Anda di halaman 1dari 78

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

INSTALASI LABORATORIUM
RS PUNTEN TAHUN 2018

JL. KENANGA NO.300 BULUKERTO


KOTA BATU

1
SURAT KEPUTUSAN .............
PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN
INSTALASI LABORATORIUM

DIREKTUR RS PUNTEN

MENIMBANG :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pengorganisasian dan


Pelayanan Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Punten, maka
diperlukan penyelenggaraan Pengorganisasian & Pelayanan
Instalasi Laboratorium yang bermutu tinggi;
b. Bahwa agar pelayanan Pelayanan Instalasi Laboratorium di Rumah
Sakit Punten dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan
Direktur Rumah Sakit Punten sebagai landasan bagi
penyelenggaraan Pengorganisasian Dan Pelayanan Pelayanan
Instalasi Laboratorium di Rumah Sakit Punten;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a
dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Punten.

MENGINGAT :
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan.
c. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan.
d. Pedoman Keamanan Laboratorium Mikrobiologi dan Biomedis,
Departemen Kesehatan, 1997.
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 411
/Menkes/Per/III/2010 tentang Laboratorium Klinik
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor

ii
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien.
g. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 81/MENKES/SK/I/2004
tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan di Tingkat Propinsi , Kabupaten/Kota serta Rumah
Sakit.
h. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 370/MENKES/SK/III/2007
tentang Standar Profesi Teknologi Laboratorium Kesehatan
i. Pedoman Pengelolaan Laboratorium Klinik Rumah Sakit,
Departemen Kesehatan 1998.
j. Pedoman Praktek Laboratorium Yang Benar, Departemen
Kesehatan 2004.
k. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
l. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1075/MENKES/SK/VII/2003 Tentang Pedoman Sistem Informasi
Manajemen Kesehatan Kerja.

iii
MEMPERHATIKAN :
Perlunya usaha untuk meningkatkan kualitas
Pengorganisasian Dan Pelayanan di Rumah Sakit Punten.

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :

PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PUNTEN


TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN
PELAYANAN INSTALASI LABORATORIUM RUMAH SAKIT
PUNTEN

KEDUA : Pedoman Pengorganisasian Dan Pelayanan Instalasi


Laboratorium Rumah Sakit Punten sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Keputusan ini.

KETIGA : Pedoman Pengorganisasian Dan Pelayanan Instalasi


Laboratorium Rumah Sakit Punten harus dibahas sekurang-
kurangnya setiap 3 (tiga) tahun sekali dan apabila diperlukan, dapat
dilakukan perubahan sesuai dengan perkembangan yang ada.

KEEMPAT : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pengorganisasian


Dan Pelayanan Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Punten
dilaksanakan oleh Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Punten.

iv
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Batu
Pada tanggal :
Direktur RS Punten

dr. Suherlambang

v
DAFTAR ISI

Halaman Judul............................................................................................. i
Surat Keputusan Direktur RS. Punten ......................................................... ii
Daftar Isi ..................................................................................................... v
BAB I. Pendahuluan ................................................................................... 1
BAB II. Gambaran Umum RS Punten.......... ............................................... 2
2.1. Deskripsi RS Punten............................................................................... 2
2.2. Sejarah Institusi RS Punten.......... ......................................................... 3
BAB III. Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan RS Punten.......... ............. 5
3.1. Misi ...................................................................................................... 5
3.2. Misi ...................................................................................................... 5
3.3. Falsafah ................................................................................................ 5
3.4. Nilai-Nilai ............................................................................................ 6
3.5. Tujuan .................................................................................................. 6
3.6. Motto .................................................................................................... 6
BAB IV. Struktur Organisasi RS Punten.......... ........................................... 7
4.1. Bagan Organisasi ................................................................................. 7
4.2. Keterangan / Pengertian ....................................................................... 7
BAB V. Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan Instalasi Laboratorium.... 11
BAB VI. Struktur Organisasi Instalasi Laboratorium................................. 13
BAB VII. Uraian Jabatan ............................................................................ 15
7.1. Kepala Instalasi .................................................................................... 15
7.2. Ahli Teknologi Laboratorium / Analis................................................. 18
7.3. Pembantu Ahli Teknologi Laboratorium / Analis................................ 20
7.4. Administrator Laboratoroium .............................................................. 22
7.5. Perawat Phlebotomi ............................................................................. 23
BAB VIII. Tata Hubungan Kerja ................................................................ 24
BAB IX. Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi Personil.................................. 26
BAB X. Kegiatan Orientasi ........................................................................ 27
BAB XI. Pertemuan / Rapat........................................................................ 30
BAB XII. Pelaporan .................................................................................... 32

vi
12.1. Laporan Harian............................................................................... 32
12.2. Laporan Bulanan ............................................................................ 32
12.3. Laporan Tahunan ........................................................................... 32

vi
i
BAB I
PENDAHULUAN

Instalasi Laboratorium RS Punten adalah adalah


laboratorium klinik kesehatan yang melayani pemeriksaan
specimen klinik berupa cairan tubuh, untuk mendapatkan informasi
tentang kesehatan perorangan terutama untuk menunjang diagnosis
penyakit, penyembuhan penyakit, monitoring pemulihan
kesehatan, dan deteksi dini keadaan kesehatan seseorang.
Instalasi Laboratorium RS Punten merupakan unit
pelaksanan teknis di dalam struktur organisasi RS Punten dan
sebagai unit pelaksana teknis maka Laboratorium RS Punten harus
memiliki pedoman pengorganisasian instalasi yang akan
mengimplementasikan Kebijakan Pelayanan Laboratorium .

1
BAB II
GAMBARAN UMUM RS PUNTEN

2.1. DESKRIPSI RS PUNTEN

Rumah Sakit Punten merupakan rumah sakit umum dengan


pelayanan kesehatan mulai dari yang bersifat umum sampai dengan
yang bersifat spesialistik, yang dilengkapi dengan pelayanan
penunjang medis 24 jam.
RS Punten berlokasi di JL. Kenanga No. 300 Bulukerto, Kota
Batu 65327, Jawa Timur, Indonesia. Telp 0341- 513100, 512223,

RS Punten diresmikan pada tanggal 11 Mei 1999, dengan


status berada dibawah kepemilikan Yayasan Nurma Husada Abadi.
Rumah Sakit Punten merupakan rumah sakit tipe madya yang
setara dengan rumah sakit pemerintah tipe D. Pada saat ini RS
Punten dipimpin oleh dr. Suherlambang.
Pada permulaan kepemimpinan beliau pada tahun 2008 motto
RS Baptis Batu yang lama yaitu Rumah Sakitku, Kebanggaanku,
Tanggung Jawabku diubah menjadi Compassionate Hospital atau
Rumah Sakit yang berbelas kasih. Demikian juga visi, misi, dan
nilai dasar yang lama mengalami perubahan untuk menyusun
rencana strategi RS. Baptis Batu sesuai kebutuhan dan
perkembangan RS. Baptis Batu.
Pada tahun 2009 RS Baptis Batu sudah terakreditasi 5
pelayanan dasar untuk Pelayanan Administrasi, Pelayanan Rekam
Medik, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat, Pelayanan Medik dan
Pelayanan Keperawatan
RS Punten memberikan beragam jenis pelayanan medis
antara lain klinik umum dan klinik spesialis, Instalasi Gawat
Darurat, serta rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, III, dan VIP
yang dilengkapi pelayanan laboratorium, radiologi, farmasi,
fisioterapi, anestesi, home care, hotel care, dan medical spa.
2
Kapasitas tempat tidur pasien yang disediakan di RS Punten
sebanyak 100 tempat tidur.
Kebijakan umum rumah sakit adalah setiap pasien yang
datang dilayani kebutuhannya secara tuntas dengan menyediakan
keperluan perawatan dan pengobatan pasien, baik obat maupun alat
yang diperlukan, tanpa memberi resep yang harus dibeli oleh
pasien, tanpa uang muka. Semua baru dibayar oleh pasien setelah
pasien siap pulang. Kebijakan ini merupakan kebijakan yang telah
ada sejak RS Punten berdiri dan merupakan nilai dasar bagi RS
Punten.

3
2.2. SEJARAH INSTITUSI RS PUNTEN

RS Punten mulai dibangun pada tahun ...................... .


RS Punten didirikan sebagai pengembangan RS Punten,
diprakarsai oleh dr. ..........................

Visi RS Punten merupakan visi yang tumbuh dari hati para


misionaris yang mendirikan RS Punten yaitu :

“Menjadikan Rumah Sakit Syariah terbaik di wilayah


cakupannya yang memberikan pelayanan kesehatan profesional
dan bermutu tinggi.”

Misi RS Punten yaitu :

a. Mewujudkan pelayanan publik prima, professional dan beretika


di Rumh Sakit PUNTEN yang berorientasi kepada syariah
Islam.

b. Mewujudkan suasana Kondusif dan Akomodatif terhadap


pengembangan Profesionalisme yang ada di Rumah Sakit
PUNTEN.

c. Mencapai standart Profesi yang tertinggi dalam pelayanan


kesehatan deisegala aspek diwilayah cakupannya.

Pelayanan kesehatan yang ada pada waktu itu adalah klinik


umum, klinik spesialis (bedah, kandungan, penyakit dalam dan
kesehatan anak), instalasi gawat darurat, rawat inap yang terdiri
dari kelas I, II, III, dan VIP, serta dilengkapi pelayanan
laboratorium.

4
Pada saat pendirian RS Punten, dicanangkan target
kemandirian dicapai tahun 2009. Yang dimaksud dengan target
kemandirian adalah kemampuan untuk menutupi biaya operasional
sendiri. Mulai awal berdiri tahun 1999 sampai tahun 2009, RS
Punten masih mendapat bantuan dana operasional dari Rumah
Sakit induk yaitu RS Baptis Kediri yang sudah berdiri sejak tahun
1957.
Sebagai rumah sakit yang baru berdiri maka jumlah pasien
yang dilayani tidak terlalu banyak. Pada waktu itu pasien lebih
memilih berobat di rumah sakit yang berada di Malang yang lebih
lengkap peralatannya. Setelah ada kerjasama dengan PT ASKES
yang melayani askes sukarela, askes sosial, Jamkesmas dan
Jamkesda jumlah pasien meningkat pesat mulai April 2006.
Pada tanggal 11 Mei 2007 bertepatan dengan ulang tahun RS
Baptis Batu yang ke-8, ditunjuk pejabat direktur RS Baptis Batu
yaitu dr. Arhwinda Pusparahaju Artono, Sp.KFR, MARS, yang
menjabat direktur sampai saat ini. Pada tahun 2008 disusunlah
Rencana Strategis RS Baptis Batu 2008-2013. Sesuai dengan
target, pada tahun 2009 RS Baptis Batu mencapai target
kemandirian. Seluruh manajemen diserah terimakan dari direktur
RS Baptis Kediri dr. Sukoyo Suwandani selaku induk organisasi
kepada direktur RS Baptis Batu yaitu dr. Arhwinda Pusparahaju
Artono, Sp. KFR, MARS. Sejak saat itu biaya operasional harus
diusahakan sendiri. Apabila ada kekurangan dana operasional
dapat meminta bantuan RS Baptis Kediri yang diperhitungkan
sebagai pinjaman. Dengan target kemandirian ini RS Baptis Batu
mulai berbenah sesuai dengan rencana strategis yang sudah
dicanangkan.

5
B = B
e
l
a
s

K
a
s
i
h
A = A
s
e
r
t
i
f
P = P
r
o
f
e
s
i
o
n
a
l
T = T
i
m

6
K
e
r
j
a
I = I
n
t
e
g
r
i
t
a
s
S = S
e
j
a
h
t
e
r
a

3.1. TUJUAN.
Berpartisipasi dalam pembangunan kesehatan masyarakat demi
peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia secara rohani
dan jasmani

3.2. MOTTO.
7
Rumah Sakit Baptis Batu memiliki Motto : “Memberikan pelayanan dengan
belas kasih”

8
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RS. BAPTIS BATU

4.1. BAGAN ORGANISASI.

4.2. KETERANGAN/PENGERTIAN.

a. Unit Struktural
i. Direktur
Adalah kepala atau pejabat tertinggi di RS Baptis Batu
ii. Wakil Direktur
Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam melaksanakan
tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan bidang masing –
masing, yaitu
:
9
1. Wakil Direktur Pelayanan : membantu direktur dalam bidang
pelayanan medis dan keperawatan

10
2. Wakil Direktur Umum dan Keuangan : membantu direktur dalam
bidang umum dan keuangan
iii. Manajer
Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam pelaksanaan satu
atau lebih macam pelayanan rumah sakit, yaitu :
1. Manajer Rawat Jalan, Medical Check Up dan Klinik Satelit.
2. Manajer Rawat Inap dan Keperawatan
3. Manajer Gawat Darurat dan Out Care
4. Manajer ICU dan Kamar Operasi.
5. Manajer Pemasaran, Komplain dan Pelayanan Perusahaan
Asuransi.
6. Manajer Wellness Center.
iv. Unit Kerja
Adalah suatu wadah struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau
profesi dan memiliki fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari rumah sakit baik berfungsi pelayanan maupun
pendukung operasional rumah sakit. Unit Kerja di RS Baptis Batu
dibedakan menjadi 2 yaitu divisi bisnis yang diberi istilah Instalasi
dan divisi pendukung yang diberi istilah Bagian. Seluruh instalasi
dibawah tanggungjawab Wakil Direktur Pelayanan dan seluruh
Bagian dibawah tanggungjawab Wakil Direktur Umum Keuangan.
Unit Kerja dapat bertanggungjawab atas satu atau lebih Sub Unit
Kerja. Berikut adalah daftar Unit Kerja :
- Instalasi Rawat Jalan.
- Instalasi Rawat Inap Ibu & Anak.
- Instalasi Rawat Inap Kelas 1 & 2.
- Instalasi Rawat Inap Lantai 2 ICU.
- Instalasi Rawat Inap Kelas 3.
- Instalasi Gawat Darurat.
- Instalasi Kamar Operasi.
- Instalasi Farmasi.
- Instalasi Rehabilitasi Medik.

11
- Instalasi Laboratorium.
- Instalasi Radiologi.
- Instalasi Gizi
- Bagian Administrasi.
- Bagian Sumber Daya Manusia.
- Bagian Rekam Medik.
- Bagian Sistim Informasi Manajemen Rumah Sakit.
- Bagian Pemeliharaan Sarana.
- Bagian Layanan Perusahaan & Asuransi.
- Bagian Akuntansi.
- Bagian Inventory.
- Bagian Keuangan.
- Bagian Pemasaran.
- Bagian Humas.
v. Unit Kerja Outsourcing
Cleaning Service, Satpam, Taman
b. Unit Non Struktural
i. Komite
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan
profesi dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada
direktur dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan
rumah sakit. Komite yang ada di RS Baptis Batu adalah sebagai
berikut :
1. Komite Pastoral.
2. Satuan Pemeriksa Internal.
3. Komite Etik Rumah Sakit.
4. Komite Medik.
5. Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
6. Komite Pencegahan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit.
7. Komite Keperawatan

12
ii. KSM/Kelompok Staf Medis
Adalah kelompok dokter yang bekerja di bidang medis dalam
jabatan fungsional. Kelompok Staf Medis di RS Baptis Batu
dikelompokkan sebagai berikut :
1. Kelompok Staf Medis Bedah.
2. Kelompok Staf Medis Non Bedah.
3. Kelompok Staf Gigi dan Mulut.
iii. Panitia
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan
profesi dibentuk untuk bertanggungjawab terhadap bidang tertentu
dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah
sakit
1. Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien.
2. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
3. Panitia Rekam Medik.
4. Panitia Farmasi dan Therapi.
5. Panitia Pendidikan Kesehatan Rumah Sakit.

