Serbuk Kayu PDF
Serbuk Kayu PDF
ABSTRAK
Limbah serbuk kayu pada dasarnya sebagai bahan buangan namun memiliki potensi
besar untuk dijadikan material baru. Pada kesempatan ini dilakukan peenelitian dengan
mevariasikan berbagai limbah serbuk kayu kemiri, jati dan bayam sebagai penguat
material komposit dengan fraksi volume 5%, 10%, 15%. Tujuan penelitian ini
memanfaatkan limbah serbuk kayu guna mengurangi penggunaan bahan baku baru (kayu)
untuk kebutuhan papan. Hasil penelitian diperoleh kekuatan impak semakin meningkat
seiring meningkatnya fraksi volume serbuk kayu. Kekuatan impak tertinggi terjadi pada
serbuk kayu bayam dengan fraksi volume 15% sebesar 0,115 J/mm².
Dari hasil penelitian temperatur yang baik untuk campuran aspal beton AC-BC adalah
pada temperatur 1550 C, sesuai dengan spesifikasi Bina Marga 2010 ( revisi 3).
e-ISSN ; 2548-6209
TAPAK Vol. 8 No. 2 Mei 2019 150
p-ISSN ; 2089-2098
serbuk kayu yang ada juga digunakan kehilangan beberapa kandungan kimia
petani sayur sebagai pupuk untuk seperti hemiselulosa dan lignin
tanaman sayur-sayuran organik maupun Penelitian ini diarahkan pada
bahan bakar untuk memasak. Di pemanfaatan limbah serbuk kayu kemiri,
samping itu limbah serbuk halus jati, bayam sebagai salah satu unsur
biasanya digunakan para tukang kayu penguat material komposit. Material
untuk menyumbat celah–celah pada komposit yang dihasilkan ini akan
sambungan produk yang dihasilkan diaplikasi kembali sebagai bahan baku
seperti kursi, jendela, pintu dan pembuatan produk mebel seperti lemari,
sejenisnya yang kurang presisi untuk meja, kursi menggantikan bahan baku
memperbaiki nilai kekuatan maupun kayu.
estetikanya.
Komposit merupakan salah satu TINJAUAN PUSTAKA
material alternatif yang didesain untuk
memanfaatkan limbah sebagai bahan Komposit
penguat menjadi produk bernilai Komposit adalah produk unggul yang
ekonomis. Penelitian komposit berbasis mengandung lebih dari satu unsur
limbah alam seperti sagu, tebu, serbuk material yang berbeda karakteristiknya.
kayu, serat kelapa, serat pisang, lontar, Unsur–unsur pembentuk material
gebang telah banyak diteliti. Sifat komposit sebagai berikut :
mekanis material komposit yang
dihasilkan sangat dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti ukuran serat,
fraksi volume serta ikatan antara resin
dan serat. Beberapa peneliti berpendapat
bahwa sifat adesive yang dihasilkan
antara resin dan serat alam akan menjadi
lebih baik apabila diberikan perlakuan Gambar 1. Unsur Pembentuk Komposit
terlebih dahulu. Fungsi perlakuan serat Material komposit berdasarkan bahan
secara kimia adalah membersihkan matrik dibedakan menjadi 3 kelompok
berbagai kotoran sekaligus menjadikan besar diantarannya :
serat semakin padat dengan kualitas 1. Polymer Matrix Composite (PMC)
permukaan lebih berkontur. 2. Metal Matrix Composite (MMCs)
Persentase perlakuan NaOH 3. Ceramic Matrix Composite (CMCs)
mempunyai pengaruh terhadap sifat Proses pencetakan komposit
mekanis komposit. Dari hasil dilakukan dalam berbagai model yang
eksperimen yang dilakukan diketahui berbeda sesuai dengan bahan yang
sifat mekanis terbaik terjadi pada mudah diperoleh dan dibuat. Dalam
persentase 5% NaOH sementara pada proses pencetakan komposit ini
persentase 8% NaOH sifat mekanis menggunakan metode Hand Lay Up
mengalami penurunan kekuatan tarik. seperti gambar berikut dibawah ini :
Perlakuan alkali juga mempengaruhi
penurunan massa serat pada upset time 8
jam, 16 jam dan 24 jam. Penurunan
massa serat diakibatkan adanya
e-ISSN ; 2548-6209
151 TAPAK Vol. 8 No. 2 Mei 2019
p-ISSN ; 2089-2098
matriksnya dengan jenis Unsaturated
Polyester Resin dengan merek dagang
YUKALAC 157 BQTN-EX dengan
spesifikasi: densitas () 1,2 g/cm³, 2)
kekuatan tarik () 12,07 N/mm², 3)
modulus Elastisitas (E) 1,18. 10³
N/mm², 4) poison rasio () 0,33.
Sementara untuk penguat atau filler
Gambar 2. Model Cetakan Hand Lay digunakan limbah serbuk kemiri, jati
Up dan bayam. Sedangkan alat untuk
Model cetakan komposit Hand Lay pengujian impak adalah jenis plastic
Up ini sangat simpel dengan bahannya impak testing mechine XJ-300A.
mudah diperoleh. Prosedur cetakan
dilakukan diawali dengan pembuatan
cetakan kemudian pencampuran resin
maupun serat partikel dan selanjutnya
dituangkan ke dalam cetakan secara
perlahan-lahan dalam kondisi ruang.
