Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa,berkat rahmat dan karunia Nya kami
dapat menyelesaikan tugas makalah keperawatan komunitas ini yang berjudul“USAHA
KESEHATAN SEKOLAH (UKS)” dengan tepat waktu.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang


telah membantu kami, sehingga kami merasa lebih ringan dan lebih mudah menyusun
makalah ini.

Kami menyadari bahwa teknik penyusunan dan materi yang kami sajikan masih
kurang sempurna. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang mendukung dengan
tujuan untuk menyempurnakan makalah ini

Kuningan, Mei 2018

Penyusun

Kelompok IV

1
DAFTAR ISI

Kata pengantar...................................................................................................... i

Daftar isi................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian UKS........................................................................................ 3
B. 3 Program UKS/Trias................................................................................ 3
C. Peran Perawat Kesehatan Sekolah............................................................ 11
D. Fungsi Perawat Kesehatan Sekolah.......................................................... 12

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................. 13
B. Saran ...................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................14

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tujuan pembangunanbidang kesehatan adalah terwujudnya derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. Dalam kehidupan sosial yang beragam di masyarakat,
keluarga adalah unit sosial terkecil, oleh karena itu diperlukan upaya untuk
meningkatkan derajat kesehatan keluarga terutama kesehatan ibu dan anak. Masa
anak merupakan waktu yang tepat untuk meletakkan landasan yang kokoh bagi
terwujudnya manusia yang berkualitas.
Lingkungan tempat tinggal dan lingkungan sekolah merupakan dua tempat
utama yang digunakan oleh seorang anak untuk melakukan aktivitas. Sekolah
merupakan tempat anak-anak belajar, berkreasi, bersosialisasi dan bermain. Sehingga
tidak mengherankan jika sebagian besar waktu mereka dihabiskan di sekolah. Oleh
karena itu, konsep pemberian kesehatan di sekolah akan lebih efektif terutama pada
sasaran target anak sekolah. Jika ditilik selama ini, peran perawat di sekolah masih
sangat minimal. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya adalah
kebijakan pemerintah terhadap pengembangan peran perawat di sekolah juga masih
belum ada. Sehingga yang sering berhubungan dengan perawatan kesehatan sekolah
adalah petugas dari puskesmas.
Lingkungan sekolah yang sehat akan memberikan dampak yang positif bagi
perkembangan anak. Sekolah seharusnya memiliki kepedulian terhadap kesehatan
anak didiknya, termasuk memberikan pengertian mengenai kesehatan itu sendiri,
sehingga siswa dapat membiasakan dirinya untuk hidup sehat. Mengingat begitu
pentingnya arti kesehatan dalam kehidupan serta begitu eratnya lingkungan sekolah
dengan kehidupan anak yang sedang berada dalam masa pertumbuhan, maka perlu
digalakkan upaya perawatan kesehatan sekolah dengan memaksimalkan peran
perawat baik di puskesmas maupun perawat yang terlibat langsung di sekolah
tersebut.
Anak usia sekolah baik tingkat pra sekolah, sekolah dasar, sekolah menengah
pertama, dan sekolah menengah atas adalah suatu masa usia anak yang sangat berbeda
dengan usia dewasa. Didalam periode ini didapatkan banyak permasalahan kesehatan
yang sangat menentukan kualitas kesehatan anak dikemudian hari. Masalah kesehatan
tersebut meliputi kesehatan umum, gangguan perkembangan, gangguan perilaku dan

3
gangguan belajar. Permasalahan kesehatan tersebut pada umumnya akan menghambat
pencapaian presentasi pada peserta didik di sekolah. Kesempatan belajar tersebut
membutuhkan kondidi fisik prima yaitu tubuh yang sehat, oleh karena itu diperlukan
suatu upaya kesehatan untuk anak sekolah agar anak dapat tumbuh menjadi manusia
yang berkualitas dibutuhkan pendidikan di sekolah, salah satunya melalui UKS.
Oleh karena itu kami tertarik untuk membahas lebih lanjut mengenai peran
UKS dalam anak yang sehat.

