Makalah Mifo Obligasi
Makalah Mifo Obligasi
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tema daripada
makalah kali ini adalah “OBLIGASI”, dimana dalam makalah ini kami akan memaparkan
beberapa hal yang berkaitan dengan Kode Obligasi, Pasar Obligasi, Nilai Obligasi dan masih
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas didalam mata kuliah Manajemen
Investasi dan Portofolio. Yang mana materi didalam makalah ini digunakan sebagai acuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah syarat yang diajukan untuk
Dalam penyusunan makalah ini, kami merasa masih ada beberapa kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi. Untuk itu bagi dosen pembimbing kami minta kritik
dan saran agar untuk berikutnya kami dapat memperbaiki pembuatan makalah ini di masa
Besar harapan kami,makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca , khususnya
Salam,
Penulis
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................................... 1
2
Bab III Penutup ............................................................................................................. 26
3
DAFTAR TABEL
Tabel Kode Obligasi ...................................................................................................... 8
Tabel Harga Obligasi dengan Kupon 14% Setahun dengan Waktu Jatuh Tempo dan Suku
4
BAB I
PENDAHULUAN
obligasi tidak memberikan hak kepemilikan tetapi lebih sebagai surat utang. Obligasi
umumnya mendapatkan bunga yang tetap yang disebut dengan kupon. Karena
obligasi mendapatkan bunga yang besarnya tetap, maka obligasi juga termasuk dalam
investasi dengan pendapatan tetap. Istilah pendapatan tetap ini sering menyesatkan
investor yang beranggapan bahwa nilai investasinya tidak akan berkurang bahkan
selalu akan bertambah dengan pendapatan tetap ini. Kenyataannya nilai investasinya
dapat berkurang dari nilai investasi awalnya. Contohnya adalah banyak investor
tertarik membeli reksa dana pendapatan tetap yang isinya berupa beberapa obligasi,
dengan pemikiran akan memberikan pendapatan yang tetap di samping investasi awal
yang tetap tidak berubah. Misalnya mereka menginvestasikan dana sebesar Rp1 juta
reksa dana ini memberikan return sebesar 20% per tahun dengan perbandingan return
dari deposito hanya sebesar 6% setahun pada saat itu. Tertarik dengan perbandingan
return ini, banyak inevestor memasukkan dana mereka ke reksa dana pendapatan tetap
dibandingkan ke deposito pada tahun 2004. Pertengahan tahun 2005, isu pemerintah
akan menaikkan suku bunga merebak di pasar dan harga-harga obligasi mulai merosot
turun. Drastisnya adalah triliunan rupiah ditarik oleh investor dari reksa dana
pendapatan tetap. Akibatnya nilai bersih reksa dana pendapatan tetap ini turun.
Kenyataannya nilai Rp1 juta yang diinvestasikan beberapa bulan yang lalu pada saat
5
itu turun menjadi kurang dari Rp1 juta. Investor menjadi kecewa karena anggapan
mereka akan mendapatkan pendapatan yang tetap dengan investasi awal yang tidak
dari nilai bunga yang diberikan oleh obligasi-obligasinya. Akan tetapi pendapatan
tetap bunga ini lebih kecil dari besarnya penurunan harga-harga obligasinya, sehingga
total return yang diperoleh investor menjadi negatif dengan akibat mengurangi nilai
investasi awalnya.
Indonesia) ?
obligasi?
5. Apa hasil pengukuran dari mengukur suatu obligasi, khusunya yang ada di pasar
obligasi?
10. Bagaimanakah hubungan antara harga obligasi akibat perubahan suku bunga,
6
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen Investasi dan Portofolio oleh
dosen pembimbing.
7
BAB II
PEMBAHASAN
Obligasi (bond) dapat didefinisikan sebagai utang jangka panjang yang akan
dibayar kembali pada saat jatuh tempo dengan bunga yang tetap jika ada. Dari definisi
ini dapat diartikan bahwa obligasi adalah suatu utang atau kewajiban jangka panjang
(bond), sedang utang jangka pendek disebut dengan bill. Nilai utang dari obligasi ini
mempunyai lama waktu pelunasannya yang sudah ditentukan. Bunga dari obligasi
adalah tetap jika ada dan sudah ditentukan. Karena obligasi membayar bunga yang
besarnya tetap, maka obligasi dikenal juga sebagai sekuritas pendapatan tetap, ada
Obligasi yang tercatat di pasar modal diberi kode. Kode obligasi ini
dimaksudkan untuk membedakan satu obligasi dengan obligasi yang lain, untuk
karakteristik dari obligasinya. Kode obligasi ini adalah sebagai berikut ini:
A A A A B B B C C D E E G
Keterangan:
AAA : singkatan nama dari perusahaan penerbit obligasi.
BBB : kode untu nomor obligasi yang diterbitkan
CC : suku bunga (jika mempunyai beberapa suku bunga) dan opsi-opsi turunan.
D : tipe dari obligasi, yaitu B (Bonds), C(Convertible Bonds), W(Bonds with
8
warrants), T(Medium term notes), Y(Money Market) dan M(Miscellanous).
E : tipe dari suku bunga, yaitu F(Fixed Rate), Z(Zero Rate/Discount), dan
V(Variable dapat berupa floating rate, revenue sharing, fixed and floating
rate, dan lainnya).
FG : kode dari scriptless.
Obligasi dapat berupa serial bond (obligasi seri) dan term bond (obligasi
termin) atau kombinasi keduanya. Serial Bond (obligasi seri) adalah suatu kelompok
obligasi yang obligasi-obligasinya akan jatuh tempo periode berikutnya setelah satu
atau lebih obligasi lainnya jatuh tempo (misalnya setiap satu tahun, setiap dua tahun
dan seterusnya). Term Bond (obligasi termin) adalah obligasi-obligasi yang jatuh
yaitu obligasi pemerintah (goverment bond), municipal bond, dan obligasi perusahaan
(corporate bond).
Obligasi Pemerintah
satunya adalah dengan meminjam jangka panjang kepada masyarakat. Surat utang
pemerintah ini disebut dengan SUN (Surat Utang Negara) atau umumnya dikenal
sifat yang sama dengan obligasi perusahaan, hanya bedanya penerbitnya adalah
9
Tabel A.2 Sebagian Obligasi Pemerintah yang Tercatat di Bursa Efek Surabaya.
Suku
Nama Obligasi Pemerintah Kode di BES Nilai Total Tanggal Maturiti
Bunga
Obligasi Pem.Th.2002
GBRB0019NvBF 11.856.341.000.000 15 Juni 2013 14,25%
Seri FR0019
Obligasi Pem.Th.2002
GBRB0019NvBV 11.406.226.000.000 25 Des 2014 9,25%
Seri VR0019
Obligasi Pem.Th.2002
GBRB0020MyBV 9.899.007.000.000 25 April 2015 12,085%
Seri VR0020
Obligasi Pem.Th.2002
GBRB0020NvBF 11.856.341.000.000 15 Des 2013 14,275%
Seri FR0020
jalan raya, perumahan rakyat, rumah sakit umum, universitas dan lainnya. Pendapatan
dari pembiayaan modal ini akan digunakan untuk membayar kembali utang
obligasinya. Bukan berarti pihak penerbit obligasi ini adalah pemerintah daerah, maka
Obligasi Perusahaan
Obligasi Perusahaan (corporate bond) adalah surat utang jangka panjang yang
dikeluarkan oleh perusahaan swasta dengan nilai utang akan dibayarkan kembali pada
saat jatuh tempo dengan pembayaran kupon atau tanpa kupon yang sudah ditentukan
yaitu janji perusahaan penerbit obligasi untuk mematuhi semua ketentuan yang
dituliskan kepada pihak tertentu yang dipercaya (trustee). Trustee ini biasanya adalah
suatu bank atau perusahaan trust yang akan bertindak mewakili pemegang obligasi.
Salah satu isi dari indeture ini misalnya adalah pembayaran kupon tepat waktu dan
10
jika perusahaan melanggarnya, maka pemegang obligasi berhak membatalkan
Indonesia, obligasi diperdagangkan di Bursa Efek Surabaya (BES). Berikut ini adalah
data obligasi di pasar obligasi BES selama tahun 2003, 2004 dan 2005.
11
2.6 NILAI OBLIGASI
Nilai Obligasi dapat berupa nilai maturiti, nilai pasar, dan nilai intrinsik.
