalam SPT adalh menghasilkan laporan yan bentuknya sudah baku. Laporan
dapat berbentuk hard copy ( tercetak ) maupun soft copy ( tampilan di komputer atu suara ).
Laporan yang dihasilkan oleh mesin ATM dan cash register sangat baku dan tidak banyak
variasinya. Waktu pelaporan sudah ditentukan baik secara berkala ( seminggu sekali )
maupun setelah suatu kejadian ( setelah transaksi penjualan dicatat ).

3. Jelaskan komponen – komponen penyusun SPT dalam organisasi publik !

Jawab :

Perangkat input dapat terdiri dari berbagai alat, meliputi komputer, palmtop ( PDA , semua
jenis telpon dan faksimile.

Perangkat pemrosesan terdiri dari program komputer ( yang bisa dipasang dalam mesin
ATM, komputer atau perangkat sejenis ).

Perangkat keluaran meliputi berbagai jenis monitor ( dapat menampilkan gambar dan tulisan
), speaker ( menampilkan suara atau pesan ), atu printer ( mencetak informasi yang perlu
disimpan dalam jangka waktu lebih lama ).

Berbagai bentuk dokumen digunakan untuk menyampaikan berbagai bentuk informasi pada
manajemen dari pihak lain yang memerlukan informasi yang berbeda – beda, sehingga harus
diberi informasi yang sesuai.

4. Jelaskan Penggunaan database komputer dalam pelayanan SIAK !

Jawab :

Penggunaan database komputer dalam pelayanan SIAK :

Database kependudukan dalam SIAK menggunkan NIK sebagai pengidentifikasia


setiap record pada seluruh komponen. Database kependudukan meliputi sejumlah item data
yang lengkap tentang idenitas, pencatatan sipil dan biometric. Pemanfatan database
kependudukan untuk e-Gov dan beragam aplikasi system informasi di Pemkab/Pemkot sangat
dimungkinkan mengingat SIAK online di setiap kecamatan langsung terhubung dengan data
center kependudukan pusat Ditjen Adminduk melalui VPN dial. Asumsi yang digunakan
dalam usulan pemanfaatan fdatabase kependudukan terdistribuysi disini, meliputi

a. Desain Structural data

1. Sistem informasi cabinet mengolah data dengan metode data mining pada
server database nasional

2. system informasi pemerintah pusat mengolah data dari server database


nasional berupa akun akumulasi data di tingkat provinsi

Sistem informasi pemerintah propinsi mengolah data dari server database propinsi, berupa
akumulasi data di tingkat propinsi;

Sistem informasi Pemkab/Pemkot mengolah data parameter (kependudukan, tenagakerja, dll)


dariserver database kabupaten/kota yang bersifat common database;

Sistem informasi pemerintah kecamatan mengumpulkan dan mengolah data secara digital
pada data‐data rinci (kelahiran, kematian, pendidikan, dll) berfungsi sebagai terminal client,
data dilaporkan dan dikirim ke server database kabupaten/kota, serta berperan sebagai pusat
pengumpulan data masyarakat dan pusat informasi terdepan dalam jajaran pemerintah.

Sistem informasi pemerintah desa/kelurahan berperan mengumpulkan dan mengolah data


secara manual, dan melaporkan ketingkat kecamatan.

Replikasi data base dilakukan secara partially replicated yaitu masing‐masing partisi database
kependudukan disimpan di server database propinsi.

Database terdistribusi propinsi dirancang dengan scenario fragmentasi horizontal dari server
database nasional ke server database propinsi. Fragmentasi horizontal dilakukan sesuai kode
wilayah propinsi dan disimpan di server database propinsi.

Database terdistribusi kabupaten/kota merupakan hasil fragmentasi horizontal sesuai kode


wilayah kabupaten dan disimpan di server data base kabupaten. Fragmentasi vertical
dilakukan berdasarkan data yang sering di‐update.

Chapter 6

1. Jelaskan fungsi SPT dalam perkembangan SIM organisasi publik !

Jawab :

SPT Merupakan sistem komputerisasi yang menyelenggarakan dan menyimpan transaksi


rutin harian dalam menjalankan perusahaan.
Fungsi SPT dalam perkembangangan SIM dalam organisasi salah satunya adalah mencatat
data dan transaksi. Sistem pemrosesan transaksi dirancang dan diterapkan perusahaan,
memiliki beberapa tujuan :

Mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Tidak hanya transakai jual beli,
tetapi juga berbagai perubahan data, misalnya perubahan harga jual barang dagangan.

Mempercepat proses yang terjadi dalam perusahaan. Misalnya sebuah biro perjalanan akan
menjual tiket perjalanan ke tujuan tertentu.

Menyediakan informasi atas kegiatan operasional dengan akurat dan tepat waktu.

Meningkatkan kinerja dan layanan perusahaan. Contoh: perusahaan pengiriman barang dapat
memberikan informasi bagi para pelangganya, perjalanan barang yang dikirimnya. Informasi
dapat diakses melalui internet atau sms.

