Kebutuhan masyarakat
Kebutuhan masyarakat tak pernah tak terbatas dan beraneka ragam. Oleh karena itu lembaga
pendidikan berusaha menyiapkan tenaga-tenaga terdidik yang terampil yang dapat dijadikan
sebagai penggali kebutuhan masyarakat.
Masayarakat adalah suatu lembaga yang hidup, selalu berkembang dan berubah. Perubahan dan
perkembangan nilai yang ada dalam masyarakat sering menimbulkan konflik antar generasi.
Dengan diadakannya pendidikan diharapkan konflik yang terjadi antar generasi dapat teratasi.
Dunia alam kodrat merupakan segala sesuatu di luar diri kita yang berpengaruh sangat kuat dalam
kehidupan kita, misalnya : penampakan alam (gunung,laut,dll). Untuk mengubah dan mengatasi
pengaruh tersebut maka kita harus dapat menggunakan IPTEK dengan benar. Dengan demikian
dalam mengembangkan kurikulum hendaknya kita berusaha untuk memasukkan masalah-masalah
yang berupa gejala-gejala dalam alam kodrat.
Dunia sekitar benda-benda buatan manusia merupakan benda-benda yang diciptakan manusia
sebagai alat pemuas kubutuhannya. Untuk itu keterampilan fisik dan psikis harus dikembangkan
dalam pembelajaran, sehuingga dapat menghasilkan segala sesuatu yang menjadi sarana dan
prasarana yang dibutuhkan masyarakat.
Dunia sekitar manusia merupakan dunia yang paling kompleks, sebab selalu berubah dan dinamis.
Interaksi antar individu berjalan sangat aktif. Untuk itu diperlukannya norma dalam pergaulan
masyarakat agar interaksi dalat berjalan dengan baik.
Fungsi sistem dan lembaga pendidikan dari segi sosiologis bagi kepentingan masyarakat
Dari segi sosiologis sistem dan lembaga pendidikan di dalamnya dapat dipandang sebagai badan
yang mempunyai berbagai fungsi bagi kepentingan masyarakat, antara lain:
10. Mendidik generasi mudamenjadi arga negara nasional dan warga dunia
11. Mengajar keterampilan pokok seperti membaca, menulis, dan berhitung
12. Memberi keterampilan dasar berkaitan dengan mata pencaharian.
Kearifan lokal
Setiap bangsa memiliki kearifan lokal sesuai kondisi alam dan sosial budayanya. Kearifan
lokal ini bersifat unik karena menjadi ciri khas dari bangsa tersebut. Bangsa Jepang dikenal sebagai
bangsa yang memiliki semangat juang yang tinggi (Bushido) karena ditempa oleh alam yang rawan
gempa dan minim kekayaan alam, demikian pula yang terjadi pada bangsa Korea. Indonesia
sebagai bangsa yang besar, beragam suku, bahasa, budaya dan hidup di alam yang subur dan kaya
memiliki berbagai keunikan pada setiap daerahnya. Keunikan inilah yang semestinya dijadikan
sebagai pendekatan dalam pendidikan. Mendidik siswa dengan potensi kearifan lokal disebut In
Situ Development.
Kesimpulan
Dalam membuat suatu kurikulum diperlukan kajian yang mendalam tentang budaya &
kebiasaan masyarakat setempat. Kurikulum tidak boleh melanggar adat istiadat & tata karma
masyarakat setempat. Apabila kurikulum melanggar adat istiadat dikhawatirkan menyebabkan
masalah-masalah social baru seperti cultural lag bahkan konflik horizontal.