Skripsi Reza Jakaria - Final PDF
Skripsi Reza Jakaria - Final PDF
REZA JAKARIA
5520119011
BANDUNG
2013
SURAT PERNYATAAN
NIM : 5520119011
MENYATAKAN
Bahwa skripsi tersebut di atas adalah hasil karya saya sendiri dan bukan
plagiat. Apabila ternyata ditemukan didalam laporan skripsi saya terdapat unsur
plagiat, maka saya siap untuk mendapatkan sanksi akademik yang terkait dengan
hal tersebut.
Yang menyatakan,
Reza Jakaria
LEMBAR PERSETUJUAN
NIM : 5520119011
Pembimbing
SKRIPSI
Peneliti,
Reza Jakaria
5520119011
Menyetujui
Pembimbing Utama Co. Pembimbing
Mengetahui
Dekan Ka. Prodi
informasi membutuhkan biaya yang tinggi, oleh karena itu dibutuhkan suatu cara
agar biaya investasi infrastruktur teknologi informasi tidak terlalu memakan biaya
yg begitu besar. Tentu saja Teknologi Cloud computing dapat dijadikan sebagai
Virtual Environment.
i
ABSTRACT
infrastructure investment costs are so high, therefore it takes a way to reduce the
cost of information technology infrastructure investments that are not too costly.
investments to 90%.
Virtual Environment.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga peulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir yang
merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program studi strata satu
Penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih jauh dari
sempurna. Karena itu, kritik dan saran akan senantiasa penulis terima dengan
lapang dada. Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari pula bahwa laporan
tugas akhir ini tidak akan terwujud tanpa bantuan pembimbing dan dorongan dari
berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan
Nurtanio Bandung.
2. Ir. Abdul Madjid, M.Sc. selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer dan
Nurtanio Bandung
iii
5. Seluruh Dosen Program Studi Teknik Informatika Universitas
Vicky Chandra, Rita Oktavia, Lettu Tek. Eldi Rainaldi, Siti Aisyah,
Rika, Rita, Rima, Gerry, Irvan, Vera, Rendi, Joseph dan Keponakan-
Gelar, Fariq, Dewo, Yudi, Gingin, Eric, Dony dan yang lainnya yang
Rohaeni, Herlin, Budi dan yang lainnya yang tidak bisa penulis
sebutkan satu-satu.
iv
13. Teman-teman Rumah: Indra, Raga, Irvan, Fikry, Mega, Rani dan yang
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .......................................................................................................... i
vi
2.5. Virtual Machine ................................................................................ 17
vii
4.2.1. Pengujian Sistem Login ........................................................ 74
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.4 Diagram Use Case Pada Infrastruktur Cloud Computing ...... 43
ix
Gambar 4.13 Select File Upload .................................................................. 60
x
DAFTAR TABEL
Halaman
xi
BAB I
PENDAHULUAN
informasi merupakan aset strategis dan dasar yang penting bagi perangkat lunak
untuk dapat memberikan layanan dan aplikasi user yang dibutuhkan oleh institusi
yang serba cepat, berdampak pada pusat data yang menjadi sangat kompleks,
tidak fleksibel dan sulit untuk disesuaikan dengan kebutuhan biaya yang semakin
kebutuhan tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan suatu inovasi untuk menjawab
lunak dan aplikasi yang di digunakan dalam menunjang kegiatan akademik. Hal
tersebut tentu akan berimbas kepada naiknya kebutuhan, antara lain kebutuhan
akan sumber daya perangkat keras, kebutuhan akan ruangan, kebutuhan akan
energi, kebutuhan akan sumber daya manusia atau tenaga ahli dan secara
1
Cloud computing menawarkan ekspansi infrastruktur teknologi informasi
ke level yang lebih tinggi tanpa harus dihadapkan pada biaya investasi yang
kebutuhan akan energi, dan kebutuhan akan sumber daya manusia atau tenaga ahli
sehingga dapat menurunkan biaya investasi. Oleh karena itu cloud computing
besar, tentu saja hal tersebut akan menaikkan biaya terhadap investasi
2
informasi, tanpa membutuhkan biaya investasi yang tinggi di institusi pendidikan,
versi 5.
