Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

KERUKUNAN KEHIDUPAN MASYARAKAT DI KAWASAN


PECINAN SURABAYA DIBALIK KEBERAGAMAN ETNIK
BUDAYA

BIDANG KEGIATAN:
PKM-PENELITIAN

Disusulkan oleh:

Adheana Nila Azizah Ketua 071511133027 2015


Graceniar P Kusuma Anggota 071511133024 2015
Zuhro Faizah Anggota 071511133035 2015
Adela Karina Anggota 071511133057 2015
Moh. Giofani Fahrizal Anggota 071411131035 2014

UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2015
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Kerukunan Masyarakat di Kawasan


Pecinan Surabaya Dibalik
Keragaman Etnik Budaya
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Adheana Nila Azizah
b. NIM : 071511133027
c. Jurusan : Ilmu Administrasi Negara
d. Universitas : Airlangga
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Desa Semen Jl Kopen No 123 RT.
04 RW. 01 Kec. Semen Kab Kediri/
085607193756
f. Alamat Email : adheananila17@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : (4) orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIDN :
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :

6. Biaya kegiatan Total


a. Dikti : Rp 12.040.000
b. Sumber lain : Rp -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

Surabaya, 14 September 2015

Menyetujui Ketua Pelaksana Kegiatan


Wakil/Pembantu Dekan

(Zuhro Faizah)
NIM.071511133002
(Dr.Dwi Windyastuti Budi H., Dra., M.A.)
NIP.196109271988102001

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

(Bu erna .,M.Si)


(Drs. Eko Supeno.,M.Si) NIDN.003046502
NIP.196504031989111001
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... . i


HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
RINGKASAN ...................................................................................................... iv
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 5
BAB 3. METODE PENELITIAN ........................................................................ 10
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ..................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 15
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................... 16
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Biodata Dosen Pembimbingi...... 16
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ........... 21
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Peneliti ................................................ 22
RINGKASAN

Penelitian dengan judul “Kerukunan kehidupan masyarakat di kawasan


pecinan Surabaya dibalik keberagaman etnik budaya”. Penelitian ini bertujuan
untuk mengindetifikasi kerukunan masyarakat di kawasan pecinan dibalik
keberagaman etnik budaya. Luaran penelitian ini diharapkan bisa dijadikan
sebagai contoh dengan adanya kerukunan yang diterapkan di kawasan pecinan
kepada etnik budaya lain agar tidak terjadi perpecahan. Penelitian ini menjadi
penting karena hingga saat ini masih banyak etnik – etnik dikawasan lain yang
kurang menerapkan kerukunan. Penelitian ini secara akademis, diharapkan dapat
menjadi bahan pengkajian penelitian dan pengembangan mengenai pentingnya
kerukunan dibalik keberagaman etnik yang ada di Indonesia. Penelitian ini
menggunakan metode Kulaitatif tipe deskriptif, dimana peneliti mencoba
menggambarkan kondisi riil fenomena yang terjadi saat ini.

Kata kunci: Kerukunan, Keberagaman etnik budaya.


BAB 1
PENDAHULUAN

1.2.Latar Belakang

Kerukunan adalah adanya suatu persaudaraan dan kebersamaan antar semua


orang walaupun mereka berbeda secara suku, budaya, agama, ras, dan golongan.
Kerukunan juga bisa bermakna suatu proses untuk menjadi rukun karena sebelumnya
ada ketidakkerukunan serta kemampuan dan kemauan untuk hidup berdampingan dan
bersama dengan damai serta tenteram. (berhubungan dengan Pancasila sila 1 yaitu
Ketuhanan Yang Maha Esa)
Langkah-langkah untuk mencapai kerukunan seperti itu, memerlukan proses waktu
serta dialog, saling terbuka, menerima dan menghargai sesama, serta cinta-kasih.

Dalam realitanya Peperangan antar suku akhir-akhir ini menjadi bahan pekerjaan
pemerintah untuk menetralisir kekisruhan yang sering terjadi khususnya peperangan
antar suku. Konflik tersebut terjadi karena saking beragam nya suku-suku di Indonesia
dan berawal dari banyaknya suku-suku yang ada tersebut konflik-konflik pembeda atau
masalah budaya yang berbeda dan variatif mulai bermunculan.

1.3. Perumusan Masalah

Dari penjabaran diatas, permasalahan penelitian yang ingin dikaji adalah


bagaimana cara mereka mempersatukan etnik budaya yang berbeda – beda.

1.4. Tujuan

Untuk mengindetifikasi kerukunan masyarakat di kawasan pecinan dibalik


keberagaman etnik budaya.

1.5. Luaran yang Diharapkan

Luaran penelitian ini diharapkan bisa dijadikan sebagai contoh dengan adanya
kerukunan yang diterapkan di kawasan pecinan kepada etnik budaya lain agar tidak
terjadi perpecahan.

1.6. Manfaat
- Secara akademis, diharapkan dapat menjadi bahan pengkajian penelitian dan
pengembangan mengenai pentingnya kerukunan dibalik keberagaman etnik yang ada
di Indonesia
- Secara praktis, diharapkan dapat memberikan informasi kepada pihak – pihak
yang berkepentingan mengenai pentingnya kerukunan dibalik keberagaman etnik
budaya yang beragam di Indonesia.
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerukunan
Kerukunan berasal dari kata rukun yang berarti baik, damai, dan tidak berselisih. Kerukunan
merupakan kata benda bentukan dari kata rukun. Persatuan dan kerukunan mempunyai hubungan
yang sangat erat. Persatuan hanya akan ada jika kerukunan tercipta. Kerukunan merupakan syarat
utama adanya persatuan. Persatuan dan kerukunan harus diterapkan agar tercipta masyarakat yang
tenteram dan damai. Kerukunan dapat terlaksana dalam semua bidang kehidupan dan terjadi di
antara pihak yang terkait di dalamnya. Perilaku kerukunan harus kita terapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
2.2 Keberagaman Etnik Indonesia.
Dalam Kehidupan bermasyarakat dan bernegara tentunya pola hidup
seseorang dan orang lain berbeda. Perbedaan perbdaan yang banyak sekali
ditemukan di Negara Indonesia ini harusnya memilik suatau yang dapat
mempersatukan. Disilah kehadiran Bhineka Tunggal Ika dinanti-natikan oleh
Rakyat Indonesia dengan adanya Bhineka Tunggal Ika rakyat mempunyai arah
tujuan yang jelas, salah satunya adalah mempunya nilai persatuan di antara mereka
walaupun banyak sekali keragaman – keragaman seperti keragaman budaya, suku
bangsa, adat istiadat, agama, ras dan bahasa.
Perbedaan – perbedaan inilah yang seharusnya bisa menumbuhkan sikap
toleransi yang tinggi pada masyarakat Indonesia. Jika masyarakat indonesia
mempunyai sikap toleransi yang tinggi maka timbulah rasa persatuan sehingga tidak
akan adanya perpecahan.

2.3. Keberagaman Etnik di kawasan Pecinan Surabaya


Surabaya adalah salah satu kota besar dan tertua di Indonesia yang berdiri
pada abad ke-13. Dengan sejarah perkembangan yang panjang, Surabaya memiliki
keberagaman etnis penduduk. Daya tarik Surabaya sebagai kota pelabuhan, kota
perdagangan, dan pemerintahan Hindia Belanda wilayah Timur menarik para migran,
baik dari wilayah Jawa, luar pulau Jawa, Arab, Tionghoa, India, maupun bangsa
Barat. Awalnya, etnis-etnis ini mendiami bagian kawasan kota bawah (kota tua) atau
Beneden Stad (bahasa: Belanda). Kawasan kota tua ini berkembang menjadi kota
besar sejak abad 18 ( tahun 1740-an) pada masa kolonial Belanda. Menurut ketentuan
Undang-undang Wilayah atau Wijkenstelsel pemerintah Kolonial Belanda pada tahun
1841-1910, untuk memudahkan pengontrolan dan pengawasan etnis, maka kota
bawah (Beneden Stad) Surabaya dibagi menjadi beberapa wilayah cluster
permukiman berdasarkan etnis, yaitu permukiman orang Eropa berada di sisi Barat
Jembatan Merah atau Kali Mas, sedangkan permukiman masyarakat Timur Asing
(Vreande Oosterlingen) berada di sisi Timur Kali Mas yang terdiri dari kawasan
Pecinan Tionghoa (Chineesche Kamp) atau Kembang Jepun, kawasan Arab
(Arabische Kamp) atau Ampel, dan permukiman masyarakat pribumi yang menyebar
di sekitar hunian masyarakat Tionghoa dan Arab. Untuk kawasan Pecinan, sebutan
Pecinan Kembang Jepun dikenal sejak tahun 1942 ketika Jepang berkuasa di
Surabaya. Istilah Kembang Jepun digunakan untuk menyebutkan banyaknya wanita
penghibur untuk orang Jepang di sekitar Pecinan.
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Selama Penelitian berlangsung menggunakan metode kualitatif deskriptif yang


menggambarkan data berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
perilaku yang diamati secara menyeluruh tentang bentuk, fungsi dan makna ungkapan
dengan harapan data yang diterima bersifat representative. Agar data yang diperoleh
bersifat valid, maka selama pengumpulan data dilaksanakan dengan mengadakan
penelitian secara langsung dengan didukung data yang dapat dipertanggung
jawabkan.

3.2. Tahapan Penelitian


Penelitian ini berawal dari tahap perencanaan penelitian yang tercantum
dalam proposal. Kemudian dilanjutkan dengan studi literatur, perencanaan sistem
kerja di lapangan, pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, interpretasi data
dan yang terakhir adalah penarikan kesimpulan dan saran bagi stakholder.

3.3. Indikator Capaian


Tercapainya kegiatan ini apabila peneliti mampu mengungkapkan bagaimana
manajemen pengolahan sampah laut dan kebersihan air laut oleh Dinas Kebersihan
dan Dinas Pertamanan dengan Dinas Pariwisata dalam perannya sebagai pengelola
objek wisata Pantai Kenjeran Surabaya dan menemukan solusi atas permasalahan
tersebut.

3.4. Teknik pengumpulan Data dan Analisis Data


A. Data Primer: Data primer ialah data yang diperoleh secara langsung dari
objek penelitian, data ini dikumpulkan dengan dua cara yakni:
I. Observasi: Metode ini dilakukan dengan pengamatan langsung di lapangan untuk
memperoleh data yang benar dan akurat.
Wawancara: Untuk mempermudah peneliti menggali data dari informan dilapangan,
maka dibuat panduan wawancara yang menjabarkan dari jawaban permasalahan yang
akan diolah. Wawancara dilakukan kepada informan yang benar-benar mengerti dan
paham tentang permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi (tersedia),
publikasi dan informasi yang dikeluarkan dari organisasi atau perusahaan dan juga
bisa diartikan sebagai sumber diluar kata-kata dan tindakan tertulis.
3.5. Teknik Analisis Data dan Penarikan Kesimpulan

Menurut Moleong, analisis data ialah proses pengorganisasian dan pengurutan


data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema
dan dapat dirumuskan hipotesis kerja (Maleong, 2012). Proses ini dimulai dengan
menelaah seluruh data baik data primer maupun sekunder. Langkah selanjutnya ialah
melakukan reduksi data dengan menyusun abstraksi-abstraksi yang merupakan
rangkuman proses dan pernyataan-pernyataan yang perlu dijaga agar tetap berada di
dalamnya, kemudian disusun dan dikategorikan. lebih lanjut Creswell
mengilustrasikan analisis data dalam penelitian kualitatif:

Tabel 3. Analisis data

Data mentah (transkrip, data lapangan,


gambar dan sebagainya)

Mengolah dan mempersiapkan data untuk


dianalisis

Membaca keseluruhan data

Meng-coding data (tangan atau komputer)

Tema-tema Deskripsi

Menghubungkan tema-tema/deskripsi-
deskripsi

Menginterpretasi tema-tema atau


deskripsi-deskripsi

Dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber data untuk


menetukan derajat kepercayaan pemeriksaan data. Hal ini dilakukan dengan cara
mengumpulkan semua data dari berbagai sumber yang berbeda-beda mengenai
sebuah permasalahan yang akan dikaji.
BAB 4
JADWAL KEGIATAN

4.1. Jadwal Kegiatan


Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4
1 Perencanaan Penelitian V
2 Studi Literatur V
3 Perizinan Penelitian V
4 Penelitian Lapangan V
5 Pengumpulan dan Pengolahan Data V V
6 Analisis dan Interpretasi Data V
7 Penarikan Kesimpulan V
8 Publikasi Hasil Penelitian V
Daftar Pustaka

http://sithobil.wordpress.com/2012/01/16/bhineka-tunggalika-dalam-keragaman-
etnis-indonesia/

http://soerdja-laksana.blogspot.co.id/2012/04/kerukunan-kerukunan-
artinyaadanya.html

www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CBoQ
FjAAahUKEwjAu8ey8f3HAhVEno4KHVAJCb0&url=http%3A%2F%2Fe-
journal.uajy.ac.id%2F6934%2F2%2FMTA101487.pdf&usg=AFQjCNF_BRNm
QMyD1gc79BirADq5pTQOlg&sig2=Iwsb1-
htLhLjKvuNfzFgXA&bvm=bv.102829193,d.c2E

http://blog-pelajaransekolah.blogspot.co.id/2014/07/pengertian-kerukunan.html

Anda mungkin juga menyukai