Pemeliharaan Water Tube Boiler Secara Um PDF
Pemeliharaan Water Tube Boiler Secara Um PDF
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini, energi listrik telah menjadi kebutuhan dasar bagi umat manusia.
Hampir semua aktivitas kehidupan sangat bergantung pada energi listrik. Oleh
karena itu sangat di butuhkan pasokan energi listrik yang selalu dapat diandalkan.
Pembangkit listrik merupakan garda terdepan dari sistem energi listrik yang harus
tenaga pusat tenaga listrik saluran transmisi dan gardu induk perlu di tentukan
dengan tepat, agar dapat diperoleh sistem yang baik, ekonomis dan dapat
diterima masyarakat. Performance suatu unit Pembangkit Listrik tidak lepas dari
adanya pemeliharaan unit pembangkit yang baik pula, sehingga sedapat mungkin
yang sama pentingnya dengan bagian lainnya yang terdapat dalam manajemen
produksi. Kegiatan pemeliharaan ini tidak dapat diabaikan begitu saja karena
adalah pada operasi serta kerusakan pada sistem instalasi yang menyebabkan
berhubungan dengan gas buang dan air pendingin, yaitu pipa-pipa air ketel uap
dan pipa-pipa air pendingin. Pipa-pipa ini semua memerlukan pembersihan secara
periodik.
Pada siklus tertutup PLTU, dimana air laut yang telah diolah dan
terbentuk uap yang pada dasarnya berfungsi sebagai penggerak turbin yang
itu akan diteruskan ke boiler, di dalam boiler ini perubahan air menjadi uap terjadi
di dalam Boiler Pipa Air (Water Tube Boiler). Dan proses ini terjadi kembali secara
berulang-ulang
proses produksi dapat berjalan dengan lancar, dan kemungkinan kerusakan yang
terjadi dapat dikurangi bahkan dihindari sama sekali. Perusahaan yang melakukan
perlu melakukan biaya perawatan yang cukup besar, akan tetapi, dalam jangka
produksinya karena alat dan mesin yang tidak terpelihara dengan baik akan
Air PLTU” Diharapkan penulis dan para pendengar dapat memahami bagaimana
Untuk mencapai tujuan dan manfaat penulisan penelitian ini maka muncul
BAB I PENDAHULUAN
penulisan.
serta Pemeliharaan Boiler Pipa Air (Water Tube Boiler). Yang akan
Bab ini memuat kesimpulan dari masalah yang dibahas pada bab-
bab sebelumnya.
5
BAB II
mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Jenis
mesin konversi energi yang mengubah energi kimia dalam bahan bakar menjadi
energi listrik.
Pertama, energi kimia dalam bahan bakar diubah menjadi energi panas
Kedua, energi panas (uap) diubah menjadi enegi mekanik dalam bentuk
putaran.
menjadi uap.
Siklus kerja PLTU yang merupakan siklus tertutup (Closed Cycle) dapat
berikut
Penjelasan Siklus :
1. a – b : Air dipompa dari tekanan p2 menjadi p1. Langkah ini adalah langkah
kompresi isentropis, dan proses ini terjadi pada pompa air pengisi.
Langkah ini adalah langkah ekspansi isentropis, dan terjadi didalam turbin.
kondensor.
merubah air menjadi uap. Proses perubahan air menjadi uap dilakukan
kontinyu didalam ruang bakar dengan mengalirkan bahan bakar dan udara
dari luar.
dan temperatur yang tinggi. Jumlah produksi uap tergantung pada luas
diberikan. Boiler yang konstruksinya terdiri dari pipa-pipa berisi air disebut
a. Economizer
pengisi ketel sebelum masuk ke boiler. Pemanasan awal ini perlu yaitu
untuk meningkatkan efisiensi ketel dan juga agar tidak terjadi perbedaan
dari pipa-pipa air. Pada sisi bagian depan terdapat sembilan burner yang
tempat penguapan air. Dinding ini berupa pipa-pipa yang berisi air yang
d. Burner
residu.
burner pada saat start up atau shut down dan load change. Jumlah
13
burner yang menyala atau mati tergantung pada beban generator yang
merata dan efisien. Penyalaan boiler yang tidak seimbang dengan beban
uap.
e. Steam drum
cukup tinggi dan berupa campuran air dan uap. Di dalam steam drum
terdapat peralatan pemisah uap. Campuran feed water dan uap mengalir
mengikuti bentuk separator sehingga uap air pada campuran akan jatuh
yang jatuh dialirkan ke bagian bawah dari drum secara gravitasi dan
turbin yang dipasang pada poros sehingga poros turbin berputar. Akibat
melakukan kerja di turbin tekanan dan temperatur uap keluar turbin turun
generator. Saat ini hampir semua mesin turbin uap adalah dari jenis turbine
2.1.2.3. Kondensor
suatu ruangan yang berisi pipa-pipa (tubes). Uap mengalir diluar pipa-pipa
pendingin. Proses perubahan uap menjadi air terjadi pada tekanan dan
temperatur jenuh, dalam hal ini kondensor berada pada kondisi vakum.
Karena temperatur air pendingin sama dengan temperatur udara luar, maka
16
2.1.2.4. Generator
2.1.2.5. Deaerator
dan evaluasi dari produk-produk boiler sebelumnya yang dipengaruhi oleh gas
buas boiler yang mempengaruhi lingungan dan produk steam seperti apa yang
pada ketel pipa api seperti tampak pada gambar 1.2.1, gas panas
melewati pipa-pipa dan air umpan ketel ada didalam shell untuk dirubah
menjadi steam. Ketel pipa api biasanya digunakan untuk kapasitas steam
yang relative kecil dengan tekanan steam rendah dan sedang. Sebagai
pedoman, ketel pipa api kompetitif untuk kecepatan steam sampai 14.000
menggunakan bahan bakar minyak, gas atau bahan bakar padat dalam
dikonstruksi sebagai “paket” boiler (dirakit oleh pabrik) untuk semua bahan
bakar.
pada ketel pipa air seperti tampak pada Gambar 2.2.1b, air umpan
daerah uap dalam drum. Ketel ini dipilih jika kebutuhan steam dan
tekanan steam sangat tinggi seperti pada kasus ketel untuk pembangkit
tenaga listrik.
a. Ketel tegak
boiler) adapun contoh ketel tegak adalah ketel Cocharn, Ketel Clarkson
dan lain-lainnya.
boiler limbah panas dapat dipasang secara ekonomis. Jika kebutuhan steam
lebih dari steam yang dihasilkan menggunakan gas buang panas, dapat
tidak langsung dapat langsung dapat digunakan, steam dapat dipakai untuk
memproduksi daya listrik menggunakan generator turbin uap. Hal ini banyak
22
digunakan dalam pemanfaatan kembali panas dari gas buang dari turbin gas
Saat ini, pemanas fluida termis telah digunakan secara luas dalam
sebuah kumparan ganda, konstruksi tiga pass dan dipasang dengan sistim jet
berdasarkan suhu operasi. Pemanas operasi pada api yang tinggi atau rendah
tergantung pada suhu minyak yang kembali yang bervariasi tergantung beban
sistim.
boiler steam.
sejenis.
Efisiensi termis yang baik karena tidak adanya kehilangan panas yang
kerusakan.
lebih ekonomis.
26
perubahan atau kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem
alat bantu yang dipakai dalam memonitor kondisi ini adalah untuk efisiensi
kerja agar kelainan yang terjadi dapat diketahui dengan cepat dan tepat.
untuk menganalisisnya.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Data yang digunakan dalam penulisan ini berasal dari Internet, Referensi
yang didapat oleh penulis sebagai bahan untuk penulisan seminar ini. Dimana
cara kerjanya
Boiler)
Mulai
Survey
Studi kasus
Pengumpulan Data
Pengkajian data
Pengolahan data
tidak
Hasil
ya
Selesai
BAB IV
Boiler Pipa Air (Water Tube Boiler) merupakan tipe boiler yang pembakaran
terjadi di luar pipa dimana api dari luar pipa memanaskan air di dalam pipa. Cara
kerja tipe water tube boiler yaitu: proses pengapian terjadi diluar pipa, kemudian
panas yang dihasilkan memanaskan pipa yang berisi air dan sebelumnya air
Sampai tekanan dan temperatur sesuai, melalui tahap secondary superheater dan
pipa air, air mengalir harus dikondisikan terhadap mineral atau kandungan lainnya
yang larut di dalam air tersebut. Hal ini merupakan faktor utama yang harus
Suatu boiler atau pembangkit uap yang dioperasikan tanpa kondisi air yang
1. Pembentukan kerak
2. Peristiwa korosi
3. Pembentukan deposit
Mg2+ dan akibat pengaruh gas penguapan. Disamping itu pula dapat
pemanasan. Jenis-jenis kerak yang umum dalam boiler adalah kalsium sulfat,
senyawa ailikat dan karbonat. Zat-zat dapat membentuk kerak yang keras dan
(Gaffert,Gustaf A. 1974).
Zat terlarut dan tersuspensi yang terdapat pada semua air alami
(Gaffert,Gustaf A. 1974).
33
terdapat dalam uap yang terkondensasi (kombinasi udara dengan air panas,
besi menjadi oksida besi, alumunium dan lain-lain. Peristiwa korosi dapat
jenis korosi yang dijumpai pada boiler dan sistem uap adalah general
Adanya gas yang terlarut, oksigen dan karbon dioksida pada air umpan boiler
adalah penyebab utama general corrosion dan pitting corrosion (tipe oksigen
yang disebabkan oleh adanya zat padat tersuspensi misalnya oksida besi,
oksida tembaga dan lain-lain. Peristiwa ini dapat juga disebabkan oleh
kontaminasi uap dari produk hasil proses produksi. Sumber deposit didalam
air seperti garam-garam yang terlarut dan zat-zat yang tersuspensi didalam air
umpan boiler. Pemanasan dan dengan adanya zat tersuspensi dalam air pada
kelarutan, jika temperatur dinaikkan. Hal ini menjelaskan mengapa kerak dan
deposit-deposit yang tidak menetap atau deposit lunak (Milton, J.H. 1990)
Pada ketel bertekanan tinggi, silika muda mengendap dengan uap dan
pada air boiler dibawah tingkat tertentu melalui analisa sistematis dan kontrol
pada pemberian zat-zat kimia dan blowdown. Carryover karbon dioksida dapat
waktu, tipe pekerjaan, suku cadang maupun pendukung lainnya. Bisa dikatakan
Gambar 4.2. : Pemeliharaan Pada Boiler Water Wall (Water Tube Boiler)
alat. Pengambilan data dan dianalisis oleh bagian inspeksi teknik dengan
menggunakan peralatan tertentu (alat ukur vibrasi, alat deteksi suara dan
lain-lain) dan hasil analisa ini berupa rekomendasi yang ditunjukan pada
beroperasi secara single run yaitu alat-alat produksi yang penting dan
setiap hari dengan tujuan untuk memonitor atau mengetahui kondisi alat,
c. Overhaul
bagian internal dan mengganti part tertentu yang penting. Sasaran dari
Jadi secara periodik alat dalam kondisi baik maupun tidak dimatikan untuk
dilakukan Overhaul.
1. Pemeliharaan Harian
Visual Inspection
Pemeriksaan Temperatur
Pemeriksaan Pressure
2. Pemeliharaan Mingguan
Visual Inspection
Pemeriksaan Temperatur
Pemeriksaan Pressure
38
3. Pemeriksaan Bulanan
Visual Inspection
Pemeriksaan Temperatur
Pemeriksaan Pressure
c) Kualitas produk
adalah :
Selain dari proses perbaikan itu sendiri tim pemeliharaan mempunyai tugas
mencari penebab yang sering terjadi pada mesin. Selain mendapat laporan
mesin
tube yang rusak tersebut dengan tube yang baru yang telah tersedia, biasanya
Menghasilkan uap dengan tekanan lebih tinggi dari pada ketel pipa api.
Untuk daya yang sama, menepati ruang/tempat yang lebih kecil daripada
dipindahkan.
40
mecegah endapan kerak di dalam pipa. Jika terbentuk kerak di dalam pipa
tinggi.
BAB V
1.1. Kesimpulan
Boiler juga diterapkan pada semua jenis mesin lain yang ada di perusahaan.
Dalam hal ini perlu dipertimbangkan secara baik bentuk pemeliharaan yang
Dalam hal ini pemeliharaan pada mesin Water Tube Boiler ataupun
kebutuhan produksi.
melakukan tindakan jika terjadi kerusakan dari pada pemeliharaan yang tidak
terjadwal.
terjadwal sesuai dengan daftar umur kerusakan pada komponen mesin. Dan
1.2. Saran
pemeliharaan preventive yang dilakukan secara berkala dan terus – menerus agar
tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, sedangkan secara teknis harus sesuai
DAFTAR PUSTAKA
- https://lppmunigresblog.files.wordpress.com/2013/06/jurnal-ta-pdf.pdf
- http://ahmadelc.blogspot.com/2014/01/pembangkit-listrik-tenaga-uap-pltu.html
Boiler)”.
- file:///D:/BAB_II.pdf
- http://www.d-p-y.com/2013/05/perawatan-maintenance-pada-boiler-water.html
- http://eprints.undip.ac.id/41158/3/BAB_II.pdf
- http://obilparulian.blogspot.com/2012/06/v-behaviorurldefaultvmlo_3323.html
- http://www.slideshare.net/restiava/boiler-32432517
- http://deditutibiokim.blogspot.com/2011/12/boiler-dan-jenis-jenis-boiler.html
- https://mechanicalengboy.wordpress.com/2012/12/23/jenis-jenis-korosi-part-2/