5. Aplikasi server yang akan digunakan adalah Website Server, dan Mail
Server.
Nurtanio Bandung
3
1.5. Maksud dan Tujuan
computing.
perangkat keras, kebutuhan akan ruangan, kebutuhan akan energi, dan kebutuhan
akan sumber daya manusia atau tenaga ahli, agar dapat menurunkan biaya
Nurtanio Bandung.
4
1.7. Metodologi Penelitian
1. Studi Kepustakaan
2. Analisa Sistem
dilakukan.
3. Implementasi Sistem
dikembangkan.
4. Pengujian Sistem
5
5. Kesimpulan
Secara garis besar materi laporan skripsi ini terbagi dalam beberapa bab
BAB I PENDAHULUAN
cloud computing.
6
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
pengujiannya.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
Hal yang mendasari konsep cloud computing berawal pada tahun 1960-an,
saat John McCarthy, pakar komputasi MIT yang dikenal juga sebagai salah satu
pionir intelejensi buatan, menyampaikan visi bahwa “suatu hari nanti akan
Microsoft yang saat itu merajai desktop computing dengan Windows 95-nya.
Larry Ellison menawarkan ide bahwa sebetulnya user tidak memerlukan berbagai
perangkat lunak, mulai dari sistem operasi dan berbagai perangkat lunak lain,
desktop bisa digantikan oleh sebuah terminal yang langsung terhubung dengan
8
akhirnya, gaung network computing ini lenyap dengan sendirinya, terutama
disebabkan kualitas jaringan komputer yang saat itu masih belum memadai,
sehingga akses Network Computing (NC) ini menjadi sangat lambat, sehingga
kini diciptakanlah suatu terobosan baru, yaitu cloud computing. Aplikasi yang ada
di cloud computing tidak tergantung pada sistem operasi yang digunakan oleh
Provider (ASP) di akhir era 90-an. Seiring dengan semakin meningkatnya kualitas
jaringan komputer, memungkinkan akses aplikasi mejadi lebih cepat. Hanya saja
ASP ini masih bersifat privat, dimana layanan hanya dicustomisasi khusus untuk
bersifat client-server.
awal abad 21, terutama di area pemrograman berbasis web disertai peningkatan
kapasitas jaringan internet telah menjadikan situs-situs internet bukan lagi sekedar
informasi statik. Tapi sudah mulai mengarah ke aplikasi bisnis yang lebih
9
dalam betuk Software as a Service (SaaS), yang mendapatkan sambutan luar biasa
di dunia teknologi informasi. Dengan misinya yang terkenal yaitu “The End of
kemudian.
bagaimana cara sistem lain, aplikasi atau pengguna berinteraksi dengan sumber
daya tersebut. Hal ini termasuk membuat sebuah sumber daya tunggal (seperti
terlihat berfungsi sebagai beberapa sumber daya logikal atau dapat juga termasuk
definisi untuk membuat beberapa sumber daya fisik (seperti beberapa peralatan
berikut:
10
1. Server Virtualization
tersedia.
ada.
sebuah host untuk semua sistem operasi virtual atau Virtual Machines
(VMs).
2. Storage Virtualization
11
melalui beberapa protokol: Fibre Channel, Internet SCSI (iSCSI),
Fibre Channel pada Ethernet, atau bahkan Network File System (NFS).
3. Network Virtualization
fisik.
4. Management Virtualization
5. Desktop Virtualization
12
karena pengguna mengakses desktop terpusat melalui berbagai
perangkat.
6. Presentation Virtualization
kerja virtual.
7. Application Virtualization
13
2.3. Teknik Virtualisasi
1. Full Virtualization
14
2. Paravirtualization
ini adalah performa yang tergantung dari jenis beban kerja. Selain itu,
15
3. Hardware Assisted Virtualization
paravirtualization.
