Anda di halaman 1dari 2

Otot adalah suatu organ sangat penting bagi tubuh, karena dengan otot

tubuh dapat melakukan aktivitasnnya. Otot merupakan suatu organ atau alat yang
memungkinkan tubuh agar dapat bergerak. Otot merupakan alat gerak aktif, ini
adalah suatu sifat yang penting bagi organisme. Sebagian besar otot tubuh melekat
pada kerangka, yang menyebabkan dapat bergerak secara aktif sehingga dapat
menggerakkan bagian-bagian kerangka dalam suatu letak yang tertentu. Otot
merupakan sebuah alat yang menguasai gerak aktif dan memelihara sikap tubuh.
(Hickman, 1972) menyebutkan bahwa tubuh terdiri dari bermacam-macam jenis otot
serta mempunyai sifat dan cara kerja sendiri-sendiri, untuk saling menujang agar
dapat bergerak.
Otot termasuk kedalam sistem biokontraktil yang dimana terdiri dari sel-sel
memanjang dan dikhususkan untuk menciptakan tegangan pada sumbu yang
memanjang. Sel-sel otot terspesialisasi untuk kontraksi yaitu dapat berubah dalam
ukuran panjang dan memungkinkan sel-sel untuk memendek. Sel-selnya sering kali
disebut serat-serat otot yang terus menerus mengalami perubahan sejalan kontraksi
stsupun relaksasi. (Ville, 1998) mengatakan bahwa, kontraksi otot dikendalikan oleh
sistem saraf.
Kontraksi otot didefinisikan sebagai pembongkaran aktif tenaga dalam otot.
Penggunaan tenaga oleh otot pada beban eksternal disebut tekanan otot. Jika tekanan
yang terbentuk oleh otot lebih besar dari penggunaan tenaga eksternal pada otot oleh
beban, maka otot akan memendek. Jika penggunaan tenaga dengan beban lebih besar
atau sama dengan tekanan otot, maka otot tidak memendek.
Dalam bukunya Biologi Jilid II Kimball (1998) menuliskan, sel-sel otot sama
halnya seperti neuron, dapat dirangsang secara kimiawi, listrik, dan mekanik untuk
membangkitkan potensial aksi yang dihantarkan sepanjang membran sel. Berbeda
dengan sel saraf, otot memiliki kontraktil yang digiatkan oleh potensial aksi. Protein
kontraktil aktin dan myosin, yang menghasilkan kontraksi, terdapat dalam jumlah
sangat banyak di otot. Urutan kejadian di dalam stimulus dan kontraksi pada otot
meliputi stimulus, kontraksi dan relaksasi.

Campbell. 2002. Biologi. Jakarta: Erlangga.


Hickman, C., P. 1972. Biology of Animal., Saint Louis: CV Mosby Company.
Hill, R. & Wyse. 1989. Animal Physiology Second Edition. USA: Harper Collins
Publisher.
Kimball, J., W. 1988. Biologi Jilid II. Jakarta: Erlangga.
Kimball, J., W. 1991. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Ville, C., A., Walker, W., F. & Barnes. 1988. Zoologi Umum. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai