Anda di halaman 1dari 10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Medis
1. Konsep Dasar Kehamilan
a. Pengertian
Kehamilan merupakan waktu transisi, yakni suatu masa antara
kehidupan sebelum memiliki anak yang sekarang berada dalam
kandungan dan kehidupan nanti setelah anak tersebut lahir
(Sukarni dan Wahyu, 2013).
Kehamilan merupakan masa dimana seorang wanita membawa
embrio atau fetus di dalam tubuhnya (Fadillah, 2013). Kehamilan
merupakan hasil pembuahan sel telur dari perempuan dan sperma
dari laki–laki, sel telur akan bias hidup selama maksimal 48 jam,
spermatozoa sel yang sangat kecil dengan ekor yang panjang
bergerak kemungkinan untuk dapat menembus sel telur (konsepsi),
sel–sel benih ini akan dapat bertahan kemampuan fertilisasinya
selama 2–4 hari, proses selanjutnya akan terjadi nidasi (Sunarti,
2013).

b. Klasifikasi dalam kehamilan


Menurut Sarwono (2010), dalam kehamilan dibagi 3 trimester
yaitu :
1) Trimester I : berlangsung dari 0-12 minggu.
2) Trimester II : minggu ke-13 hingga ke-27.
3) Trimester III : minggu ke-28 hingga ke-40.

c. Tanda dan Gejala Kehamilan


Menurut Jannah (2011), tanda–tanda kehamilan dibagi menjadi 3
yaitu :
1) Tanda Tidak Pasti Hamil
1) Masa Haid (Amenorea), gejala ini penting karena
wanita sehat dengan haid yang teratur, amenorea
mrnandakan kemungkinan kehamilan. Gejala ini sangat
penting karena umumnya wanita hamil tidak dapat haid
lagi.
2) Mual dan muntah (Neusea), sering terjadi pada pagi
hari, tetapi tidak sering.
3) Mengidam, terjadi pada bulan–bulan pertama dan
menghilang dengan makin tuanya kehamilan.
4) Putting susu atau payudara yang membesar dan
tegang.
5) Anoreksia tidak ada nafsu makan.
6) Miksi sering kencing terjadi karena kandung
kencing tertekan oleh uterus yang mulai membesar.
7) obstipasi terjadi karena tonus otot menurun.
8) Pigmentasi kulit terjadi pada kehamilan 12 minggu
ke atas.
9) Pada pipi, hidung, dan dahi kadang–kadang tampak
deposit pigmen (topeng kehamilan).
10) Epulis suatu hipertrofi papilla ginggivae. Sering
terjadi pada triwulan pertama.
11) Varises (penekanan vena–vena) sering dijumpai
pada triwulan terakhir. Didapat pada daerah genetalia
eksterna, fossa poplitea, kaki dan betis.

2) Tanda-Tanda Kemungkinan Hamil


a) Uterus membesar
b) Tanda hegar
Hipertropi ismus, ismus menjadi panjang dan lunak
c) Tanda Chadwick
Adanya hepervaskularisasi mengakibatkan vagina dan
vulva tampak lebih merah, agak kebiru-biruan (livide).

d) Tanda piscaseck
Uterus mengalami pembesaran. Kadang–kadang
pembesaran tidak rata tetapi di daerah telur bernidasi lebih
cepat tumbuhnya.
e) Tanda Broxton hicks
Bila uterus dirangsang akan mudah berkontraksi.
f) Goodell sign
Di luar kehamilan konsistensi serviks keras, kerasnya
seperti kita merasa ujung hidung, dalam kehamilan servik
menjadi lunak pada perabaan selunak vivir atau ujung
bawah daun telinga.
g) Reaksi kehamilan positif.

3) Tanda Pasti Kehamilan


a) Terasa gerakan janin
Gerakan janin pada primigravida dapat dirasakan oleh
ibunya pada kehamilan 18 minggu. Sedangkan pada
multigravida pada kehamilan 16 minggu karena telah
berpengalaman dari kehamilan terdahulu.
b) Teraba bagian–bagian janin
Bagian–bagian janin sercara obyektif dapat diketahui oleh
pemeriksa dengan cara palpasi menurut Leopold pada akhir
trimester kedua.
c) Denyut jantung janin
Denyut jantung janin dapat didengar pada umur kehamilan
12 minggu dengan memakai fetal elektrokardiograph atau
dengan Doppler, dan pada kehamilan 18–20 minggu dengan
memakai stetoskop laenec.
d) Bila dilakukan pemeriksaan sinar rontgen kerangka
dapat terlihat.
e) Bila dilakukan pemeriksaan dengan USG dapat
terlihat gambaran janin berupa ukuran kantong janin,
panjangnya janin, dan diameter biparetalis hingga dapat
diperkirakan tuanya kehamilan.

d. Kunjungan dalam kehamilan


Menurut Mufdlilah (2009), kunjungan antenatal sebaiknya
dilakukan sebanyak 4 kali selama kehamilan, dengan distribusi
sebagai berikut :
1) Pada trimester I (usia kehamilan 0
sampai 14 minggu)
2) Pada trimester II (usia kehamilan 14-28 minggu)
3) Pada trimester III dilakukan kunjungan selama dua
kali (satu kali pada usia kehamilan 28-36 minggu dan
satu kali pada usia kehamilan lebih dari 36 minggu)

e. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kehamilan


Menurut Jannah, (2011) adalah :
1) Faktor fisik
Status kesehatan yang dikaji dari ujung kepala sampai dengan
kaki.
2) Status gizi
Kebutuhan energi pada TM I penambahan energi 180 kkal/hari
dan TM II penambahan 300 kkal/hari, sumber protein
misalnya, kebutuhan protein bertambah 17 gram lebih banyak,
sumber lemak, sumber karbohidrat, sumber vitamin, sumber
mineral, berkaitan dengan berat badan, dari hamil sampai
dengan aterm 10 kg, KEK (Kurang Energi Kronis), misalnya
pada lingkar lengan atas 23,5 cm, dan anemia pada
pemeriksaan Hb normal 9 gr% - 11 gr%.

3) Gaya hidup
a) Mitos atau kepercayaan tertentu
Perlu dikaji ada beberapa mitos tertentu yang
membahayakan kehamilan dan yang mendukung terhadap
kesehatan selama hamil.
b) Kebiasaan minum jamu
Minum jamu merupakan kebiasaan yang berisiko bagi ibu
hamil karena efek minum jamu dapat membahayakan
tumbuh kembang janin.
c) Aktifitas sehari-hari
Hal – hal yang perlu diperhatikan pada ibu hamil
apakah aktifitasnya berisiko terhadap kehamilan.

d) Aktifitas seksual
Konsep evidence based bahwa ibu hamil tidak harus
menghentikan aktifitas seksual ataupun secara khusus
mengurangi aktifitas seksual.

4) Substance abuse
Merupakan perilaku yang merugikan atau membahayakan bagi
ibu hamil termasuk penyalahgunaan atau penggunaan obat atau
zat-zat tertentu yang membahayakan ibu hamil.
a) Penggunaan obat–obatan selama hamil
b) Merokok, minuman keras
c) Sinar Rontgen atau radiasi
d) Hamil diluar nikah atau hamil tidak diinginkan

5) Faktor psikologi
a) Stressor internal
Merupakan pemicu stressor internal karena faktor dari ibu
sendiri. Adanya beban psikologi yang ditanggung oleh ibu
dapat menyebabkan gangguan perkembangan bayi yang
nantinya akan terlihat ketika bayi lahir.
b) Stressor eksternal
Merupakan pemicu eksternal yang berasal dari luar diri ibu
seperti status sosial, mal adaptasi, kasih sayang.
c) Dukungan keluarga
Setiap tahap usia kehamilan, ibu akan mengalami banyak
perubahan baik yang baik yang bersifat fisik maupun
psikologis.
d) Kekerasan yang dilakukan oleh pasangan
Menurut hasil penelitian bahwa korban kekerasan terhadap
perempuan adalah wanita yang telah bersuami

6) Faktor lingkungan, sosial budaya dan ekonomi


a) Kebiasaan adat istiadat
Ada beberapa kebiasaan adat istiadat yang merugikan
kesehatan ibu.
b) Fasilitas kesehtan
Adanya fasilitas kesehatan yang memadai akan sangat
menentukan kualitas pelayanan pada ibu hamil.
c) Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan ibu hamil sangat berperan dalam
kualitas perawatan bayinya
d) Ekonomi
Tingkat sosial ekonomi terbukti sangat berpengaruh
terhadap kondisi kesehtan fisik dan psikologis ibu hamil.
e) Pekerjaan
Pekerjaan seorang ibu akan menggambarkan aktivitas dan tingkat kesejahteraan
ekonomi yang akan didapatkan.

Anda mungkin juga menyukai