Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH DESAIN DAN INSTALASI

Oleh:
Sulatul Aula
5311417003

Dosen Pengampu:
Drs. Ir. Henry Ananta, M. Pd., IPM
Drs. Agus Murnomo, M. T.

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2019
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Pemasangan satu stop kontak, satu
Laboratorium Elektro Semt: 5 No. 1
saklar tunggal untuk
mengoperasikan satu lampu pijar.
Jurusan: Teknik Elekto Waktu: 3 SKS

A. Tujuan
1. Mahasiswa dapat memasang pengawatan satu stop kontak, satu saklar tunggal yang
mengoperasikan satu lampu pijar pada papan rangkaian.
2. Mahasiswa dapat menganalisis kerja stop kontak, saklar tunggal untuk
mengoperasikan satu lampu pijar.

B. LandasanTeori

Instalasi penerangan adalah rangkaian listrik yang betujuan untuk memenuhi


kebutuhan cahaya pada tempat yang diinginkan. Peralatan-peralatan yang dibutuhkan
antara lain saklar tunggal, lampu pijar, stop kontak, fitting, kabel dan peralatan pengaman
Circuit Breaker (CB) serta peralatan yang digunakan tersebut harus sesuai dengan
standar.
a. Saklar
Saklar adalah alat yang digunakan untuk memutuskan dan menyalurkan aliran
arus listrik kebeban berupa lampu (instalasi penerangan).Saklar terdiri dari berbagai jenis
seperti saklar tunggal, saklar seri, saklar silang / tukar, saklar magnet (kontaktor) dll.
Untuk saklar silang dan saklar magnet kebanyakan dipakai untuk perusahaan-perusahaan.
Saklar harus terhubung dengan fasa listrik, dan jangan sekali-kali menghubungkan fasa
langsung dengan netral atau ground. Penyambungan itu akan menimbulkan hubung
singkat.
b. Stop kontak
Stop kontak atau kotak kontak adalah alat untuk menyediakan daya cadangan
untuk berbagai keperluan. Stop kontak yang digunakan untuk keperluan daya kecil
seperti pendingin ruangan (AC), lemari es, blender, televise, radio, pompa air dan
sebagainya.
c. MCB / CB
Miniatur Circuit Breaker (MCB) / Circuit Breaker (CB) adalah peralatan yang
digunakan sebagai pengaman untuk menghindari terjadinya lonjakan arus akibat
hubungan singkat.
d. Kabel
Kabel yang umum dipakai pada instalasi listrik biasanya menggunakan kabel
dengan jenis NYM dan NYA dengan ukuran yang disesuaikan dengan keadaan beban
yang terpasang.Biasanya untuk instalasi penerangan digunakan kabel dengan ukuran 1.5
mm, untuk instalasi stop kontak digunakan kabel dengan ukuran 2.5 mm dan untuk
pemasangan dari KWH menuju MCB digunakan kabel dengan ukuran 4 mm.

C. ALAT DAN BAHAN

No Alat dan bahan Jumlah


1. Tang kombinasi 1
2. Tang bulat 1
3. Tang lancip 1
4. Tang potong 1
5. Tang pengupas 1
6. Obeng + 1
7. Obeng - 1
8. Rol meter 1
9. Palu 1
10. Papan rangkaian dari kayu (1,5 x 1,5)m 1
11. Penggaris besi 1 m 1
12. Kabel NYA 1,5 mm warna hitam 4 meter
13. Kabel NYA 1,5 mm warna merah 4 meter.
14. Kabel NYA 1,5 mm warna biru 4 meter.
15. Pipa PVC 5/8” 3 meter.
16. Kotak sambung T doos 2
17. Stop kontak 220 volt 1
18. Saklar tunggal 1
19. Fitting duduk 1
20. Fuse box 1
21. L bow 5/8” 2
22. Klem pipa 5/8” 14
23. Paku sekrup ½” 38
24. Las doop 3

D. GAMBAR RANGKAIAN

E. CARA KERJA RANGKAIAN


 Apabila sakelar dalam posisi membuka, maka tegangan listrik akan terputus pada
sakelar sehingga menyebabkan lampu padam.
 Apabila sakelar dalam posisi menutup, maka lampu ada tegangan dan lampu dialiri
arus sehingga lampu menyala.
 Apabila sakelar dalam posisi membuka maupun menutup, stop kontak selalu
terhubung dengan sumber tegangan dan stop kontak selalu siap untuk digunakan.

F. LANGKAH KERJA PRAKTIKUM


1. Memasang instalasi penerangan sesuai dengan gambar.
2. Memasang pipa instalasi, T dos, dan inbow dos sesuai dengan gambar.
3. Memasukkan kabel instalasi kedalam pipa instalasi yang sudah dipasang.
4. Menyambung kabel instalasi di dalam T dos (apabila kabel perlu disambung atau
dicabang).
5. Memasang sakelar tunggal, fitting, dan stop kontak.
6. Menyambung kabel instalasi pada sakelar tunggal, fitting, dan stop kontak.
7. Apabila sudah selesai, melaporkan hasil untuk diperiksa oleh dosen pengampu.
8. Mencoba hasil instalasi oleh dosen pengampu bersama masiswa praktikan.
9. Membersihkan ruang kerja praktikum setelah selesai praktek.

G. HASIL PERCOBAAN

NO Data Pengamatan Belum Sudah Keterangan


1. Pemasangan komponen-komponen 
yang akan dipasang sesuai dengan
gambar kerja
2. Rangkaian yang telah dipasang 
apakah telah benar
3. Semua bahan telah berfungsi 
dengan baik
- MCB
- Saklar tunggal
- Stop kontak
- Lampu

H. KESIMPULAN

1. Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa perencanaan bahan-bahan
harus dilakukan agar saat melakukan pemasangan instalasi tidak ada bahan yang kurang
ataupun kelebihan. Jadi untuk meminimalkan kekurangan atau kelebihan bahan lebih
baik dilakukan perencanaan sebelum pemasangan sesuai gambar rangkaian.
2. Stop Kontak berfungsi, sakelar tunggal berfungsi, lampu menyala.
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Pemasangan satu saklar seri untuk
Laboratorium Elektro mengoperasikan dua lapu pijar Semt:5 No. 2
Jurusan : Teknik Elektro Waktu : 3 SKS

A. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat memasang pengawatan satu saklar seri yang mengoperasikan
dua lampu pijar pada papan rangkaian.
2. Mahasiswa dapat menganalisis kerja saklar seri untuk mengoperasikan dua lampu
pijar.
3. Mahasiswa dapat mengukur kat penerangan

B. LANDASAN TEORI

Sakelar listrik berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan rangkaian listrik.


Terdapat bermacam-macam sakelar listrik, diantaranya adalah sakelar tunggal, sakelar deret
(seri), sakelar tukar dan lain-lain.
Lampu pijar adalah lampu yang menghasilkan cahaya dengan memanaskan serabut pijar
(filamen) di dalamnya. Di dalam serabut pijar inilah tenaga listrik diubah menjadi panas dan
cahaya. Terdapat beberapa ukuran daya untuk lampu pijar misalnya: 10W, 15W, 25W, 40W, 60W
dan lain-lain. Semakin besar daya sebuah lampu pijar, maka akan semakin terang lampu tersebut.
Fitting atau dudukan lampu adalah suatu alat untuk menghubungkan lampu dengan
kawat-kawat jaringan listrik secara aman. Berdasarkan pemakaiannya bentuk fitting terdapat
beberapa macam, yaitu fitting tempel (fitting duduk), fitting gantung, fitting bayonet, gabungan
antara fitting dengan stop kontak dan lain-lain.
Fuse/sekering. Pada dasarnya sebuah sekering merupakan alat pemutus rangkaian karena
adanya pemakaian arus listrik yang berlebihan. Terjadinya arus yang berlebihan dalam suatu
rangkaian dapat disebabkan adanya hubungan singkat. Jadi, pada prinsipnya sekering digunakan
sebagai pengaman. Di dalam beberapa sekering dipasang kawat perak yang sedemikian kecil
sebagai sambungan sekering sehingga kawat tersebut mudah meleleh (putus) bila teraliri arus
yang melebihi kapasitasnya.
Pipa Listrik berfungsi untuk melindungi kabel-kabel instalasi listrik. Terdapat beberapa
jenis pipa diantaranya pipa union dan pipa pvc. Ukuran pipa yang biasa digunakan dalam
pemasangan instalasi rumah adalah 5/8”. Untuk pemasangan pipa pada instalasi rumah biasanya
dilengkapi dengan bahan-bahan pendukungnya, seperti klem pipa, dan pipa penyambung.
Fungsi saklar seri
Saklar mempunyai banyak jenis dan tipe yang mempunyai berbagai fungsi. Akan tetapi
pada pembahasan disini kita hanya membahas tentang saklar yang merupakan komponen pada
instalasi listrik yang berfungsi untuk menyambung dan/atau memutuskan aliran arus listrik
kebeban (dalam hal ini lampu penerangan). Berikut gambar penjelasan mengenai saklar tersebut
dan cara pemasangannya.

Gambar penjelasan bagian-bagian dari saklar


Ket: pengunci (penjepit) kabel yang terpasang pada konektor kabel biasanya berupa baut
pengunci atau dapat juga berupa penjepit tekan-tarik. Hal tersebut tergantung dari pabrik
pembuatnya.
Cara pemasangan saklar tunggal atau ada juga yang menyebut saklar engkel terlihat pada
gambar dibawah ini.

Gambar cara memasang saklar seri.

Cara pemasangan saklar double atau ada juga yang menyebut saklar seri terlihat seperti pada
gambar dibawah ini.

Gambar cara memasang saklar double/seri.

Line in merupakan jalur sumber yang berasal dari tempat percabangan dari jalur utama instalasi
listrik.
Gambar pemasangan saklar seri untuk 2 lampu
ALAT DAN BAHAN
Daftar Alat :
ALAT BANYAK

1. Obeng (+) dan (-) 1 Buah

2. Tang kombinasi 1 Buah

3. Tang lancip 1 Buah

4. Tang kupas 1 Buah

5. Palu 1 Buah

6. Tespen 1 Buah

7. Multimeter 1 Buah

8. Pemotongpipa 1 Buah

Daftar Bahan :
BAHAN BANYAK

1. Kwh Meter 1Fasa 1 Buah

2. Kotak Sekring 1 Buah

3. Saklar Seri 1 Buah

4. Sikring 1 Buah
5. Fitting duduk 2Buah

6. Tdus 3Buah

7. Roset 1 Buah

2
8. Kabel NYA 2.5 mm 8 meter

9. Pipa PVC Secukupnya

10.Klem Secukupnya

11.Knie Secukupnya

D. KESELAMATAN KERJA
1. Menggunakan pakaian praktek sebelum bekerja.
2. Alat yang mudah pecah disimpan pada tempat yang aman.
3. Jangan dulu memberi sumber tegangan sebelum ada izin dari petugas/dosen.
4. Jangan bersenda gurau bersama teman saat peraktek dilakukan.
5. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.

E. GAMBAR RANGKAIAN
1. Rangakaian Bagan

2. Rangkaian Pelaksanaan
F. CARA KERJA RANGKAIAN
1. Saklar Seri sebelah kiri ditekan untuk menghidupkan Lampu 1 maka lampu menyala.
2. Saklar Seri sebelah kanan ditekan untuk menghidupkan Lampu 2 maka lampu
menyala.
3. Untuk mematikan Lampu 1 dengan cara menekan saklar seri sebelah kiri, begitu juga
untuk mematikan Lampu 2 dengan cara menekan saklar seri sebelah kanan.

G. LANGKAH KERJA PRAKTIKUM


1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk praktek.
2. Menentukan tempat pemasangan masing-masing komponen.
3. Memasang pipa pralon PVC, T Dos, Inbow Dos sesuai dengan gambar/petunjuk.
4. Memasukan kabel kedalam pipa sesuai dengan gambar.

5. Menyambung dan Menyabangkan kabel didalam T Dos ( jika kabel perlu disambung ).

6. Menyambung kabel pada fiting dan juga pada sakelar seri.

7. Memeriksakan kepada pengawas dan dicek menggunakan tespen sebelum diberi sumber.

8. Apabila sudah di periksa membongkar semua komponen dalam keadaan utuh dan baik.

9. Mengembalikan alat dan bahan dalam keadaan utuh dan baik.

10. Membersihkan tempat praktek dan membuat kesimpulan/laporan sementara.

H. KESIMPULAN
Setelah melakukan praktek instalasi diatas dapat disimpulkan bahwa Rangkaian ini
berfungsi untuk mengendalikan dua lampu dengan saklar seri, maksudnya saklar seri sebelah
kiri mengidupkan lampu satu, saklar seri sebelah kanan mengidupkan lampu dua. Singkatnya
dalam satu tempat kita dapat menghidupkan satu atau dua lampu sekaligus.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Laboratorium Elektro Pemasangan dua saklar tukar untuk Semt: 5 No. 3


mengoperasikan satu lampu pijar.
Jurusan: Teknik Elekto Waktu: 3 SKS

A. Tujuan
1. Terampil memasang dua buah lampu yang dilayani dari dua tempat dengan menggunakan
saklar tukar.
2. Dapat menganalisis kerja rangkaian pengawatan saklar tukar yang melayani sebuah
lampu dari dua tempat.
B. LandasanTeori

Instalasi penerangan adalah rangkaian listrik yang betujuan untuk memenuhi


kebutuhan cahaya pada tempat yang diinginkan. Peralatan-peralatan yang dibutuhkan
antara lain saklar tunggal, lampu pijar, stop kontak, fitting, kabel dan peralatan pengaman
Circuit Breaker (CB) serta peralatan yang digunakan tersebut harus sesuai dengan
standar.
a. Saklar Tukar
Pada instalasi penerangan dengan menggunakan saklar tukar banyak digunakan
pada lorong-lorong sepanjang hingga tempat yang memiliki sudut-sudut kerja yang
berjauhan. Pada penggunaan sakelar tukar ini sangat memudahkan kita karena lampu bisa
dihidupkan dan dipadamkan dari dua tempat yang letaknya berjauhan, sehingga lampu
bisa dihidupkan dari ujung ruangan yang satu dan bisa dimatikan dari ujung ruangan
yang lain, demikian pula sebaiknya. Rangkaian instalasi penerangan yang menggunakan
sakelar tukar banyak dijumpai di hotel-hotel atau di rumah penginapan maupun di lorong-
lorong yang panjang. Sehingga sakelar tukar ini dikenal juga sebagai sakelar hotel
maupun sakelar lorong. Tujuan dari penggunaan sakelar ini ialah untuk efisiensi waktu
dan tenaga karena penggunaan sakelar ini sangat praktis.Saklar adalah alat yang
digunakan untuk memutuskan dan menyalurkan aliran arus listrik kebeban berupa lampu
(instalasi penerangan).Saklar terdiri dari berbagai jenis seperti saklar tunggal, saklar seri,
saklar silang / tukar, saklar magnet (kontaktor) dll. Untuk saklar silang dan saklar magnet
kebanyakan dipakai untuk perusahaan-perusahaan. Saklar harus terhubung dengan fasa
listrik, dan jangan sekali-kali menghubungkan fasa langsung dengan netral atau ground.
Penyambungan itu akan menimbulkan hubung singkat.
b. Stop kontak
Stop kontak atau kotak kontak adalah alat untuk menyediakan daya cadangan
untuk berbagai keperluan. Stop kontak yang digunakan untuk keperluan daya kecil
seperti pendingin ruangan (AC), lemari es, blender, televise, radio, pompa air dan
sebagainya.
c. MCB / CB
Miniatur Circuit Breaker (MCB) / Circuit Breaker (CB) adalah peralatan yang
digunakan sebagai pengaman untuk menghindari terjadinya lonjakan arus akibat
hubungan singkat.
d. Kabel
Kabel yang umum dipakai pada instalasi listrik biasanya menggunakan kabel
dengan jenis NYM dan NYA dengan ukuran yang disesuaikan dengan keadaan beban
yang terpasang.Biasanya untuk instalasi penerangan digunakan kabel dengan ukuran 1.5
mm, untuk instalasi stop kontak digunakan kabel dengan ukuran 2.5 mm dan untuk
pemasangan dari KWH menuju MCB digunakan kabel dengan ukuran 4 mm.

C. ALAT DAN BAHAN

Alat dan bahan Jumlah


1. Tang kombinasi 1
2. Tang bulat 1
3. Tang lancip 1
4. Tang potong 1
5. Tang pengupas 1
6. Obeng + 1
7. Obeng - 1
8. Rol meter 1
9. Palu 1
10. Megger 1
12. Papan rangkaian dari kayu (1,5x1,5)m 1
13. Penggaris besi 1 m 1
14. Penitik 1
15. Kapur tulis secukupnya
16. Kabel NYA 1,5 mm warna kuning-hijau 5 meter
17. Kabel NYA 1,5 mm warna merah 5 meter.
18. Kabel NYA 1,5 mm warna biru 5 meter.
19. Pipa PVC 5/8” 4 meter.
20. Kotak sambung T doos 3
21. Saklar silang 1
22. Saklar tukar 2
23. Fitting duduk 1
24. Fuse box 1
25. L bow 5/8” 2
26. Klem pipa 5/8” 19
27. Paku sekrup ½” 51

D. GAMBAR RANGKAIAN

Bagan instalasi dua buah saklar tukar mengoperasikan satu lampu pijar.
E. CARA KERJA RANGKAIAN
a. Lampu dapat menyala dari S1 (tempat 1) padam dari S2 (tempat 2) atau lampu
menyala dari S1 (tempat 1) dan padam dari S1 juga (tempat 1).
b. Lampu dapat menyala dari S2 (tempat 2) padam dari S1 (tempat 1) atau lampu
menyala dari S2 (tempat 2) dan padam dari S2 juga (tempat 2).

F. LANGKAH KERJA PRAKTIKUM


1. Memasang pipa instalasi, T dos dan inbowdos sesuaigambar
2. Memasukan kabel instalasi kedalam pipa sesuai gambar
3. Menyambungkan kabel dalam Tdos (jika terdapat sambungan atau percabangan).
4. Memasang sakelar tukar, fitting, dan stopkontak.
5. Menyambungkan kabel padasa kelar dan fitting.
6. Memeriksa dan mencoba instalasi apakah sudah terpasang dengan benar

G. HASIL PERCOBAAN

H. KESIMPULAN
 Instalasi penerangan dengan menggunakan saklar tukar sangat cocok digunakan pada
instalasi dilorong yang sangat panjang atau sudut yang tidak mudah dijakau secara
langsung.
 Sakelar tukar mempunyai prinsip kerja lampu akan menyala jika posisi kedua sakelar
sama. Misal posisi pada bagian sakelar kontak ke atas semua atau ke bawah semua

Anda mungkin juga menyukai