Anda di halaman 1dari 11

FORMULA

SERBUK EFFERVESCENT

I. Formula asli
Studi pembuatan serbuk vitamin C

II. Master formula


Serbuk ekstrak wortel : 200 gr
Natrium bikarbonat : 135 gr
Asam tartat : 108 gr
Asam sitrat : 54 gr

III. Rancangan Formula


Nama : Natricin C
Jumlah : 6 bungkus
Tgl produksi : 28 oktober 2018
No Reg : DBL1600200112
No Batch : 6161101
Komposisi : setiap sachet effervescent 500 gram mengandung
:
Asam askorbat (Vit c) 500 mg
Asam sitrat 76.01 mg
Asam tartat 152,03 mg
Natrium bikarbonat 258,45 mg
Orange flavor 12,5 mg
Aspartam 1 mg
Rancangan formula
PT. Dibuat Disetujui
Tanggal Produksi 28 Oktober
NICL oleh oleh Venny
2018
Farma Kel.2 Febriani
Nama Fungsi Perdosis Perbatch
01 Vit C As. Askorbat Zataktif 500 mg 3.000 mg
02 ORF Orange Pengaroma 12,5 mg 75 mg
flavour
03 ASS Asam sitrat Pengontrol asam 76,01 mg 456,06 mg
04 AST Asam tartat Pengontrol asam 152,03 912,18 mg
mg
05 NB Nat. Sumber basa 258,45 1550,7 mg
bikarbonat mg
06 ASP Aspartam Pengisi/pemanis 1 mg 6 mg

IV. Alasan Pemilihan Metode


Serbuk effervescent merupakan serbuk kasar sampai kasar sekali,
dan mengandung unsur obat dalam campuran yang kering, biasanya
terdiri dari natrium bikarbonat, asam sitrat dan asam tartat, bisa
ditambah air, asam dan basanya bereaksi membebaskan
karbondioksida sehingga menghasilkan buih (Ansel, 1989).
Dalam pembuatan serbuk effervescent vitamin C digunakan
metode kering atau peleburan. Vitamin C dibuat dengan metode
kering karena sifat vitamin C tidak tahan terhadap lembab.
V. Alasan Pemilihan Bahan Aktif
1. Vitamin C (zat aktif )
Vit. C bekerja sebagai suatu koenzim dan pada keadaan tertentu
merupakan reduktor dan antioksidan (Ganiswara, 2005).
Indikasi:
Untuk sariawan, mencegah dan mengobati flu, disentri
kelainan kolagen dan sebagainya.
Dosis
Dewasauntuksariawan 100 mg - 200 mg 1-2 kali/perhari
Farmakokinetik
Asam askorbat diabsorbsi dengan cepat setelah pemberian
oral dengan asupan vitamin C yang normal, pada dosis >1
gram/hari diabsorbsi menurun.
Mekanisme kerja
Vitamin C bekerja sebagai koenzim dan pada keadaan
tertentu merupakan reduktor dan antioksidan. Vitamin ini
dapat secara langsung atau tidak langsung menimbulkan
reduktor koenzim yang menimbulkan ion-ion tereduksi dan
bekerja sebagai kofaktor untuk teori dan hidroklase dalam
transitens kolagen (Ganiswara, 2005).
2. Bahan tambahan
a. Asam sitrat
Menurut Handbook excipient edisi VI
Asam sitrat (seperti bahan monohidrat anhidrat)
banyak digunakan dalam formulasi farmasi dan
produk makanan. Terutama untuk menyesuaikan pH
larutan. Ini juga telah digunakan secara
eksperimental untuk matriks tablet dalam formulasi
enteric coated untuk pengiriman obat spesifik usus
besar. Asam sitrat monohidrat digunakan dalam
pembuatan butiran effervesen, sedangkan asam sitrat
anhidrat banyak digunakan dalam preparasi pelarut
yang efektif.
Menurut Charles siregar, 2007
Asam sitrat dan garamnya digunakan sebagai
sumber asam yang larut dalam logam alkali karbonat
untuk menghasilkan gas karbondioksida yang
bertindak sebagai disintegran tablet (Charles, 2007).
Menurut wehling dan field, 2004
Sumber asam akan menghasilkan reaksi effervesen
yang baik bila digunakan pada range konsentrasi 25-
40% dari berat tablet.
b. Asam tartrat
Menurut Charles, 2007
Asam tartat juga digunakan dalam banyak sediaan
effervescent karena banyak tersedia secara
konvensional, asam tartat lebih mudah larut
dibandingkan asam sitrat dan juga lebih higroskopis.
Bahan ini memenuhi kekuatan asam seperti asam
sitrat.Tetapi lebih banyak digunakan untuk mencapai
konsentrasi asam yang ekuivalen.