2.4. Hypervisor
beberapa sistem operasi untuk berjalan bersamaan pada sebuah host. Dikatakan
teknik virtualisasi karena sistem operasi yang ada bukanlah sebuah sistem operasi
yang sesungguhnya, hanya sebuah virtual machine saja. Tugas dari hypervisor
adalah untuk mengatur setiap sistem operasi tersebut sesuai dengan gilirannya
agar tidak menggangu satu dengan yang lainnya. Terkadang hypervisor juga
personal computer ataupun mainframe, memiliki sistem operasi yang berbeda satu
16
sama lain karena memiliki sistem yang berbeda pula. Setiap sistem operasi
hypervisor sendiri, didesain lebih mirip sistem operasi untuk mainframe. Hal ini
layaknya sebuah host melayani beberapa client sekaligus pada mainframe. Pada
cloud computing, bukan hanya sistem saja yang harus diatur. Maka dari itu
program atau sistem operasi yang tidak ada secara fisik tetapi dijalankan dalam
environment lain. Dalam konteks ini, virtual machine disebut guest, sementara
environment yang menjalankan disebut host. Ide dasar dari virtual machine adalah
terpisah.
banyak sistem operasi pada satu komputer. Teknologi virtual machine memiliki
17
banyak kegunaan seperti memungkinkan konsolidasi perangkat keras,
dan perangkat lunak menjadi abstrak dan diberikan sebagai layanan di jaringan
kebutuhan, mudah untuk di kontrol, dinamis dan skalabilitas yang hampir tanpa
limit adalah beberapa atribut penting dari cloud computing. (Purbo, Onno W.
Definisi yang semakna diungkapkan oleh Furht, bahwa “Cloud computing can be
virtualized resources are provided as a services over the internet”. Arti yang lebih
sederhana diungkapkan oleh Hudson, sebagaimana yang dikutip oleh Won Kim
menyebutkan, “Cloud computing is being able to access files, data, programs and
18
3rd party services from web browser via the internet that are hosted by a 3rd
party provider and paying only for the computing resources and services used”.
titik poin yang sama yaitu pemanfaatan layanan teknologi informasi yang bisa
memberikan konsep cloud computing sebagai berikut, cloud atau awan merupakan
metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan pada diagram
dimana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as
a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat internet (di dalam awan)
Batasan dari cloud computing sendiri masih mencari bentuk dan standarnya.
Dimana pasarlah yang akan menentukan model mana yang akan bertahan dan
model mana yang akan berakhir. Namun semua sepakat bahwa cloud computing
akan menjadi masa depan dari dunia komputasi. Bahkan lembaga riset bergengsi
19
Gartner Group juga telah menyatakan bahwa cloud computing adalah wacana
yang tidak boleh dilewati oleh seluruh organisasi IT ataupun praktisi IT yang
berkepentingan di dunia IT, mulai saat ini dan dalam beberapa waktu mendatang.
internet dan memanfaatkan sesuai kebutuhan kita dan membayar sesuai dengan
computing, yaitu:
1. On-Demand Self-Service
20
2. Broad Network Access
jaringan layanan.
3. Resource Pooling
komputasi ini bisa berupa sumber daya fisik ataupun virtual dan juga
kebutuhannya.
4. Measured Service
5. Rapid Elasticity
21
dengan mudah menambah atau mengurangi kapasitas layanan.
saat.
Ada beberapa model penyebaran dari cloud computing yang dapat diterima
oleh para stakeholder saat ini dan diakui oleh National Institute of Standards and
Technology (NIST):
1. Public Cloud
2. Private Cloud
22
perusahaan swasta, institusi pendidikan hingga organisasi pemerintah
3. Community Cloud
4. Hybrid Cloud
lebih cloud (private, community, atau public). Jadi, hybrid cloud adalah
23
1. Infrastructure as a Service (IaaS)
yang dimilikinya.
aplikasi, yang tentu saja hanya dapat berjalan di atas platform tersebut.
24
2.10. Kelebihan Cloud Computing
1. Reduce Cost
2. Increase Storage
komputer pribadi.
3. Highly Automated
25
otomatis pembaharuan atau penggantian versi dari aplikasi tanpa harus
4. Flexibility
berubah-ubah.
