Ilustrasi Kasus
Pada tanggal 20 Maret 2015 pasien Tn. D sedang menjalankan rawat inap di ruang Menur RSUD
Banyumas karena alergi, gatal-gatal pada kulit, terdapat eritema pada wajah dan badan. Wajah pasien
sembab, terdapat edema palpebra, sesak napas, sianosis pada bibir. Pasien Tn D saat dilakukan vital sign
TD 80/ 60 mmHg, nadi 118 x/ menit, RR 30 x/ menit, suhu 35.7derajat celcius. Akral dingin. Penurunan
kesadaran GCS 10 pasien Tn D masuk rawat inap dikarenakan memiliki riwayat minum obat analgetic
yang dibeli di warung dan habis makan pepes tongkol 3 jam yang lalu. Pasien telah dilakukan
pemeriksaan laboratorium dengan hasil trigliserida 336 ml/ dl, UREUM 228 ul/ dl, cretine 25 ul/ dl, Hb :
11 gr%. Gambaran darah tepi basofil : 3, neutrofil : 1, monosit : 2, eosinofil : 8 pasien mengeluh mual
dan sudah muntah > 6x. Produksi urine 400 cc/ 24 jam. Different diagnosa dari dokter yaitu alergic
suspek syok anafilaktik. Dokter menyarankan untuk cek imunoglobulin E. Terapi yang diberikan injeksi
Stabixin 2×1 gram, injeksi medixon 2×125 mg. Omeprazol 2×1 ampul. Vitamin c 2×1 ampul. Oksigen 3
liter/ menit.
PENGKAJIAN
1) IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. D
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
2) 11 Fungsi Gordon :
Pola eliminasi
Warna : kekuningan
0 = mandiri
Kegiatan / Aktivitas 0 1 2 3 4
Toileting √
Berpindah √
Berjalan √
Menaiki Tangga √
Berbelanja –
Memasak –
Pemeliharaan Rumah √
Kekuatan Otot : 5
Masalah Menstruasi : –
Perhatian Utama Tentang Perawatan Di RS Atau Penyakit ( Finansial, Perawatan Diri ) : finansial
Agama : islam
Bentuk : Mecocepalus
Rambut :
Warna : Hitam
Kelainan : –
Mata
Penglihatan : Normal
Sclera : Ikterik
Konjungtiva : Normal
Pupil : Unisokor
Hidung
Penciuman : Normal
Telinga
Pendengaran : Normal
Bibir : Sianosis
Gusi : –
Gigi : Lengkap 32
Leher
Thorax
Jantung
HR : 118 x /menit
Palpasi : Normal
Auskultasi : Sonor
Paru-paru
Perkusi : Normal
Auskultasi : vesikuler
Abdomen
Peristaltic usus : –
Kembung : tidak
Ascites : tidak
Auskultasi : timpani
Palpasi : –
Kulit
Ekstremitas
Kekuatan otot : 5
ROM : terbatas
Akral : dingin
4) Pemeriksaan Penunjang (Laboratorium) : trigliserida 336 ml/ dl, UREUM 228 ul/ dl, cretine 25 ul/
dl, Hb : 11 gr%. Gambaran darah tepi basofil : 3, neutrofil : 1, monosit : 2, eosinofil : 8
5) Program terapi : diberikan injeksi Stabixin 2×1 gram, injeksi medixon 2×125 mg. Omeprazol 2×1
ampul. Vitamin c 2×1 ampul. Oksigen 3 liter/ menit.
5)
PATHWAY KEPERAWATAN
Gangguan imunoregulasi
Antibodi yangberlebihan
Antibodi menyerang organ-organ tubuh (sel, jaringan)
Peradangan kulit
Sesak napas
ANALISI DATA
1. DS :
DO :
1. Terdapat eritema pada wajah dan badan
2. Wajah sembab
2. DS :
DO :
1. RR 30 x/ menit
2. Dispnea
3. Takikardia
3. DS :
DO :
1. TD 80/ 60 mmHg
INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Kerusakan integritas kulit b.d kerusakan lapisan kulit Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 3×24 jam diharapkan kerusakan kulit berkurang atau hilang
Dengan kriteria hasil : (Tissue Integrity: Skin & Mucous Membranes 1101)
Suhu kulit 4 3
Sensasi 3 2
Elastisitas 3 2
Hidrasi 3 2
Tekstur 4 3
Perfusi jaringan 3 2
Integritas kulit 4 3
Eritema 4 3
Ket :
1. Bisa dikompromi
2. Monitor kulit dan membran mukosa pada area yang memar atau mengalami kerusakan
Pendidikan Kesehatan :
2. Gangguan pertukaran gas b.d dispnea Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3×24
jam diharapkan napas menjadi normal
Rentang respirasi 4 3
Ritme respirasi 4 3
Kedalaman inspirasi 3 2
Suara perkusi 3 2
Volume tidal 3 2
Kapasitas vital 3 2
Ket :
Monitoring :
Pendidikan Kesehatan :
Kolaboratif :
3. Kekurangan Volume Cairan b.d kehilangan cairan aktif Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 3×24 jam diharapkan volume cairan akan terpenuhi
1. TD normal
Denyut nadi 4 3
Turgor kulit 3 2
Hematocrit 3 2
Membran mukosa 3 2
Ket :
1. Bisa dikompromi
Monitoring :
Pendidikan Kesehatan :
1. Anjurkan klien untuk memberitahukan kepada perawat atau pihak keluarga apabila merasa haus
Kolaboratif :
1. Kolaborasi dengan dokter tentang terapi cairan seperti infus dan terapi IV yang sesuai
IMPLEMENTASI
RASIONAL IMPLEMENTASI
Indikator tidak langsung dari status cairan. Mengkaji tugor kulit, membran mukosa, dan rasa haus.
Mungkin dapat mengurangi keruskan integritas pada kulit Memberikan obat yang sesuai :
Stabixin
Berguna untuk memperkirakan penyebab gangguan integritas pada kulit Memantau hasil pemeriksaan
darah tepi
Mungkin dapat menambah volume cairan Memantau pemasukan oral dan memasukan cairan
sedikitnya 2500 ml/ hari.
Mungkin bisa untuk memperlancar pernafasan klien Memposisikan pasien pada posisi fowler/ semi
fowler
EVALUASI
S : Tn. D mengatakan masih merasa sesak napas dan mual sudah berkurang
N : 100 x/mnt
RR: 26 x/ menit
P : intervensi dihentikan