penyusun
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................2
BAB 1. PENGAHULUAN
A. Latar belakang......................................................................3
B. Rumusan masalah................................................................3
C. Tujuan .................................................................................3
2
2. Batang otak..................................................................11
3. Serebelum....................................................................12
4. Medula spinalis............................................................13
5. Substansi albikan..........................................................13
D. Sistem saraf perifer ..............................................
1. Saraf kranial.................................................................14
2. Sistem saraf otonom.....................................................17
3. Sistem saraf simpatik....................................................21
4. Sistem saraf parasimpatik.............................................21
BAB 3. PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................22
B. Tujuan................................................................................22
C. Daftar pustaka....................................................................22
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Sistem saraf pusat (ssp) yang terdiri atas otak dan medula
spinalis
B. Rumusan masalah
1. Apa itu saraf ?
2. Apa bagian-bagian saraf ?
3. Apa itu sistem saraf pusat ?
4. apa bagian-bagian saraf pada otak
C. Tujuan
4
BAB II
TINJAUAN TEORI
5
1). Bagian-bagian saraf (neuron)
(b). Akson
(c). Dendrit
6
Dendrit berfungdi menerima dan membawa
implus yang datang ke badan sel. Dendrit memiliki
struktur yang sama dengan akson, tetapi biasanyan
beukuran lebih pendek dan bercabang. Pada neuron
motorik dendrit membentuk sinaps dan pada neuron
sensoris dendrit membentuk reseptor sensoris yang
berespons terhadap stimulasi spesifik.
7
(4). Saraf eferen autonom
1). Neuroglia
(a). Astrosit.
8
Sel ini membentuk jaringan penunjang utama sistem
saraf pusat. Bentuk sel saraf ini seperti bintang dengan
prosesus bercabang halus dan berada di subtansi dasar
mukopolisakarida. Pada ujung bebas prosesus bercabang,
terdapat penonjolan kecil yang disebut prosesus kaki. Astrosit
ditemukan dalam jumlah besar dan berdekatan dengan
pembuluh darah dengan prosesus kakinya yang membentuk
semacam lengan di sekitarnya. Hal ini berarti bahwa darah
terpisah dari neuron oleh dinding kapiler dan lapisan prosesus
kaki astrosit yang bersama-sama membentuk barier darah
otak. Fu8ngsi barier ini analog dengan fibroblas yang ada di
tubuh.
(b). Oligodendrosit
(c). Mikrogolio
(d). Selependimal
9
Sel ini membentuk epitel yang melapisi ventrikel otak
dan kanalis senralis medula spinalis. Sel tersebut yang
membentuk plekus koroid ventrikel menyekresikan cairan
serebrospinal.
2). Meningen
10
dura meter. Sinus sagitalis superior dibentuk oleh falks serebri
dan tentorium serebulum membentuk sinus transversum dan
linear.
11
C. Saraf otak
1). Serebrum
12
(2). Area sensoris
(5). Hipotalamus
2) batang otak
13
(c). medula oblongata memanjang dari pons hingga medula
spinalis. Panjangnya sekitar 2,5 cm dan terletak tepat didalam
kranium diatas foramen magnum permukaan anterior dan
posterior ditandai oleh fisura sentral. Bagian terluar terdiri
atas substansi aldikan yang melalui otak hingga medula
spinalis, dan substansi grisea, yang terletak ditengah. Pusat
vital terdiri atas kelompok sel (nuklei) yang berhubungan
dengan aktifitas refleks otonom, yang berada pada struktur
dalamnya, yakni pusat kardiovaskular, pusat nafas, pusat
refleks muntah, batuk, bersin dan menelan.
3). Serebulum
14
Medula spinalis merupakan jaringan saraf yang
menghubungkan anata otak dan bagian tubuh lainnya.
Medula spinalis terdiri atas saraf-saraf spinalis. Saraf ini
menyampaikan impuls dari otak keberbagai organ dan
jaringan yang turun melalui medula spinalis.
15
(a). Traktus sensori (reseptor kutaneus yang menghasilkan
sensasi di kulit, dan reseptor sensoris khusus yang distimulasi
oleh regangan pada tendon, otot, serta sendi)
16
Saraf ini merupakan saraf indra penghirup/pencium.
Resptor dan serat sensoris berasal dari bagian atas membran
mukosa ringga hidung, menjalar ke atas melalui lamina
kribriformis tulang etmoid dan kemudian berlanjut ke bulbus
olfaktorius. Saraf kemudian terletak terlus kebelakang traktus
olfaktorius, kearah resepsi penciuman di lobus temporal
serebrum
17
Saraf ini mengandung serat sensoris dan metorik serta
merupakan saraf kranial terbesar. Saraf ini mengendalikan
saraf sensoris di wajah dan kepala 9termasuk rongga mulut,
hidung, dan gigi) menerima impuls nteri, suhu, dan sentuhan.
Serat motorikmenstimulasi otot mastikasi (pengunyah). Saraf
oftalmik hanya memiliki serat saraf sensoris dan mempersaraf
kelenjar lakrimalis, konjungtiva mata, dahi, kelopak mata,
bagian anterior kulit kepala dan membran mukosa hidung.
Saraf maksilaris hanya memiliki serat saraf sensoris dan
mempersaraf pipi, rahang atas, gigi atas, dan kelopak mata
bawah. Saraf mandibular mengandung serat sensoris dan
motorik. Saraf ni mepersaraf gigi dan gusi rahang bawah,
daun telinga, serta bibi bawah dan lidah. Ser motorik
mempersaraf otot mastikasi
18
Serat motorik muncul dari nuklei di medula oblongata
dan menstimulasi otot lidah dan faring serta sel sekretorik
kelenjar parotis (saliva). Serat sensoris menyampaikan impuls
ke korteks serebri dari lidah posterior, tonsil, dan faring serta
dari papila pengecap di lidah dan faring. Saraf ini penting
dalam refleks gag dan menelan.
19
(a). Sistem kardiovaskular
Stimulasii simpatik
Stimulasi parasimpatik
Stimulasi simpatik
20
(2). Meningkatkan frekuensi pernapasan
Stimulasi parasimpatik
Stimulasi simpatik
Stimulasi parasimpatik
21
(3). Pankreas, peningkatan sekresi getah pankreas dan
hormon insulin.
(d). Mata
Stimulasi simpatik
Stimulasi parasimpatik
(e). Kulit
Stimulasi simpatik
22
Neuron menyampaikan implus dari hipotalamus,
formasi retikular, dan medula oblongata keorga efektor
dan jaringan. Neuron pertama memiliki badan sel di otak
dan seratnya memanjang ke medula spinalis, neuron pra
dan pots ganglion kemudian mengonduksi implus
simpatik ke organ efektor.
23
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Untuk dapat memahami sistem saraf,selain membaca
dan memahami materi-materi dari sumber keilmuan
yang ada( buku,internet,dan lain-lain) kita harus dapat
mengkaitkan materi-materi tersebut dengan kehidupan
kita sehari-hari,agar lebih mudah untuk paham dan
akan selalu diingat.
24
DAFTAR PUSTAKA
25