PEMBELAJARAN KONSUMEN
Kelompok 8:
1. Shahiddul Akmal Bachri (1710521004)
2. Tania Julita Refina (1710522018)
3. Muhammad Nurhuda Aditama (1710522027)
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019
PEMBELAJARAN KONSUMEN
Pengertian Pembelajaran
Menurut Hill (2005) belajar adalah perubahan perilaku yang relatif permanen yang
diakibatkan oleh pengalaman. Menurut Schiffman dan Kanuk (2000) dari perspektif
pemasaran, proses belajar konsumen diartikan sebagai sebuah proses dimana seseorang
memperoleh pengetahuan dan pengalaman pembelian dan konsumsi yang akan ia terapkan pd
perilaku yang terkait di masa datang. Menurut Sunarto (2003) pembelajaran perilaku
merupakan sebuah prose dimana pengalaman dengan lingkungan mengarah pada perubahan
perilaku yang relatif permanen atau potensial terhadap perubahan seperti itu.
Jadi dapat disimpulkan dari beberapa pendapat tersebut bahwa belajar merupakan suatu
proses perubahan perilku yang relatif permanen yang dilibatkan oleh pengetahuan dan
pengalaman konsumen atas pembelian dan konsumsi yang akan diterapkan pada masa
mendatang. Terdapat hal penting yang bisa ditarik dari definisi tersebut. Pertama belajar adalah
suatu proses yang berkelanjutan, konsumen tidak pernah berhenti belajar ia akan menerima
informasi kapanpun dan dimanapun, oleh karena itu ia akan selalu memperoleh pengetahuan
baru. Kedua, pengalaman memainkan peranan dalam proses belajar. Belajar adalah proses
mencari informasi yang secara sungguh-sungguh dan sengaja dilakukan oleh konsumen.
Ketiga, terminologi belajar memiliki makna yang luas, belajar bisa memiliki makna yang
sederhana tetapi juga bisa berarti sesuatu yang lebih rumit. Keempat, belajar berarti adanya
perubahan perilaku yang relatif permanen.
Model adalah seseorang yang perilakunya diobservasi oleh orang lain dan berusaha
untuk ditandingi. Efektivitas model akan meningkat dalam keadaan berikut.
1. Model secara fisik menarik
2. Model dapat dipercaya
3. Model berhasil
4. Model hampir sama dengan pengamat
5. Model yang ditampilkan mengatasi kesulitan dan kemudian berhasil.
Sebagai contoh, iklan sabun Lux selalu dibintangi oleh artis papan atas yang memiliki
citra diri yang baik, berkualitas, pintar, dan sukses. Dengan begitu, diharapkan Lux juga
mempunyai citra yang sama dengan model yang menjadi bintang iklan sabun tersebut.
SUMBER: