Wa0033
Wa0033
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
1. AFRELI FURQON
2. KHAIRUNISA
3. MUSTIKA AMALIA
4. SAEPUDIN RAHMAN
5. RUDINI
6. AYU SULMI A
MATARAM
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya serta taufik dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalahetikakeperawatan yang berjudul
“HukumKesehatan”. Salawat dan salam tidak lupa kami kirimkan kepada baginda
Rasulullah Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam
kebodohan menu zaman yang serba modern dengan perkembangan ilmu
pengetahuan seperti sekarang ini.
i
Contents
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i
DAFTAR ISI.........................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
TUJUAN KODE ETIK PROFESI ................................................................ 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
aspek legal dalam pelayanan kesehatan. Untuk itu dibutuhkan suatu pedoman
yang baik dan benar-benar terpercaya tentang sikap dan perilaku yang harus
dimiliki oleh seorang petugas kesehatan, pedoman tersebut adalah kode etik dan
hukum kesehatan. Dari uraian latar belakang di atas maka penulis merasa
tertarik untuk membuat sebuah makalah dengan judul “Konsep Etik dan Hukum
Kesehatan”.
1.3 Tujuan
2
1.4 Manfaat
3
BAB II
KONSEP ETIKA PROFESI
4
berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka
untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.
5. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.
Dengan melihat ciri-ciri umum profesi di atas, kita dapat menyimpulkan
bahwa kaum profesional adalah orang-orang yang memiliki tolak ukur perilaku
yang berada di atas rata-rata. Di satu pihak ada tuntutan dan tantangan yang
sangat berat, tetapi di lain pihak ada suatu kejelasan mengenai pola perilaku
yang baik dalam rangka kepentingan masyarakat. Seandainya semua bidang
kehidupan dan bidang kegiatan menerapkan suatu standar profesional yang
tinggi, bisa diharapkan akan tercipta suatu kualitas masyarakat yang semakin
baik.
2.4 Fungsi Kode Etik Perawat
Kode etik perawat yang berlaku saat ini berfungsi sebagai landasan bagi
status profesional dengan cara sebagai berikut:
1. Kode etik perawat menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat
diharuskan memahami dan menerima kepercayaan dan tanggungjawab
yang diberikan kepada perawat oleh masyarakat
2. Kode etik menjadi pedoman bagi perawat untuk berperilaku dan menjalin
hubungan keprofesian sebagai landasan dalam penerapan praktek etikal
3. Kode etik perawat menetapkan hubungan-hubungan profesional yang
harus dipatuhi yaitu hubungan perawat dengan pasien/klien sebagai
advokator, perawat dengan tenaga profesional kesehatan lain sebagai
teman sejawat, dengan profesi keperawatan sebagai seorang kontributor
dan dengan masyarakat sebagai perwakilan dari asuhan kesehatan
4. Kode etik perawat memberikan sarana pengaturan diri sebagai profesi.
5
etik profesi adalah sistem norma atau aturan yang ditulis secara jelas dan tegas
serta terperinci tentang apa yang baik da tidak baik, apa yang benar dan apa yang
salah, dan perbuatan apan yang dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh
seorang professional.
6
keterampilan keperawatan, sesuai dengan kebutuhan individu, keluarga
dan masyarakat.
Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan
dengan tugas yang dipercayakan kepadanya, sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku.
Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan
keperawatan untuk tujuan yang (melakukan hal) yangbertentangan dengan
norma kemanusiaan.
Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya senantiasa berusaha
dengan penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan
kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik, dan
agama yang di anut, serta kedudukan social.
Perawat senantiasa mengutamakan perlindungan dan keselamatan klien
dalam melaksanakan tugas keperawatan serta matang dalam
mempertimbangkan kemampuan jika menerima atau mengalihtugaskan
tanggungjawab yang ada hubungannya dengan keperawatan .
7
1. Perawat memelihara hubungan baik antar sesame perawat dan
tenaga kesehatan lainnya, baik dalam memelihara keserasian suasana
lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan
secara menyeluruh.
2. Perawat menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan, dan
pengalamnnya kepada sesam perawat, serta menerima pengetahuan
dan pengalaman dari profesi dalam rangka meningkatkan kemampuan
dalam bidang keperawatan.
5. Tanggung jawab perawat terhadap Profesi
1. Perawat berupaya meningkatkan kemampuan profesionalnya
secara sendiri-sendiri dan/atau bersam-sam dengan jalan menambah
ilmu pengetahuan, keterampilan, dan pengalamannya, yang bermanfaat
bagi perkembangan keperawatan.
2. Perawat menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan
dengan menunjukan perilaku dan sifat-sifat pribadi yang luhur.
3. Perawat berperan dalam menentukn pembakuan pendidikan dan
pelayanan keperawatan, serta menerapkannya dalam kegiatn pelyanan
dan pendidikan keperawatan.
4. Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu
organisasi profesi keperawatan sebagai sarana pengabdianya.
6.Kode Eik Menurut ICN
ICN adalah suatu federasi perhimpunan perawat di seluruh dunia yang
didirikan pada tanggal 1 Juli 1899 oleh Mrs.Bedford Fenwich di
Hanover Square, London dan direvisi pada tahun 1973. Adapun kode
etiknya adalah sebagai berikut :
1. Tanggung jawab utama perawat :
Tanggung jawab utama perawat adalah meningkatkan kesehatan,
mencegah timbulnya penyakit, memelihara kesehatan dan mengurangi
penderitaan. Untuk melaksanakan tanggung jawab utama tersebut,
perawat harus meyakini bahwa :
a. kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan di berbagai tempat
adalah
8
sama.
b. pelaksanaan praktik keperawatan dititik beratkan pada penghargaan
terhadap kehidupan yang bermartabat dan menjunjung tinggi hak asasi
manusia.
c. dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan /atau keperawatan
kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait.
Analisis : Menurut kami
2. Perawat, individu, dan anggota kelompok masyarakat.
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan asuhan
keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyuarakat. Oleh karena itu ,
dalam menjalankan tugas, perawat perlu meningkatkan keadaan
lingkungan kesehatan dengan menghargai nilai-nilai yang ada di
masyarakat, menghargai aadat kebiasaan serta kepercayaan individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya. Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi (privasi) dan
hanya dapat memberikan keterangan bila diperlukaan oleh pihak yang
berkepentingan atau pengadilan.
ICN adalah suatu federasi perhimpunan perawat di seluruh dunia yang
didirikan pada tanggal 1 Juli 1899 oleh Mrs.Bedford Fenwich di
Hanover Square, London dan direvisi pada tahun 1973. Adapun kode
etiknya adalah sebagai berikut :
1. Tanggung jawab utama perawat :
Tanggung jawab utama perawat adalah meningkatkan kesehatan,
mencegah timbulnya penyakit, memelihara kesehatan dan mengurangi
penderitaan. Untuk melaksanakan tanggung jawab utama tersebut,
perawat harus meyakini bahwa :
a. kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan di berbagai tempat
adalah
sama.
b. pelaksanaan praktik keperawatan dititik beratkan pada penghargaan
terhadap kehidupan yang bermartabat dan menjunjung tinggi hak asasi
9
manusia.
c. dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan /atau keperawatan
kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait.
Analisis : Menurut kami
2. Perawat, individu, dan anggota kelompok masyarakat.
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan asuhan
keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyuarakat. Oleh karena itu ,
dalam menjalankan tugas, perawat perlu meningkatkan keadaan
lingkungan kesehatan dengan menghargai nilai-nilai yang ada di
masyarakat, menghargai aadat kebiasaan serta kepercayaan individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya. Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi (privasi) dan
hanya dapat memberikan keterangan bila diperlukaan oleh pihak yang
berkepentingan atau pengadilan
10
.
Kode Etik Menurut ANA
Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan
bagi perilaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan
buruk yang dilakukan oleh seseorang dan merupakan suatu kewajiban
dan tanggungjawab moral.
1. Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat
kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan
status sosial atau ekonomi, atribut personal atau corak masalah
kesehatan.
Analisis: Dalam kode etik menurut ANA. Menurut analisis kami,
bahwa point ini sangat penting sekali dalam sebuah profesi terutama
perawat, karena dalam sebuah pekerjaan terutama kita sebagai calon
perawat diwajibkan untuk memberikan pelayanan dengan baik, sopan,
santun, serta dengan penuh hormat terhadap pasien. Dan kita juga
jangan pernah membeda-bedakan pasien, seperti keluarga pejabat
dengan keluarga tukang becak, semuanya harus diperlakukan sama.
Tapi sesuai dengan fakta sekarang bahwa pelayanan diberbagai RS, 75
% sangat membeda-bedakan antara keluarga perawat dengan keluarga
tukang becak. seharusnya pelayanan seperti itu harus dihapuskan
karena pelayanan seperti itu tidak adil, tidak sesuai dengan kode etik
keperawatan.
11
terjadi saat ini, bahwa pelayanan kesehatan diberbagai rumah sakit,
agak tidak sesuai dengan tugas perawat sebagaimana mestinya, karena
perawat sekarang bekerja dengan apa adanya, serta kurangnya fasilitas-
fasilitas kesehatan yang disediakan di rumah sakit tersebut.
3. Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktek seseorang yang tidak
berkompoten, tidak etis atau illegal.
Analisis : Menurut analisis kami, tentang pernyataan tersebut bisa
diartikan bahwa sebagai seorang perawat harus bisa menjaga kesehatan
dan keselamatan klien dan publik karena hal tersebut merupakan tugas
pokok yang harus dikerjakanoleh seorang perawat. seorang perawat
juga harus bisa melakukan tugasnya dengan etika, legal, juga
berkompeten. supaya klien dan publik selamat, tidak terancam gagal
praktek, sehingga klien dan publik dapat terlimdungi dengan baik.
Sedangkan menurut pandangan agama : Seperti yang telah kita ketahui
bahwa setiap orang adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan
diminta pertanggungjawaban atas segala tugas-tugasnya, oleh karena
itu, seorang perawat yang profesional harus bisa bertanggung jawab
terhadap segala tugas-tugas dan perbuatannya.
Sedangkan penerapannya dilapangan : Belum diterapkan karena
kebanyakan perawat belum menerapkan etika kerja profesional dan
kebanyakan perawat dilapangan bekerja dengan setengah hati, belum
benar-benar bisa menerapkan tugas dan tanggungjawabnya kepada
klien dan publik dengan baik.
4. Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan tindakan
perawatan yang dijalankan masing-masing individu.
Analisis : Menurut pendapat kami Betul, karena seorang perawat harus
bisa mempertanggung jawabkan atas semua tindakan dan
pertimbangannya terhadap pasien yang dirawatnya. Apabila terjadi
sesuatu yang tidak dikehendaki ataupun diluar prediksi, maka seorang
perawat harus semaksimal mungkin bias mengembalikan keadaan
menjadi seperti sedia kala karena dengan adanya kode etik
12
keperawatan tersebut, semua perawat yang mempunyai jiwa tanggung
jawab yang tinggi, akan melaksanakan semua pelayanan kepada pasien
dengan professional dan mengacu kepada kode etik tersebut. sehingga,
pasien akan merasa puas dengan pelayanan perawat tersebut. Menurut
kami, fakta yang sekarang ada, tidak semua perawat pada umumnya
dapat bertanggung jawab pada tindakan yang diberikan kepada pasien,
banyak perawat yang lari dari tanggungjawab sehingga banyak pasien
tidak mempunyai kpercayaan kepada perawat, oleh sebab itu, kita
harus bertanggungjawab terutama pada profesi kita yaitu profesi
keperawatan.
5. Perawat memelihara kompetensi keperawatan.
Analisis : artinya, perawat harus tetap mempertahankan bahkan
menambah atau mengembangkan wawasan yang mereka miliki. supaya
bisa berlomba dengan perawat lain untuk menjadi perawat yang lebih
baik. dan dapat memberikan pelayanan yang memuaskan bagi seluruh
klien. Namun faktanya sekarang masih banyak pelayan kesehatan,
yang memberi pelayanan kesehatan yang kurang memuaskan bagi
masyarakat sehingga pelayanan kesehatan tersebut kurang baik dimata
mastarakat.
6. Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai kriteria
dalam mengusahakan konsultasi, menerima tanggung jawab dan
melimpahkan kegiatan keperawatan kepada orang lain.
Analisis : Menurut analisis kami, point ini sangat penting dalam kode
etik keperawatan. Jadi kita sebagai perawat harus bisa mempunyai dan
memahami body knowledge keperawatan dengan baik. Sehingga kita
bisa menjadi narasumber dan memberikan pendidikan kepada
masyarakat baik individu ataupun kelompok sehingga dapat
dipertangungjawabkan.
7. Perawat turut serta beraktivitas dalam membantu pengembangan
pengetahuan profesi.
Analisis : meurut analisis saya, poin tersebut sangat penting dalam
13
kode etik keperawatan. karena seorang perawat itu harus aktif,
beraktivitas sesuai profesinya. selain itu juga perawat harus
mempunyai pengetahuan dan wawasan yang luas tentang profesinya.
selain untuk dirinya sendiri, seorang perawat harus bisa
mengembangkan pengetahuan profesinya kepada orang lain, salah
satunya bisa dilakukan dengan cara pelatihan-pelatihan atau seminar
kesehatan. dengan cara tersebut, sedikitnya wawasan kita akan
bertambah, dari yang tidak tahu akan menjadi tahu. selain itu juga,
dalam turut serta beraktivitas dalam membantu pengembangan
pengetahuan profesi, salah satu cirinya dengan adanya organisasi
keperawatan . Nah, sebagai seorang perawat, kita harus ikut
berpartisifasi dalam organisasi tersebut, guna untuk mencapai suatu
tujuan yang diinginkan. Dilihat dari fakta sekarang, bahwa tidak semua
perawat ikut berkecimpung didalam organisasi keperawatan, hanya
sebagian saja. Tetapi didalam mengembangkan pengetahuan
keperawatan menurut saya sudah cukup, karena terbukti dengan
adanya bahkan banyak sekali sekolah-sekolah keperawatan yang ada
saat ini, walaupun sebagian mungkin fasilitas-fasilitas keperawatannya
masih kurang.
Sudut pandang menurut agama :
agama islam mengajarkan kepada kita supaya kita selalu senantiasa
memberikan atau mengamalkan ilmu pengetahuan yang kita miliki
kepada orang lain, walaupun itu hanya sedikit saja, tetapi itu semua
akan bermanfaat bagi kita.
8. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan
dan meningfkatkan standar keperawatan.
Analisis : Point ini sangat penting dalam kode etik keperawatan karena
sebagai seorang perawat kita harus bisa memberikan sesuatu yang
terbaik untuk profesi kita. memang sudah selayaknya perawat itu
bekerja sesuai standar etika keperawatan. Dan bila perlu prawat itu
lebih mengembangkan wawasannya dan meningkatkan standar
keperawatan untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada klien atau
14
masyarakat agar tercipta image yang baik dimata masyarakat. Fakta
sekarang membuktikan bahwa tidak sesuai dengan kode etik di atas,
karena memang perawat sudah berusaha untuk menjadi perawat
profesional tetapi nyatanya karena sarana dan prasarana yang ada
kurang memadai jadi menuju perawat profesional itu memang sulit.
9. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk
dan membina kondisi kerja yang mendukung pelayanan keperawatan
yang berkualitas.
Analisis : maksudnya sebagai seorang perawat kita harus memberi
pelayanan kepada masyarakat itu yang berkualitas baik dimata
masyarakat jangan sampai mengecewakan masyarakat,karna kalau
masyarakat sudah pada tau bahwa pelayanan kita itu berkualitas maka
masyarakat tidak akan menghormati dan memberi kesan yang baik
kepada kita selaku pelayanan kesehatan.
10. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melindungi
publik terhadap informasi dan gambaran yang salah serta
mempertahankan integritas perawat.
Analisis : Menurut analisis kami, point ini sangat penting dalam kode
etik keperawatan karena sebagai perawat harus bisa meluruskan
terhadap arah yang menyimpang dalam propesi keperawatan. sehingga
pihak lain dalam hal ini selain propesi perawat, bisa memprespektifkan
informasi dan gambaran yang di terima secara benar, serta propesi
perawat bisa mempertahankan cakupan kerjanya atau bidang garapnya
agar tidak terambil oleh propesi lain.
11. Perawat bekerja sama dengan anggota profesi kesehatan atau warga
masyarakat lainnya dalam meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan
nasional untuk memenuhi kebutuhan kesehatan public.
Analisis : Point tersebut penting dalam kode etik karena seorang
perawat harus bekerja sama dengan anggota profesi kesehatan yang
lain, demi meningkatkan mutu kesehatan publik, selain itu perawat
harus bekerja sama dengan warga masyarakat lainnya, demi
terwujudnya rasa kepercayaan dari warga masyarakat kepada perawat
15
sehingga akan terjadinya pelayanan kesehatan yang baik. kalau di
pandang menurut agama point ini adalah hal yang baik karena sama
halnya dengan menjalin hubungan baik antaa sesama manusia. selain
itu disini juga akan terjadi musyawarah karena antara perawat dan
anggota profesi kesehatan akan mengupaiakan untuk memenuhi
kebutuhan kesehatan public. Fakta yang ada adalah perawat banyak
bekerja sama dengan anggota profesi kesehatan, satu sama lain saling
membutuhkan tetapi antara perawat dengan warga masyarakat belum
sepenuhnya terciptanya rasa kepercayaan dari masyarakat kepada
perawat.
TUJUAN KODE ETIK PROFESI
1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
8. Menentukan baku standarnya sendiri.
16
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari makalah konsep etik dan hukum kesehatan, maka penulis
menyimpulkan sebagai berikut:
17
menimbulkan stres pada perawat karena dia tahu apa yang harus
dilakukan, tetapi banyak rintangan untuk melakukannya. Kode Etik
Perawat Nasional Indonesia adalah aturan yang berlaku untuk seorang
perawat Indonesia dalam melaksanakan tugas/ fungsi perawat. Kode etik
keperawatan menjadi pedoman para perawat dalam menjalankan peran dan
fungsinya sesuai standar profesi keperawatan yang akan melindungi
perawat dan pasien.
8. Hukum kesehatan adalah semua ketentuan-ketentuan atau peraturan-
peraturan perundang-undangan di bidang kesehatan yang mengatur hak
dan kewajiban individu, kelompok atau masyarakat sebagai penerima
pelayanan kesehatan pada satu pihak, hak dan kewajiban tenaga kesehatan
dan sarana kesehatan sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan di pihak
lain yang mengikat masing-masing pihak dalam sebuah perjanjian
terapeutik dan ketentuan-ketentuan atau peraturan-peraturan perundang-
undangan di bidang kesehatan lainnya yang berlaku secara lokal, regional,
nasional dan internasional.
Saran
Berdasarkan uraian dari makalah konsep etik dan hukum kesehatan, maka kami
ingin memberikan saran sebagai berikut:
18
DAFTAR PUSTAKA
Citra pustaka.
Pustakaraya
19
20