INSTALASI LABORATORIUM
RS PUNTEN TAHUN 2018
1
SURAT KEPUTUSAN .............
PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN
INSTALASI LABORATORIUM
DIREKTUR RS PUNTEN
MENIMBANG :
MENGINGAT :
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan.
c. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan.
d. Pedoman Keamanan Laboratorium Mikrobiologi dan Biomedis,
Departemen Kesehatan, 1997.
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 411
/Menkes/Per/III/2010 tentang Laboratorium Klinik
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
ii
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien.
g. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 81/MENKES/SK/I/2004
tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan di Tingkat Propinsi , Kabupaten/Kota serta Rumah
Sakit.
h. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 370/MENKES/SK/III/2007
tentang Standar Profesi Teknologi Laboratorium Kesehatan
i. Pedoman Pengelolaan Laboratorium Klinik Rumah Sakit,
Departemen Kesehatan 1998.
j. Pedoman Praktek Laboratorium Yang Benar, Departemen
Kesehatan 2004.
k. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
l. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1075/MENKES/SK/VII/2003 Tentang Pedoman Sistem Informasi
Manajemen Kesehatan Kerja.
iii
MEMPERHATIKAN :
Perlunya usaha untuk meningkatkan kualitas
Pengorganisasian Dan Pelayanan di Rumah Sakit Punten.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
iv
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Batu
Pada tanggal :
Direktur RS Punten
dr. Suherlambang
v
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................. i
Surat Keputusan Direktur RS. Punten ......................................................... ii
Daftar Isi ..................................................................................................... v
BAB I. Pendahuluan ................................................................................... 1
BAB II. Gambaran Umum RS Punten.......... ............................................... 2
2.1. Deskripsi RS Punten............................................................................... 2
2.2. Sejarah Institusi RS Punten.......... ......................................................... 3
BAB III. Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan RS Punten.......... ............. 5
3.1. Misi ...................................................................................................... 5
3.2. Misi ...................................................................................................... 5
3.3. Falsafah ................................................................................................ 5
3.4. Nilai-Nilai ............................................................................................ 6
3.5. Tujuan .................................................................................................. 6
3.6. Motto .................................................................................................... 6
BAB IV. Struktur Organisasi RS Punten.......... ........................................... 7
4.1. Bagan Organisasi ................................................................................. 7
4.2. Keterangan / Pengertian ....................................................................... 7
BAB V. Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan Instalasi Laboratorium.... 11
BAB VI. Struktur Organisasi Instalasi Laboratorium................................. 13
BAB VII. Uraian Jabatan ............................................................................ 15
7.1. Kepala Instalasi .................................................................................... 15
7.2. Ahli Teknologi Laboratorium / Analis................................................. 18
7.3. Pembantu Ahli Teknologi Laboratorium / Analis................................ 20
7.4. Administrator Laboratoroium .............................................................. 22
7.5. Perawat Phlebotomi ............................................................................. 23
BAB VIII. Tata Hubungan Kerja ................................................................ 24
BAB IX. Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi Personil.................................. 26
BAB X. Kegiatan Orientasi ........................................................................ 27
BAB XI. Pertemuan / Rapat........................................................................ 30
BAB XII. Pelaporan .................................................................................... 32
vi
12.1. Laporan Harian............................................................................... 32
12.2. Laporan Bulanan ............................................................................ 32
12.3. Laporan Tahunan ........................................................................... 32
vi
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
GAMBARAN UMUM RS PUNTEN
3
2.2. SEJARAH INSTITUSI RS PUNTEN
4
Pada saat pendirian RS Punten, dicanangkan target
kemandirian dicapai tahun 2009. Yang dimaksud dengan target
kemandirian adalah kemampuan untuk menutupi biaya operasional
sendiri. Mulai awal berdiri tahun 1999 sampai tahun 2009, RS
Punten masih mendapat bantuan dana operasional dari Rumah
Sakit induk yaitu RS Baptis Kediri yang sudah berdiri sejak tahun
1957.
