Chapter II PDF
Chapter II PDF
URAIAN TEORITIS
ekonom belum juga ditemukan saat ini. Para ekonom mengembangkan defenisi
integrasi ekonomi dari berbagai sudut pandang yang berbeda satu sama lain.
berbagai definsi integrasi yang berkembang hingga saat ini, antara lain definisi
diskriminasi diantara negara yang berbeda, maupun dalam konsep statis dengan
menyatakan integrasi ekonomi sebagai situasi dimana dua kawasan menjadi satu
atau mempunyai satu pasar yang ditandai harga barang dan faktor produksi yang
sama diantara dua kawasan tersebut. Definisi tersebut mengasumsikan tidak ada
hambatan dalam pergerakan barang, jasa, dan faktor produksi diantara dua
peraturan, prosedur. Instrumennya meliputi bea masuk, pajak, mata uang, undang-
Dua negara atau lebih dikatakan membentuk FTA apabila mereka sepakat
perdagangan baik dalam bentuk tarif maupun non tariff terhadap semua barang
perdagangan dalam bentuk tarif maupun non tarif terhadap semua barang dan jasa
makroekonomi maupun social dan memfungsikan suatu badan atau lembaga yang
bersifat “supra nasional” dengan kewenangan yang cukup luas dan sangat
ASEAN Free Trade Area (AFTA) merupakan wujud dari kesepakatan dari
dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia serta serta menciptakan
dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia akan dicapai dalam
kesepakatan untuk menghapuskan semua bea masuk impor barang bagi Brunai
Thailand, dan bagi Cambodia, Laos, Myanmar dan Vietnam pada tahun 2015
dan amunisi, minuman beralkohol, dan sebagainya sebanyak 68 pos tarif sebagai
General Exception.
sebagai berikut:
1. ASEAN-6 .
Tahun 2003: 60% produk dengan tarif 0%; tahun 2007: 80% produk
dengan tarif 0%; tahun 2010: 100% produk dengan tarif 0%.
2. Vietnam
Tahun 2006: 60% produk dengan tarif 0%; tahun 2010: 80% produk
dengan tarif 0%; tahun 2015: 100% produk dengan tarif 0%.
Tahun 2008: 60% produk dengan tarif 0%; tahun 2012: 80% produk
dengan tarif 0%; tahun 2015: 100% produk dengan tarif 0%.
4. Kamboja
saat itu tingkat tarif bea masuk dalam AFTA sebesar maksimal 5%.
waktu 5 tahun.
dalam IL pada tahun 2010, Vietnam pada tahun 2013, Laos dan
ekonomi inernasional ada dua cara, yaitu dengan menggunakan pendekatan yang
yaitu pemenuhan dengan hukum satu harga {law of one price (LOP) di dalam
pasar yang secara geografis berbeda. Asumsi dari LOP memungkinkan kita untuk
1
Measuring international economic integration: theory and evidence of globalization, pg2 MPRA
paper.
komoditas dan modal (aset) di wilayah yang berbeda pada pasar persaingan
jenis barang yang beredar diantara satu wilayah dengan wilayah lainnya
Cara yang paling umum atau cara yang biasa digunakan untuk mengukur
dengan wilayah lainnya sebagai indikator keterbukaan dan dibagi dengan GDP
sederhana, namun metode ini tidak lepas dari kekurangan. Pertama, metode ini
yang luas pasti memiliki peranan sektor-sektor ekonomi yang lebih besar terhadap
PDB (produk domestik produk) dari pada daerah yang memiliki wilayah yang
domestik produk). Kedua, tingkat keterbukaan menjadi lebih tepat ketika jumlah
aspek integrasi yang relevan dengan dunia lainnya, karena indikator keterbukaan
Setiap kebijakan apa pun yang ditempuh oleh individu maupun kelompok
tentunya akan memberikan dampak, baik dampak negatif maupun positif. Ada dua
(trade creation) terjadi apabila sebagian produksi domestik di suatu negara yang
menjadi anggota perserikatan pabean (integrasi ekonomi) atau dari negara luar
yang bukan anggota digantikan dengan impor yang harganya lebih murah dari
negara luar yang bukan anggota perserikatan pabean tergusur oleh impor yang
perdagangan (trade diversion) terjadi apabila impor yang murah dari negara luar
yang bukan anggota persrikatan pabean tergusur oleh impor yang harganya lebih
karena selisih harga dunia dengan harga kawasan integrasi ekonomi sangat kecil,
Sedangkan dampak diversi muncul karena selisih harga antara harga dunia dengan
harga yang ada dalam kawasan integrasi ekonomi sangat besar, sehingga dapat
Pw+t A Pw+t A
a a
b B
pi
b
B
pi c
c C C
pw pw
D D
Dm Dm
Q Q
ekonomi, harga yang berlaku pada suatu negara adalah harga dunia ditambah
dengan tarif yang diberlakukan (pw + t). setelah dibentuk integrasi ekonomi maka
harga turun karena dibebaskan dari semua bentuk tarif sehingga terjadi harga
dalam kawasan integrasi sebesat pi. Dengan terbentuknya integrasi ekonomi akan
terjadi penurunan harga akibat efisiensi biaya produksi yang mendekati harga
dunia, sehingga surplus konsumen meningkat yaitu pada areal a & b, walaupun
diversi. Apabila b > c , maka integrasi ekonomi menimbulkan efek kreasi dan
Panagariya, dan Rodrick 1992; Bhagwati dan Panagariya 1996; dan Schift 1997
dalam Lapipi (2005: 43) mengungkapkan bahwa, dampak diversi muncul melalui
perdagangan antara negara anggota integrasi dengan negara non anggota integrasi,
anggota tidak representatif dari distribusi sumber daya di dunia. Misalnya suatu
negara anggota integrasi ekonomi relatif kaya akan modal, sementara negara lain
di luar anggota kaya akan tenaga kerja, maka harga produk yang intensif tenaga
kerja pada negara di luar negara integrasi lebih murah dibanding harga produk
yang sama yang diproduksi oleh negara integrasi ekonomi, tetapi karena produk
dari luar negara anggota dikenakan tarif, maka harga yang diterima konsumen
tidak menimbulkan efek diversi melainkan menimbulkan efek kreasi yang lebih
besar.
sebagai transaksi dagang antara subyek ekonomi negara yang satu dengan subyek
ekonomi negara yang lain, baik mengenai barang ataupun jasa-jasa. Adapun
subyek ekonomi yang dimaksud adalah penduduk yang terdiri dari warga negara
perdagangan.
atau pertukaran sebagai proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak
kebebasan untuk menentukan untung rugi dari pertukaran tersebut, dari sudut
1. Merkantilis
negara untuk menjadi kaya dan kuat adalah dengan melakukan sebanyak mungkin
ekspor dan sedikit mungkin impor. Surplus ekspor yang dihasilkan selanjutnya
akan dibentuk dalam aliran emas lantakan, atau logam-logam mulia, khususnya
emas dan perak. Semakin banyak emas dan perak yang dimiliki oleh suatu negara
maka semakin kaya dan kuatlah negara tersebut. Dengan demikian, pemerintah
Namun, oleh karena setiap negara tidak secara simultan dapat menghasilkan
surplus ekspor, juga karena jumlah emas dan perak adalah tetap pada satu saat
sebetulnya cukup rasional, jika mengingat bahwa tujuan utama kaum merkantilis
Dengan memiliki banyak emas dan kekuasaan maka akan dapat mempertahankan
angkatan bersenjata yang lebih besar dan lebih baik sehingga dapat melakukan
laut juga memungkinkan sebuah negara untuk menaklukkan lebih banyak koloni.
Selain itu, semakin banyak emas berarti semakin banyak uang dalam sirkulasi dan
2. Adam Smith
tenaga kerja dan sumber daya ekonomi. Dalam hal ini Adam Smith sependapat
dicapai dari surplus ekspor. Kekayaan akan bertambah sesuai dengan skill, serta
efisiensi dengan tenaga kerja yang digunakan dan sesuai dengan persentase
penduduk yang melakukan pekerjaan tersebut. Menurut Smith suatu negara akan
dengan biaya yang secara mutlak lebih murah dari pada negara lain, yaitu karena
menghasilkan suatu barang dan jasa per unit dengan menggunakan sumber daya
besaran/variabel riil bukan moneter sehingga sering dikenal dengan nama teori
murni (pure theory) perdagangan internasional. Murni dalam arti bahwa teori ini
memusatkan perhatiannya pada variabel riil seperti misalnya nilai suatu barang
Teori J.S.Mill dalam Siregar (2010) menyatakan bahwa suatu negara akan
murah dan mengimpor barang yang kalau dihasilkan sendiri memakan ongkos
yang besar). Kelebihan untuk teori comparative advantage ini adalah dapat
menerangkan berapa nilai tukar dan berapa keuntungan karena pertukaran di mana
kedua hal ini tidak dapat diterangkan oleh teori absolute advantage.
tokoh aliran klasik yang menyatakan bahwa nilai penukaran ada jikalau barang
sesuatu barang, karena barang itu memiliki nilai guna yang dibutuhkan oleh
orang. Selanjutnya David Ricardo juga membuat perbedaan antara barang yang
dapat dibuat dan atau diperbanyak sesuai dengan kemauan orang, di lain pihak
ada barang yang sifatnya terbatas ataupun barang monopoli (misalnya lukisan dari
pelukis ternama, barang kuno, hasil buah anggur yang hanya tumbuh di lereng
gunung tertentu dan sebagainya). Dalam hal ini untuk barang yang sifatnya
terbatas tersebut nilainya sangat subyektif dan relatif sesuai dengan kerelaan
membayar dari para calon pembeli. Sedangkan untuk barang yang dapat ditambah
kesulitan yang timbul dari ajaran ajaran nilai kerja yaitu sebagai berikut :
1. Perlu diperhatikan adanya kualitas kerja, ada kualitas kerja terdidik dan
tidak terdidik, kualitas kerja keahlian dan lain sebagainya. Aliran yang
klasik dalam hal ini tidak memperhitungkan jam kerja yang dipergunakan
untuk pembuatan barang, tetapi jumlah jam kerja yang biasa dan
2. Kesulitan yang terdapat dalam nilai kerja itu bahwa selain kerja masih
banyak lagi jasa produktif yang ikut membantu pembuatan barang itu,
(natural price) ada pula “harga pasaran” (market price). Menurut aliran klasik
dinilai baik olehnya. Hal ini sejalan dengan pandangan kaum physiokrat.
berlaku antara dua negara yang diantara mereka tidak ada tembok pabean, serta
kedua negara tersebut hanya beredar uang emas. Ricardo memanfaatkan hukum
yaitu keunggulan dalam teknologi dan keunggulan faktor produksi. Basis dari
suatu negara.
menggunakan dua kurva pertama adalah kurva isocost yaitu kurva yang
yang menggambarkan total kuantitas produk yang sama. Menurut teori ekonomi
mikro kurva isocost akan bersinggungan dengan kurva isoquant pada suatu titik
optimal. Jadi dengan biaya tertentu akan diperoleh produk yang maksimal atau
dengan biaya minimal akan diperoleh sejumlah produk tertentu. Analisis hipotesis
a. Harga atau biaya produksi suatu barang akan ditentukan oleh jumlah atau
masing negara akan ditentukan oleh struktur dan proporsi faktor produksi
yang dimilikinya.
karena negara tersebut memilki faktor produksi yang relatif sedikit dan
e. Kelemahan dari teori H-O yaitu jika jumlah atau proporsi faktor produksi
yang dimiliki masing-masing negara relatif sama maka harga barang yang
terjadi.
yaitu Eli Hecskher (1919) dan Bertil Ohlin (1933) mengemukakan penjelasan
yang dihasilkan. Oleh karena itu teori modern H-O ini dikenal sebagai .The
memiliki faktor produksi yang relatif langka atau mahal dalam memproduksinya.
2. Harga atau biaya produksi suatu barang akan ditentukan oleh jumlah atau
cenderumg sama.
4. Perdagangan akan terjadi antara negara yang kaya Kapital (modal) dengan
Sehingga negara yang kaya kapital maka ekspornya padat kapital dan
impornya padat karya, sedangkan negara kaya labor ekspornya padat karya
memproduksi adalah tidak valid. Fakta yang ada di lapangan negara sering
diferensiasi produk dan skala ekonomi yang belum bisa dijelaskan dengan
Teori lain yang mendukung teori Heckher dan Ohlin (H-O) adalahTeori
intensitas dari faktor produksi barang yang lain. Apabila terjadi penambahan
proporsi pada suatu input yang dipakai secara intensif akan menimbulkan
penambahan proporsi output yang lebih besar lagi pada sektor tertentu dan akan
terjadi pengurangan output yang menggunakan faktor input constant non intensif,
dengan asumsi tidak ada pembalikan intensitas faktor, diversifikasi produksi dan
constant komoditi dan harga barang tersebut (Lapipi,2005: 33). Secara grafis teori
K’
Y2 E2
K
E1
L K’
K
X
O X2 X1
Kurva diatas menunjukkan bahwa peningkatan pada input modal (K) dari
kenaikan harga relatif pada barang X maka produksi barang X ditingkatkan lebih
tinggi dan produksi barang Y berkurang, dimana permintaan terhadap tenaga kerja
di sektor X lebih besar, sementara tenaga kerja yang dilepas pada sektor Y sedikit,
Disisi lain permintaan terhadap modal sedikit sementara modal yang dilepas
sektor Y lebih besar sehingga terjadi kelebihan penawaran modal (excess supply
tenaga kerja naik dan terjadinya excess supply disektor modal menyebabkan
1. Defenisi Ekspor
Amir dalam Pelly (2010: 21) menjelaskan ekspor adalah upaya melakukan
penjualan komoditi yang kita miliki kepada bangsa lain atau negara asing sesuai
Jadi hasil yang diperoleh dari kegiatan mengekspor adalah berupa nilai
sejumlah uang dalam valuta asing atau biasa disebut dengan istilah devisa yang
juga merupakan salah satu sumber pemasukan negara (Pelly,2010: 21). Yang
peranan penting melalui perluasan pasar antara beberapa negara dimana dapat
(Pelly,2010: 21).