c. Natrium bikarbonat
Menurut Lachman, 2008
Natrium bikar bonat merupakan sumber utama
penghasil karbon dioksida dalam sistem
effervescent.Natrium bikarbonat larut sempurna
dalam air, non higroskopis dan harganya murah.

d. Orange flavour
Menurut Anwar, 2012
Digunakan sebagai bahan tambahan, untuk
memperbaiki rasa zat obat.
Menurut Pharmaceutical dosage form and delivery system
Orange flavor digunakan untuk menambahkan rasa
yang menyenangkan.
e. Aspartam
Menurut Pharmaceutical excipient 6th edition
Tidak seperti beberapa pemanis lainnya, aspartame
dimetabolisme ditubuh dalam 1 gram setara dengan 17 kj.
Namun dipraktikum aspartame dengan dosis kecil
menimbulkan efek yang minimal.
Sifat Fisika dan kimia bahan
Dosis
Sifat fisika dan Konsentrasi
Namanam
No Nama yang
kimia lazim
digunakan
_ 1. Vit C -Kristal/serbuk 500 – 1500 500 mg
putih mg
-keadaan paling
stabil
Diudara
2. Asam sitrat -suhu kamar 25-40 % 76,01 mg
-bentuk serbuk
Kristal
putih
-terurai pada suhu
1750C
3. Asam tartat -serbuk putih 25-40% 152,03
-titik lebur 1710C mg
-turunan asam
askorbat
4. Nat. -berwarna putih 25-50% 258,45
bikarbonat -mudah larut dalam mg
air
-titiklebur 8250C
5. Orange flavor Qs 12,5%
-

6. Aspartam Manis larut dalam Qs 0,1 %


air

VI. Uraian Bahan


1. Vitamin C (Martindalle, Hal 1983-1985)
Nama resmi : ACIDUM ASCORBICUM
Sinonim :Asam askorbat, Vitamin c
RM/BM : C6H12O6/176,13
Pemerian : bentuk berupa serbuk atau hablur, warna
putih atau agak kuning, rasa asam
tidakberbau.
Kelarutan : mudah larut dalam air, agak sukar larut
dalam etanol (95%)P, praktis tidak larut
dalam kloroform, dalam eter p dan benzene.
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, terlindung
dari cahaya.
Inkompabilitas : dengan basa, ion logam berat bahan
pengoksidasi, methenamine dan
salicykamide sodium nitrit.
Khasiat : antiskorbut (untuk mencegah atau
mengatasi sariawan), antioksidant.
2. Asam sitrat (Excipient , 2009 hal 181 – 183)
Nama resmi : ACIDUM CITRICUM
Sinonim : asam sitrat
RM : C6H8O7.H2O
Pemerian : tidak berwarna, Kristal, tembus cahaya
atau serbuk kristal putih, tidak berbau,
memiliki rasa asam.
Kelarutan : larut dalam 1,5 bagian etanol (95%)p dan
kurang dan kurang dari 1 bagian air, sukar
larut dalam eter.
Inkompabilitas : dengan potasium tartrate, alkali tanah,
asetat, sulfida, bahan pengoksida dan nitrat.
Penyimpanan : disimpan dalam wadah kedap udara.
Stabilitas : bahan yang stabil dan harus dismpan
dalam wadah kedap udara.
Kegunaan : sebagai sumber asam.