Sebagai rumah sakit yang baru berdiri maka jumlah pasien
yang dilayani tidak terlalu banyak. Pada waktu itu pasien lebih
memilih berobat di rumah sakit yang berada di Malang yang lebih
lengkap peralatannya. Setelah ada kerjasama dengan PT ASKES
yang melayani askes sukarela, askes sosial, Jamkesmas dan
Jamkesda jumlah pasien meningkat pesat mulai April 2006.
Pada tanggal 11 Mei 2007 bertepatan dengan ulang tahun RS
Baptis Batu yang ke-8, ditunjuk pejabat direktur RS Baptis Batu
yaitu dr. Arhwinda Pusparahaju Artono, Sp.KFR, MARS, yang
menjabat direktur sampai saat ini. Pada tahun 2008 disusunlah
Rencana Strategis RS Baptis Batu 2008-2013. Sesuai dengan
target, pada tahun 2009 RS Baptis Batu mencapai target
kemandirian. Seluruh manajemen diserah terimakan dari direktur
RS Baptis Kediri dr. Sukoyo Suwandani selaku induk organisasi
kepada direktur RS Baptis Batu yaitu dr. Arhwinda Pusparahaju
Artono, Sp. KFR, MARS. Sejak saat itu biaya operasional harus
diusahakan sendiri. Apabila ada kekurangan dana operasional
dapat meminta bantuan RS Baptis Kediri yang diperhitungkan
sebagai pinjaman. Dengan target kemandirian ini RS Baptis Batu
mulai berbenah sesuai dengan rencana strategis yang sudah
dicanangkan.
5
B = B
e
l
a
s
K
a
s
i
h
A = A
s
e
r
t
i
f
P = P
r
o
f
e
s
i
o
n
a
l
T = T
i
m
6
K
e
r
j
a
I = I
n
t
e
g
r
i
t
a
s
S = S
e
j
a
h
t
e
r
a
3.1. TUJUAN.
Berpartisipasi dalam pembangunan kesehatan masyarakat demi
peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia secara rohani
dan jasmani
3.2. MOTTO.
7
Rumah Sakit Baptis Batu memiliki Motto : “Memberikan pelayanan dengan
belas kasih”
8
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RS. BAPTIS BATU
4.2. KETERANGAN/PENGERTIAN.
a. Unit Struktural
i. Direktur
Adalah kepala atau pejabat tertinggi di RS Baptis Batu
ii. Wakil Direktur
Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam melaksanakan
tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan bidang masing –
masing, yaitu
:
9
1. Wakil Direktur Pelayanan : membantu direktur dalam bidang
pelayanan medis dan keperawatan
10
2. Wakil Direktur Umum dan Keuangan : membantu direktur dalam
bidang umum dan keuangan
iii. Manajer
Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam pelaksanaan satu
atau lebih macam pelayanan rumah sakit, yaitu :
1. Manajer Rawat Jalan, Medical Check Up dan Klinik Satelit.
2. Manajer Rawat Inap dan Keperawatan
3. Manajer Gawat Darurat dan Out Care
4. Manajer ICU dan Kamar Operasi.
5. Manajer Pemasaran, Komplain dan Pelayanan Perusahaan
Asuransi.
6. Manajer Wellness Center.
iv. Unit Kerja
Adalah suatu wadah struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau
profesi dan memiliki fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari rumah sakit baik berfungsi pelayanan maupun
pendukung operasional rumah sakit. Unit Kerja di RS Baptis Batu
dibedakan menjadi 2 yaitu divisi bisnis yang diberi istilah Instalasi
dan divisi pendukung yang diberi istilah Bagian. Seluruh instalasi
dibawah tanggungjawab Wakil Direktur Pelayanan dan seluruh
Bagian dibawah tanggungjawab Wakil Direktur Umum Keuangan.