2. Gambar dan jelaskan model hubungan SPT dengan SIM !

Jawab :

Hubungan SPT dan SIM

SIM merupakan sistem informasi kelanjutan dari SPT. SPT harus ada dulu dan hasilnya akan
diolah oleh SIM. Meskipun demikian, tidak mudah membedakan SPT dan SIM. Dalam
penerapan sistem informasi di berbagai perusahaan, seringkali SPT dan SIM sudah
merupakan suatu kesatuan. Hal ini disebabkan oleh kaburnya batas antara SPT dan SIM.

SPT mengolah data (fakta yang belum berguna untuk pembuatan keputusan) menjadi
informasi. Informasi ini sudah dapat digunakan untuk membuat keputusan, tetapi lingkupnya
terbatas. Apabila manajemen akan membuat keputusan yang sifatnya lebih menyeluruh,
informasi tadi diolah lebih lanjut dengan pengolahan informasi. Informasi dapat dihasilkan
melalui media softcopy (dihasilkan melalui tampilan di layar atau suara di speaker)
maupun hardcopy (dicetak di kertas).
3. Jelaskan Perbedaan metode pengolahan data yang terpusat dan terdistribusi, berikan
contohnya !

Jawab :

Jaringan Sentralisasi (Terpusat)

Semua pemrosesan data dilakukan oleh komputer yang ditempatkan di dlm suatu lokasi yang
ditujukan utk melayani semua pemakai dlm organisasi. Banyak digunakan oleh perusahaan
yangtidak memiliki cabang.

Layanan penjulan tiket kereta api adalah salah satu contoh sistem terpusat. Dimana satu
mainframe (server) digunakan sebagai tempat menyimpan data dan informasi mengenai
semua kegiatan dan rekaman data pemesan tiket kereta api. Penjual tiket yang berada di
berbagai tempat penjualan, dapat memasukkan data pemesanan tiket dan mencetak hasilnya,
atau pelanggan dapat memesan secara langsung melalui internet. Sehingga sistem ini juga
disebut dengan sistem multiuser. Sedangkan yang tersentralisasi dalam sistem ini yaitu
DBMS (Database Management System).

Desentralisasi (Tersebar/Terdistribusi)

Sistem yang terdiri atas sejumlah komputer yang tersebar pada berbagai lokasi yang
dihubungkan dengan sarana telekomunikasi dengan masing-masing komputer mampu
melakukan pemrosesan yang serupa secara mandiri, tetapi bisa saling berinteraksi dalam
pertukaran data.

Jaringan komputer terdistribusi merupakan jenis jaringan komputer yang terdiri dari beberapa
komputer induk (host/server). Komputer server ini berfungsi sebagai pusat layanan data dan
program aplikasi yang disediakan untuk dapat diakses oleh komputer terminal (workstation).
Jaringan komputer ini dapat dibentuk dari beberapa jaringan berbasis induk atau terpusat.

Cara kerjanya yaitu setelah kartu ATM dimasukkan kedalam mesin ATM, maka kartu akan
dibaca oleh mesin. Kemudian mesin akan meminta data PIN (Personal Identification
Number). PIN yang sudah diacak berikut isi data dari kartu akan dikirim langsung
ke sistem komputer bank untuk diverifikasi. Setelah data selesai diproses di sistem komputer
bank, maka data akan dikirim kembali ke ATM dan nasabah akan dapatkan apa yang yang
dimintanya di ATM.
Berdasarkan cara kerja diatas, setiap kantor cabang yang berdekatan letaknya dengan mesin
ATM, memiliki mainframe untuk mengakses dan mengolah data nasabah. Semua mainframe
terhubung dalam sebuah jaringan untuk melakukan sinkronisasi data. Hal ini dilakukan agar
data-data yang ada di setiap mainframe sama, meskipun diakses dimanapun tempatnya.

Oleh karena itulah, ATM menerapkan sistem tersebar dikarenakan mainframe-mainframe


tersebut memiliki kesamaan untuk melakukan pemrosesan yang serupa secara mandiri.

4. Bedakan karakteristik SPT dan karakteristik SIM berikan ilustrasi contohnya !

Jawab :

Karakteristik SIM

Sistem informasi manajemen memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. SIM tidak mencatat data ke dalam basis data, karena hal ini sudah dilakukan oleh SPT.
SIM hanya mengambil atau membaca data dari basis data.

b. SIM banyak mengolah informasi menjadi informasi baru dengan pengolahan informasi.

c. Informasi dihasilkan melalui berbagai media, baik softcopy (melalui tampilan layar,
suara atau tanda-tanda tertentu misalnya alarm) maupun hardcopy (dalam bentuk cetakan).

d. Informasi yang dihasilkan diperlukan untuk membuat keputusan terstruktur dan


keputusan semi-terstruktur.

e. SIM banyak digunakan oleh para manajer madya, dengan tujuan untuk mengendalikan
kegiatan perusahaan agar dapat mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh
manajer puncak.

f. Data yang diolah melibatkan data masa lalu dan data yang baru. Data masa yang akan
datang (lebih sering disebut sebagai data untuk analisis) akan banyak diolah oleh sistem
pendukung keputusan dan sistem pakar.

