RIZKI DILA SYAHRIR (Penentuan Lokasi Alternatif Stasiun Bike Sharing Di Pangandaran)
RIZKI DILA SYAHRIR (Penentuan Lokasi Alternatif Stasiun Bike Sharing Di Pangandaran)
Kabupaten Pangandaran cukup potensial untuk 3 Pengembangan transportasi yang terintegrasi antar
1
dikembangkan menjadi kawasan pariwisata. destinasi wisata maka diperlukannya moda
Pantai Pangandaran sudah dikenal sebagai transportasi yang ramah lingkungan serta mampu
destinasi wisata yang menarik wisatawan melayani para wisatawan dalam melakukan perjalanan.
baik domestik maupun mancanegara.
Bikesharing hadir sebagai salah satu moda transportasi yang diperlukan untuk melayani para
wisatawan dan masyarakat sekitar.
RUANG LINGKUP
Batas Wilayah
Utara : Kabupaten Ciamis
Timur: Kabupaten Cilacap
Selatan: Samudera Hindia
Barat: Kabupaten Tasikmalaya
HASIL DAN PEMBAHASAN
KEPADATAN PENDUDUK
Kabupaten Pangandaran
memiliki kepadatan rendah
yaitu 401 jiwa/km2.
Kecamatan dengan
kepadatan tertinggi
adalah Kecamatan
Mangunjaya dan
Kepadatan terendah
berada di Kecamatan
Cigugur.
HASIL DAN PEMBAHASAN
GUNA LAHAN
Lokasi plan A
Lokasi plan B
Alternatif Stasiun A
Alternatif Stasiun B
tingkat pendapatan v
kepadatan v
tingkat penggunaan v
smartphone
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis, terdapa 2 lokasi alternatif delineasi pelayanan bikesharing di Kabupaten
Pangandaran. Selanjutnya, dilakukan penentuan lokasi stasiun yang potensial untuk pengadaan bikesharing.
1 Penentuan lokasi stasiun ini mempertimbangkan jarak tempuh rata-rata manusia bersepeda, waktu
tempuhnya dan kedekatan objek wisata atau pusat kegiatan.
Berdasarkan hasil analisis, terdapat 12 lokasi potensial pada daerah alternatif 1 dan 8 lokasi potensi untuk
2 daerah alternatif 2.
Sistem Bikesharing ini memperhatikan beberapa faktor diantaranya ketersediaan infrastruktur, Behavior
3 penduduk lokal dan demografi. Berdasarkan data kondisi aktual di Kabupaten Pangandaran, sistem Dock
lebih cocok diterapkan di Kabupaten Pangandaran.