13
BAB V
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN INSTALASI
LABORATORIUM

Visi Instalasi Laboratorium RS Baptis Batu adalah :


“ Menjadi laboratorium diagnostik dengan pelayanan prima yang
mengutamakan mutu dan keselamatan pasien “

Misi Instalasi Laboratorium RS Baptis Batu adalah :

a) Memberikan pelayanan laboratorium diagnostic prima


berlandaskan Kasih Kristus kepada setiap orang, tanpa
membedakan status sosial, golongan, suku dan agama.
b) Menyelenggarakan Pelayanan laboratorium diagnostik yang
berpusat pada pasien dengan mengutamakan Mutu dan
Keselamatan Pasien.
c) Mengelola aset secara efektif dan efisien bagi Kesejahteraan dan
Pengembangan rumah sakit dengan memanfaatkan potensi Kota
Wisata Batu.
d) Mengembangkan Sumber Daya Manusia secara utuh yang memiliki
belas kasih, asertif, profesional, bekerja dalam tim, integritas dan
sejahtera.
e)
Falsafah Inslatasi Laboratorium RS Baptis Batu adalah :

Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap


hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia ( Kolose 3
:23 ).
Pekerja laboratorium akan bekerja dengan hasil terbaik
yang dapat diberikan kepada setiap pasien yang datang ke
Laboratorium.

Nilai Instalasi Laboratorium RS Baptis Batu :


14
Laboratorium memiliki nilai yang sama dengan nilai-nilai Rumah
Sakit,
yaitu :

15
B = B
e
l
a
s

K
a
s
i
h
A = A
s
e
r
t
i
f
P = P
r
o
f
e
s
i
o
n
a
l
T = T
i
m

16
K
e
r
j
a
I = I
n
t
e
g
r
i
t
a
s
S = S
e
j
a
h
t
e
r
a

Tujuan Instalasi Laboratorium RS Baptis Batu :


a. Tujuan Umum :
Menjadi bagian dari unit layanan di RS Baptis Batu yang
melakukan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis
pasien dengan pelayanan prima yang mengutamakan mutu dan
keselamatan pasien.
17
b. Tujuan Khusus :
a) Menunjang pelayanan kesehatan di RS Baptis Batu
b) Menyediakan sarana diagnostik yang bermutu

18
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI LABORATORIUM

DIREKTUR

WAKIL DIREKTUR PELAYANAN

Ka. Instalasi laboratorium

Analis Penanggung Ka. Analis


Jawab
BDRS

Administrasi Administrasi

Perawat Analis Penanggung Analis Penanggung


Penanggung jawab jawab QC Jawab Reagen
Sampling
Pe

Keterangan / Pengertian :

1. Kepala Instalasi Laboratorium adalah seseorang yang


bertanggungjawab terhadap berjalannya pelayanan laboratorium,
baik secara teknis maupun administratif, serta melakukan
tanggungjawab konsultatif.
19
2. Kepala Analis adalah seseorang yang bertanggungjawab supaya
kegiatan harian laboratorium dapat berlangsung dengan baik , juga

20
bertanggungjawab terhadap data laporan dan arsip yang
berhubungan dengan laboratorium.
3. Analis Penanggungjawab Bank Darah adalah seorang analis yang
sudah tersertifikasi pelatihan BDRS dan bertanggungjawab
terhadap terlaksananya SPO BDRS dengan baik, serta ketersediaan
darah yang mencukupi.
4. Perawat Penanggungjawab Sampling adalah seseorang yang
bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pengambilan sampling
sesuai dengan procedure dan ketersediaan alat kesehatan yang
dibutuhkan dalam kegiatan sampling.
5. Analis Penanggungjawab QC adalah seseorang yang
bertanggungjawab terhadap pelaksanaan control kualitas peralatan,
reagen dan hasil test laboratorium, serta membuat grafik control
bulanan untuk dianalisa dan di evaluasi untuk dilaporkan kepada
kepala Instalasi.
6. Analis Penanggungjawab Reagen adalah seseorang yang
bertanggungjawab terhadap ketersediaan reagen, pemesanana
reagen , penyimpanan reagen dan distribusi reagen.
7. Analis Penanggungjawab Pemeliharaan Alat adalah seseorang
yang bertanggungjawab terhadap terpeliharanya alat diagnostic
dengan baik, termasuk penjadwalan pemeliharaan dan kalibrasi
alat.

21
BAB VII URAIAN JABATAN
7.1. KEPALA INSTALASI. TUGAS JABATAN
 Membuat Kebijakan Laboratorium
 Membuat Pedoman Pelayanan Laboratorium
 Membuat Pedoman Penggorganisasian Laboratorium
 Membuat Standar Prosedur Operasional Laborarorium
 Membuat TOR ( Tool of reference / kerangaka acuan kerja )
Laboratorium tiap tahun
 Membuat Rencana Startegis Laboratorium tiap 5 tahun
 Membuat laporan pencapaian pelayanan laboratorium
 Merancang tatacara dan pola kerja laboratorium
 Mengatur tatacara kerja masing-masing personal di laboratorium
 Memimpin rapat bulanan laboratorium untuk evaluasi pelayanan
 Melakukan investigasi, solusi, tindak lanjut dan evaluasi terhadap
kejadian yang tidak diharapkan yang berhubungan dengan
laboratorium
 Memilih reagen yang bermutu
 Melakukan trial terhadap reagen atau alat yang akan digunakan
 Menetapkan metode pemeriksaan
 Menentukan peralatan yang digunakan
 Menentukan laboratorium rujukan
 Melakuan pembacaan Evaluasi Hapusan Darah
 Melakukan pengambilan specimen bone marrow punctie dan
membaca sediaan bone marrow punctie
 Mampu mendeteksi masalah ( trouble shooting ) yang terjadi pada
pemeriksaan laboratorium
 Memberikan konsultasi yang berhubungan dengan hasil
laboratorium
 Memberikan expertisi hasil laboratorium

22
PERANGKAT & BAHAN KERJA ( SARANA KERJA )
 Undang – Undang yangb berhubungan dengan Laboratorium
 Buku Panduan Standar Pelayanan Laboratorium
 Berbagai Clinical Laboratory Text Book
 Komputer
 Printer
 Autoanalyzer
 Berbagai Reagen
 Mikroskop
 Bone Marrow set
 Formulir laboratorium
 Program expertise online
PENDIDIKAN, PELATIHAN & PENGALAMAN
PENDIDIKAN : Dokter Spesialis Patologi Klinik,
PELATIHAN :-
PENGALAMAN : -
SYARAT JABATAN
FISIK : - Mampu berbicara dan mendengar dengan baik.
- Tidak buta warna
- Memiliki ketrampilan tangan dan jari yang baik.
- Sehat secara fisik

NON FISIK : - Kemampuan verbal yang baik


- Kemampuan matematika.
- Kemampuan administrasi yang memuaskan atau menonjol
- Mampu bekerja sesuai dengan protap.
- Mampu mengevaluasi informasi yang sesuai dengan kriteria tes.
- Kemampuan manajemen / supevisi

23
HUBUNGAN JABATAN
ATASAN : Kepala Departemen Pelayanan Medis
HORIZONTAL : Kepala Instalasi / Bagian lain
BAWAHAN :
- Ahli teknologi laboratorium / analis
- Administrator laboratorium
- Perawat phlebotomis
- Pembantu analis

24
7.2. AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM / ANALIS
TUGAS JABATAN
 Melakukan pemeriksaan laboratorium hematologi
sesuai standar operasional prosedur
 Melakukan pemeriksaan laboratorium kimia
klinik sesuai standar operasional
prosedur
 Melakukan pemeriksaan laboratorium urinalisa sesuai standar
operasional prosedur
 Melakukan pemeriksaan laboratorium elektrolit sesuai standar
operasional prosedur
 Melakukan pemeriksaan laboratorium imunologi
sesuai standar operasional prosedur
 Melakukan pemeriksaan laboratorium analisa gas darah sesuai
standar operasional prosedur
 Melakukan pemeriksaan laboratorium
mikrobiologi sesuai standar operasional
prosedur
 Melakukan pemeriksaan laboratorium parasitologi
sesuai standar operasional prosedur
 Melakukan preparasi specimen sesuai standar operasional prosedur
 Melakukan pengambilan specimen sesuai standar prosedur
operasional
 Melakukan kontrol kualitas interna sesuai standar prosedur
operasional
 Melakukan pemeliharaan harian alat sesuai standar prosedur
operasional
 Melakukan preparasi reagen sesuai standar prosedur operasional
 Melakukan penyimpanan reagen sesuai standar prosedur
operasional
 Melakukan penyimpanan spesimen sesuai standar prosedur
operasional
 Melakukan transportasi specimen untuk rujukan sesuai standar

25
prosedur operasional
 Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil laboratorium sesuai
standar prosedur operasional
 Mampu mendeteksi masalah ( trouble shooting ) yang terjadi pada
pemeriksaan laboratorium

26
PERANGKAT & BAHAN KERJA ( SARANA KERJA )
 Autoanalyzer hematologi, kimia klinik, urinalisa, elektrolit, dan gas
darah
 Fotometer
 Berbagai macam reagen
 Bahan kontrol
 Berbagai macam jenis bahan pengecatan specimen hapusan
 Sentrifugasi
 Tabung / container specimen
 Mikropipet
 Tabung reaksi / cuvet
 Timbangan
 Bunsen
 Slides
 Formulir laboratorium
 .Buku catatan harian / laporan harian

PENDIDIKAN, PELATIHAN & PENGALAMAN


PENDIDIKAN : D. III Analis
PELATIHAN : Sertifikat Flebotomi PENGALAMAN :
SYARAT JABATAN
FISIK : - Mampu berbicara dan mendengar dengan baik.
- Tidak buta warna
- Memiliki ketrampilan tangan dan jari yang baik.

NON FISIK : - Kemampuan verbal yang baik


- Kemampuan matematika.
- Kemampuan administrasi
- Mampu bekerja sesuai dengan protap.
- Mampu mengevaluasi informasi yang sesuai dengan kriteria tes.

27
 HUBUNGAN JABATAN
ATASAN : Kepala Instalasi Laboratorium
HORIZONTAL : Bagian lain poliklinik, IGD, rawat inap.
BAWAHAN :-

7.3. PEMBANTU AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM /


ANALIS TUGAS JABATAN
 Mempersiapkan ruang laboratorium untuk siap digunakan (
membersihkan
)
 Membersihkan alat-alat yang digunakan dalam pemeriksaan
 Mengantar specimen ke laboratorium rujukan
 Mengantar hasil laboratorium ke ruangan tempat asal permintaan
 Mengambil barang ke logistic
 Mengantar linen ke laundry
 Membantu administrasi laboratorium

PERANGKAT & BAHAN KERJA ( SARANA KERJA )


 Detergen dan spoolhoek yang memenuhi standar
 Alat pembersih ruangan
 Kontainer untuk membawa spesimen
 Alat tulis kantor
 Komputer

PENDIDIKAN, PELATIHAN & PENGALAMAN PENDIDIKAN


: SMU PELATIHAN :
PENGALAMAN : Bisa computer

 SYARAT JABATAN
FISIK : - Mampu berbicara dan mendengar dengan baik.
- Tidak buta warna

28
- Memiliki ketrampilan tangan dan jari yang baik.

NON FISIK : - Kemampuan verbal yang baik


- Kemampuan administrasi yang cukup
- Mampu bekerja sesuai dengan protap.
 HUBUNGAN JABATAN
ATASAN : - Kepala Instalasi Laboratorium

29
7.4. ADMINISTRATOR LABORATORIUM TUGAS
JABATAN
 Melakukan pengetikan hasil pemeriksaan laboratorium sesuai
dengan prosedur
 Bertanggungjawab atas pencatatan, arsip dan data kegiatan
laboratorium
 Bertanggungjawab terhadap arsip surat menyurat laboratorium
 Bertanggungjawab terhadap berjalannya system
komputerisasi laboratorium
 Menginput data parameter baru laboratorium ke komputer

PERANGKAT & BAHAN KERJA ( SARANA KERJA )


 Alat tulis kantor
 Komputer
 Buku Laporan
 File arsip

PENDIDIKAN, PELATIHAN & PENGALAMAN PENDIDIKAN


: SMU PELATIHAN :
PENGALAMAN : Bisa mengoperasikan komputer ( Microsoft
office word, Microsoft office
TAN
 S
Y
A
R
A
T

J
A
B
A

30
e t office power point,
x DOS
c
e
l
,
M
i
c
r
o
s
o
f
FISIK : - Mampu berbicara dan mendengar dengan baik.
- Tidak buta warna
- Memiliki ketrampilan tangan dan jari yang baik.

NON FISIK : - Kemampuan verbal yang baik


- Kemampuan administrasi yang baik
- Mampu bekerja sesuai dengan protap.

 HUBUNGAN JABATAN

31
ATASAN : - Kepala Instalasi Laboratorium

7.5.PERAWAT PHLEBOTOMI TUGAS JABATAN


 Melakukan tindakan pengambilan specimen laboratorium
 Melakukan pencatatan inventaris peralatan laboratorium

PERANGKAT & BAHAN KERJA ( SARANA KERJA )


 Alat phlebotomi lengkap
 Perlengkapan Hand hygiene
 Tempat sampah medis dan benda tajam
 Buku pencatatan

PENDIDIKAN, PELATIHAN & PENGALAMAN


PENDIDIKAN : Perawat PELATIHAN :
PENGALAMAN : Ahli dalam pengambilan darah / vena pungsi
SYARAT JABATAN
FISIK : - Mampu berbicara dan mendengar dengan baik.
- Tidak buta warna
- Memiliki ketrampilan tangan dan jari yang baik.

NON FISIK : - Kemampuan verbal yang baik


- Kemampuan administrasi yang cukup
- Mampu bekerja sesuai dengan protap.

 HUBUNGAN JABATAN
ATASAN : - Kepala Instalasi Laboratorium

32
BAB VIII

33
TATA HUBUNGAN KERJA

Askes
Sosial
KKPRS BPS

KPPIRS Farmasi
Instalasi
Laboratorium

Invento
IGD
ry

IRJ IRNA

1. Secara eksternal Instalasi Laboratorium memiliki hubungan kerja


dengan PT Askes untuk melakukan pemeriksaan laboratorium
pasien Askes Sosial kiriman dokter Penyedia Pelayanan Kesehatan
tingkat 1 ( PPK1)
2. Secara internal Instalasi Laboratorium memiliki hubungan kerja
dengan beberapa unit di dalam Rumah Sakit . Dengan Instalasi
Rawat Jalan , Instalasi Rawat Inap dan Instalasi Rawat Darurat,
laboratorium menerima semua permintaan pemeriksaan
laboratorium pasien dari dokter. Dengan Instalasi Farmasi,
laboratorium melakukan hubungan kerja dalam hal pengadaan
reagen dan alat kesehatan . Dengan Bagian Inventory,
laboratorium berhubungan kerja dalam hal pengadaan alat tulis,
alat rumah tangga, dan bahan cetakan / formulir. Sedangkan
dengan Bagian Pemeliharaan Sarana , instalasi Laboratorium
memiliki hubungan kerja dalam hal pemeliharaan alat dan sarana
laboratorium.
3. Laboratorium juga memiliki hubungan kerja dengan Komite
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit ( KPPIRS )
dalam hal audit pelaksanaan standar PPI, koordinasi
34
penatalaksanaan kejadian tertusuk benda tajam dan terpapar cairan
tubuh, serta pelaporan indiator pengendalian infeksi .

35
4. Laboratorium juga memiliki hubungan kerja dengan Komite
Keselamatan Pasien dalam hal pelaksanaan Sasaran Keselamatan
pasien, pelaporan Kejadian yang Tidak Diharapkandan pelaporan
Indikator Keselamatan Pasien di laboratorium.

36
BAB IX
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

NAMA JUMLAH
PENDIDIKAN SERTIFIKASI
JABATAN KEBUTUHAN

Dokter Spesialis
Ka Instalasi 1
Patologi Klinik

D3 Analis
Ka Analis 1
Kesehatan
D3 Analis
Analis Pelaksana 4
Kesehatan
Perawat Sertifikat Pelatihan
Flebotomis 2
Analis Flebotomi Nasional
Pembantu Analis SMA - 1
Administrator D1 komputer 1

37
BAB X KEGIATAN ORIENTASI

Pengertian Orientasi : Usaha membantu para pekerja agar


mengenali secara baik dan mampu beradaptasi dengan suatu situasi
atau dengan lingkungan / iklim bisnis suatu organisasi /
perusahaan. Orientasi harus mampu membantu para pekerja baru
untuk memahami dan bersedia melaksanakan prilaku sosial yang
mewarnai kehidupan organisasi / perusahaan sehari-hari. Harus
mampu membantu para pekerja baru untuk mengetahui dan
memahami berbagai aspek teknis pekerjaan/ jabatannya, agar
mampu melaksanakan tugas-tugasnya secara efektif, efisien dan
produktif.

T PR N
A O A
H G R
A R A
P A
M S
O U
RI M
EN B
TA E
SI R

38
Ori K
I ent e
asi p
( har a
H i l
a per a
r ta
i ma B
: a
I 1) Pe g
) nje i
las a
an n
stat
us S
ke D
pe M
ga
wa d
ian a
. n
2) Pe
nje P
las e
an r
Pro s
gra o
m n
ori a
ent l
asi i
ya a
ng

39
aka
n
dit
eri
ma
pe
ga
wa
i,
per
atu
ran
da
n
tat
a
tert
ib
ma
sa
ori
ent
asi
:
pe
ga
wa
i
me
na
nd
ata
ng

40
ani
per
ny
ata
an
ori
ent
asi
pe
ga
wa
i
bar
u.
3) Ke
pa
da
pe
ga
wa
i
dik
ena
lka
n
sel
uru
h
uni
t
ker
ja
di

41
RS
Ba
pti
s
Bat
u,
dia
jak
ber
kel
ilin
g
(H
osp
ital
To
ur)
4) Ori
ent
asi
ke
uni
t
ker
ja
di
ma
na
pe
ga
wa
i
aka

42
n
dit
em
pat
ka
n
dis
era
hk
an
ses
uai
pro
gra
m
ori
ent
asi
uni
t
ker
ja
ma
sin
g-
ma
sin
g.
I Ori
I ent -
H asi
a har K
r i II e

43
i s.d. p
XI a
k V l
e me a
- lip
2 uti U
s : n
. 1). i
d Ori t
. ent
asi K
1 di e
4 uni r
t j
ker a
ja
di
ma
na
pe
ga
wa
i
dit
em
pat
ka
n.
2)

Pe
ga
wa

44
i
dib
eri
ka
n
pel
ba
gai
ma
teri

45
ori
ent
asi - W
de a
ng .
an D
pe i
nja r
dw .
ala
n U
kh m
usu u
s m
me
lip K
uti e
: u
a. Visi, Misi, Nilai, Struktur Organisasi.
a
b. PK n
B g
c. Eti a
ka n
Be - W
ker a
ja .
d. Pat D
ien i
t r
Sa .
vet U
y m

46
e. Pe u
nce m
ga
ha K
n dan Pengendalian Infeksi e
f. Ke u
sej a
aht n
era g
an a
Spi n
ritu - W
al a
g. Ser .
vic
e D
Ex i
cel r
len
ce P
h. Co e
me l
to a
XL y
i. Ha a
ndl n
ing a
Co n
mp - K
lai a
nts .
j. Pro K
du P

47
k- R
Pro S
du - K
k a
Ru .
ma P
h P
Sa I
kit
k. Ba &
sic
Lif I
e P
Su C
pp N
ort - K
l. Pe o
na m
ng i
gul t
an e
ga
n P
be a
nca s
na t
ke o
ba r
kar a
an l
- T
i
m

48
P
e
l
a
y
a
n
a
n

P
r
i
m
a
- D
i
r
e
k
t
u
r
- D
i
r
e
k
t
u
r
- M

49
a
n
a
j
e
r

P
e
m
a
s
a
r
a
n

&

T
i
m
-M
a
n
a
j
e
r

G
a
d

50
a
r

&

O
u
t
c
a
r
e
- K
e
t
u
a

P
2
K
3

d
a
n

T
i
m

51
T Ke
a pal
h a
a Un
p it
ker
I ja
I me
I mb
uat
( lap
E ora
v n
a ter
l kai
u t
a has
s il
i ori
) ent
asi
pe
ga
wa
i.
Ha
sil
eva
lua
si
har
us
me

52
mb
eri
ka
n
rek
om
en
das
i
apa
ka
h
pe
ga
wa
i
da
pat
be
ker
ja
ata
u
tid
ak,
ata
u
per
pa
nja
ng
an
ma

53
sa
ori
ent
asi.

JADWAL ORIENTASI DI INSTALASI LABORATORIUM

H PR P
A O E
R GR N
I A G
M A
OR W
IE A
NT S
AS
I
2 Sa K
mp e
lin p
g – a
Pre l
ana a
liti
k I
He n
ma s
tol t
ogi a
( l
QC a

54
, s
TE i
ST, A
H n
AS a
IL l
) i
s

y
g

b
e
r
t
u
g
a
s
3 Sa K
mp e
lin p
g - a
Pre l
ana a
liti
k I
He n
ma s
tol t
ogi a
( l

