Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Lalat Tse Tse adalah Lalat asal Afrika yang dikenal sebagai penyebab
penyakit. Lalat ini membawa Trypanosoma, Yakni Parasit hewan yang
menyebabkan penyakit tidur pada manusia yang bisa berakibat fatal, serta
“nagana”, penyakit mematikan ternak dan kuda.
Ada lebih dari 20 spesies lalat Tse Tse, beberapa darinya menyerang
manusia. Lalat Tse Tse menyerupai Lalat rumahan, tetapi mereka tumbuh lebih
besar dan sayapnya terlipat rata diatas punggungnya sehingga tidak tampak
menonjol seperti sayap lalat rumahan. Probosis panang lalat tse tse bisa
menembus tubuh inangnya. Kebanyakan lalat tse tse menghisap darah dari
mamalia, tetapi beberapa jenis lainnya mengambil darah dari reptil dan burung.
Saat lalat tse tse menghisap darah, mereka bisa menginfeksi inangnya. Seekor
lalat tse tse mentransmisikan baik nagana maupun penyaki tidur dengan menggigit
manusia atau hewan yang terinfeksi, mengambil parasitnya, dan menginfeksi
inang berikutnya.
Lalat tse tse biasanya tidak dapat menginfeksi manusia sampai parasit
telah tingal di tubuhnya selama beberapa hari dan telah melewati lambung ke
kelenjar ludahnya. Kemudian lalat ini akan mengeluarkan parasit tersebut kepada
siapapun yang digigitnya. Parasit yang menginfeksi hewan berkembang di
probosis atau di dalam perut lalat tse tse.
Lalat tse tse berkembang biak secara perlahan. Lalat betina hanya
menghasilkan satu telur pada satu waktu. Larva yang menetas dari telur dipelihara
selama masa pertumbuhan di dalam tubuh induknya. Ketika larva sudah tumbuh
sempurna, larva itu akan disimpan di tanah. Kemudian larva akan menggali liang
di dalam tanah sebelum berubah menjadi pupa.
Lalat tsetse menggigit manusia dan hewan pada siang hari. Mereka hidup
di tepian danau dan sungai, sehingga membuat banyak tempat di Afrika tak layak
huni. Di beberapa daerah, semprotan insektisida dan pembersihan vegetasi bisa
mengontrol perkembangan populasi lalat tsetse. Program pengendalian lainnya
menggunakan perangkap khusus. Obat untuk melindungi ternak dari ‘nagana’
juga digunakan. Sayangnya, kerusuhan politik di Afrika telah menghambat upaya
pengendalian lalat tsetse.
1
2
Tse Tse merupakan jenis lalat yang hanya terdapat di benua Afrika,
khususnya Afrika tengah. Terdapat sekitar 20 spesies lebih lalat tsetse yang sudah
diketahui jenisnya. Secara sepintas, lalat tsetse tampak tidak berbeda dari lalat-
lalat lain pada umumnya. Pada bagian kepalanya terdapat sepasang mata majemuk
berukuran besar, pada bagian punggung terdapat sepasang sayap yang transparan.
Namun Apabila diamati dengan lebih seksama, akan tampak perbedaannya
dimana lalat tsetse memiliki ciri fisik khusus yang tidak ditemukan pada lalat jenis
lain yaitu lalat tsetse mempunyai moncong atau proboscis yang panjang seperti
jarum di bagian kepalanya, tubuhnya memiliki warna kemerahan, dan posisi
sayapnya terlipat rata diatas punggungnya dan tidak tampak menonjol seperti
sayap lalat rumahan pada umumnya.
Berbeda dengan siklus hidup lalat pada umumnya, siklus hidup lalat tsetse
bisa dibilang unik, karena pada saat sudah waktunya bertelur, induk lalat tse tse
akan tetap menyimpan telur tersebut di dalam tubuhnya hingga telur tersebut
menetas menjadi larva. Larva yang baru menetas tersebut akan tetap berada di
dalam tubuh induknya dan hidup dengan cara mengkonsumsi senyawa yang
menyerupai cairan susu yang dihasilkan oleh kelenjar di tubuh induknya.
Setelah larva tumbuh menjadi lebih besar, larva lalat tsetse akan lahir dan
keluar dari tubuh induknya. Namun sayangnya, masa hidup larva di dunia luar
relatif singkat, hanya dalam waktu beberapa jam setelah itu mereka akan segera
mencari tempat untuk berlindung karena pada fase berikutnya merekan akan
mengubah dirinya
menjadi pupa atau
kepompong. Setelah
beberapa menjalani fase
kepompong, akhirnya
keluarlah lalat dewasa
dari kepompong tersebut.
6
2.8 Cara Penanganan Infeksi yang disebabkan oleh Lalat Tse Tse
Diagnosis penyakit ini dilakukan dengan pemeriksaan darah atau cairan
tubuh lain secara laboratoris. Diagnosis harus ditegakkan sedini mungkin agar
penyakit tidak berlanjut ke tahap neurologis dimana pemeriksaan dan
pengobatannya akan semakin sulit.
dalam menebus sawar darah otak untuk membunuh parasit yang ada di dalam
otak. Dan obat-obatan itu sangat berbahaya dan sulit penggunaannya.
2.9 Solusi Pencegahan Infeksi Yang Disebabkan Oleh Lalat Tse Tse
Pencegahan infeksi meliputi :
1. mengurangi sumber infeksi
Pengurangan sumber infeksi dapat dilakukan dengan cara melakukan
pengobatan secara tuntas pada penderita, bahkan memusnahkan hewan
vertebrata yang terinfeksi.
2. melindungi manusia terhadap infeksi
Kontak terhadap vector dapat dihindari dengan menjauhi habitat vektor,
memakai pelindung kepala dan tubuh, menggunakan kelambu serta
memakai reppellent. Dan oleh karena bahayanya penyakit ini, beberapa
ahli menyarankan untuk dilakukan skrining serologi pada semua orang
yang beresiko dan yang berasal/keluar dari daerah endemik.
3. mengendalikan vektor
Pengendalian vektor dapat dilakukan dengan mengurangi tempat hidup
dan perindukan vektor. Pengendalian juga dapat dilakukan dengan
menggunakan insektisida untuk mengurangi jumlah lalat dewasa. Profil
aksisse cara umum tidaklah direkomendasikan oleh para ahli dan sampai
saat ini belum ditemukan vaksin bagi penyakit ini.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI. 1992. Pedoman Tehnis Pengendalian Lalat. Dit. Jen.
PPM dan PLP, Depkes RI. Jakarta
Sitanggang, Totianto. 2001. Skripsi: Studi Potensi Lalat Sebagai Vektor Mekanik
Cacing Parasit Melalui Pemeriksaan Eksternal. Fakultas Kedokteran Hewan.
Institut Pertanian Bogor. 42 Halaman (Dipublikasikan)
Mengenal Lalat Tse Tse Yang Bisa Sebabkan Penyakit Tidur – Mediskus