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan UKS ?
2. Bagaimana cara menerapkan 3 program UKS ?
3. Bagaimana peran perawat kesehatan sekolah ?
4. Apa saja fungsi perawat kesehatan sekolah ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan UKS
2. Untuk mengetahui tiga program UKS
3. Untuk mengetahui peran perawat kesehatan sekolah
4. Untuk mengetahui fungsi perawat kesehatan sekolah

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Usaha kesehatan di sekolah (UKS) merupakan salah satu usaha kesehatan
pokok yang dilaksanakan oleh puskesmas dan juga usaha kesehatan masyarakat yang
dijalankan di sekolah-sekolah dengan anak didik beserta lingkungan sekolahnya
sebagai sasaran utama. Usaha kesehatan di sekolah juga berfungsi sebagai lembaga
penerangan agar anak tahu bagaimana cara menjaga kebersihan diri, menggosok gigi
yang benar, mengobati luka, merawat kuku, dan juga memperoleh pendidikan seks
yang sehat (Prasasti, 2008)
Usaha kesehatan di sekolah juga merupakan wadah untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin. Usaha
kesehatan di sekolah merupakan perpaduan antara dua upaya dasar, yaitu upaya
pendidikan dan upaya kesehatan, yang pada gilirannya nanti diharapkan UKS dapat
dijadikan sebagai usaha untuk meningkatkan kesehatan anak usia sekolah pada setiap
jalur, jenis, dan jenjang pendidikan (P. Ananto, 2006).

B. Tiga program UKS/TRIAS


Untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat dan derajat kesehatan peserta
didik, dilakukan upaya menanamkan prinsip hidup sehat sedini mungkin melalui
pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat
yang dikenal dengan istilah tiga program pokok (trias) UKS (Depkes RI, 2003).
Penjelasan mengenai trias UKS adalah sebagai berikut.
1. Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar
dapat tumbuh kembang sesuai, selaras, seimbang, dan sehat baik fisik, mental, sosial,
maupun lingkungan melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan yang
diperlukan bagi peranannya saat ini maupun di masa yang mendatang.
Pada Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), pendidikan kesehatan
ditekankan pada sikap dan perilaku hidup sehat. Hal ini dengan definisinya, bahwa
KBK merupakan pernyataan tentang apa yang harus dicapai oleh siswa yang
mencakup aspek kognitif, psikomotor, dan afektif yang direfleksikan dalam kebiasaan
berpikir dan bertindak. Untuk itu, kompetensi yang dituntut pada pendidikan

5
kesehatan diharapkan dapat terefleksikan dalam cara berpikir dan bertindak di
kehidupan sehari-hari.

Tujuan Pendidikan Kesehatan


 Peserta didik dapat memiliki pengetahuan tentang ilmu kesehatan, termasuk cara
hidup sehat dan teratur.
 Peserta didik dapat memiliki nilai dan sikap yang positif terhadap prinsip hidup
sehat.
 Peserta didik dapat memiliki keterampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan
dengan pemeliharaan, pertolongan, dan perawatan kesehatan.
 Peserta didik dapat memiliki kebiasaan dalam hidup sehari-hari yang sesuai dengan
syarat kesehatan.
 Peserta didik dapat memiliki kemampuan untuk menalarkan perilaku hidup sehat
dalam kehidupan sehari-hari
 Peserta didik dapat memiliki pertumbuhan termasuk bertambahnya tinggi badan dan
berat badan yang seimbang.
 Peserta didik dapat mengerti dan menerapkan prinsip-prinsip pengutamaan
pencegahan penyakit dalam kaitannya dengan kesehatan dan keselamatan dalam
kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik dapat memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar.
 Peserta didik dapat memiliki tingkat kesegaran jasmani dan derajat kesehatan yang
optimal serta mempunyai daya tahan tubuh yang baik terhadap penyakit.
Agar tujuan pendidikan kesehatan bagi para peserta didik dapat tercapai secara
optimal,dalam pelaksanaannya hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
 Sesuai dengan tingkat kemampuan dan perbedaan perindividual peserta didik.
 Diupayakan sebanyak-banyaknya dengan melibatkan peran aktif peserta didik.
 Sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.
 Selalu mengacu pada tujuan pendidikan kesehatan termasuk upaya ahli teknologi.
 Memperhatikan kebutuhan pendidikan pembangunan nasional.
 Mengikuti atau memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pelaksanaan pendidikan kesehatan diberikan melalui kegiatan kurikuler dan
ekstrakurikuler.pelaksanaa pendidikan melalui kurikuler adalah pelalksanaan
pendidikan kesehatan pada jam pelajaran sesuai dengan garis-garis besar program