Unit Kerja dapat bertanggungjawab atas satu atau lebih Sub Unit
Kerja. Berikut adalah daftar Unit Kerja :
- Instalasi Rawat Jalan.
- Instalasi Rawat Inap Ibu & Anak.
- Instalasi Rawat Inap Kelas 1 & 2.
- Instalasi Rawat Inap Lantai 2 ICU.
- Instalasi Rawat Inap Kelas 3.
- Instalasi Gawat Darurat.
- Instalasi Kamar Operasi.
- Instalasi Farmasi.
- Instalasi Rehabilitasi Medik.
11
- Instalasi Laboratorium.
- Instalasi Radiologi.
- Instalasi Gizi
- Bagian Administrasi.
- Bagian Sumber Daya Manusia.
- Bagian Rekam Medik.
- Bagian Sistim Informasi Manajemen Rumah Sakit.
- Bagian Pemeliharaan Sarana.
- Bagian Layanan Perusahaan & Asuransi.
- Bagian Akuntansi.
- Bagian Inventory.
- Bagian Keuangan.
- Bagian Pemasaran.
- Bagian Humas.
v. Unit Kerja Outsourcing
Cleaning Service, Satpam, Taman
b. Unit Non Struktural
i. Komite
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan
profesi dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada
direktur dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan
rumah sakit. Komite yang ada di RS Baptis Batu adalah sebagai
berikut :
1. Komite Pastoral.
2. Satuan Pemeriksa Internal.
3. Komite Etik Rumah Sakit.
4. Komite Medik.
5. Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
6. Komite Pencegahan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit.
7. Komite Keperawatan
12
ii. KSM/Kelompok Staf Medis
Adalah kelompok dokter yang bekerja di bidang medis dalam
jabatan fungsional. Kelompok Staf Medis di RS Baptis Batu
dikelompokkan sebagai berikut :
1. Kelompok Staf Medis Bedah.
2. Kelompok Staf Medis Non Bedah.
3. Kelompok Staf Gigi dan Mulut.
iii. Panitia
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan
profesi dibentuk untuk bertanggungjawab terhadap bidang tertentu
dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah
sakit
1. Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien.
2. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
3. Panitia Rekam Medik.
4. Panitia Farmasi dan Therapi.
5. Panitia Pendidikan Kesehatan Rumah Sakit.
13
BAB V
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN INSTALASI
LABORATORIUM
15
B = B
e
l
a
s
K
a
s
i
h
A = A
s
e
r
t
i
f
P = P
r
o
f
e
s
i
o
n
a
l
T = T
i
m
16
K
e
r
j
a
I = I
n
t
e
g
r
i
t
a
s
S = S
e
j
a
h
t
e
r
a
18
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI LABORATORIUM
DIREKTUR
Administrasi Administrasi
Keterangan / Pengertian :
20
bertanggungjawab terhadap data laporan dan arsip yang
berhubungan dengan laboratorium.
3. Analis Penanggungjawab Bank Darah adalah seorang analis yang
sudah tersertifikasi pelatihan BDRS dan bertanggungjawab
terhadap terlaksananya SPO BDRS dengan baik, serta ketersediaan
darah yang mencukupi.
4. Perawat Penanggungjawab Sampling adalah seseorang yang
bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pengambilan sampling
sesuai dengan procedure dan ketersediaan alat kesehatan yang
dibutuhkan dalam kegiatan sampling.
5. Analis Penanggungjawab QC adalah seseorang yang
bertanggungjawab terhadap pelaksanaan control kualitas peralatan,
reagen dan hasil test laboratorium, serta membuat grafik control
bulanan untuk dianalisa dan di evaluasi untuk dilaporkan kepada
kepala Instalasi.
6. Analis Penanggungjawab Reagen adalah seseorang yang
bertanggungjawab terhadap ketersediaan reagen, pemesanana
reagen , penyimpanan reagen dan distribusi reagen.