Nilai Maturiti atau disebut juga dengan nilai jatuh tempo adalah nilai yang
dijanjikan akan dibayar pada saat obligasi jatuh tempo. Nilai marturiti ini juga
mewakili nominal atau nilai par (par value) atau nilai tampang (face value) dari
obligasi. Nilai jatuh tempo biasanya sudah tertentu perusahaan lembarnya, misalnya
Nilai Pasar Obligasi (market value) adalah nilai jual obligasi yang terdaftar di
pasar modal pada saat tertentu. Misalnya adalah kutipan nilai-nilai pasar beberapa
obligasi yang tercatat di New York Stock Exchange di surat kabar The Wall Street
Journal.
Perubahan
Obligasi Hasil Sekarang Volume Nilai Tutup
Bersih
1. Sebagai contoh adalah obligasi ATT 8.80s05 yang tampak di tabel di atas. Obligasi ini
12
membayarkan kupon sebesar 8,80% setahunnya dan dibayar setengah tahunan (diberi
kode “s” yang berarti semiannually) dan jatuh tempo pada tahun 2005.
2. Hasil sekarang (current yield) dari obligasi ini adalah sebesar 9,5%. Hasil sekarang
(current yield) adalah nilai kupon sekarang dibagi dengan harga pasarnya, yaitu sebesar
3. Selama hari tersebut, jumlah transaksi yang terjadi adalah sebanyak 260 volume obligasi.
4. Pada saat pasar obligasi ditutup pada hari itu, nilai pasarnya adalah sebesar $927.50.
5. Nilai Penutupan obligasi turun sebesar $5.00 atau -1/2 poin dari nilai penutupan hari
sebelumnya.
Nilai intrinsik (intrinsic value) atau nilai fundamental atau nilai sesungguhnya
dari suatu obligasi adalah perkiraan nilai sebenarnya dari suatu obligasi. Nilai
sebenarnya tidak mungkin dihitung dengan tepat, hanya dapat diperkirakan. Nilai
intrinsik suatu obligasi pada saat tertentu dapat diperkirakan dengan rumus sebagai
berikut ini:
Untuk nilai kupon yang konstan, yaitu K1=K2=...=Kn=K, maka rumus di atas
dapat dituliskan sebagai berikut:
NO* =n∑ t=1 K + NJTn (1-2)
n
(1+i)t (1+i)
Notasi:
No* = nilai intrinsik dari obligasi.
13
t = periode waktu ke-t dari t=1 sampai dengan n.
i = suku bunga diskonto (discount rate) yang digunakan.
K = nilai kupon tetap, yaitu tingkat suku bunga kupon dikalikan dengan nilai par
obligasi.
NJTn = nilai jatuh tempo obligasi.
Obligasi dapat berupa coupon bond dan pure-discount bond (obligasi dengan
diskon-murni) merupakan obligasi yang tidak membayar kupon, sehingga obligasi
dijual dengan harga diskon. Jika obligasi tidak membayar kupon, maka nilai intrinsik
dari obligasi pada saat tertentu dapat diperkirakan dengan rumus:
obligasi menunjukkan seberapa cepat investor dapat menjual obligasinya tanpa harus
antara nilai permintaan tertinggi investor mau menjual dan penawaran terendah dealer
mau membeli. Obligasi yang aktif diperdagangkan akan cenderung mempunyai bid-
ask spread yang lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak aktif diperdagangkan.
1 Minggu 4 Minggu
Coupon Tanggal Volume Volume
Kode Obligasi
(%) Marturiti Tinggi Rendah (Miliar Tinggi Rendah (Miliar
Rp) Rp)
ASGR01XXBFTW 13,375 27/10/2008 89,65 88 11,0
BABP01XXBFTW 13,500 25/04/2006 97,65 97,65 3,0
BBN101XXBFTW 13,125 10/07/2011 84 81,85 6,0
BBTN09XXBFTW 12,500 02/10/2008 89,1 87,5 51,0
14
BBTN10A 12,200 25/05/2009 84,25 84,25 50,0
BBTN10B 12,600 25/05/2014 84 84 1,5 84 79,6 7,5
BBTN11 12,000 06/07/2010 86 79,6 21,0
BDK104 12,500 17/06/2009 85,5 83 40,0
BEX102A 9,500 22/06/2006 95 95 5,0 95 95 5,0
BJBR04A 11,750 05/10/2007 92,6 92,35 2,0
TLKM01XXBFTW 17,000 16/07/2007 104,3 102,5 11,0 104,3 102,5 24,5
ULTJ02AXBFTW 18,750 14/03/2006 100 98,75 1,0
WOMF02B 13,250 07/06/2008 97,5 97,5 1,0
(Sumber: Bursa Efek Surabaya, diambil tanggal 26 Oktober 2005 jam 08:00 pagi
Dari tabel di atas beberapa obligasi tidak diperdagangkan selama satu minggu
dengan bunga tetap sebesar 17% setahun dengan tanggal jatuh tempo 16 Juli 2007
Beberapa diantaranya adalah current yield, yield to maturity, dan yield to call.
Hasil sekarang (current yield) diukur dengan nilai kupon setahun dibagi dengan nilai
Contoh :
Obligasi Astra Graphia I dengan kode ASDR01XXBFTW yang jatuh tempo pada
tanggal 27 Oktober 2008, membayar kupon sebesar 13,375% pada hari ini dijual dengan
harga 89,25 poin. Hasil sekarang (current yield) dari obligasi ini adalah sebesar Rp
15
2. Hasil Sampai Marturiti (yield to maturity)
Hasil sampai marturiti (yield to marturity) adalah tingkat return dari obligasi yang
dibeli dengan harga pasar sekarang dan disimpan sampai jatuh tempo. Yield to marturity
(YTM) dapat diperoleh dengan mencari tingkat diskonto yang menyebabkan nilai
sekarang dari semua aliran kas sama dengan nilai pasar sekarang dari obligasi. Untuk
NO = K1 + K2 + ... + Kn
(1+YTM)1 (1+YTM)2 (1+YTM)n
Notasi:
NO* = nilai pasar sekarang dari obligasi
YTM = yield to marturity
Kt = nilai kupon ke-t dari t=1 sampai dengan n, yaitu tingkat suku bunga kupon
dikalikan dengan nilai par obligasi.
NJTn = nilai jatuh tempo obligasi.
Nilai dari YTM dapat dihitung dengan cara trial-and-error dengan menyamakan
nilai pasar sekarang dari obligasi (NO) dengan nilai sekarang aliran-aliran kas. Dengan
demikian nilai dari YTM adalah nilai dari internal rate of return (IRR)1.
Hasil Sampai Ditarik (yield to call) adalah return dari obligasi dari sekarang sampai
dengan tanggal obligasi ditarik kembali. Yield to call mirip dengan yield to maturity
dengan perbedaan waktu dari obligasi. Kalau YTM waktu obligasi adalah dari sekarang
sampai jatuh tempo, sedang yield to call waktu obligasi adalah dari sekarang sampai
kemungkinan ditarik.
1
Karena nilai YTM adalah nilai dari IRR, maka akan lebih mudah jika dihitung dengan Excel menggunakan
fungsi IRR().
16
2.9 HAK TARIK
membayar obligasinya pada nilai par sewaktu-waktu sebelum jatuh tempo. Hak
obligasi semacam ini disebut dengan hak tarik atau provisi tarik (call provision).
Beberapa keuntungan akan didapatkan oleh penerbit dengan adanya hak ini:
tersisa.
2) Obligasi dengan kupon yang tinggi dapat dihentikan dan diganti dengan obligasi
merugikan investor, sehingga harga obligasi ini akan lebih rendah dibandingkan
dengan obligasi sejenis yang tidak mempunyai hak tarik. Obligasi dengan call
provision ini sebenarnya menyediakan suatu opsi kepada perusahaan untuk dapat
membeli kembali obligasinya sewaktu-waktu. Opsi ini sama dengan opsi tarik (call
option). Dengan demikian harga dari obligasi dengan call provision adalah nilai
obligasi yang tanpa call provision dikurangi dengan nilai call provision.
Rentang hasil (yield spread) adalah perbedaan antara yield to maturity (YTM)
yang dijanjikan dengan YTM suatu obligasi bebas gagal (default free) yang
17
mempunyai nilai kupon dan waktu maturity yang sama. Premium gagal (default
premium) adalah perbedaan hasil dari YTM yang dijanjikan dengan YTM yang
diharapkan. Premium risiko (risk premium) adalah perbedaan antara YTM yang
diharapkan dengan YTM suatu obligasi bebas gagal (default free) yang mempunyai
nilai kupon dan waktu maturity yang sama. YTM diinginkan (Y) dapat dhitung
Y = Y ̍ + ƛ .Pd
1 – Pd
Notasi:
Y = YTM yang dijanjikan
Y̍ = YTM diharapkan
Pd = probabilitas obligasi akan gagal
ƛ = nilai obligasi yang tidak terbayar relatif terhadap harga pasar sekarang.
18
yang berubah terbalik dibandingkan dengan kasus dari AA.
BBB Mempunyai kemampuan cukup untuk membayar bunga-bunga dan
membayar kembali prinsipal. Bahkan lebih rentan terhadap kondisi-kondisi
yang berubah terbalik dibandingkan dengan obligasi-obligasi peringkat A.
BB, B, Dianggap spekulatif terhadap kemampuan untuk membayar bunga-bunga dan
CCC, CC, C membayar kembali prinsipal. BB menunjukkan tingkat terendah dari
spekulasi dan C menunjukkan tingkat tertinggi dari spekulasi.
D Gagal (default). Pembayaran bunga-bunga dan pembayaran kembali prinsipal
tertunggak.
+ atau - Dapat digunakan untuk menunjukkan posisi relatif di dalam suatu kategori.
oleh agen peringkat untuk menunjukkan risiko dari obligasi. Dua buah agen peringkat
obligasi terkenal di dunia adalah Standard & Poor’s (S&P) Corporation dan Moody’s
didirikan tanggal 21 Desember 1993 (lihat lebih lanjut di www.pefindo.com) dan PT.
harga obligasi akibat perubahan-perubahan suku bunga, maturiti, dan nilai kupon.
Untuk ilustrasi akan digunakan suatu obligasi dengan tingkat kupon sebesar 14%
setahun dengan nilai par-nya sebesar Rp 1 juta dibayar pada saat jatuh tempo. Harga
obligasi akan berubah dengan berubahnya suku bunga dan lamanya maturiti. Hasil
pasar atau market yield menunjukkan hubungan antara perubahan suku bunga
terhadap harga obligasi. Tabel 6.7 berikut ini menunjukkan perubahan harga obligasi
dengan perubahan-perubahan suku bunga menurun dari 14% menjadi 10%, menaik
19
dari 14% menjadi 18% dengan perubahan beberapa waktu maturiti dari 15 tahun
Tabel A.7. Harga Obligasi dengan Kupon 14% Setahun dengan Waktu Jatuh Tempo
20
Teorema 1 : Harga dari obligasi akan bergerak berlawanan dengan hasil pasar
(market yield).
Seperti halnya hubungan suku bunga (market yield) dengan harga saham, hubungan
suku bunga dengan harga obligasi dengan bunga (kupon) tetap adalah berlawanan arah, yaitu
1) Secara matematik, dapat diihat dari rumus valuasi menghitung nilai intrinsik obligasi.
a. Jika suku bunga meningkat, maka nilai pembagi akan semakin besar dana hasil yang
dibagi akan menjadi semakin kecil, akibatnya nilai harga obligasi semakin turun.
b. Demikian juga sebaliknya, yaitu dengan menurunnya suku bunga, maka nilai
pembagi akan semakin kecil dan nilai yang dibagi akan menjadi semakin besar
a. Dengan meningkatnya suku bunga, maka tabungan akan semakin menarik karena
b. Sebaliknya dengan menurunnya suku bunga, maka tabungan akan semakin kurang
menarik karena memberikan bunga tabungan yang menurun, akibatnya investor akan
tinggi. Akibatnya permintaan (demand) obligasi meningkat dan karena suku bunga
obligasi lebih menarik, maka obligasi ini akan ditawarkan dengan premium,
21
Teorema 2 : Dengan maturiti konstan, penurunan suku bunga akan menaikkan
harga obligasi dengan basis presentasi lebih besar dibandingkan dengan peningkatan
suku bunga yang sama besarnya yang akan menurunkan harga obligasi.
obligasi akan lebih besar untuk penurunan suku bunga dibandingkan untuk peningkatan suku
perubahan harga obligasi akan berhubungan positif dengan waktu maturiti, yaitu
menunjukkan bagaimana jika maturiti berubah. Teorema ini menunjukkan bahwa harga
obligasi jangka panjang akan lebih tinggi dibandingkan dengan untuk obligasi jangka lebih
pendek.
obligasi dan volatilitas harganya akan semakin besar dengan tingkat menurun
Sebagai contoh adalah obligasi dengan jangka waktu 10 tahun, penurunan suku bunga
dari 14% menjadi 10% akan mengakibatkan harga obligasi naik dari Rp 1 juta menjadi
obligasi dengan maturiti yang lebih pendek, misalnya 5 tahun, maka penurunan suku bunga
dari 14% menjadi 10% mengakibatkan kenaikan harga obligasi lebih kecil menjadi
Rp151.631,47 atau 15,163%. Untuk maturiti 10 tahun, walaupun umur obligasi 2 kali
22
dibandingkan dengan maturiti 5 tahun, tetapi kenaikan harga obligasinya hanya 24,578%
Obligasi dengan tingkat kupon 14% jika terjadi penurunan suku bunga sebesar 2%
menjadi 12%, maka harga obligasi ini menjadi Rp1.136.217,29 atau naik sebesar 11.362%.
Untuk obigasi dengan tingkat kupon yang lebih tinggi yaitu 18%, jika terjadi penurunan suku
bunga sebesar 2% menjadi 16%, maka harga obligasi ini menjadi Rp1.111.509,12 atau naik
sebesar 11.151%. Perubahan persentase kenaikan harga akibat penurunan suku bunga yang
sama yaitu 2% akan lebih kecil untuk obligasi dengan tingkat kupon yang lebih tinggi.
Teorema kelima ini tidak berlaku untuk obligasi yang mempunyai waktu maturiti
hanya satu tahun saja. Teorema kelima ini juga tidak berlaku untuk obligasi yang tidak
Teorema nomor lima juga dapat diartikan bahwa untuk obligasi-obligasi yang
mempunyai lama maturiti yang sama tetapi dengan tingkat kupon yang berbeda akan
beraksi berbeda akibat perubahan dari suku-suku bunga tertentu. Maturiti mengukur
umur hidup dari suatu obligasi, tetapi maturiti belum mengukur umur hidup
dengan cara yang sama akibat perubahan dari suku-suku bunga dibandingkan dengan
obligasi-obligasi yang mempunyai lama maturiti yang sama tetapi berbeda durasinya.
23
Ini tidak mengherankan, karena lama maturiti hanya menunjukkan waktu sampai
pembayaran aliran kas obligasi terakhir jatuh tempo, tanpa mempertimbangkan pola
Durasi didefinisikan sebagai pengukur dari umur hidup ekonomis dari suatu
keseluruhan dari obligasi sampai jatuh temponya. Durasi dihitung dengan rata-rata
tertimbang maturiti dari aliran-aliran kas obligasi dengan basis nilai sekarang. Durasi
berarti adalah rata-rata tertimbang, berbasis pada nilai sekarang, dari waktu untuk
Dengan kata lain, durasi dapat diartikan sebagai discounted payback period
dari investasi di suatu obligasi, yaitu rata-rata tahun investor obligasi dapat
memperoleh kembali investasinya dari nilai-nilai kupon dan prinsipal yang diperoleh
dari obligasi.
BUNGA
Mengestimasi nilai obligasi setiap saat merupakan hal yang penting. Nilai
obligasi setiap saat ini dapat dihitung dengan mengestimasi perubahan harga obligasi
dari harga sebelumnya. Dengan mengetahui perubahan harga obligasi, maka nilai
obligasi sekarang dapat dihitung Persentase perubahan harga obligasi dapat dihitung
dengan rumus:
1+0,07
≈ - 3,514 x 1%
≈ - 3,514%
24
Dan perkiraan perubahan harga obligasi adalah sebesar:
∆P/P ≈ - 3,514% x P
≈ - 3,514% x Rp1.234.000,-
≈ - Rp 43.363,-
Maka harga obligasi sekarang akan turun sebesar Rp43.363,- sehingga harga sekarang
Rp43.363,- = Rp1.190.637,-
2.15 IMUNISASI
25
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
26
DAFTAR PUSTAKA
Hartono,Jogiyanto. Dr.Prof. (2000). Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi Ketujuh.
27