6
pemgajaran mata pelajaran sains dan ilmu pengetahuansosial.pelaksanaannya
dilakukan melalui peningkatan pengetahuan,penanaman nilai,dan sikap positif
terhadap prinsip hidup sehat dan peningkatan keterampilan dalam melaksanakan hal
yang berkaitan dengan pemeliharaan,pertolongan,dan perawatan kesehatan.materi
pendidikan kesehatan disekolah dasar yang masuk dalam sains pada KBK adalaah
kebersihan dan kesehatan pribadi,makanan bergisi,pendidikan kesehatan
reproduksi,dan pengukuran tingkat kesegaran jasmani.
Memelihara kebersihan dan kesehatan pribadi adalah salah satu upaya
pendidikan kesehatan yang diberikan kepada peserta didik disekolah,madrasah,dan
rumah.melalui peningkatan kebersihan dan kesehatan pribadi diharapkan peserta didik
dapat meningkatakan derajat kesehatannya menjadi lebih baik.Dalam usaha
peningkatan kesehatan,masalah kebiasaan hidup bersih serta kebersihan dan
keserasian harus ditanamkan sejak dini,yaitu sejak dari kelas satu sekolah
dasar,bahkan sejak ditaman kanak-kanak (pra-sekolah).Upaya pertama dan yang
paling utama agar seseorang dapat tetap dalam keadaan sehat adalah dengan menjaga
kebersihan dan kesehatan diri sedndiri,bahkan agama sangat memperhatikan
kesehatan pribadi antara lain dengan adanya aturan bersuci,makan,minum,serta
adanya pengaturan dispensasi pelaksanaan ibadah bagi orang sakit.Upaya menjaga
kesehatan diri sendiri sebenarnya bukanlah hal yang mudah namun bukan pula hal
yang terlalu sulit untuk dilaksanakan.
Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan dalam rangka melaksanakan
pendidikan kesehatan anrata lain pendekatan individu dan kelompok.pendekatan
kelompok terbagi lagi menjadi pendekatan kelompok kelas,bebas dan lingkungan
keluarga.sedangkan,metode yang dapat dilakukan oleh guru atau pembina dalam
pelaksanaan pendidikan kesehatan adalah belajar kelompok
(penugasan),diskusi,belajar perorangan,pemberian tugas,pemeriksaan langsung,karya
wisata,bermain peran,ceramah,demonstrasi,tanya jawab,simulasi,dramatisasi,dan
bimbingan (konseling).
2. Pelayanan Kesehatan
Penekanan utama pada pelayanan kesehatan di sekolah atau madrasah adalah
upaya peningkatan (promotif), pencegahan (preventif),pengobatan (kuratif), dan
pemulihan (rehabilitasi)yang di lakukan secara serasi dan terpadu terhadap peserta
didik pada khususnya dan warga sekolah pada umum nya di bawah koordinasi guru
pembina UKS dengan bimbingan teknis dan pengawasan puskesmas setempat.

7
Pelayanan kesehatan di sekolah atau madrasah pada dasar nya di lakasanakan
dengan kegiatan yang kompherensif, yaiutu kegiatan peningkatan kesehatan
(promotif) berupa penyuluhan kesehatan dan latihan keterampilan memberikan
pelayanan kesehatan,kemudian kegiatan pencegahan (preventif) berupa kegiatan
peningkatan daya tahan tubuh, kegiatan pemutusan mata rantai penularan penyakit,
dan kegiatan penghentian penyakit sedini mungkin, serta selanjut nya adalah kegiatan
penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif) berupa kegiatan mencegah
cedera atau kecatatan agar dapat berfungsi optimal. Namun demikian, upaya
pelayanan kesehatan di sekolah harus lebih di utamakan pada upaya peningkatan
kesehatan dan upaya pencegahan penyakit terutama dilaksanakan melalui kegiatan
penjaringan kesehatan siswa kelas satu atau baru masuk sekolah, pemeriksaan berkala
seluru siswa,penyuluhan kesehatan dan imunisasi (bulan imunisasi anak sekolah –
BIAS,pada setiap bulan november).

Tujuan pelayanan kesehatan


 Umum meningkatnya derajat kesehatan peserta didik dan seluru warga masyarakat
sekolah secara optimal.
 Tujuan Khusus
 Meningkatkan kemampuan dan keterampilan melakukan tindakan hidup sehat dalam
rangka membentuk hidup sehat;
 Meningkatkan daya tahan tubuh peserta didik terhadap penyakit dan mencegah
terjadinya penyakit,kelainan,dan cacat;
 Menghentikan proses penyakit dan pencegahan komplikasi akibat penyakit atau
kelainan, pengambilan fungsi, dan peningkatan kemampuan peserta didik yang
cedera atau cacat agar dapat berfungsi optimal;
 Meningkatkan pembinaan kesehatan baik fisik, mental, sosial,maupun lingkungan.

Tempat melaksanakan pelayanan kesehatan


 Di sekolah atau madrasah dilakukan melalui kegiatan ekstrakulikuler.
 Di puskesmas dan tempat pelayanan kesehatan (misalnya dokter praktik) yang ada di
sekitar sekolah atau madrasah sesuai kebutuhan.

8
Pelaksanaan pelayanan kesehatan
Di lakukan melalui serangkaian kegiatan peningkatan status kesehatan(promotif),
tindakan pencegahan (preventif), serta penyembuhan dan pemulihan kesehatan (kuratif
dan rehabilitatif).pelaksanaan pelayanan kesehatan di lakukan secara terpadu,baik
melalui kegiatan pokok dari puskesmas maupun bersama dengan peran serta para tenaga
pendidik, peserta didik, dan orang tua mereka.
Kegiatan utama pelayanan kesehatan di sekolah dasar
Pelayanan utama di sekolah dasar di utamakan pada upaya peningkatan kesehatan
(promotif), pencegahan penyakit (preventif), serta penyembuhan dan pemulihan (kuratif
dan rehabilitatif) yang di laksanakan melalui kegiatan berikut.
 Peningkatan kesehatan (promotif di laksanakan melalui kegiatan intrakurikuler dan
penyuluhan kesehatan serta latihan keterampilan oleh tenaga kesehatan di sekolah.
Misalnya kegiatan penyuluhan gizi, kesehatan pribadi, penyakit menular, cara
menggosok gigi yang benar, cara mengukur tinggi dan berat badan, serta cara
memeriksa ketajaman penglihatan.
 Tindakan pencegahan (prefentif) dilaksanankan melalui kegiatan peningkatan daya
tahan tubuh, pemutusan mata rantai penularan penyakit, dan penghentian proses
penyakit pada tahap dini sebelum timbul penyakit.misalnya,imunisasi yang dilakukan
oleh petugas puskesmas,pemberantasan sarang nyamuk,pengobatan sederhana oleh
dokter kecil,kegiatan penjaringan (skrining) kesehatan bagi siswa SD kelas satu dan
pemeriksaan berkala setiap enam bulan bagi seluruh siswa.
 Penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif) di lakukan melalui kegiatan
pencegahan komplikasi dan kecacatan akibat proses penyakit atau untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik yang cedera atau cacat agar dapat berfungsi
dengan normal lagi.
Kegiatan dapat berupa pengobatan ringan dan pertolongan pertama di sekolah
serta rujukan medis ke puskesmas untuk mengurangi derita sakit, kasus kecelakaan,
keracunan atau kondisi lain yang membahayakan nyawa,dan kasus penyakit khusus.

3. Pembinaan lingkungan sekolah sehat


Program pembinaan lingkungan sekolah sehat mencakup pembinaan
lingkungan sekolah,lingkungan keluarga, masyarakat sekitar,dan unsur-unsur
penunjang.

9
Program pembinaan lingkungan sekolah
 Lingkungan fisik sekolah
 Penyediaan dan pemeliharaan tempat penampungan air bersih.
 Pengadaan dan pemeliharaan tempat pembuangan sampah.
 Pengadaan dan pemeliharaan air limbah
 Pemeliharaan kamar mandi,wc,kakus,urinoar.
 Pemeliharaan kebersihan dan kerapihan ruang kelas,ruang perpustakaan, ruang
laboratorium,dan tempat ibadah.
 Pemeliharaan kebersihan dan keindahan halaman dan kebun sekolah(termasuk
penghijauan sekolah).
 Pengadaan danpemeliharaan warung atau kantin sekolah.
 Pengadaan dan pemeliharaan pagar sekolah.

 Lingkungan mental dan sikap


Program pembinaan lingkungan mental dan sosial yang sehat di lakukan
melalui usaha pemantapan sekolah sebagai lingkungan pendidikan (wiyata mandala)
dengan meningkatkan pelaksanaan konsep ketahanan sekolah,sehingga tercipta
suasana dan hubungan kekeluargaan yang akrab dan erat antara sesama warga
sekolah.
Pembinaan lingkungan keluarga
 Pembinaan lingkungan keluarga bertujuan untuk:
 meningkatkan pengetahuan orang tua peserta didik tentang hal-hal yang
berhubungan dengan kesehatan;
 meningkatkan kemampuan dan partisipasi orang tua peserta didik dalam
pelaksanaan hidup sehat.
 Pembinaan lingkungan keluarga dapat di lakukan antara lain dengan:
 Kunjungan rumah yang di laksanankan oleh petugas UKS;
 Ceramah kesehatan yang dapat diselenggarakan di sekolah bekerja sama
dengan dewan sekolah atau di padukan dengan kegiatan di masyarakat
dengan koordinasi LKMD.
Pembinaan masyarakat sekitar
 Pembinaan di lakukan dengan cara pendekatan kemasyarakatan,dapat di lakukan
oleh kepala sekolah atau madrasah dan pondok pesantren,guru, ataupun pembina

10
UKS.misalnya dengan membina hubungan baik atau kerja sama dengan
masyarakat,LKMD atau dewan kelurahan, ketua RT/RW, dan organisasi-
organisasi kemasyarakatan lainnya.
 Penyelenggaraan penyuluhan tentang kesehatan dan pentingnya arti pembinaan
lingkungan sekolah sebagai lingkungan belajar yang sehat. Untuk itu, masyarakat
bisa di undang kesekolah,.pembicara dapat di mintakan dari
puskesmas,pemerintah daerah setempat, dan narasumber lainnya seperti swadaya
masyarakat.
 Penyuluhan masa baik secara tatap muka maupun melalui media cetak dan audio
visual.
 Menyelenggarakan proyek panduan di sekolah atau madrasah dan pondok
pesantren.
Program pembinaan unsur penunjang
Program pembinaan unsur penunjang meliputi pembinaan ketenagaan dan
pembinaan sarana serta prasarana yang mendukung usaha kesehatan di sekolah.
Sasaran Usaha Kesehatan Di Sekolah
Sasaran pelayanan UKSadalah seluruh peserta didik dari berbagai tingkat
pendidikan sekolah,mulai dari taman kanak-kanak, pendidikan dasar, pendidikan
menengah,pendidikan agama, pendidikan kejuruan,pendidikan khusus( sekolah luar
biasa). Untuk sekolah dasar, UKS di prioritaskan pada kelas satu,tiga,dan enam
karena alasan-alasan berikut ini.
Kelas Satu
Merupakan fase penysuaian dalam lingkungan sekolah yang baru dan mulai lepas
dari pengawasan orang tua. Kemungkinan kontak dari berbagai penyebab penyakit
lebih besar karena ketidak tahuan dan ketidakmengertian tentang kesehatan. Di
samping itu, kelas satu adalah saat yang baik di berikan imunisasi ulangan. Pada kelas
satu ini di lakukan penjaringan untuk mendeteksi kemungkinan adanya kelainan yang
mungkin timbul sehingga mempermudah pengawasan untuk jenjang berikutnya.
Kelas tiga
Di laksanakan di kelas tiga untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan UKS di kelas
satu terdahulu dan langkah-langkah selanjutnya yang akan di lakukan dalam program
pembinaan UKS.

11
Kelas enam
Dalam rangka mempersiapkan kesehatan peserta didik ke jenjang pendidikan
selanjutnya,sehingga memerlukan pemeliharaan dan pemeriksaan kesehatan yang
cukup.
C. Peran Perawat Kesehatan Sekolah
 Sebagai pelaksana asuhan keperawatan di sekolah,perawat mempunyai peran:
 Mengkaji masalah kesehatan dan keperawatan peserta didik dengan
melakukan pengumpulan data,analisa data,serta perumusan dan prioritas
masalah;
 Menyusun perencanaan kegiatan UKS bersama tim pembina usaha kesehatan
di sekolah(TPUKS);
 Melaksanakan kegiatan UKS sesuai dengan rencana kesehatan yang di susun;
 Menilai dan memantau hasil kegiatan UKS;
 Mencatat dan melaporkan sesuai dengan prosedur yang di tetapkan.

 Sebagai pengelola kegiatan UKS, perawat kesehatan yang bertugas di puskesmas


,menjadi salah seorang anggota dalam TPUKS atau dapat juga di tunjuk sebagai
seorang koordinator UKS di tingkat puskesmas.bila perawat kesehatan di tunjuk
sebagai koordinator maka pengelolaan pelaksanaan UKS menjadi tanggung jawabnya
atau paling tidak ikut terlibat dalam tim pengelola UKS.
 Sebagai penyuluh dalam bidang kesehatan,peranan perawat kesehatan dalam
memberikan penyuluhan kesehatan dapat di lakukan secara langsung (melalui
penyuluhan kesehatan yang bersifat umum dan klasikal) atau tidak langsung sewaktu
melakukan pemeriksaan kesehatan peserta didik secara perseorangan.

D. Fungsi Perawat Sekolah


 Memberikan pelayanan serta meningkatkan kesehatan individu dan memberikan
pendidikan kesehatan kepada semua populasi yang ada di sekolah.
 Memberikan kontribusi untuk mempertahankan dan memperbaiki lingkungan fisik
dan sosial sekolah.
 Menghubungkan program kesehatan sekolah dengan program kesehatan masyarakat
yang lain.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Usaha kesehatan di sekolah (UKS) merupakan salah satu usaha kesehatan
pokok yang dilaksanakan oleh puskesmas dan juga usaha kesehatan masyarakat yang
dijalankan di sekolah-sekolah dengan anak didik beserta lingkungan sekolahnya
sebagai sasaran utama.Untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat dan derajat
kesehatan peserta didik, dilakukan upaya menanamkan prinsip hidup sehat sedini
mungkin melalui pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan
lingkungan sekolah sehat yang dikenal dengan istilah tiga program pokok (trias) UKS.
Peran perawat kesehatan sekolah yang paling utama yaitu sebagai pelaksana asuhan
keperawatan di sekolah. Salah satu fungsi peran perawat sekolah yaitu memberikan
pelayanan serta meningkatkan kesehatan individu dan memberikan pendidikan
kesehatan kepada semua populasi yang ada di sekolah.
B. Saran
Saat ini fungsi UKS di sekolah terutama sekolah dasar belumlah
maksimal.diharapkan dengan adanya pengetahuan tentang UKS agar mampu
menciptakan pribadi siswa yang sehat sehingga siswa dapat mengoptimalkan proses
belajar mereka.

13
DAFTAR PUSTAKA

Ananto, p.2006. usaha kesehatan sekolah di sekolah dasar dan madrasah


ibtidaiyah.bandung: yrama widya.
Departemen kesehatan republik indonesia.2003.pedoman untuk tenaga kesehatan, usaha
kesehatan sekolah di tingkat sekolah dasar.jakarta:depkes RI.
Tim pembina UKS pusat.1996.pedoman pengembangan pembinaan UKS.jakarta:depkes
RI.

14

Anda mungkin juga menyukai