7. Analis Penanggungjawab Pemeliharaan Alat adalah seseorang
yang bertanggungjawab terhadap terpeliharanya alat diagnostic
dengan baik, termasuk penjadwalan pemeliharaan dan kalibrasi
alat.
21
BAB VII URAIAN JABATAN
7.1. KEPALA INSTALASI. TUGAS JABATAN
Membuat Kebijakan Laboratorium
Membuat Pedoman Pelayanan Laboratorium
Membuat Pedoman Penggorganisasian Laboratorium
Membuat Standar Prosedur Operasional Laborarorium
Membuat TOR ( Tool of reference / kerangaka acuan kerja )
Laboratorium tiap tahun
Membuat Rencana Startegis Laboratorium tiap 5 tahun
Membuat laporan pencapaian pelayanan laboratorium
Merancang tatacara dan pola kerja laboratorium
Mengatur tatacara kerja masing-masing personal di laboratorium
Memimpin rapat bulanan laboratorium untuk evaluasi pelayanan
Melakukan investigasi, solusi, tindak lanjut dan evaluasi terhadap
kejadian yang tidak diharapkan yang berhubungan dengan
laboratorium
Memilih reagen yang bermutu
Melakukan trial terhadap reagen atau alat yang akan digunakan
Menetapkan metode pemeriksaan
Menentukan peralatan yang digunakan
Menentukan laboratorium rujukan
Melakuan pembacaan Evaluasi Hapusan Darah
Melakukan pengambilan specimen bone marrow punctie dan
membaca sediaan bone marrow punctie
Mampu mendeteksi masalah ( trouble shooting ) yang terjadi pada
pemeriksaan laboratorium
Memberikan konsultasi yang berhubungan dengan hasil
laboratorium
Memberikan expertisi hasil laboratorium
22
PERANGKAT & BAHAN KERJA ( SARANA KERJA )
Undang – Undang yangb berhubungan dengan Laboratorium
Buku Panduan Standar Pelayanan Laboratorium
Berbagai Clinical Laboratory Text Book
Komputer
Printer
Autoanalyzer
Berbagai Reagen
Mikroskop
Bone Marrow set
Formulir laboratorium
Program expertise online
PENDIDIKAN, PELATIHAN & PENGALAMAN
PENDIDIKAN : Dokter Spesialis Patologi Klinik,
PELATIHAN :-
PENGALAMAN : -
SYARAT JABATAN
FISIK : - Mampu berbicara dan mendengar dengan baik.
- Tidak buta warna
- Memiliki ketrampilan tangan dan jari yang baik.
- Sehat secara fisik
23
HUBUNGAN JABATAN
ATASAN : Kepala Departemen Pelayanan Medis
HORIZONTAL : Kepala Instalasi / Bagian lain
BAWAHAN :
- Ahli teknologi laboratorium / analis
- Administrator laboratorium
- Perawat phlebotomis
- Pembantu analis
24
7.2. AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM / ANALIS
TUGAS JABATAN
Melakukan pemeriksaan laboratorium hematologi
sesuai standar operasional prosedur
Melakukan pemeriksaan laboratorium kimia
klinik sesuai standar operasional
prosedur
Melakukan pemeriksaan laboratorium urinalisa sesuai standar
operasional prosedur
Melakukan pemeriksaan laboratorium elektrolit sesuai standar
operasional prosedur
Melakukan pemeriksaan laboratorium imunologi
sesuai standar operasional prosedur
Melakukan pemeriksaan laboratorium analisa gas darah sesuai
standar operasional prosedur
Melakukan pemeriksaan laboratorium
mikrobiologi sesuai standar operasional
prosedur
Melakukan pemeriksaan laboratorium parasitologi
sesuai standar operasional prosedur
Melakukan preparasi specimen sesuai standar operasional prosedur
Melakukan pengambilan specimen sesuai standar prosedur
operasional
Melakukan kontrol kualitas interna sesuai standar prosedur
operasional
Melakukan pemeliharaan harian alat sesuai standar prosedur
operasional
Melakukan preparasi reagen sesuai standar prosedur operasional
Melakukan penyimpanan reagen sesuai standar prosedur
operasional
Melakukan penyimpanan spesimen sesuai standar prosedur
operasional
Melakukan transportasi specimen untuk rujukan sesuai standar
25
prosedur operasional
Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil laboratorium sesuai
standar prosedur operasional
Mampu mendeteksi masalah ( trouble shooting ) yang terjadi pada
pemeriksaan laboratorium
26
PERANGKAT & BAHAN KERJA ( SARANA KERJA )
Autoanalyzer hematologi, kimia klinik, urinalisa, elektrolit, dan gas
darah
Fotometer
Berbagai macam reagen
Bahan kontrol
Berbagai macam jenis bahan pengecatan specimen hapusan
Sentrifugasi
Tabung / container specimen
Mikropipet
Tabung reaksi / cuvet
Timbangan
Bunsen
Slides
Formulir laboratorium
.Buku catatan harian / laporan harian
27
HUBUNGAN JABATAN
ATASAN : Kepala Instalasi Laboratorium
HORIZONTAL : Bagian lain poliklinik, IGD, rawat inap.
BAWAHAN :-
SYARAT JABATAN
FISIK : - Mampu berbicara dan mendengar dengan baik.
- Tidak buta warna
28
- Memiliki ketrampilan tangan dan jari yang baik.
29
7.4. ADMINISTRATOR LABORATORIUM TUGAS
JABATAN
Melakukan pengetikan hasil pemeriksaan laboratorium sesuai
dengan prosedur
Bertanggungjawab atas pencatatan, arsip dan data kegiatan
laboratorium
Bertanggungjawab terhadap arsip surat menyurat laboratorium
Bertanggungjawab terhadap berjalannya system
komputerisasi laboratorium
Menginput data parameter baru laboratorium ke komputer
J
A
B
A
30
e t office power point,
x DOS
c
e
l
,
M
i
c
r
o
s
o
f
FISIK : - Mampu berbicara dan mendengar dengan baik.
- Tidak buta warna
- Memiliki ketrampilan tangan dan jari yang baik.
HUBUNGAN JABATAN
31
ATASAN : - Kepala Instalasi Laboratorium
HUBUNGAN JABATAN
ATASAN : - Kepala Instalasi Laboratorium
32
BAB VIII
33
TATA HUBUNGAN KERJA
Askes
Sosial
KKPRS BPS
KPPIRS Farmasi
Instalasi
Laboratorium
Invento
IGD
ry
IRJ IRNA
35
4. Laboratorium juga memiliki hubungan kerja dengan Komite
Keselamatan Pasien dalam hal pelaksanaan Sasaran Keselamatan
pasien, pelaporan Kejadian yang Tidak Diharapkandan pelaporan
Indikator Keselamatan Pasien di laboratorium.
36
BAB IX
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
NAMA JUMLAH
PENDIDIKAN SERTIFIKASI
JABATAN KEBUTUHAN
Dokter Spesialis
Ka Instalasi 1
Patologi Klinik
D3 Analis
Ka Analis 1
Kesehatan
D3 Analis
Analis Pelaksana 4
Kesehatan
Perawat Sertifikat Pelatihan
Flebotomis 2
Analis Flebotomi Nasional
Pembantu Analis SMA - 1
Administrator D1 komputer 1
37
BAB X KEGIATAN ORIENTASI
T PR N
A O A
H G R
A R A
P A
M S
O U
RI M
EN B
TA E
SI R
38
Ori K
I ent e
asi p
( har a
H i l
a per a
r ta
i ma B
: a
I 1) Pe g
) nje i
las a
an n
stat
us S
ke D
pe M
ga
wa d
ian a
. n
2) Pe
nje P
las e
an r
Pro s
gra o
m n
ori a
ent l
asi i
ya a
ng
39
aka
n
dit
eri
ma
pe
ga
wa
i,
per
atu
ran
da
n
tat
a
tert
ib
ma
sa
ori
ent
asi
:
pe
ga
wa
i
me
na
nd
ata
ng
40
ani
per
ny
ata
an
ori
ent
asi
pe
ga
wa
i
bar
u.