5. More Mobility
26
2.11. Kendala Cloud Computing
diantaranya:
1. Service Level
2. Privacy
hosting, maka ada kemungkinan data yang disimpan dapat terbaca oleh
3. Compliance
dalam hal ini secara teori cloud service provider diharapkan dapat
27
4. Data Ownership
sepenuhnya.
5. Data Mobility
28
1. High Performance and Scalability
mendukung virtualisasi.
3. Live Snapshot
isi dari memori mesin virtual, pengaturan mesin virtual, dan keadaan
aman atau dikenal seperti Virtual Private Server (VPS) pada server
fisik tunggal dan memungkinkan utilisasi lebih baik pada server, serta
29
5. Live Migration
mesin virtual yang sedang berjalan dari host satu ke host yang lain
6. Open Source
Source. Hal ini menjamin akses penuh ke semua fungsi untuk semua
yang dihadapi.
sebagai High Availability (HA) dan host fisik gagal, maka virtual
machine secara otomatis restart pada salah satu node cluster proxmox
yang tersisa.
30
9. Proxmox Cluster File System
yang konsisten. Pada dasarnya menciptakan arsip bertipe data .tar dari
izin untuk semua objek (VM, CT, media penyimpanan, node dan
sebagainya).
31
13. Multiple Authentication Source
(NFS).
mudah untuk digunakan. Dari kontrol panel tersebut para pengguna dapat
32
Proxmox berbasis linux dengan arsitektur x86_64, oleh karena itu
proxmox hanya dapat di-install pada mesin yang mendukung arsitektur x86_64
atau berbasis 64 bit. Selain itu, Proxmox juga membutuhkan prosesor yang
prosesor Intel dengan teknologi Intel-VT nya maupun prosesor AMD dengan
lain yang serupa dengan Proxmox tetapi dengan kelebihan dan kekurangannya
masing-masing. Namun dari tabel berikut ini dapat menjadi suatu rujukan untuk
(Sumber: Proxmox)
33
OpenVZ
container
Yes No No No
(know as OS
Virtualization)
Single-view Yes, but
for requires
Management Yes dedicated ? ?
(centralized management
control) server (or VM)
Only one
Simple subscription
Licensing pricing, all No No No
Structure featured
enabled
Requires
Microsoft
High Failover
Yes Yes Yes
Availability clustering,
limited guest
OS support
Live VM
Snapshots;
Yes Yes Limited Yes
Backup a
Running VM
Virtual
Machine Live Yes Yes Yes Yes
Migration
Max. RAM
160 CPU/2 TB 160 CPU/2 TB
and CPU per ? ?
RAM RAM
Host
Bare Metal
Yes Yes No Yes
Hypervisor
34
BAB III
sistem yang sedang berjalan maupun yang akan dibuat. Tahapan analisis bertujuan
untuk mengetahui mekanisme atau prosedur kerja dari proses yang sedang
berjalan maupun yang akan dibuat. Tujuan dari tahapan tersebut adalah untuk
sistem.
Pada sub bab ini akan diuraikan proses analisis sistem infrastruktur
teknologi informasi yang diterapkan dengan konsep cloud computing dan sebagai
kebutuhan akan ruangan, kebutuhan akan energi dan kebutuhan sumber daya
35
3.2. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
Sistem yang sedang berjalan diartikan sebagai sistem yang sedang dipakai,
sedangkan analisis sistem yang sedang berjalan diartikan sebagai cara untuk
Nurtanio Bandung masih menggunakan cara tradisional dimana satu buah server
Cara tersebut pun dinilai tidak efisien karena setiap penambahan aplikasi
baru, Universitas Nurtanio harus mengeluarkan biaya untuk server baru pula.
