JARINGAN KOMPUTER
MIKROTIK
Oleh:
Aryo Rianditia Prahestu
(190301023)
Dosen Pengampu:
Arif Supriyatno, S.Kom, M.Cs
1
Fungsi Mikrotik
1. Pengaturan koneksi internet dapat dilakukan secara terpusat dan memudahkan
untuk pengelolaannya.
2. Konfigurasi LAN dapat dilakukan dengan hanya mengandalkan PC Mikrotik
Router OS dengan hardware requirements yang sangat rendah.
3. Blocking situs-situs terlarang dengan menggunakan proxy di mikrotik.
4. Pembuatan PPPoE Server.
5. Billing Hotspot.
6. Memisahkan bandwith traffic internasional dan local, dan lainnya.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan setting dynamic dan static pada mikrotik!
Dynamic routing adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel
routing secara otomatis. Dengan menggunakan lalu lintas jaringan dan juga saling
berhubungan antara router lainnya . Protokol Routing mengatur router-router
sehingga dapat berkomunikasi satu dengan lain dan saling memberikan informasi
antara satu router dengan router lainnya dan juga saling memberikan informasi
routing yang dapat mengubah isi forwarding table, Tergantung keadaan jaringannya .
Dengan cara ini , router router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan
mampu meneruskan data kearah yang benar.
Dengan kata lain ,routing dinamik adalah proses pengisian data routing di
table routing secara otomatis
Ciri-Ciri Dynamic Routing
ciri ciri dynamic routing tersebut adalah
Router berbagi informasi routing secara otomatis
Jumlah gateway sangat banyak .
Routing tabel dibuat secara dinamik.
Membutuhkan protokol routing (contohnya RIP ,OSPF, dll ).
(Routing Statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di
setting secara manual oleh para administrator jaringan. Routing static pengaturan
2
routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan
komputer. Menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi
setiap entri dalam forwarding table di setiap router yang berada di jaringan tersebut
Cara me-routing router ada beberapa cara,ada dengan cara static dan ada juga
dinamic.
Perbedaan antara static dan dinamic :
Static routing dikonfigurasi secara manual. Routing tabelnya diset manual dan
disimpan dalam router. Tidak ada informasi sharing diantara sesama router. Hal ini
mengakibatkan keterbatasan yang jelas karena ia tidak dapat secara otomatis
menentukan route terbaik; ia selalu menggunakan rute yang sama yang kemungkinan
bukan rute terbaik. Jika route berubah, static router harus diupdate secara manual.
Karena static router menyediakan control penuh pada routing tabelnya, ia lebih aman
dibanding dynamic router.
Dynamic routing mampu membuat routing tabelnya sendiri dengan berbicara ke
sesama router. Untuk melakukannya ia menemukan route dan route alternatif yang
berada pada network. Dynamic router bisa membuat keputusan pada route yang mana
sebuah paket mencapai tujuan. Umumnya ia mengirimkan paket ke route yang paling
efisien; salah satu yang menghasilkan jumlah hop lebih sedikit. Bagaimanapun, jika
route macet,dynamic route dapat mengirimkan paket ke route alternatif.
Pada kesempatan ini kita coba untuk yang static routing.berikut cara men-setting
router seperti gambar di atas:
Router1 :
Press Enter to Start
Router>
Router>ena
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname Router1
Router1(config)#int s0
3
Router1(config-if)#ip addr 202.123.40.21 255.255.255.252
Router1(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#no shut
%LINK-3-UPDOWN: Interface Serial0, changed state to up
Router1(config-if)#ex
%LINK-3-UPDOWN: Interface Serial0, changed state to down
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial0, changed state to
down
Router1(config)#int e0
Router1(config-if)#ip addr 192.168.1.1 255.255.255.0
Router1(config-if)#no shut
%LINK-3-UPDOWN: Interface Ethernet0, changed state to up
%LINK-3-UPDOWN: Interface Serial0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial0, changed state to up
Router1(config-if)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 202.123.40.21
Router1(config)#end
Route1r#wr mem
Building configuration…
[OK]
Router2:
Press Enter to Start
Router>ena
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname Router2
Router2(config)#int s0
Router2(config-if)#ip addr 202.123.40.22 255.255.255.252
Router2(config-if)#no shut
%LINK-3-UPDOWN: Interface Serial0, changed state to up
Router2(config-if)#ex
4
Router2(config)#int e0
Router2(config-if)#ip addr 192.168.2.1 255.255.255.0
Router2(config-if)#no shut
%LINK-3-UPDOWN: Interface Ethernet0, changed state to up
Router2(config-if)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 202.123.40.22
Router2(config)#end
Router2#wr mem
Building configuration…
[OK]
PC Client01 :
ip addr 192.168.1.2
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.1.1
PC Client02 :
ip addr 192.168.2.2
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.2.1
5
Cara Kerja RIP
1. Host mendengar pada alamat broadcast jika ada update routing dari gateway.
2. Host akan memeriksa terlebih dahulu routing table lokal jika menerima update
routing .
3. Jika rute belum ada, informasi segera dimasukkan ke routing table .
4. Jika rute sudah ada, metric yang terkecil akan diambil sebagai acuan.
5. Rute melalui suatu gateway akan dihapus jika tidak ada update dari gateway
tersebut dalam waktu tertentu
6. Khusus untuk gateway, RIP akan mengirimkan update routing pada alamat
broadcast di setiap network yang terhubung
Karakteristik dari RIP:
1. Distance vector routing protocol
2. Hop count sebagi metric untuk memilih rute
3. Maximum hop count 15, hop ke 16 dianggap unreachable
4. Secara default routing update 30 detik sekali
5. RIPv1 (classfull routing protocol) tidak mengirimkan subnet mask pada update
6. RIPv2 (classless routing protocol) mengirimkan subnet mask pada update
6
routing dan meminimalisir kesalahan distribusi informasi routing, maka OSPF bisa
menjadi sebuah solusi.
OSPF termasuk di dalam kategori IGP (Interior Gateway Protocol) yang
memiliki kemapuan Link-State dan Alogaritma Djikstra yang jauh lebih efisien
dibandingkan protokol IGP yang lain. Dalam operasinya OSPF menggunakan
protokol sendiri yaitu protokol 89.
Cara Kerja OSPF
Berikut adalah sedikit gambaran mengenai prinsip kerja dari OSPF:
Setiap router membuat Link State Packet (LSP)
Kemudian LSP didistribusikan ke semua neighbour menggunakan Link State
Advertisement (LSA) type 1 dan menentukan DR dan BDR dalam 1 Area.
Masing-masing router menghitung jalur terpendek (Shortest Path) ke semua
neighbour berdasarkan cost routing.
Jika ada perbedaan atau perubahan tabel routing, router akan mengirimkan
LSP ke DR dan BDR melalui alamat multicast 224.0.0.6
LSP akan didistribusikan oleh DR ke router neighbour lain dalam 1 area
sehingga semua router neighbour akan melakukan perhitungan ulang jalur
terpendek.
7
EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah routing
protocol yang hanya di adopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai
proprietary protocol pada CISCO. Dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama
router CISCO saja dan routing ini tidak didukung dalam jenis router yang lain.
EIGRP sering disebut juga Hybrid-Distance-Vector Routing Protocol, karena
cara kerjanya menggunkan dua tipe routing protocol,yaitu Distance vector protocol
dan Link-State protocol, Dalam pengertian bahwa routing EIGRP sebenarnya
merupakan distance vector protocol tetapi prinsip kerjanya menggunakan links-states
protocol.sehingga EIGRP disebuat sebagai hybrid-distance-vector,mengapa dikatakan
demikian karena prinsip kerjanya sama dengan links-states protocol yaitu
mengirimkan semacam hello packet.
Fitur-ftur EIGRP
Mendukung IP, IPX, dan AppleTalk melalui modul-modul yang bersifat protocol
dependent
Pencarian network tetangga yang dilakukan dengan efisien
Komunikasi melalui Reliable Transport Protocol (RTP)
Pemilihan jalur terbaik melalui Diffusing update Algoritma (DUAL)