Anda di halaman 1dari 2

DAFTAR PUSTAKA

Permatasari, Y. C. (2016). Studi penggunaan kortikosteroid pada pasien


penyakit paru obstruksi kronis (PPOK) Di RSUD DR. Soetomo
Surabaya. Fakultas farmasi universitas airlangga departemen
farmasi klinis. Surabaya.
Agustian, M. D,. Andayani, N. & Wahyuniati, N. (2017). Hubungan
dukungan keluarga kualitas hidup pola pasien penyakit paru
obstruksi kronik di poli paru BLUD RSUD.Zainoel Abidin Banda
Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Medisia. 2 (3):24-29.
Tarigan, S, P, A,. & Juliandi. (2018). Pernafasan pursed lip breathing
meningkatkan saturasi oksigen penderita penyakit paru obstruksi
kronis (PPOK)Derajat II. Jurnal online keperawatan Indonesia.1
(2): 39-46.

Lestari, D. (2016). Pemberian Pursed Lip Breathing Terhadap Penurunan


Tingkat Sesak Nafas pada Asuhan Keperawatan Tn. A dengan
Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) di Ruang Anggrek 1 di
RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
KusumaHuda Surakarta. (Online).
(digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/39/01-gdl-dwilestari-
1948-1-ktidwi-i.pdf)

Hariyono, R. (2019). Pengaruh kombinasi pursed lip breathing dan guided


imagery music terhadap peax expiratory flow pada pasien penyakit
paru obstruksi kornis. 10 (1): 89-94.
Padila, (2012). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta.
Ningsih, D. A. (2018). Pengaruh kombinasi home based walking exercise
dan pursed lip breathing terhadap forced expiratory volume in one
second (FEV1) Dan dyspnea pasien PPOK. Progam studi magister
keperawatan fakultas keperawatan universitas Airlangga. (Online).
(http://repository.uinair.ac.id/73361/2/KKC%2520TKP.14-
18%2520Nin).
Utami, (2014). Pemberian diafragmatic breathing terhadap penurunan
tingkat sesak nafas pada Asuhan keperawatan pada Penyakit Paru
Obtruksi Krinik di ruang anggrek I RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
(Online).(https://www.scribd.com/doc/316811284/01-gdl-nurwahyuut-
843-kti-nur-4).
Muttaqin, A. (2012). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan
Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta:Salemba Medika.

Hapsari, E. R. 2016. Asuhan Keperawatan Pada Tn. S dengan Penyakit


Paru Obstruksi Kronik (PPOK) di Ruang Flamboyan RSUD dr. R
Goenteng Taroenadibibrata Purbalingga. Universitas Muhammaiyah
Purwokerto.(Online).(repository.ump.ac.id/1077/5/ENDAH%20RETN
O%20HAPSARI%20BAB%20II.pdf)

Doengoes, M.E. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan. Edisi 3.


Jakarta:EGC.
Widowati, R. (2010). Efektivitas Pursed Lip Breathing Exercise terhadap
frekuensi serangan pasien PPOK. Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Ramadhani, W. R. (2019). Pengaruh pursed lip breathing exercise dan
diaprhamatic breathing exercise terhadap peningkatan forced
expiratory volume in 1 second /FEV1 pada kondisi penyakit paru
obstruksi kronis (PPOK). Universitas Muhammadiyah Surakarta.
(Online).
(http://eprints.ums.ac.id/71373/10/NASKAH%25PUBLIKASI.pdf)

Bakti, (2015). Pengaruh Pursed Lip Breathing Exercise terhadap


penurunan tingkat sesak nafas pada Penyakit Paru Obtruksi Kronik
(PPOK) di Balai besar kesehatan paru masyarakat. (Online).
(eprints.ums.ac.id/34292/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf)

Hasanuddin, A. M. (2018). Asuhan keperawatan pasien penyakit paru


obstruksi kronis (PPOK) dalam pemenuhan kebutuhan oksigen Di
RSUD Bahteramas provinsi Sulawesi tenggara. Politeknik kesehatan
Indonesia jurusan keperawatan. (Online). (http://repository.poltekkes-
kdi.ac.id/745/1/MUH.%2520ARIF%2520HASANUDDIN)

Supardi, S. & Rustika. (2013). Buku Ajar metodologi riset keperawatan.


Penerbit buku kesehatan. Jakarta TIM.

Anda mungkin juga menyukai