3. Asam tartat (Excipient, 2009 hal 731 – 732)


Nama resmi : ACIDUM TARTARICUM
Sinonim : asam tartat
RM : C4H6O6
Pemerian : berbentuk Kristal monoklinik tidak
berwarna atau serbuk Kristal putih atau
hampir putih, tidak berbau, dengan rasa
sangat asam.
Kelarutan : larut dalam 0,75 bagian air, dalam 1,7
bagian metanol, dalam 250 bagian eter,
dalam 2,5 bagian etanol 95%, praktis tidak
larut dalam kloroform.
Inkompabilitas : dengan perak dan bereaksi dengan logam
karbonat dan bikarbonat.
Penyimpanan : disimpan dalam wadah kedap udar,di
tempat sejuk dan kering
Stabilitas : bahan yang stabil dan harus disimpan
dalam wadah kedap udara.
Kegunaan : sebagai sumber asam.
4. Natrium karbonat (Excipient , 2009 hal 629 – 631)
Nama resmi : NATRII SUBCARBONAS
Sinonim : natrium karbonat
RM : NaHCO3
Pemerian : hablur tidak berwarna atau serbuk hablur
putih, tidak berbau, sedikit berasa garam
dengan berbagai ukuran partikel yang
berbeda, dari bubuk halus hingga butiran,
dan bebas mengalir.
Kelarutan : larut dalam 2 bagian air, praktis tidak
larut dalam eter, praktis tidak larut dalam
etanol (95%)p.
Inkompabilitas : bereaksi dengan asam, garam asam dan
alkaloidal.
Penyimpanan : didalam wadah tertutup rapat, dan kedap
udara.
Stabilitas : bila dipanaskan sampai 50oC, natrium
bikarbonat mulai berdisosiasi menjadi
karbondoksida natrium karbonat dan air.
Khasiat : sebagai sumber basa.

5. Orange flavour
Pemerian : terbuat dari kulit jeruk yang masih segar .
Kelarutan : mudah larut dalam alkohol 90%,asam
asetat glasial.
Khasiat : flavouring agent
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat.
6. Aspartam (Excipient edisi 6 hal 356)
Nama resmi : ASPARTAME
Sinonim : aspartyl phenylamine ester, canderel,
methyl N- α – L – phenylalaninal,
nutrasweet, sanecta, trisweet.
Pemerian : Serbuk putih hampir tidak berbau, rasa
manis.
Kelarutan : Kelarutan sangat mudah larut dalam etanol
(95%), mudah larut dalam air, kelarutan
bertambah pada suhu tinggi dan pH asam.
Khasiat : zat pemanis.
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat.
VII. Perhitungan bahan
Tiap serbuk vitamin C 1000 mg mengandung :
1. Vitamin C 500 mg
1,25
2. Orange flavor 1, 25% = × 1000 = 12,5 𝑚𝑔
100
0,1
3. Aspartam 0,1% =100 × 1000 = 1 𝑚𝑔

*Zat aktif + orange flavor + aspartam


(500 + 12,5 + 1 = 513,5)
1000– 513,5 = 486,5

*Asam sitrat : asam tartat : natrium bikarbonat


(1:2:3,4) = 1+2+3,4 = 6,4
1
3. Asam sitrat = 6,4 × 1000 = 76,01 𝑚𝑔
2
4. Asam tartar = 6,4 × 1000 = 152,03 𝑚𝑔
3,4
5. Natrium bikarbonat = 6,4 × 1000 = 258,45 𝑚𝑔

*76,01+ 152,03+ 258,45+ 513,5 = 999,99 mg


VIII Prosedur kerja
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Dibersihkan alat
3. Ditimbang vit C 500 mg, asam sitrat 76,01 mg, asam tartat
152,03 mg, natrium bikarbonat 258,45 mg , aspartame 1 mg
dan orange flavor 12,5 mg
4. Digerus bahan yang berbentuk Kristal pada lumpang
5. Dimasukkan semua bahan ke dalam wadah
6. Ditambahkan orange flavor ke dalam wadah campur hingga
homogen
7. Diayak dengan ayakan mesh 60 untuk meratakan campuran
8. Diaduk secara cepat untuk mencegah terhisapnya uap air dari
udara oleh bahan kimia sehingga reaksi kimia terjadi lebih
dini.
9. Setelah pengadukan serbuk diletakkan diatas nampan dan
dioven pada suhu 33o – 40o C, dibolak - balik menggunakan
spantel tahan asam
10. Granul yang kering ditimbang dan ditimbang dibagi menjadi 4
bagian dengan bobot masing – masing 1 gram/1000 mg
11. Dimasukkan ke dalam kemasan kedap udara
12. Dimasukkan ke dalam dos, diberi etiket dan brosur
DAFTAR PUSTAKA

Ansel, H.C. 1989. Penghantaran bentuk sediaan farmasi edisi ke empat.

Anwar. 2012. Eksipien dalam sediaan farmasi karakteristik dan aplikasi. Penerbit
dian rakyat : Jakarta.

Jones, D. 2008. Pharmaceutical dosage form and edition pharmaceutical.

Rowe, R.E. 2009. Handbook of pharmaceutical edition 6. Press : London.

Siregar . 2010. Teknologi farmasi sediaan tablet dasar – dasar praktis. Penerbit
kedokteran EGC. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai