Anda di halaman 1dari 2

Judul : Analisis Termodinamika Pemanfaatan Sumur Air Panas

Permukaan Libungo-2 Kecamatan Sumawa Selatan Sebagai


Sumber Energi Dengan Pembangkit Siklus Biner
Jurnal : Jurnal Teknik
Volume dan Halaman : Vol. 13/ 37 - 41
Tahun : 2015
Penulis : Hendra Uloli dan Eduart Wolok
Reviewer : Rahmat Kurnia Syam
Tanggal : 10 Desember 2019
Tujuan Penelitian : Jurnal ini bertujuan untuk menentukan fluida kerja yang
terbaik untuk digunakan sebagai fluida kerja pada
pemanfaatan sumur panas permukaan Libungo-2 Kecamatan
Sumawa Selatan dengan pembangkit siklus biner.
Subjek Penelitian : Fluida kerja dengan titik didih rendah seperti N-pentane,
Isopentane, N-butane dan Isobutene.
Metode Penelitian : Studi kepustakaan dan studi eksperimental.
Alat ukur variabel : Perhitungan simulasi siklus biner retrograde
Langkah-langkah : 1. Mengumpulkan fluida kerja dengan titik rendah yang
akan dilakukan eksperimen
2. Melakukan simulasi siklus biner retrograde
3. Penentuan fluida kerja terbaik dengan daya terbesar
Hasil Penelitian : Mendapatkan bahwa fluida yang paling cocok digunakan
adalah fluida kerja jenis Isobutane. Pada hasil eksperimen
melalui simulasi siklus biner retrograde didapatkan bahwa
daya yang dihasilkan fluida kerja Isobutane adalah yang
paling besar dengan daya yang dihasilkan saat simulasi
adalah 13,02 kW. Selain dari hasil penelitian juga didapatkan
bahwa daya yang dihasilkan terbilang kecil, oleh karena itu
penulis memberikan solusi untuk menaikkan laju aliran
massa yang dapat mempengaruhi kinerja turbin dan daya
yang dihasilkan. Caranya adalah dengan memperbesar galian
pada sumur panas sehingga menambah kedalam sumur
panas. Untuk daya yang dihasilkan sebesar 13,02 kW laju
aliran massa brine-nya adalah 4,5 L/s, dengan menambah
besar galian dan kedalamannya maka laju aliran massa
bertambah dengan laju aliran massa tertinggi yang didapat
dari hasil perhitungan adalah 500 L/s dan daya yang
dihasilkan sebesar 1,45 MW.
Kelebihan Penelitian : Penelitian ini sangat mudah dimengerti dan metode
penelitiannya juga mudah hanya dengan menggunakan
simulasi siklus biner retrograde. Penelitian ini juga
melakukan simulasi langsung terhadap jenis pembangkit
yang akan digunakan nantinya.
Kekurangan penelitian : Perhitungan dari simulasi siklus biner retrgrade yang
dilakukan tidak disertakan secara rinci sehingga pembaca
meragukan hasil dari perhitungan yang tertera pada jurnal.

Anda mungkin juga menyukai