55
QC a
, s
TE i
ST, A
H n
AS a
IL l
) i
s

y
g

b
e
r
t
u
g
a
s

56
4 Sa K
mp e
lin p
g – a
Pre l
ana a
liti
k I
Uri n
nal s
isis t
( a
QC l
, a
TE s
ST, i
H A
AS n
IL a
) l
i
s

y
g

b
e
r
t
u
g
a
57
s

5 Sa K
mp e
lin p
g – a
Pre l
ana a
liti
k I
Uri n
nal s
isis t
( a
QC l
, a
TE s
ST, i
H A
AS n
IL a
) l
i
s

y
g

b
e
r
t
u

58
g
a
s
6 Sa K
mp e
lin p
g – a
Pre l
ana a
liti
k I
Ki n
mi s
a t
Kli a
nik l
( a
QC s
, i
TE A
ST, n
H a
AS l
IL i
) s

y
g

b
e
r
t

59
u
g
a
s
7 Sa K
mp e
lin p
g – a
Pre l
ana a
liti
k I
Ki n
mi s
a t
Kli a
nik l
( a
QC s
, i
TE A
ST, n
H a
AS l
IL i
) s

y
g

b
e
r

60
t
u
g
a
s
8 Sa K
mp e
lin p
g – a
Pre l
ana a
liti
k I
Ki n
mi s
a t
Kli a
nik l
( a
QC s
, i
TE A
ST, n
H a
AS l
IL i
) s

y
g

b
e

61
r
t
u
g
a
s
9 Sa K
mp e
lin p
g – a
Pre l
ana a
liti
k I
Ki n
mi s
a t
Kli a
nik l
( a
QC s
, i
TE A
ST, n
H a
AS l
IL i
) s

y
g

62
e
r
t
u
g
a
s
1 Sa K
0 mp e
lin p
g – a
Pre l
ana a
liti
k I
Im n
mu s
nol t
ogi a
( l
QC a
, s
TE i
ST, A
H n
AS a
IL l
) i
s

y
g

63
b
e
r
t
u
g
a
s
1 Sa K
1 mp e
lin p
g – a
Pre l
ana a
liti
k I
Im n
mu s
nol t
ogi a
( l
QC a
, s
TE i
ST, A
H n
AS a
IL l
) i
s

y
g

64
b
e
r
t
u
g
a
s
1 Sa K
2 mp e
lin p
g – a
Pre l
ana a
liti
k I
Ba n
kte s
riol t
ogi a
( l
QC a
, s
TE i
ST, A
H n
AS a
IL l
) i
s

65
g

b
e
r
t
u
g
a
s
1 Sa K
3 mp e
lin p
g – a
Pre l
ana a
liti
k I
Ad n
mi s
nis t
tra a
si - l
Po a
st s
An i
alit A
ik n
a
l
i
s

66
y
g

b
e
r
t
u
g
a
s
1 Sa K
4 mp e
lin p
g – a
Pre l
ana a
liti
k I
Ad n
mi s
nis t
tra a
si – l
Po a
st s
An i
alit A
ik n
a
l
i
s

67
y
g

b
e
r
t
u
g
a
s

68
BAB XI PERTEMUAN / RAPAT

Pertemuan rapat Instalasi Laboratorium terdiri dari :

1. Rapat Rutin :
a. Rapat Mingguan dengan Manajer Rawat Jalan

Waktu : Kamis
Jam : 13.00 – 14.00
Tempat : Klinik Rawat Jalan
Peserta : Rawat Jalan, Laboratorium, Radiologi, Rehabilitasi
Medik, Gizi, Farmasi Rawat Jalan, Kasir, Rekam Medis.
Materi : Membahas permasalahan harian rawat jalan
dan koordinasi antar unit pelayanan yang terlibat dirawat jalan
b. Rapat Bulanan Instalasi Laboratorium

Waktu : Selasa minggu ke- 2 J am : 13.00 – 15.00


Tempat : Laboratorium
Peserta : Semua pekerja di laboratorium
Materi : Membahas notula bulan lalu, mengevaluasi tindak lanjut
dan kegiatan bulan ini, membahas permasalahan yang terjadi bulan
berjalan.
c. Rapat Kerja bulanan dengan Direktur

Waktu : Selasa minggu ke -1 Jam : 07.00 – 14.00


Tempat : Ruang Rapat
Peserta : Semua unit dan semua Komite di RS

Materi : Laporan pencapaian dan evaluasi kinerja


unit, laporan SPM, dan indikator mutu

69
2. Rapat Insidentil :
Rapat Insidentil dilakukann karena kebutuhan khusus.

70
BAB XII PELAPORAN

Semua kegiatan Instalasi Laboratorium dibuat laporan


untuk arsip dan data evaluasi kegiatan . Jenis laporan adalah
laporan harian, laporan bulanan, dan laporan tahunan.
12.1. LAPORAN HARIAN.
Laporan harian dibuat dalam bentuk
a. Buku registrasi pasien , untuk mengetahui jumlah pasien
harian .
b. Buku serah terima antar dinas untuk mengetahui kejadian /
peristiwa yang ada saat jam dinas berjalan
c. Buku kontrol kualitas
Laporan harian dilaporkan kepada Kepala Instalasi Laboratorium

12.2. LAPORAN BULANAN.


Laporan bulanan dibuat untuk laporan bulanan dalam rapat kerja
dengan direktur . Isi laporan bulanan adalah :
a. Pencapaian kegiatan
b. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Laboratorium
c. Pencapaian Indikator Keselamatan Pasien
d. Pelaporan Indikaror Pengendalian Infeksi Laporan
bulanan dibuat untuk Direktur dan manajemen.

12.3. LAPORAN TAHUNAN.


Laporan tahunan merupakan rekapitulasi laporan bulanan dan hasil
evaluasi kegiatan / evaluasi kerangka acuan kerja ( TOR ) selama
setahun . Laporan dibuat dalam bentuk buku “hardcopy” dan
dilaporkan dalam rapat Evaluasi TOR, di akhir tahun kerja.

71

Anda mungkin juga menyukai