1. Pasien mengatakan fan perfusi subkhronik jaringan *** pusing disebelah cerebral. kanan dan nyeri. 2. Pengkajian nyeri a. P: iskemia b. Q: ditusuk c. R: kepala sebelah kanan d. S: 2 e. T: hilang-timbul DO: 1. Terpasang O2 non- rebreathing mask (8 liter permenit). 2. Posisi head up 30. 3. Hasil pemeriksaan CT-Scan: infark subkhronic di capsula interna crus posterior bilateral terutama dextra. 2. DS: Pola nafas Gangguan 1. Pasien mengatakan tidak efektif pertukaran gas. *** sesak nafas. DO: 1. Posisi semifowler dan head up 30 2. penggunaan otot bantu nafas (otot dada) 3.pengembangan paru- paru kanan kiri simetris. 4. Auskultasi: suara whezzing 5. suara ekspirasi memanjang. 6. Hasil lab AGD, Suhu: 37℃, FiO2 : 8 lpm (90%) Asidosis respiratorik a. pH: 7.288 b. pCO2: 57.5 mmHg c. HCO-3: 27.8 mmol/L
X. PRIORITAS DIAGNOSA
1. Gangguan perfusi jaringan cerebral berhubungan dengan iskemi subkhronic.
2. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan gangguan pertukaran gas.
XI. RENCANA KEPERAWATAN
Nama : Tn. No. RM :
Umur : DX Medis :
NO TUJUAN DAN HR/TGL/JM INTERVENSI TTD DX KRITERIA HASIL
1. Tujuan: 1. Ubah posisi pasien ***
Setelah dilakukan tindakan secara berahap dan keperawatan selama 3X24 jaga suasana tenang 2. Atur posisi pasien jam, diharapkan pasien bedrest, kurang tidak menunjukan cahaya ruangan, peningkatan TIK. tinggikan kepala, Kriteria Hasil: hindari rangsangan 1) Pasien mengatakan oral, angkat kepala tidak sakit kepala dan hati-hati, awasi merasa nyaman. 2) Mencegah cidera kecepatan tetasan kepala. infus, pasang pagar 3) GCS dalam batas tempat tidur. norma (E4, M6, V5). 3. Pantau tanda dan 4) Peningkatan pupil gejala peningkatan membaik. TIK dengan mengkaji 5) Tanda-tanda vital respon membuka dalam batas normal. a) TD: Sistolik 100- mata, verbal, dan 129 mmHg, motorik. 4. Kaji respon pupil, Diastolik 80-90 periksa pupil dengan mmHg b) Nadi: 60-100 X/ senter. 5. Keji perubahan tanda- menit c) Suhu: 36,5-37,5 tanda vitas (tekanan °C darah, nadi, suhu, d) HR: 16-24 X/ respirasi). menit e) SPO2: < 95% 2 Tujuan: 1. Atur posisi bedrest *** Setelah dilakukan tindakan dalam posisi keperawatan selama 3X24 semifowler / head up jam, diharapkan Pola nafas 30. 2. Beikan O2 sesuai menjadi efektif. kebutuhan. Kriteria Hasil: 3. Observasi tanda-tanda 1) Sesak nafas berkurang vital. 2) Tanda-tanda vital 4. Kolaborasikan dalam batas normal. pemeriksaan GD a) TD: Sistolik 100- 129 mmHg, Diastolik 80-90 mmHg b) Nadi: 60-100 X/ menit c) Suhu: 36,5-37,5 °C d) HR: 16-24 X/ menit e) SPO2: < 95% 3) AGD dalam batas normal: a) pH: 7.35-3.45 b) pCO2: 35-45 c) HCO3-: 22-26