Anda di halaman 1dari 5

PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


046/PPI/SPO/RSURD/IX/2016 1 1 dari 4
Ditetapkan,
Direktur
Standar Prosedur
Tanggal Terbit
Operasional
15 September 2016

dr. S. Henry Wibowo, MARS., Sp. And

Pengertian 1. Surveilans Infeksi Rumah Sakit adalah suatu kegiatan pengamatan yang
sistematis, aktif, berkelanjutan, dan terus menerus terhadap suatu kejadian
penyebaran penyakit pada suatu populasi tertentu, serta hal – hal yang
mempengaruhi terjadinya infeksi tersebut.

2. Surveilans Infeksi Aliran Darah Primer (IADP) adalah pengumpulan data


kejadian infeksi aliran darah akibat penggunaan alat intravaskuler secara
sistematik, analisis dan interpretasi yang terus menerus untuk digunakan
dalam perencanaan penerapan dan evaluasi suatu tindakan yang
berhubungan dengan kesehatan yang didesiminasikan secara berkala
kepada pihak-pihak yang memerlukan.

3. Surveilans Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah pengumpulan data


kejadian infeksi saluran kemih akibat penggunaan alat dower kateter atau
tindakan aseptik lain melalui saluran kemih secara sistematik, analisis dan
interpretasi yang terus menerus untuk digunakan dalam perencanaan
penerapan dan evaluasi suatu tindakan yang berhubungan dengan
kesehatan yang di desiminasikan secara berkala kepada pihak-pihak yang
memerlukan.

4. Surveilans Infeksi Luka Operasi (ILO) adalah pengumpulan data kejadian


infeksi akibat tindakan pembedahan yang dapat mengenai :
a. Superfisial (Superficial Incicional Site) : ILO yang terjadi 30 hari
setelah pembedahan, dan hanya mengenai kulit dan jaringan sub kutan.
b. Profunda ( Deep Incicional) : ILO yang terjadi 30 hari setelah
tindakan pembedahan bila tidak ada implan atau infeksi terjadi dalam
satu tahun bila ada pemasangan implan, mengenai jaringan lunak dalam
dari tempat insisi (faskia dan otot).
c. Organ/rongga : ILO yang terjadi 30 hari pasca bedah tanpa implan
atau 1 tahun pasca bedah apabila terdapat implan, mengenai semua
organ yang dimanipulasi selama operasi kecuali jaringan lunak
superficial dan dalam.
PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


046/PPI/SPO/RSURD/IX/2016 1 2 dari 4
Ditetapkan,
Direktur
Standar Prosedur
Tanggal Terbit
Operasional
15 September 2016

dr. S. Henry Wibowo, MARS., Sp. And

Tujuan 1. Mengetahui data dasar infeksi rumah sakit


2. Pemantauan masalah dan pola infeksi
3. Kewaspadaan dini dalam mengidentifikasi kejadian luar biasa
(outbreak) dan cara penanggulangannya
4. Mendapatkan informasi epidemiologi sebagai dasar tindakan
pencegahan dan pengendalian infeksi untuk menurunkan insiden dan
risiko.
5. Mengetahui pola kuman di RS
Kebijakan 1. Surveilans infeksi rumah sakit dilaksanakan oleh IPCN purna waktu dan
IPCLN di setiap ruang perawatan atau ruangan lain yang berisiko terhadap
terjadinya infeksi dirumah sakit.
2. Surveilans dilakukan pada pasien yang dirawat atau mendapat tindakan
yang berisiko terjadinya infeksi rumah sakit.
3. Perlu dibentuk koordinator surveilans sesuai jenis dan parameter infeksi
(IADP, ISK, VAP dan HAP, serta ILO).
4. Dalam pelaksanaan surveilans ditentukan : what (jenis infeksi rumah
sakit), when (kapan terjadinya infeksi), where (tempat unit perawatan), dan
who (umur, jenis kelamin dan faktor resiko lain).