3) Ke
pa
da
pe
ga
wa
i
dik
ena
lka
n
sel
uru
h
uni
t
ker
ja
di
41
RS
Ba
pti
s
Bat
u,
dia
jak
ber
kel
ilin
g
(H
osp
ital
To
ur)
4) Ori
ent
asi
ke
uni
t
ker
ja
di
ma
na
pe
ga
wa
i
aka
42
n
dit
em
pat
ka
n
dis
era
hk
an
ses
uai
pro
gra
m
ori
ent
asi
uni
t
ker
ja
ma
sin
g-
ma
sin
g.
I Ori
I ent -
H asi
a har K
r i II e
43
i s.d. p
XI a
k V l
e me a
- lip
2 uti U
s : n
. 1). i
d Ori t
. ent
asi K
1 di e
4 uni r
t j
ker a
ja
di
ma
na
pe
ga
wa
i
dit
em
pat
ka
n.
2)
Pe
ga
wa
44
i
dib
eri
ka
n
pel
ba
gai
ma
teri
45
ori
ent
asi - W
de a
ng .
an D
pe i
nja r
dw .
ala
n U
kh m
usu u
s m
me
lip K
uti e
: u
a. Visi, Misi, Nilai, Struktur Organisasi.
a
b. PK n
B g
c. Eti a
ka n
Be - W
ker a
ja .
d. Pat D
ien i
t r
Sa .
vet U
y m
46
e. Pe u
nce m
ga
ha K
n dan Pengendalian Infeksi e
f. Ke u
sej a
aht n
era g
an a
Spi n
ritu - W
al a
g. Ser .
vic
e D
Ex i
cel r
len
ce P
h. Co e
me l
to a
XL y
i. Ha a
ndl n
ing a
Co n
mp - K
lai a
nts .
j. Pro K
du P
47
k- R
Pro S
du - K
k a
Ru .
ma P
h P
Sa I
kit
k. Ba &
sic
Lif I
e P
Su C
pp N
ort - K
l. Pe o
na m
ng i
gul t
an e
ga
n P
be a
nca s
na t
ke o
ba r
kar a
an l
- T
i
m
48
P
e
l
a
y
a
n
a
n
P
r
i
m
a
- D
i
r
e
k
t
u
r
- D
i
r
e
k
t
u
r
- M
49
a
n
a
j
e
r
P
e
m
a
s
a
r
a
n
&
T
i
m
-M
a
n
a
j
e
r
G
a
d
50
a
r
&
O
u
t
c
a
r
e
- K
e
t
u
a
P
2
K
3
d
a
n
T
i
m
51
T Ke
a pal
h a
a Un
p it
ker
I ja
I me
I mb
uat
( lap
E ora
v n
a ter
l kai
u t
a has
s il
i ori
) ent
asi
pe
ga
wa
i.
Ha
sil
eva
lua
si
har
us
me
52
mb
eri
ka
n
rek
om
en
das
i
apa
ka
h
pe
ga
wa
i
da
pat
be
ker
ja
ata
u
tid
ak,
ata
u
per
pa
nja
ng
an
ma
53
sa
ori
ent
asi.
H PR P
A O E
R GR N
I A G
M A
OR W
IE A
NT S
AS
I
2 Sa K
mp e
lin p
g – a
Pre l
ana a
liti
k I
He n
ma s
tol t
ogi a
( l
QC a
54
, s
TE i
ST, A
H n
AS a
IL l
) i
s
y
g
b
e
r
t
u
g
a
s
3 Sa K
mp e
lin p
g - a
Pre l
ana a
liti
k I
He n
ma s
tol t
ogi a
( l
55
QC a
, s
TE i
ST, A
H n
AS a
IL l
) i
s
y
g
b
e
r
t
u
g
a
s
56
4 Sa K
mp e
lin p
g – a
Pre l
ana a
liti
k I
Uri n
nal s
isis t
( a
QC l
, a
TE s
ST, i
H A
AS n
IL a
) l
i
s
y
g
b
e
r
t
u
g
a
57
s
5 Sa K
mp e
lin p
g – a
Pre l
ana a
liti
k I
Uri n
nal s
isis t
( a
QC l
, a
TE s
ST, i
H A
AS n
IL a
) l
i
s
y
g
b
e
r
t
u
58
g
a
s
6 Sa K
mp e
lin p
g – a
Pre l
ana a
liti
k I
Ki n
mi s
a t
Kli a
nik l
( a
QC s
, i
TE A
ST, n
H a
AS l
IL i
) s
y
g
b
e
r
t
59
u
g
a
s
7 Sa K
mp e
lin p
g – a
Pre l
ana a
liti
k I
Ki n
mi s
a t
Kli a
nik l
( a
QC s
, i
TE A
ST, n
H a
AS l
IL i
) s
y
g
b
e
r
60
t
u
g
a
s
8 Sa K
mp e
lin p
g – a
Pre l
ana a
liti
k I
Ki n
mi s
a t
Kli a
nik l
( a
QC s
, i
TE A
ST, n
H a
AS l
IL i
) s
y
g
b
e
61
r
t
u
g
a
s
9 Sa K
mp e
lin p
g – a
Pre l
ana a
liti
k I
Ki n
mi s
a t
Kli a
nik l
( a
QC s
, i
TE A
ST, n
H a
AS l
IL i
) s
y
g
62
e
r
t
u
g
a
s
1 Sa K
0 mp e
lin p
g – a
Pre l
ana a
liti
k I
Im n
mu s
nol t
ogi a
( l
QC a
, s
TE i
ST, A
H n
AS a
IL l
) i
s
y
g
63
b
e
r
t
u
g
a
s
1 Sa K
1 mp e
lin p
g – a
Pre l
ana a
liti
k I
Im n
mu s
nol t
ogi a
( l
QC a
, s
TE i
ST, A
H n
AS a
IL l
) i
s
y
g
64
b
e
r
t
u
g
a
s
1 Sa K
2 mp e
lin p
g – a
Pre l
ana a
liti
k I
Ba n
kte s
riol t
ogi a
( l
QC a
, s
TE i
ST, A
H n
AS a
IL l
) i
s
65
g
b
e
r
t
u
g
a
s
1 Sa K
3 mp e
lin p
g – a
Pre l
ana a
liti
k I
Ad n
mi s
nis t
tra a
si - l
Po a
st s
An i
alit A
ik n
a
l
i
s
66
y
g
b
e
r
t
u
g
a
s
1 Sa K
4 mp e
lin p
g – a
Pre l
ana a
liti
k I
Ad n
mi s
nis t
tra a
si – l
Po a
st s
An i
alit A
ik n
a
l
i
s
67
y
g
b
e
r
t
u
g
a
s
68
BAB XI PERTEMUAN / RAPAT
1. Rapat Rutin :
a. Rapat Mingguan dengan Manajer Rawat Jalan
Waktu : Kamis
Jam : 13.00 – 14.00
Tempat : Klinik Rawat Jalan
Peserta : Rawat Jalan, Laboratorium, Radiologi, Rehabilitasi
Medik, Gizi, Farmasi Rawat Jalan, Kasir, Rekam Medis.
Materi : Membahas permasalahan harian rawat jalan
dan koordinasi antar unit pelayanan yang terlibat dirawat jalan
b. Rapat Bulanan Instalasi Laboratorium
69
2. Rapat Insidentil :
Rapat Insidentil dilakukann karena kebutuhan khusus.
70
BAB XII PELAPORAN
71