241-246
ABSTRAK
Sangat sedikit kaum muda yang memiliki pengetahuan yang memadai dan benar tentang IMS termasuk
HIV dan AIDS. Dilaporkan setiap 14 detik satu orang remaja terinfeksi HIV dan AIDS. Penelitian bertujuan
mengetahui perbedaan perilaku terhadap HIV dan AIDSpada mahasiswa Fakultas Agama Islam (program studi
Pendidikan Agama Islam dan program studi Komunikasi Penyiaran Islam) Universitas Iqra Buru di Kabupaten
Buru. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan rancangan cross sectional study. Populasi adalah
seluruh mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Iqra Buru. Sampel adalah 60 mahasiswa Fakultas Agama
Islam. Penarikan sampel menggunakan stratified random sampling dengan besar sampel 41 mahasiswa program
studi Pendidikan Agama Islam dan 19 mahasiswa program studi Komunikasi Penyiaran Islam. Analisis data yang
dilakukan adalah uji t independen. Hasil penelitian diperoleh variabel yang menunjukkan perbedaan signifikan
(p<0,05) yaitu pengetahuan (p=0,001) dan tindakan (0,000) sedangkan variabel yang tidak memiliki perbedaan
adalah sikap (0,143) terhadap HIV dan AIDS. Kesimpulan dari penelitian bahwa ada perbedaan pengetahuan dan
tindakan mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam dan program studi Komunikasi Penyiaran Islam.
Kata kunci : Pengetahuan, sikap, tindakan, mahasiswa, HIV dan AIDS
ABSTRACT
Very few young people who have adequate and correct knowledge about the IMS, including HIV and AIDS.
It was reported every 14 seconds a person is infected with HIV and AIDS teens. The study aims to determine differ-
ences in attitudes towards HIV and AIDS on the students of the Faculty of Islamic Studies (Islamic education study
programs and courses of Broadcast Communications Islam) Iqra University in Buru Buru. This type of research is
quantitative cross sectional study. The population is all students of the Faculty of Islamic Studies University Iqra
Buru. Samples were 60 students of the Faculty of Islamic Studies. Sampling using a stratified proportional random
sampling with a sample size of 41 students of Islamic Education courses and 19 students of Islamic Broadcast
Communications. Data analysis was conducted independent t test. The result showed that the variables showed
significant differences (p<0,05), namely knowledge (p=0,001) and the action (0,000), while the variables that do
not have a difference is attitude (0,143) against HIV and AIDS. Conclusions from the study that there are differ-
ences in knowledge and action student of Islamic education and Islamic Broadcasting Communication courses.
Keywords: Knowledge, attitude, action, students, HIV and AIDS
241
Andi Ummu Salmah : Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Iqra terhadap HIV dan AIDS
242
JURNAL MKMI, Desember 2015, hal. 241-246
AIDS terdapat didalam keringat, yaitu 15 orang (36,6%) dan responden program studi KPI yang
(78,9%), menganggap HIV dan AIDS dapat sangat setuju, yaitu sebesar (36,8%) bahwa satu-
menular melalui gigitan nyamuk, yaitu 10 orang satunya cara penularan HIV dan AIDS hanya
(52,6%), menganggap bila melakukan sunat/sir- dengan berhubungan seksual. Sikap kurang setu-
kumisi dapat mencegah HIV dan AIDS sebesar ju bila mahasiswa terinfeksi HIV dan AIDS tidak
15 orang (78,9%), selain itu tidak mengetahui boleh melanjutkan perkuliahannya, yaitu sebesar
bila melakukan hubungan seksual dengan satu (43,9%) dari program studi PAI dan (57,9%) dari
pasangan tetap yang tidak berisiko HIV dan AIDS program studi KPI. Responden program studi
merupakan cara pencegahan penularan HIV dan PAI memiliki sikap kurang setuju yaitu sebesar
AIDS, yaitu sebesar (57,9%). Responden dari (46,3%) tentang HIV dan AIDS merupakan pe-
program studi PAI hampir sebagian menganggap nyakit kutukan dari Tuhan dan responden pro-
batuk/bersin dapat menularkan HIV dan AIDS gram studi KPI memiliki sikap tidak setuju, yaitu
dan melakukan sunat/sirkumisi dapat mencegah sebesar (68,4%) terhadap hal tersebut.
HIV dan AIDS dimana persentasinya sama, yaitu Responden dari program studi KPI tidak
sebesar (48,8%). Responden dari program studi setuju, yaitu sebesar (47,4%) tentang salah satu
KPI dan program studi PAI juga mempunyai pe- cara pencegahan HIV dan AIDS, yaitu tidak
ngetahuan keliru tentang cara pencegahan HIV melakukan hubungan seksual dengan banyak pa-
dan AIDS, responden beranggapan dengan tidak sangan, sangat setuju untuk berkongsi peralatan
menggunakan tempat tidur bersama penderita makan dengan teman yang menderita HIV dan
HIV dan AIDS dapat mencegah penularan HIV AIDS dan tidak setuju untuk mencari pengobatan
dan AIDS dengan masing-masing persentase, medis dan konseling bila ada keluarga yang men-
yaitu sebesar (47,7%) dan sebesar (53,7%). derita HIV dan AIDS, dengan persentasi yang
Distribusi sikap responden dari program sama yaitu sebesar (63,2%), sangat setuju yaitu
studi PAI dan responden program studi KPI me- sebesar (73,7%) menjauhi keluarga yang men-
miliki sikap yang sangat setuju bila berganti- derita HIV dan AIDS. Selain itu responden pro-
ganti pasangan dapat meningkatkan risiko penu- gram studi KPI sangat setuju sebesar (68,4%)
laran HIV dan AIDS dengan masing-masing mengelak menggunakan kamar mandi umum
persentase, yaitu sebesar (58,5%) dan (89,5%). karena khawatir telah digunakan pasien HIV dan
Sikap sangat setuju bila menggunakan narko- AIDS, tidak setuju memberitahu orang lain bila
ba suntik dapat menularkan HIV, yaitu sebesar disahkan positif HIV dan AIDS dan menganggap
(43,9%) dari program studi PAI dan (36,8%) dari bila melakukan hubungan seksual dengan pacar
program studi KPI. Namun, masih ada respon- merupakan perwujudan rasa cinta dengan persen-
den program studi PAI yang setuju, yaitu sebesar tase yang sama, yaitu sebesar (57,9%) sedangkan
243
Andi Ummu Salmah : Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Iqra terhadap HIV dan AIDS
Tabel 2. Distribusi Berdasarkan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan tentang HIV dan AIDS
Variabel
Programm Studi
Pengetahuan Sikap Tindakan
Pendidikan Agama Islam
p=0,001 p=0,143 p =0,000
Komunikasi Penyiaran Islam
Sumber : Data Primer, 2013
responden program studi PAI tidak setuju, yaitu pengeruhi pengetahuan adalah informasi yang
sebesar (31,7%) untuk memberitahu orang lain diterima oleh seseorang.6
bila disahkan positif HIV dan AIDS. Faktor yang mempengaruhi responden dari
Hasil penelitian menunjukkan dari 3 varia- program studi PAI memiliki pengetahuan cukup
bel (pengetahuan, sikap dan tindakan) terdapat 2 tentang HIV dan AIDS karena diberikan materi
variabel yang menunjukkan adanya perbedaan etika pergaulan dengan lawan jenis (materi ku-
signifikan (p<0,05), yaitu pengetahuan (p=0,001) liah etika islam) tentang kesehatan reproduksi
dan tindakan terhadap HIV dan AIDS (p=0,000) (perilaku yang dapat menyebabkan penularan
(Tabel 2). Penyakit Menular Seksual termasuk HIV dan
AIDS) sedangkan responden program studi KPI
PEMBAHASAN tidak mendapatkan materi kuliah tentang etika
Hasil penelitian yang diperoleh menun- islam tersebut dan memiliki pengetahuan kurang
jukkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan, tentang HIV dan AIDS.
sikap dan tindakan antara mahasiswa program Hal ini sejalan dengan penelitian Okta-
studi PAI dan program studi KPI. Hal ini dapat rina yang menyatakan terdapat hubungan antara
dipengaruhi oleh materi perkuliahan yang diberi- tingkat pendidikan dengan pengetahuan tentang
kan pada responden program studi PAI tentang HIV dan AIDS, semakin tinggi tingkat pendi-
etika pendidikan agama islam yang didalamnya dikan seseorang maka cenderung mempunyai
diajarkan tentang kesehatan reproduksi (perilaku tingkat pengetahuan yang lebih baik, demikian
yang dapat menyebabkan penularan penyakit juga sebaliknya.7 Penelitian lain yang dilakukan
menular seksual termasuk HIV dan AIDS) yang Hardiningsih pada siswa SMA kelas XI di Sura-
dibahas dalam materi etika pergaulan dengan karta yang menyimpulkan adanya pengaruh posi-
lawan jenis sehingga memungkinkan responden tif pendidikan kesehatan terhadap meningkatnya
untuk memiliki pengetahuan cukup tentang HIV pengetahuan HIV dan AIDS.