2. Peran Ekspor
Sebagaimana yang tekankan oleh para ahli ekonomi klasik, suatu industry
dapat tumbuh dengan cepat jika industri itu dapat menjual hasilnya
menaikkan produktifitas.
di dalam negeri.
dikirim keluar negeri, ekspor juga menambah permintaan dalam negeri, sehingga
secara tidak langsung permintaan luar negeri mempengaruhi industri dalam negeri
metode produksi yang lebih murah dan efisien sehingga harga dan mutu dapat
3. Cara Ekspor
Dalam hal ini barang dikirim ke luar negeri sesuai dengan peraturan umum
yang berlaku, yang ditujukan kepada pembeli di luar negeri untuk memenuhi
b. Barter
langsung dengan barang yang dibutuhkan di dalam negeri. Dalam hal ini
pengiriman barang tidak menerima pembayaran dengan mata uang asing, tetapi
dalam bentuk barang yang dapat dijual di dalam negeri untuk mendapatkan
c. Konsinyasi
Dalam hal pengiriman barang, sebagai barang konsinyasi belum ada pembeli yang
pasar bebas, atau mungkin juga dengan mengikutsertakan barang tersebut dalam
d. Pacaege-Deal
sejumlah barang tertentu yang akan diekspor ke negara lain dan sebaliknya dari
negara lain akan diimpor sejumlah jenis barang yang dihasilkan di negara tersebut
dan kiranya yang kita butuhkan juga. Cara ini pada prinsipnya hamper sama
e. Penyelundupan (Smuggling)
negara lain tanpa memenuhi ketentuan yang berlaku dapat dianggap sebagai usaha
mendapatkan suatu kompensasi. Hal itu berarti suatu pengurasan atas kekayaan
2.2.4. Impor
1. Defenisi Impor
di seluruh wilayah Indonesia kecuali wilayah bebas yang dianggap luar negeri,
yang bersifat komersial maupun bukan komersial. Barang luar negeri yang diolah
dan diperbaiki di dalam negeri dicatat sebagai barang impor meskipun barang
Ayat (1), yaitu pada saat barang memasuki Daerah Pabean dan menetapkan saat
2. Kebijakan Impor
devisa.
a. Kebijakan Tariff Barrier (TB) dalam bentuk bea masuk yang terdiri dari:
dengan 5%.
Tarif ini dikenakan untuk bahan kebutuhan pokok dan vital, seperti
lain-lain.
Tarif ini dikenakan untuk barang setengah jadi dan barang-barang lain
lain yang sudah cukup diproduksi di dalam negeri dan bukan barang
kebutuhan pokok.
system ekonomi yang melakukan kegiatan ekspor dan impor dengan negara-
melalui cara : membeli serta menjual barang dan jasa pada pasar produk dunia,
dan membeli serta menjual aset, atau modal, seperti obligasi dan pasar saham
semakin besar pula tingkat integrasi antar wilayah tersebut (MPRA Paper,2010:7).
melakukan perdagangan antara satu sama lain. Tidak semua negara-negara maju
dapat memenuhi kebutuhan hasil perkebunan seperti karet, CPO (Crude Palm Oil)
atau minyak kelapa sawit, dan lain sebagainya. Maka negara-negara tersebut perlu
dan Thailand. Disisi lain negara-negara maju memiliki kemajuan teknologi yang
oleh negara-negara ASEAN seperti kapal terbang, kapal selam, dan lain
sebagainya.
lebih efisien.
oleh industri itu. Karena seluruh permintaan dari dalam negeri telah terpenuhi,
negeri.
untuk lebih mempelajari cara atau teknik produksi yang lebih efisien dan cara-cara
diharapkan kualitas ekspor suatu negara semakin baik dan pada akhirnya
2.3. Globalisai
menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan
seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian pada satu pihak akan
barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa
massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya
yang berbeda.
(terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional).
saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru
mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang
digunakan dengan lebih efesien, output dunia bertambah dan masyarakat akan
dan tabungan.
negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan
konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen
juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah.
memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.
d. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh
negara berkembang.
dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar modal di dalam
berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tingi untuk memberikan
kepada negara berkembang untuk memajukan sektor industri domestik yang lebih
apabila suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang.
Keadaan ini dapat memperburuk kondisi neraca pembayaran. Efek buruk lain dari
faktor produksi dari luar negeri cenderung mengalami defisit. Investasi asing yang
(modal) portofolio yang semakin besar. Investasi ini terutama meliputi partisipasi
dana luar negeri ke pasar saham. Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini
akan mengalir masuk, neraca pembayaran bertambah bak dan nilai uang akan
dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca pembayaran cenderung
menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang domestik merosot. Ketidakstabilan
di sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan
Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka
dlam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka
regional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga
periode tertentu.
yaitu:
diproduksi di dalam suatu negara dalam satu tahun tertentu. Di dalam suatu
barang dan jasa yang diproduksi buka saja oleh perusahaan milik penduduk suatu
negara tertentu tetapi oleh penduduk negara lain yang berproduksi di negara
tersebut.
National Income (GNP) adalah konsep yang mempunyai arti bersamaan dengan
berbeda. Dalam menghitung pendapatan Nasional Bruto, nilai barang dan jasa
yang dihitung dalam pendapatan nasional hanyalah barang dan jasa yang
diproduksi oleh faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh warga negara dari
dapatlah dirumuskan sifat hubungan di antara Produk Domestik Bruto dan Produk
Dimana PFN dari LN adalah pendapatan faktor neto dari luar negeri. PFN
dari LN adalah pendapatan faktor-faktor produksi yang diterima dari luar negeri
negeri.
dikurangi depresiasi (Fadhillah, 2011). Hal ini dapat dinyatakan dalam rumus
sebagai berikut :
dikurangi pajak tidak langsung (Fadhillah, 2011). Hal ini dapat dinyatakan dalam
nasional, yaitu:
1) Cara Pengeluaran.
pengeluaran ke atas barang dan jasa yang dihasilkan dalam perekonomian kepada
mengirim uang kepada orang tua (anak yang sedang bersekolah) tidak
kepada dua golongan yang utama yaitu konsumsi pemerintah dan investasi
atas barang dan jasa yang akan dikonsumsikan, seperti membayar gaji
guru sekolah, membeli alat-alat tulis dan kertas serta membeli bensin
sakit, dan irigasi. Memberikan beasiswa, bantuan untuk korban banjir, dan
barang modal yang dapat menaikkan produksi barang dan jasa di masa
D. Ekspor Neto
ekspor neto.
B. Sebagai salah satu cara untuk menghindari perhitungan dua kali, yaitu
3) Cara pendapatan.
tanah, tenaga kerja, modal, dan keahlian kewirausahaan apabila digunakan untuk
mewujudkan barang dan jasa akan diperoleh berbagai jenis pendapatan, yaitu
tanah dan harta tetap lainnya memperoleh sewa, tenaga kerja memperoleh gaji dan
keuntungan.
penelitian yang dilakukan oleh Lapipi (2005) yang berjudul Analisis Efek
peningkatan efisiensi ekonomi dan daya saing yang tinggi antara negara-negara
anggota ASEAN dengan menggunakan gravity model dan panel data, dimana
regional, daya saing ekspor, dan penanaman modal untuk enam industri dalam
ASEAN, yaitu: komponen komputer, pakaian tenunan berbahan kapas, kayu lapis
kayu keras dan pelapis lantai, bagian kendaraan bermotor, dan minyak kelapa
Kamboja.
ASEAN Single Window (ASW) adalah salah satu usaha yang paling nyata
antara sesama negara anggota yang disebut dengan Asian Free Trade Area
(AFTA).
meningkatkan daya saing antara mitra dagang melalui biaya-biaya yang lebih
rendah dengan skala ekonomi yang lebih luas, akan memicu padatnya arus lalu
AFTA
LALU LINTAS
BARANG
KETERBUKAAN
EKONOMI
NERACA
PERDAGANGAN