Prosedur A. Surveilans IADP


Langkah – langkah :
1. Siapkan formulir surveilans dan alat tulis yang akan digunakan untuk
mendata pasien yang akan di survei
2. Tentukan ruangan yang akan disurvei
3. Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit dan identitas lain dari
pasien yang akan di survei dalam formulir surveilans
4. Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama tindakan
5. Observasi tempat dan lokasi insersi Intra Vaskular
6. Observasi adanya tanda – tanda infeksi yang meliputi adanya
pembengkakan, kemerahan, panas area insersi, dan adanya rasa nyeri.
7. Apabila ditemukan adanya tanda – tanda infeksi tersebut segera lakukan
pemeriksaan kultur (darah atau ujung kateter infus)
8. Apabila hasil kultur positif dilaporkan ulang ke IPCO untuk menentukan
adanya IADP.
9. Dokumentasikan kejadian IADP yang ditemukan ke formulir surveilans
yang diletakkan dalam Status Pasien, Formulir Harian, dan Formulir
Bulanan Surveilans Infeksi Rumah Sakit.

PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


046/PPI/SPO/RSURD/IX/2016 1 3 dari 4
Ditetapkan,
Direktur
Standar Prosedur
Tanggal Terbit
Operasional
15 September 2016

dr. S. Henry Wibowo, MARS., Sp. And


B. Surveilans ISK
Langkah – langkah :
1. Siapkan formulir surveilans, alat tulis yang akan di gunakan untuk
mendata pasien yang akan di survei
2. Tentukan ruangan yang akan disurvei
3. Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit dan identitas lain dari
pasien yang akan di survei dalam formulir surveilans
4. Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama tindakan
5. Observasi tempat dan lokasi pemasangan dower kateter atau tindakan
aseptik lain
6. Observasi adanya tanda – tanda infeksi yang meliputi peningkatan
suhu badan > 38°C, anyang – anyangan, polakisuri, disuri, atau nyeri
suprapubik, catat dan laporkan pada IPCO untuk menetapkan apakah
benar terjadi infeksi saluran kemih.
7. Apabila ditemukan tanda – tanda infeksi tersebut segera lakukan
pemeriksaan kultur urine dari selang kateter.
8. Apabila hasil kultur positif dilaporkan ulang ke IPCO untuk
menentukan adanya ISK.
9. Dokumentasikan kejadian IADP yang ditemukan ke formulir
surveilans yang diletakkan dalam Status Pasien, Formulir Harian, dan
Formulir Bulanan Surveilans Infeksi Rumah Sakit.

C. Surveilans ILO
Langkah – langkah :
1. Siapkan formulir surveilans, alat tulis yang akan digunakan untuk
mendata pasien yang akan di survei
2. Tentukan ruangan yang akan disurvei
3. Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit dan identitas lain dari
pasien yang akan di survei dalam formulir surveilans
4. Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama tindakan
5. Observasi adanya tanda – tanda infeksi yang meliputi :
a. Superfisial : adanya nyeri / tenderness, bengkak lokal, kemerahan
atau panas, keluarnya cairan purulen dari area insisi
b. Deep Insisional (insisional dalam) : keluarnya cairan purulen dari
jaringan lunak dalam dan bukan dari organ, ditemukan abses,
adanya peningkatan suhu tubuh >38 °C, atau nyeri/ tenderness

PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


046/PPI/SPO/RSURD/IX/2016 1 4 dari 4
Ditetapkan,
Direktur
Standar Prosedur
Tanggal Terbit
Operasional
15 September 2016

dr. S. Henry Wibowo, MARS., Sp. And


c. Organ/rongga : adanya cairan purulen melalui stab wound pada
organ/ rongga dan abses

6. Apabila ditemukan tanda – tanda infeksi tersebut segera lakukan


pemeriksaan kultur luka operasi dengan teknik aseptik
7. Apabila hasil kultur positif dilaporkan ulang ke IPCO untuk
menentukan adanya ILO
6. Dokumentasikan kejadian ILO yang ditemukan ke formulir surveilans
yang diletakkan dalam Status Pasien, Formulir Harian, dan Formulir
Bulanan Surveilans Infeksi Rumah Sakit.

Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Inap


2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Instalasi kamar Operasi
5. ICU

Anda mungkin juga menyukai