Anda di halaman 1dari 11

KASUS BAHAN LATIHAN

MANAJEMEN KEUANGAN
________________________________________________________

KASUS 1
Susunlah Laporan Keuangan, Neraca dan Laporan Laba Rugi PT INDO OIL tahun yang berakhir
2010 dari data berikut :
Hutang Jangka Panjang Rp 140.000,-
Aktiva Tetap Rp 360.000,-
Biaya penyusutan Rp 20.000,-
Penjualan Rp 600.000,-
Kas Rp 10.000,-
Persediaan Rp 60.000,-
Hutang dagang Rp 14.000,-
Harga Pokok Penjualan Rp 511.000,-
Hutang wesel Rp 20.000,-
Hutang Bank jangka pendek Rp 26.000,-
Modal Saham (20.000 lembar) Rp 120.000,-
Biaya Penjualan Rp 4.400,-
Bunga Rp 11.000,-
Efek Rp 30.000,-
Akumulasi Penyusutan Rp 100.000,-
Biaya Administrasi Umum Rp 8.000,-
Pajak (40%) Rp 16.000,-
Piutang dagang Rp 40.000,-
Laba ditahan Rp 80.000,-
Biaya sewa Rp 5.600,-

KASUS 2

PT. INDO MOBILE berpendapat bahwa pola pengeluaran aliran kasnya tidak bisa diperkirakan.
Berdasarkan pengalaman untuk setiap kali merubah kas menjadi surat berharga atau sebaliknya,
diperlukan biaya sebesar Rp 100.000,- . Variance aliran kas bersih harian adalah Rp 5.000.000,-
Sedangkan tingkat bunga yang bisa diperoleh dari investasi pada surat berharga sekitar 18 % per tahun (1
tahun = 360 hari).

a. Berdasarkan informasi tersebut dengan menggunakan model Miller dan Orr, berapa batas atas
saldo kas.

b. Kalau batas bawahnya adalah Rp 0,00 berapakah rata-rata saldo kasnya.

c. Berapa besarnya surat berharga yang harus dibeli, kalau saldo kas mencapai puncaknya.

d. Berapa besarnya surat berharga yang harus dijual, kalau saldo kas mencapai Rp 0,00.

KASUS 3

Suatu perusahaan memperkirakan kebutuhan bahan bakunya selama satu tahun sebanyak 6.000
unit dengan harga Rp 4.000,00 per unit. Biaya pemesanan setiap kali pesan adalah sebesar Rp
5.000,00 dan biaya penyimpanan Rp 60,00 per unit. Lead time yang diperlukan selama 9 hari (1
tahun = 360 hari) dan safety stock diterapkan sebesar 200 unit.

Hitunglah :
a. Jumlah pembelian yang paling optimal
b. Besarnya re order point
c. Berapa kali perusahaan melakukan pesanan
d. Berapa total biaya persediaan

KASUS 4

Perusahaan BALTIKA dalam setahun membutuhkan bahan baku sebesar 100.000 unit dengan harga Rp
1.000,- per unitnya. Biaya pesanan setiap kali melakukan pemesanan sebesar Rp 100.000,- dan biaya
simpan 20% dari rata-rata nilai persediaan. Pada saat ini perusahaan mempunyai gudang yang terbatas
kapasitasnya, sehingga hanya bisa menyimpan maksimum 8.000 unit. Untuk meningkatkan kapasitas
gudang menjadi 10.000 unit membutuhkan biaya perbaikan sebesar Rp 1.000.000,- dan bila ditingkatkan
menjadi 12.000 unit diperlukan tambahan biaya sebesar Rp 1.500.000,- Apabila biaya modal untuk
menambah kapas
itas tersebut adalah 20%, apakah sebaiknya gudang tersebut diperluas?

KASUS 5

Pada tahun depan PT. INDOMAXI mempunyai rencana untuk


memproduksi barang jadi 6.000 unit sebulan. Untuk membuat satu
unit barang jadi tersebut dibutuhkan 3 kg bahan baku dengan
harga Rp. 1.250,- per kg. Untuk membeli bahan baku tersebut
perusahaan harus memberikan uang muka 5 hari sebelum bahan
diterima. Bahan baku tersebut sebelum diproses rata-rata disimpan
di gudang selama 12 hari. Lamanya proses produksi 5 hari. Setelah
menjadi produk selesai, biasanya akan tersimpan selama 12 hari
sebelum terjual. Rata – rata piutang tertagih selama 30 hari. Upah
langsung per unit barang jadi sebesar Rp. 2.000,-. Biaya pemasaran
tunai sebulan sebesar Rp. 13.200.000,-, Biaya administrasi dan
umum sebulan Rp. 9.600.000,- dan kas minimal ditentukan sebesar
Rp. 3.000.000,-.
Hitunglah berapa kebutuhan modal kerja PT. INDOMAXI
tersebut!

KASUS 6

Tahun depan diperkirakan penjualan akan meningkat sebesar Rp. 400.000.000,-. Oleh karena itu
PT. GOLDENMEDIA akan mengambil kebijaksanaan tingkat aktiva lancar yang optimal.
Perusahaan ingin tetap mempertahankan rasio utang terhadap total aktiva sebesar 60% dan saat
ini nilai aktiva tetap sebesar Rp. 180.000.000,-. Tingkat bunga baik untuk jangka pendek maupun
jangka panjang saat ini 15%. Manajer keuangan PT. GOLDENMEDIA sedang mempelajari tiga
alternative kebijaksanaan yakni:
a. Kebijakan konservatif dengan tingkat aktiva lancar 60% dari penjualan
b. Kebijaksanaan moderat dengan mempertahankan aktiva lancar sebesar 50% dari
penjualan
c. Kebijakan agresif dengan tingkat aktiva lancar 40% dari penjualan
Mana kebijakan yang sebaiknya diambil dengan ukuran return on equity untuk ketiga alternative
tersebut dengan asumsi: EBIT sebesar 15% dari penjualan dan pajak sebesar 30%?

KASUS 7

PT. DUNIA MAS memiliki data yang dianggarkan untuk tahun 2011 sebagai berikut :
a. Rencana penjualan : 40% dijual secara tunai dan sisanya secara kredit
Penjualan untuk tahun 2011 :
Januari Rp 25 juta Triwulan II Rp 90 juta
Februari Rp 28 juta Triwulan III Rp 86 juta
Maret Rp 31 juta Triwulan IV Rp 88 juta
b. Pola pengumpulan piutang sebagai berikut :
Bulanan : 60% pada bulan tersebut
30% pada satu bulan berikutnya
10% pada dua bulan berikutnya
Triwulan : 70% pada Triwulan terjadinya penjualan
30% pada Triwulan berikutnya.
Buatlah :
1. Anggaran Pengumpulan Piutang untuk tahun 2011.
2. Anggaran Penerimaan Kas keseluruhan untuk tahun 2011.

KASUS 8

Perusahaan INDO OIL diperkirakan akan mendapatkan laba operasi (EBIT) sebesar Rp.
50.000.000,-. Perusahaan mempunyai aktiva sebesar Rp. 500.000.000,- dengan beberapa alternative
struktur modal sebagai berikut:
Hutang Bunga Return diharapkan
Rp. 100.000.000,- 10% 15%
Rp. 200.000.000,- 11% 16%
Rp. 300.000.000,- 12% 17%

Dari data tersebut diatas:


a. Hitunglah nilai pasar perusahaan dan biaya modal masing-masing struktur modal.
b. Tentukan struktur modal yang optimal.
KASUS 9

Ada dua perusahaan yang identik, PT. INDOTEKNIK menggunakan hutang, sedangkan PT.
TEKNOLIGHT tidak menggunakan hutang. Berikut ini adalah taksiran laba dari kedua
perusahaan tersebut.
PT. TEKNOLIGHT PT. INDOTEKNIK
EBIT Rp. 50,00 juta Rp. 50,00 juta
Bunga - Rp. 18,00 juta
Laba untuk pemegang saham Rp. 50,00 juta Rp. 32,00 juta
Pajak 25% Rp. 12,50 juta Rp. 8,00 juta
EAT Rp. 37,50 juta Rp. 24,00 juta

PT. TEKNOLIGHT yang tidak menggunakan hutang dan mempunyai kapitalisasi modal sendiri
sebesar 20%. Dan biaya hutang 18%.
Diminta:
Menghitung nilai pasar masing-masing perusahaan berikut biaya modalnya

KASUS 10.

PT. DUTA ENGINEERING dalam memenuhi sumber dana investasinya yang menghabiskan dana
Rp. 800.000.000,- dari beberapa sumber. Jumlah masing-masing sumber pendanaan dan
karakteristiknya adalah:
a. Obligasi Rp. 200.000.000,-
Obligasi yang dikeluarkan dengan nilai nominal sebesar Rp. 200.000,- per lembar, dengan
bunga 20% per tahun dan berjangka waktu 5 tahun. Obligasi dijual dengan harga Rp.
185.000,- per lembar. Pajak 30%
b. Saham Preferen Rp. 160.000.000,-
Saham preferen dijual dengan harga Rp. 12.500,- per lembar dengan memberikan dividen
secara tetap sebesar Rp. 1.800,- per lembar. Biaya emisi Rp. 250,- per lembar.
c. Saham Biasa Rp. 440.000.000,-
Saham ini laku dijual dengan harga pasar Rp. 9.000,- per lembar, dan dividen akan
dibayarkan sebesar Rp. 1.250,- per lembar dengan pertumbuhan 4%.
Diminta:
a. Menghitung biaya modal individual
b. Menghitung biaya modal rata-rata tertimbang

KASUS 11.

PT. SUPERTEKNIK merencanakan sebuah proyek investasi yang diperkirakan akan


menghabiskan dana sebesar Rp. 900.000.000,-. Dana tersebut Rp. 100.000.000,- merupakan modal
kerja, dan sisanya modal tetap dengan nilai residu diperkirakan sebesar Rp. 200.000.000,- dan
mempunyai umur ekoniomis 5 tahun. Proyeksi penjualan selama usia ekonomis diperkirakan
sebagai berikut:
Tahun 1 Rp. 450.000.000,-
Tahun 2 Rp. 500.000.000,-
Tahun 3 Rp. 550.000.000,-
Tahun 4 Rp. 600.000.000,-
Tahun 5 Rp. 650.000.000,-

Struktur biaya modal pada proyek ini adalah biaya variabel 40%, dan biaya tetap tunai selain
penyusutan sebesar Rp. 30.000.000,- per tahun. Pajak yang diperhitungkan 30%. Kebutuhan dana
untuk investasi sebesar Rp. 900.000.000,- tersebut terdiri dari beberapa sumber dana dengan
komposisi dan karakteristik sebagai berikut:
a. Obligasi Rp. 270.000.000,-
Obligasi yang dikeluarkan dengan nilai nominal sebesar Rp. 250.000,- per lembar, dengan
bunga 20% per tahun dan berjangka waktu 5 tahun. Obligasi dijual dengan harga Rp.
225.000,- per lembar.
b. Saham Preferen Rp. 180.000.000,-
Saham preferen dijual dengan harga Rp. 10.000,- per lembar dengan memberikan dividen
secara tetap sebesar Rp. 1.500,- per lembar.
c. Saham biasa Rp 450.000.000,-
Saham ini laku dijual dengan harga pasar Rp 7.500,- per lembar, dan deviden akan
dibayarkan sebesar Rp 900,- per lembar dengan pertumbuhan 5%.
Diminta:
a. Hitunglah Casflow setiap tahunnya
b. Hitunglah Biaya Modal rata-rata tertimbang.
c. Apakah proyek tersebut layak? (cost of capital dibulatkan satuan persen penuh ke atas)

KASUS 12.

Perusahaan BAHANA saat ini beroperasi dengan total aktiva sebesar Rp. 800.000.000,- dengan
komposisi modal saham Rp. 600.000.000,- @ Rp. 20.000,- per lembar, dan hutang Rp. 200.000.000,-
dengan bunga 15% per tahun. Tahun depan perusahaan akan menambah modalnya sebesar Rp.
200.000.000,- dengan harapan akan meningkatkan keuntungan sebelum bunga dan pajak sebesar
Rp. 180.000.000,-
Tambahan dana sebesar Rp. 200.000.000,- tersebut bisa dipenuhi dari dua alternative sumber dana
yaitu:
I. Modal saham dengan mengeluarkan 10.000 lembar saham
II. Obligasi dengan bunga 16%
Diminta:
a. Mana alternative yang seharusnya dipilih
b. Hitung indifferent pointnya dan buktikan

KASUS 13.

Perusahaan PT Tonari yang bergerak dalam bidang industry tekstil ingin


memperluas unit pemintalannya sampai 2 kali lipat kapasitas terpasang.
Pengeluaran untuk pembelian mesin-mesin baru sebesar Rp860 juta.
Ongkos transportasi dan pemasangan Rp40 juta. Unit baru ini
direncanakan mampu beroperasi selama 6 tahun. Untuk mengoperasikan
unit baru tersebut diperlukan modal kerja Rp60 juta. Pada akhir masa
operasi mesin ditaksir masih memiliki nilai sisa Rp72 juta. Dengan
adanya perluasan ini perusahaan mengharapkan pemasukan kotor selama
6 tahun berturut-turut sebesar Rp240 juta, Rp240 juta, Rp280 juta,
Rp280 juta, Rp240 dan Rp220 juta. Sedangkan besar pajak 25% dan
biaya operasi rata-rata sebesar Rp50 juta per tahun. Buat aliran kas
proyek (investasi) perluasan kapasitas tersebut di atas, bila dipakai
metode depresiasi straight line. Apakah perluasan usaha unit tersebut
layak, apabila tingkat keuntungan yang disyaratkan sebesar 20%.

KASUS 14.

Perusahaan akan membeli Obligasi yang dikeluarkan oleh PT.


MARGAPALA dengan nilai nominal Rp 250.000,- per lembar. Obligasi
tersebut memberikan bunga secara tetap sebesar 18%
Per tahun, dengan jangka waktu pelunasan 4 tahun.
Diminta :
a. Menghitung harga yang layak bagi perusahaan bila diinginkan
keuntungan sebesar 21%
b. Menghitung harga yang layak bagi perusahaan bila diinginkan
keuntungan sebesar 16%.

KASUS 15.

Suatu perusahaan komoditi mainan anak-anak ingin memperluas


usahanya dengan memperkenalkan produk baru di samping produk lama
yang telah berjalan. Investasi untuk membangun fasilitas produk baru
adalah Rp400 juta, dan modal kerja sebesar Rp100 juta. Setelah
dikurangi biaya operasi dan produksi serta biaya lainnya perkiraan
pendapatan bersih per tahun adalah Rp120 juta. Fasilitas baru
diperkirakan bias beroperasi selama 5 tahun dengan nilai sisa Rp32 juta.
Dengan diperkenalkannya produk baru tersebut kemungkinan besar akan
mengurangi jumlah penjualan produk lama sebesar 20% atau Rp20 juta
per tahun. Pajak 25%. Buatlah aliran kas investasi di bawah ini.

KASUS 16.
Setelah beroperasi selama 6 tahun, suatu pabrik pupuk mengganti kompresor lama dengan kompresor
baru. Kompresor lama direncanakan dapat beroperasi selama 6 tahun dan tidak memiliki nilai sisa. Harga
perolehan kompresor lama Rp240 juta, sedangkan kompresor baru Rp230 juta. Ongkos angkut dan
pasang berikut suku cadang kompresor baru adalah Rp70 juta. Kompresor lama ternyata laku dijual
seharga Rp16 juta. Dengan penggantian tersebut diharapkan adanya penghematan biaya operasi dan
pemeliharaan sebesar rata-rata Rp120 juta setahun selama 5 tahun. Setelah masa tersebut diperkirakan
kompresor baru mempunyai nilai sisa Rp40 juta. Bila perusahaan dikenakan pajak sebesar 25%, buatlah
aliran kas proyek penggantian kompresor di atas dengan menggunakan depresiasi SL.

KASUS 17.

PT. BADAK sedang mempertimbangkan untuk memilih dua proyek


investasi yang bersifat mutually exclusive ,yaitu proyek A dan Proyek B.
Investasi Rp 300.000.000,- dengan usia ekonomis 4 tahun. Cashflow
dari masing-masing proyek tiap tahun selama usia ekonomis dan
probabilitasnya adalah sebagai berikut :
Cashflow Probabilitas
Proyek A Rp 100.000.000,- 0,10
Rp 150.000.000,- 0,40
Rp 180.000.000,- 0,20
Rp 170.000.000,- 0,30
Proyek B Rp 50.000.000,- 0,10
Rp 175.000.000,- 0,40
Rp 375.000.000,- 0,20
Rp 325.000.000,- 0,30
Dari data di atas diminta menghitung :
a. Cashflow yang diharapkan.
b. Standar deviasi
c. Net Present Value dengan cost of capital 18% untuk investasi
yang berisiko tinggi dan 15% untuk investasi yang berisiko rendah.

Dr/--

Anda mungkin juga menyukai