Wettability Aget
Wettability merupakan sifat mampu
membasahi resin terhadap partikel Gambar 4. Plastik Impak Testing
serbuk yang ditunjukan oleh interaksi Machine
antar dua molekul pada saat terjadinya Spesimen uji impak mengacu pada
kontak fasa. Kekuatan kontak antar standar ASTM D 6110
kedua molekul akan membentuk sudut
yang kecil menandakan bahwa
wettability yang terjadi sangat baik atau
sebaliknya. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar berikut ini :
Persiapan Sampel
Limbah serbuk kayu kemiri, jati,
bayam hasil perlakuan 5% NaOH,
Gambar 3. Gaya Rekat pada Peristiwa dikeringkan dalam suhu ruang sampai
Wettability kering kemudian dilakukan proses
pencetakan spesimen
METODE PENELITIAN
Prosedur Cetakan Spesimen Uji
Bahan dan Alat Impak
Komposit hasil eksperimen Spesimen uji impak dibuat dari bahan
menggunakan bahan resin sebagai resin dan limbah serbuk kayu jati dengan
e-ISSN ; 2548-6209
TAPAK Vol. 8 No. 2 Mei 2019 152
p-ISSN ; 2089-2098
faksi volume serbuk 5%, 10%, 15%.
Metode pembuatan spesimenya yaitu
timbang resin kemudian dicampurkan
katalis sebanyak 1% dari volume resin
yang digunakan.
Aduk resin dengan katalis hingga
merata dan masukan limbah serbuk kayu
kemiri, jati, bayam ke dalam resin
tersebut sambil diaduk hingga merata
kemudian tuangkan adonan ke dalam Grafik 1. Kekuatan Impak VS Fraksi
cetakan. Spesimen yang dicetak Volume serbuk kayu murni
dibiarkan kering kemudian perlahan- Tabel 2. Sifat mekanis material
lahan dilepaskan dari cetakan dan komposit penguat limbah serbuk kayu
dimasukan ke dalam plastik klip untuk kemiri, jati dan bayam perlakuan NaOH
siap dilakukan pengujian impak. selama 30 menit.
Pengujian impak dilakukan pada
mesin uji plastic impact testing machine.
Untuk besarnya kekuatan impak material
komposit ditentukan berdasarkan
formula:
Esrp
HI
A0
Dimana :
HI = Kekuatan impak (J/mm²)
Esrp = Energi serap (J)
Ao = Luas penampang (mm²)
PEMBAHASAN
e-ISSN ; 2548-6209
153 TAPAK Vol. 8 No. 2 Mei 2019
p-ISSN ; 2089-2098
Di samping itu grafik 2 juga ASTM, Designation D 6110 ,Standard
memperlihatkan peningkatan kekuatan Test Methods for impact Properties
impak masing-masing serbuk akibat of Unreinforced and Reinforced
hasil perlakuan serbuk maupun fraksi Plastics and Electrical Insulating
volume. Kekuatan impak tertinggi untuk Material. Philadelphia, PA :
serbuk perlakuan NaOH terjadi pada American Society for Testing and
fraksi volume 15% serbuk bayam Materials.
sebesar 0,115 J/mm². Femiana G dan Putu H. Setyarini.,
Peningkatan kekuatan impak serbuk Pengaruh Fraksi Volume terhadap
perlakuan bila dibandingkan dengan Kekuatan Tarik dan Lentur Resin
serbuk murni cenderung lebih tinggi Berpenguat Serbuk Kayu. Jurnal
kekuatan impak. Hal ini membuktikan Rekayasa Mesin Vol. 1 No 2 Tahun
bahwa larutan kimia mampu 2010 hal 59 – 64. ISSN 0216-468X.
memperbaiki sifat fisik serbuk menjadi Maryanti, B. 2011. Pengaruh Alkalisasi
lebih padat sehingga sifat saling Komposit Serat Kelapa Polyester
mengikat antara resin dan serbuk Terhadap Kekuatan Tarik, Jurnal
semakin sempurna. Rekayasa Mesin Vol.2, No.2 Tahun
Kekuatan impak serbuk perlakuan 2011: 123 – 129.
NaOH tertinggi terjadi pada fraksi Mehar, A. 2013. Experimental Study and
volume 15% sebesar 1,115 J/mm². the Effect of Alkali Treatment with
Time on Jute Polyester Compesites.
KESIMPULAN International Journal of Engineering
Research Vol. No. 2, Issue No. 2, pp :
1. Metode yang tepat dalam 23 – 28.
memanfaatkan limbah serbuk kayu
adalah dijadikan bahan sebagai
penguat salah satu material komposit
2. Adanya peningkatan sifat mekanis
material ketika penambahan serbuk
kayu dalam fraksi volume yang
semakin besar.
3. Sifat mekanis komposit berpenguat
limbah serbuk kayu terbaik untuk
masing masing variasi yaitu serbuk
kemiri 0,112 J/mm² , jati 0,113 J/mm²
dan bayam 0,115 J/mm²
DAFTAR PUSTAKA
e-ISSN ; 2548-6209
TAPAK Vol. 8 No. 2 Mei 2019 154
p-ISSN ; 2089-2098