Tidak hanya itu, kebutuhan akan ruang dan sumber daya energi pun harus ikut
36
Dengan begitu muncul permasalahan dimana saat ini infrastruktur
banyak mengeluarkan biaya investasi untuk pengadaan server baru setiap ada
sistem operasi untuk virtualisasi server, satu buah server fisik dapat menjadikan
37
Selain itu dengan virtualisasi server, Universitas Nurtanio dapat
menghemat biaya investasi. Seperti terlihat pada tabel 3.1 perbandingan biaya
BANYAKNYA SERVER 10
FISIK VIRTUAL HEMAT
MENGHEMAT ENERGI
PEMAKAIAN LISTRIK SERVER TAHUNAN (kWh) 32.850 4.108 28.742
PENURUNAN BIAYA
HARDWARE FISIK Rp 75.000.000 Rp 15.000.000 Rp 60.000.000
BIAYA LISTRIK TAHUNAN Rp 32.850.000 Rp 4.108.440 Rp 28.741.560
ASUMSI
1. Perbandingan 1:10 (1 Server Fisik = 10 Server Virtual)
2. Wh ke kWh dibagi 1000
3. Pemakaian Listrik (Wh) = Daya Alat Listrik (Watt) x Jam x Hari
4. Biaya Listrik = Pemakaian (kWh) x Tarif Dasar Listrik
5. Harga server fisik dgn spek bukan untuk virtualisasi Rp 7.500.000
6. Harga server fisik dgn spek untuk virtualisasi Rp 15.000.000
7. Daya listrik server fisik (Watt) 375
8. Daya listrik server virtual (Watt) 469
9. Tarif dasar listrik per kWh Rp 1.000
Rp80.000.000
Rp60.000.000
Rp40.000.000
Rp20.000.000
Rp-
Biaya Hardware Biaya Listrik
Fisik Tahunan
Fisik Rp75.000.000 Rp32.850.000
Virtual Rp15.000.000 Rp4.108.440
38
3.4. Analisis Bisnis Proses Implementasi Cloud Computing
proses yang harus dilakukan, diantaranya mulai dari proses instalasi, hingga
bawah ini.
Pada Gambar 3.3 dijelaskan bahwa hal yang pertama dilakukan adalah
dengan melakukan instalasi sistem operasi yang akan digunakan sebagai server
39
broadcast network, DNS, dan host server. Selanjutnya setelah proses instalasi
berhasil masuk ke proses Login, apabila proses Login berhasil maka selanjutnya
akan masuk pada halaman utama dari Proxmox VE. Dilanjutkan dengan proses
upload ISO image yang nantinya akan digunakan sebagai media pada saat
instalasi server virtual. Setelah proses upload berhasil maka proses selanjutnya
kebutuhan sumber daya perangkat keras untuk virtual machine tersebut. Lalu
setelah proses setting selesai, dilanjutkan proses instalasi sistem operasi yang akan
digunakan pada virtual machine, proses instalasi dan konfigurasi virtual machine
sama dengan proses instalasi dan konfigurasi pada umumnya dan disesuaikan
kebutuhan ini juga menentukan spesifikasi masukan yang dibutuhkan oleh sistem,
keluaran yang akan dihasilkan oleh sistem dan proses yang dibutuhkan untuk
40
1. Analisis Perangkat Keras (Hardware)
Virtualization Support)
e. Hardware RAID
f. Fast Hard Drives, best results with 15k rpm SAS, RAID 10
41
3.5.2. Analisis Perangkat Lunak (Software)
c. Java Plug-in
user yang terlibat dalam menggunakan sistem yang dikembangkan sehingga dapat
diketahui tingkat pemahaman user terhadap komputer. Pada tabel 3.1 merupakan
42
Tabel 3.2 Penjelasan Pengguna (User)
43
3.6. Sistem Permodelan
44
Gambar 3.5 Diagram Activity
45
Gambar 3.6 Diagram Class
46
BAB IV
4.1. Implementasi
yang telah dirancang sebelumnya, mulai dari instalasi, konfigurasi hingga sebuah
sistem tersebut telah siap untuk masuk ke tahap selanjutnya yaitu tahap pengujian.
di-download sebelumnya.
47
5. Setelah di setting maka komputer akan boot melalui CD, jika
ini.
48
7. Setelah itu akan muncul halaman Proxmox License
49
8. Lalu Proxmox akan menunjukkan Target Harddisk yang akan
50
9. Selanjutnya isikan lokasi dan zona waktu, lalu pilih “next”
untuk melanjutkan.
51
10. Setelah itu masukkan password dan alamat email
melanjutkan.
52
11. Selanjutnya Network Configuration, masukkan Hostname, IP
melanjutkan.
53
12. Lalu proses instalasi pun dimulai, tunggu hingga proses
instalasi selesai.
54
13. Setelah instalasi selesai, restart komputer server dengan
memilih “reboot”.
55
14. Setelah komputer server merestart, maka akan muncul
56
1. Akses Proxmox melaui web browser dengan memasukkan
57
2. Setelah login berhasil, maka akan muncul halaman utama dari
58
3. Selanjutnya upload ISO image yang nantinya akan diinstal
59
4. Setelah muncul halaman upload, pilih “Select File” dan pilih
60
5. Selanjutnya membuat VM, klik pada node yang akan dibuat
61
6. Setelah itu akan muncul jendela setting VM. Pilih node yang
62
7. Selanjutnya pilih jenis sistem operasi yang akan diinstal di
63
8. Lalu pilih “Use CD/DVD disk image file (iso)”, jika
Drive”.
64
9. Lalu isikan Bus/Device, Disk Size, dan Format dari Harddisk,
65
10. Selanjutnya isikan Socket dan Core dari CPU Processor.
66
11. Setelah itu tentukan besaran Memory dan sesuaikan dengan
67
12. Lalu pilih “Bridge mode” pada Setting Network.
68
13. Setelah itu lalu muncul jendela konfirmasi yang menampilkan
69
14. Setelah setting VM selesai, selanjutnya klik kanan pada VM
menjalankan VM.
70
15. Lalu untuk menampilkan monitor dari VM, klik kanan
71
16. Setelah itu akan muncul jendela baru dengan menampilkan
72
4.2. Pengujian
sistem. Tujuan dari metode Black Box ini adalah untuk menemukan kesalahan
fungsi pada sistem. Pengujian dengan metode Black Box dilakukan dengan cara
memberikan sejumlah input pada sistem yang kemudian diproses sesuai dengan
menghasilkan output yang diinginkan dan sesuai dengan fungsi dari program
tersebut. Apabila dari input yang diberikan proses menghasilkan output yang
benar, tetapi jika output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan
73
kesalahan, maka akan dilakukan penelusuran dan perbaikan untuk memperbaiki
kesalahan yang terjadi. Jika telah selesai melakukan perbaikan, maka akan
74
4.2.2. Pengujian Pembuatan Virtual Machine
75
pada tab
General
8. Mengosongkan - Sistem akan
pilihan radio menolak ke
Sesuai Harapan Valid
button pada tab setting
OS berikutnya
9. Memilih salah - Sistem akan
satu menu pada menerima dan
radio button memperbolehkan Sesuai Harapan Valid
pada tab OS ke setting
berikutnya
10. Mengosongkan ISO Sistem akan
kolom ISO Image: menolak ke
Sesuai Harapan Valid
Image pada tab - setting
CD/DVD berikutnya
11. Memilih salah ISO Sistem akan
satu ISO Image Image: menerima dan
pada tab Ubuntu memperbolehkan Sesuai Harapan Valid
CD/DVD 13.04 ke setting
berikutnya
12. Mengosongkan Bus/De Sistem akan
semua kolom vice: - menolak ke
pada tab Storag setting
Harddisk e: - berikutnya
Disk
Size Sesuai Harapan Valid
(GB): -
Format
:-
Cache:
-
13. Mengisi Disk Disk Sistem akan
Size dengan Size menolak
Sesuai Harapan Valid
huruf pada tab (GB): mengisikan
Harddisk test huruf
14. Mengisi semua Bus/De Sistem akan
kolom isian vice: menerima dan
pada tab IDE memperbolehkan
Harddisk Storag ke setting
e: local berikutnya
Disk Sesuai Harapan Valid
Size
(GB):
80
Format
: vmdk
76
Cache:
Default
15. Mengosongkan Sockets Sistem akan
semua kolom :- menolak ke
Sesuai Harapan Valid
pada tab CPU Core: - setting
berikutnya
16. Mengisi kolom Sockets Sistem akan
Sockets dan : abc menolak
Core dengan Core: mengisikan Sesuai Harapan Valid
huruf pada tab abc huruf
CPU
17. Mengisi kolom Sockets Sistem akan
Socket dan :1 menerima dan
Core dengan Core: 2 memperbolehkan Sesuai Harapan Valid
angka pada tab ke setting
CPU berikutnya
18. Hanya mengisi Sockets Sistem akan
kolom Sockets :1 menolak ke
Sesuai Harapan Valid
pada tab CPU Core: - setting
berikutnya
19. Hanya mengisi Sockets Sistem akan
kolom Core :- menolak ke
Sesuai Harapan Valid
pada tab CPU Core: 1 setting
berikutnya
20. Mengisi semua Sockets Sistem akan
kolom dengan :1 menerima dan
benar pada tab Core: 2 memperbolehkan Sesuai Harapan Valid
CPU ke setting
berikutnya
21. Mengosongkan Memor Sistem akan
kolom Memory y menolak ke
Sesuai Harapan Valid
(MB) pada tab (MB): setting
Memory - berikutnya
22. Mengisi kolom Memor Sistem akan
Memory (MB) y menolak ke
dengan huruf (MB): setting Sesuai Harapan Valid
pada tab abc berikutnya
Memory
23. Mengisi kolom Memor Sistem akan
Memory (MB) y menerima dan
dengan angka (MB): memperbolehkan Sesuai Harapan Valid
pada tab 1024 ke setting
Memory berikutnya
24. Mengisi kolom Memor Sistem akan
Memory (MB) y menerima dan Sesuai Harapan Valid
dengan benar (MB): memperbolehkan
77
pada tab 1024 ke setting
Memory berikutnya
25. Mengosongkan - Sistem akan
semua kolom menolak
Sesuai Harapan Valid
isian pada tab
Network
26. Mengisi semua - Sistem akan
kolom isian menerima dan
pada tab memperbolehkan Sesuai Harapan Valid
Network ke setting
berikutnya
78
2. Menyorot VM VM akan mulai
dan mengklik menyala
kanan pada VM
yang akan - Sesuai Harapan Valid
dijalankan lalu
memilih menu
start
3. Menyorot VM Akan
dan mengklik memamatikan
kanan pada VM sistem operasi
yang sedang - dan aplikasi yang Sesuai Harapan Valid
berjalan lalu sedang berjalan
memilih menu di dalam VM
shutdown
4. Menyorot VM Sistem operasi
dan mengklik dan aplikasi
kanan pada VM dalam VM akan
yang sedang - dihentikan secara Sesuai Harapan Valid
berjalan lalu paksa.
memilih menu
stop
5. Menyorot VM Akan muncul
dan mengklik jendela baru
kanan pada VM dengan
yang sedang - menampilkan Sesuai Harapan Valid
berjalan lalu monitor dari
memilih menu sistem operasi di
Console dalam VM
79
BAB V
5.1. Kesimpulan
Dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya serta hasil dari pengujian yang
kebutuhan akan energi dan kebutuhan akan sumber daya manusia atau
tenaga ahli.
di dalamnya.
yang tinggi.
80
5.2. Saran
bertanggung jawab.
81
DAFTAR PUSTAKA
http://www.telkomcloud.com/sme/cloud-computing-untuk-perguruan-
http://www.computerweekly.com/Articles/2009/06/10/235429/A-history-
http://fayruzrahma.wordpress.com/2012/07/25/arsitektur-kvm-part-1/
http://fayruzrahma.wordpress.com/2012/07/25/arsitektur-kvm-part-2/
82
Santoso, Berkah I. 2012. Cloud Computing dan Strategi TI Modern.
http://www.cloudindonesia.or.id/e-book-cloud-computing-dan-strategi-ti-
http://www.cloudindonesia.or.id/e-book-perkembangan-virtualisasi.html
http://www.cloudindonesia.or.id/pengantar-cloud-computing.html
http://www.cloudindonesia.or.id/mengenal-proxmox-ve-lebih-
Computing. http://www.excellent.co.id/product-
services/vmware/keuntungan-teknologi-virtualisasi-cloud-computing/
83
Putra, Rifki. 2012. Teknik Virtualisasi (Hypervisor). http://rifkiputra.com/teknik-
84
85