dan AIDS, bila dibandingkan dengan responden Hasil uji statistik menunjukkan bahwa
program studi KPIyang tidak mendapatkan ma- tidak ada perbedaan sikap tentang HIV dan
teri kuliah tentang etika islam tersebut. AIDS antara responden dari program studi PAI
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada dan responden program studi KPI. Hal tersebut
perbedaan pengetahuan tentang HIV dan AIDS menjelaskan bahwa responden dari kedua pro-
antara responden dari program studi PAI dan res- gram studi memiliki sikap yang positif tentang
ponden program studi KPI, responden dari pro- HIV dan AIDS. Hasil penelitian ini tidak sejalan
gram studi PAI memiliki pengetahuan cukup ten- dengan penelitian yang dilakukan oleh Lintang
tang HIV dan AIDS dan responden program studi menemukan bahwa terdapat perbedaan sikap ten-
KPI memiliki pengetahuan kurang tentang HIV tang penderita HIV dan AIDS antara mahasiswa
dan AIDS. Hasil penelitian ini sejalan dengan Kedokteran Profesi dan mahasiswa Keperawatan
penelitian yang dilakukan Hardiningsih dalam dimana lebih banyak mahasiswa Keperawatan
Sudikno pada siswa SMA kelas XI di Surakarta memiliki sikap yang baik, yaitu sebesar (54,4%)
yang menyimpulkan adanya pengaruh positif dan mahasiswa Kedokteran Profesi mempunyai
pendidikan kesehatan terhadap meningkatnya sikap baik, yaitu sebesar (43,3%). Sikap maha-
pengetahuan HIV dan AIDS.5Berdasarkan teori siswa yang sudah baik disebabkan karena mereka
yang dikemukakan oleh Soekanto dalam Rodiah sudah mengetahui cara pencegahan.8
menyatakan bahwa salah satu faktor yang mem- Bloom dan Notoatmodjo dalam Sambono
244
JURNAL MKMI, Desember 2015, hal. 241-246
mengemukakan bahwa pengetahuan memegang masi yang benar tentang kesehatan reproduksi,
peranan penting dalam memberikan wawasan diharapkan remaja dapat bekal pengetahuan yang
terhadap sikap dan perbuatan seseorang. Sikap cukup agar dapat memahami tahapan usia yang
seseorang lebih banyak dipengaruhi melalui mereka lalui dan tidak terjerumus ke hal-hal yang
proses belajar dibandingkan dengan proses pem- negatif .11
bawaan atau hasil perkembangan dan kemata-
ngan. Pada dasarnya seseorang yang mempunyai KESIMPULAN DAN SARAN
pengetahuan yang cukup seharusnya juga mem- Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada
berikan respon atau sikap yang positif terhadap perbedaan pengetahuan (p=0,001), tindakan (p=
suatu permasalahan. Berdasarkan pengetahuan 0,000) dan tidak adaperbedaan sikap (p=0,143)
yang cukup seseorang sudah dapat memahami terhadap HIV dan AIDS mahasiswa program
dengan baik pokok permasalahan yang ada, se- studi PAI dan program studi KPI Universitas Iqra
hingga dapat memikirkan baik buruknya sikap Buru. Disarankan kepada mahasiswa program
yang diambil.9 Hal ini dapat disimpulkan bahwa studi PAI dan mahasiswa program studi KPI agar
responden yang mempunyai pengetahuan cukup meningkatkan pengetahuan tentang HIV dan
cenderung bersikap positif dan sebaliknya res- AIDS sehingga dapat menghindari sikap dan tin-
ponden dengan pengetahun kurang cenderung dakan negatif terhadap HIV dan AIDS dan dapat
bersikap negatif. Responden yang mempunyai menghindari perilaku yang berisiko tertular HIV
pengetahuan cukup cenderung bersikap positif dan AIDS. Bagi pihak Universitas dan pemerin-
terhadap pencegahan HIV dan AIDS, karena de- tah setempat terutama Dinas Kesehatan Kabu-
ngan bekal pemahaman yang baik maka mereka paten Buru agar bekerjasama untuk mengadakan
sudah dapat memperkirakan bahwa sikap yang sosialisasi tentang HIV dan AIDS untuk seluruh
diambilnya tidak menimbulkan efek negatif bagi pihak universitas (dosen, staf, dan mahasiswa)
dirinya maupun lingkungan sekitarnya. agar dapat meningkatkan pengetahuan tentang
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada HIV dan AIDS.
perbedaan tindakan tentang HIV dan AIDS antara
responden dari program studi PAI dan responden DAFTAR PUSTAKA
program studi KPI. Hal ini menjelaskan bahwa 1. Hidayat, O, Giyasrih,S.R. Tingkat Pengeta-
responden dari program studi PAI lebih banyak huan Mahasiswa Universitas Gadjah Mada
memiliki tindakan yang positif tentang HIV dan Tentang Bahaya Penyakit AIDS. Jurnal
AIDS sedangkan responden program studi KPI Manajemen Pelayanan Kesehatan Masyara-
memiliki tindakan negatif tentang HIV dan AIDS. kat. 2012;3(1): 162-164.
Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Hi- 2. Suniarti, S. Perkembangan HIV dan AIDS di
dayat bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan Indonesia: Tinjauan Socio Demografis. PPK-
mahasiswa tentang bahaya AIDS, maka semakin LIPI. 2008;3(2): 56-60.
baik pula seorang individu dalam mengendalikan 3. Puskesmas Rijali. Laporan Data HIV/AIDS.
perilakunya. Bila dihubungkan dengan penelitian Maluku. Puskesmas Rijali; 2010.
ini, responden program studi PAI berpengetahuan 4. Company-Community Partnerships for
cukup dan memiliki tindakan positif terhadap HealthIndonesia,Catatan Pertemuan Forum
HIV dan AIDS begitupun sebaliknya responden Diskusi HIV & AIDS IX Program Pencega-
program studi KPI memiliki pengetahuan kurang han HIV Di Industri Pertambangan: Program
dan bertindak negatif terhadap HIV dan AIDS. Pencegahan HIV di Industri Pertambangan,
Notoatmodjo dalam Siwy menyatakan CCPHI, Jakarta; 2013.
bahwa dari pengalaman dan penelitian ternya- 5. Sudikno, Bona,S, Siswanto. Pengetahuan
ta perilaku yang didasarkan oleh pengetahuan HIV dan AIDS Pada Remaja di Indonesia.
akan lebih efektif daripada perilaku yang tidak Jurnal Kesehatan Reproduksi. 2011; 1(3):
didasarkan oleh pengetahuan.10 Teori lain yang 145-154.
dikemukakan oleh Sudradjat dalam Mahmuda 6. Rodiah. Hubungan Tingkat Pengetahuan de-
menyatakan bahwa dengan mendapatkan infor- ngan Sikap terhadap HIV/AIDS Mahasiswa
245
Andi Ummu Salmah : Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Iqra terhadap HIV dan AIDS
yang Tinggal di Asrama Kalimantan Timur 9. Sambono,M,M. Studi Perilaku Siswa SMA
di Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Reproduksi. Ronevan Tual terhadap Pencegahan HIV/
2007;4(2): 23-4. AIDS di Kelurahan Dullah Selatan Kota
7. Oktarina, Hanafi, F, Budisuari, M, A. Hubu- Tual. Jurnal MKMI. 2013;9(1): 1-6.
ngan antara Karakteristik Responden, Ke- 10. Siwy, D. Hubungan antara Pengetahuan dan
adaan Wilayah dengan Pengetahuan, Sikap Sikap Tentang HIV/AIDS dengan Tindakan
Terhadap HIV/AIDS pada Masyarakat Indo- Pencegahan pada Mahasiswa Angkatan 2010
nesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
2009; 12(4): 362-369. Sam Ratulangi Manado [Skripsi]. Manado:
8. Lintang J, Pangemanan, J, Henry, M,F,P. Universitas Sam Ratulangi; 2013.
Perilaku Mahasiswa Fakultas Kedokteran 11. Mahmuda L. N. Peningkatan Pengetahuan
Program Studi Kedokteran Umum Tahap Tentang Reproduksi Sehat pada Siswi SMK
Profesi dan Program Studi Keperawatan ter- Pertiwi Desa Ngabeyan, Mangkuyu dan,
hadap HIV/AIDS di Fakultas Kedokteran Kartasura, Sukoharjo. Jurnal WARTA 2009;
Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal 12(1): 55-59.
e-Biomedik (eBM). 2012;1(1): 1-5.
246