TENTANG
MEMUTUSKAN:
Pasal 1
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 sebagai
berikut:
1. Pendapatan Daerah Rp. 1.425.616.960.896,00-
2. Belanja Daerah Rp. 1.493.318.846.997,00- (-)
Surplus/(Defisit) Rp. (67.701.886.101,00),-
3. Pembiayaan Daerah
a. Penerimaan Rp. 77.701.886.101,00
b. Pengeluaran Rp. 10.000.000.000,00
Pembiayaan Netto Rp. 67.701.886.101,00- (-)
Pasal 2
(1) Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari:
a. Pendapatan Asli Daerah sejumlah Rp. 73.473.556.896,-
b. Dana Perimbangan sejumlah Rp. 1.117.055.460.000,-
c. Lain-lain Pendapatan daerah yang sah sejumlah Rp. 235.087.944.000,-
(2) Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, terdiri
dari jenis pendapatan:
a. Pajak daerah sejumlah Rp. 28.129.125.000,-
b. Retribusi daerah sejumlah Rp. 4.432.850.896,-
c. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sejumlah Rp.
4.167.000.000,-
d. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah sejumlah Rp. 36.744.581.000,-
(3) Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, terdiri dari
jenis pendapatan:
a. Dana bagi hasil sejumlah Rp. 776.300.000.000,-
b. Dana alokasi umum sejumlah Rp. 254.752.550.000,-
c. Dana alokasi khusus sejumlah Rp. 86.002.910.000,-
(4) Lain-lain Pendapatan daerah yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c, terdiri dari jenis pendapatan:
a. Hibah sejumlah Rp. 0,-
b. Dana darurat sejumlah Rp. 0,-
c. Dana Bagi Hasil Pajak sejumlah Rp. 106.296.682.000,-
d. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus sejumlah Rp. 72.197.662.000,-
e. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau dari pemerintah daerah lainnya sejumlah Rp.
56.593.600.000,-
-6-
Pasal 3
(1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari:
a. Belanja Tidak Langsung sejumlah Rp. 584.297.592.556,-
b. Belanja Langsung sejumlah Rp. 909.021.254.441,-
(2) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, terdiri dari
jenis belanja:
a. Belanja pegawai sejumlah Rp. 467.033.375.722,-
b. Belanja bunga sejumlah Rp.0,-
c. Belanja subsidi sejumlah Rp.0,-
d. Belanja hibah sejumlah Rp. 10.195.000.000,-
e. Belanja bantuan sosial sejumlah Rp. 0,-
f. Belanja bagi hasil sejumlah Rp. 0,-
g. Belanja bantuan keuangan sejumlah Rp. 106.069.216.834,-
h. Belanja tidak terduga sejumlah Rp. 1.000.000.000,-
(3) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, terdiri dari jenis
belanja:
a. Belanja pegawai sejumlah Rp. 126.814.708.857,-
b. Belanja barang dan jasa sejumlah Rp. 308.086.203.424,-
c. Belanja modal sejumlah Rp. 474.120.342.160,-
Pasal 4
(1) Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari:
a. Penerimaan sejumlah Rp. 77.701.886.101,-
b. Pengeluaran sejumlah Rp. 10.000.000.000,-
(2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, terdiri dari jenis
pembiayaan:
a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya
(SILPA) sejumlah Rp. 77.701.886.101,-
b. Pencairan dana cadangan sejumlah Rp. 0,-
c. Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan sejumlah Rp. 0,-
d. Penerimaan pinjaman daerah sejumlah Rp. 0,-
e. Penerimaan Kembali pemberian pinjaman sejumlah Rp. 0,-
f. Penerimaan piutang daerah sejumlah Rp. 0,-
(3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, terdiri dari jenis
pembiayaan:
a. Pembentukan dana cadangan sejumlah Rp. 0,-
b. Penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah sejumlah
Rp.10.000.000.000,-
c. Pembayaran pokok utang sejumlah Rp. 0,-
d. Pemberian pinjaman daerah sejumlah Rp. 0,-
Pasal 5
Uraian lebih lanjut Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini, terdiri dari:
Lampiran I Ringkasan APBD
Lampiran II Ringkasan APBD menurut Urusan Pemerintahan Daerah dan
Organisasi;
Lampiran III Rincian APBD menurut Urusan Pemerintahan Daerah,
Organisasi, Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan;
-7-
Pasal 6
Bupati menetapkan Peraturan tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah sebagai landasan operasional pelaksanaan APBD.
Pasal 7
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah.
Ditetapkan di Penajam
pada tanggal 31 Desember 2015
Ttd
H. YUSRAN ASPAR
Diundangkan di Penajam
pada tanggal 31 Desember 2015
Ttd
H. TOHAR