SIM memerlukan waktu relatif lama untuk membangunnya, karena sistem ini tidak tergolong
ke dalam sistem yang sangat dibutuhkan oleh manajemen.

Karakteristik SPT

Sistem pemrosesan transaksi sangat diperlukan oleh setiap perusahaan, orgsnisasi, instansi
pemerintah, atau institusi apapun untuk mengolah data – data induk dan transaksi. Bila
perusahaan dapat membangun sistem pemrosesan transaksi dengan baik, maka perusahaan
juga dapat memanfaatkanya dengan baik juga.

SPT memeiliki karakteristik yaitu :


• SPT berfungsi mencatat data ke dalam basis data. Data yang dicatat meliputi data induk
dan data transaksi. Data induk adalah data yang lengkap dan dapat berdiri sendiri, misalnya
data pegawai, dat barang dagangan dan data pelanggan. Data transaksi adalah data yang
digunakan untuk mencatat transaksi. Transaksi dalah berbagai perubahan atau peristiwa yang
terjadi di perusahaan.

• SPT digunakan oleh para pemakai akhir ( end user ), yang terdiri dari operator (
misalnya kasir, teller bank dan resepsionis hotel ) atau para manajer pelaksana.

• SPT menyajikan informasi atau laporan yang bersifat baku atu standar tidak
mengandung banyak variasi. Contoh : kasir hanya menyediakan nota penjualan yang terdiri
dari secarik kertas, begitu juga dengan informasi yang dihasilkan oleh ATM.

• SPT diperlukan hampir setiap hari , karena dlam suatu perusahaan transaksi selalu
terjadi dan setiap transaksi yang terjadi harus dicatat.

• SPT berguna untuk pembuatan keputusan yang terstruktur. keputusan yang terstruktur
adalah keputusan yang timbul karena masalah yang sudah jelas dan jalan keluar juga jelas.
Contoh: penjualan tiket pesawat, pelayanan bank melalui ATM, pencatatan tagihan telepon.

• SPT memerlukan perangkat input dan output yang sangat bervariasi mulai dari
komputer, mesin ATM, telpon dan perankat lain yang dalam masa depan akan semakin
bervariasi dan mudah dig SPTunakan.

5. Siapa dan bagaimana pelaksanaan SPT dalam organisasi Pemerintahan daerah ?

Jawab :

Contoh:

Sebuah perusahaan jasa listrik daerah ( PLD ). Setiap bulan para pelanggan dikirimi tagihan
pemakaian listrik masing – masing. Seorang pelanggan dapat membayarnya melalui berbagai
cara yaitu melalui kantor – kantor PLD ( tidak harus kantor cabang tempat ia mendaftar ),
melalui ATM, internet banking, sms banking yang sudah banyak disediakan para operator
seluler.

Pelanggan juga tidak harus membayar persis jumlah tagihan yang diterimanya. Misalnya
seorang pelanggan ditagih Rp 82.500 dia dapat saja membayar Rp 80.000 dulu atau
Rp100.000 sekaligus, agar pihak PDL tidak bingung, karena bila pembayaran kurang sisanya
akan ditambahkan pada tagihan bulan berikutnya dan bila pembayaran lebih akan
dipotongkan pada bulan berikutnya.
Bila karena suatu hal pelanggan tidak membayar tagihan pada satu bulan, PLD tidak akan
langsung mematikan aliran listriknya tetapi akan memeriksa dulu data pelanggan
bersangkutan, bila pelanggan tersebut adalah pelanggan lama maka PLD akan menelfon
untuk mengetahui apakah pelanggan tersebut memiliki masalah dan akan membantunya,
begitupula bila ia pelanggan baru. Jadi dengan basis data yang baik, pelanggan akan
mendapatkan pelayanan yang baik.

Essay

Setelah pada sub pokok bahasan terdahulu melihat penerapan SPT pada organisasi publik
maka dapat di lanjutkan menganalisis pola hubungan SPT dengan SIM secara keseluruhan
yang diterapkan dalam organisasi publik tersebut !

Jawab :

Sistem informasi manajemen tidak dapat berdiri sendiri, karena memerlukan input dari sistem
lain (yaitu SPT) dan menghasilkan informasi bagi sistem yang lain.

Sistem informasi manajemen mempunyai kaitan yang sangat erat. Basis data yang digunakan
oleh masing-masing sistem tersebut saling terkait. Sebagai contoh, SIM dapat menghasilkan
informasi: karyawan mana saja (data pokoknya ada di sistem informasi personalia)yang
menghasilkan penjualan tertinggi (data pokoknya ada di sistem informasi pemasaran),
sehingga dapat diketahui berapa laba laba yang diperoleh dari masing-masing penjualan
tersebut (dari sistem informasi produksi).

Anda mungkin juga menyukai